Langsung ke konten utama

Persiapan Kedatangan Tuhan (#12)

SATE 12 Juni 2025


BACA dan RENUNGKAN

Ibrani 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

 NKJV 15 For we do not have a High Priest who cannot SYMPATHIZE with our weaknesses, but was in ALL POINTS tempted as we are, yet without sin.

 Matius 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." 39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." 42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" 43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. 44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.

 Lukas 4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

Lukas 4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.

 

### 1. Tetapi dia telah dicobai dalam SETIAP ASPEK kehidupan manusia, tetapi tidak berdosa. Apakah Yesus juga DICOBAI dalam setiap perbuatan daging seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21? Bagaimana Yesus menghadapi PENCOBAAN untuk memenuhi keinginan dagingNya, tubuh dan jiwaNya? Apakah Yesus itu tidak mungkin gagal dan jatuh dalam dosa, apakah Dia kebal terhadap dosa?

*#Ya, Ia dicobai dalam SETIAP ASPEK perbuatan daging (Galatia 5:19-21)?*

Galatia 5:19-21 berbicara tentang "perbuatan daging"  yang mencakup percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala (lebih mengasihi dunia), sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Penting untuk dipahami bahwa "dicobai dalam segala aspek dan merasakan kelemahan" (Ibrani 4:15) tidak berarti Yesus secara aktif melakukan atau terlibat dalam perbuatan dosa tersebut melainkan BERSIMPATI (turut merasakan) atas pencobaan yang kita alami.

Dia juga menghadapi godaan yang  berakar pada keinginan-keinginan manusiawi tersebut sebab Yesus adalah manusia sejati.  Meskipun Yesus tidak pernah melakukan percabulan, Dia mungkin mengalami godaan hawa nafsu atau keinginan fisik yang, jika tidak dikendalikan, dapat mengarah pada percabulan. Dia mungkin mengalami godaan untuk mencari kemuliaan diri sendiri, godaan untuk marah secara emosional semata, godaan untuk kenyamanan fisik, dan sebagainya. Titik kuncinya adalah bahwa Dia mengalami godaan-godaan ini *tanpa pernah menyerah pada dosa*.

#*Bagaimana Yesus menghadapi pencobaan untuk memenuhi keinginan daging-Nya, tubuh dan jiwa-Nya?*

Yesus menghadapi pencobaan dengan KETETAPAN HATI untuk taat sepenuhnya kepada Bapa dan ketergantungan pada Roh Kudus.   Yesus selalu bersama Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan (Lukas 4:1)  dan di mana pun  Ia mengandalkan Roh Kudus (Lukas 4:14).  Kuasa Roh Kudus adalah faktor kunci dalam kemampuan Yesus untuk menahan godaan.

Secara praktis, Yesus menghadapi keinginan daging-Nya dengan: *Ketetapan hati, prioritas pada kehendak Bapa seperti pergumulan di Getsemani, keinginan Yesus untuk melakukan kehendak Bapa melebihi keinginan untuk menghindari penderitaan. Ini menjadi contoh nyata bagaimana Dia bergumul dalam doa untuk tetap setia pada kehendak Bapa. Juga Yesus menguasai pengetahuan akan Firman Allah: pada pencobaan di padang gurun (Matius 4), Yesus menjawab Iblis dengan “ada tertulis”.  Sebagai manusia sejati, Yesus tekun berdoa dan bersekutu dengan Bapa.

*#Apakah Yesus itu tidak mungkin gagal dan jatuh dalam dosa, apakah Dia kebal terhadap dosa?*

 Umumnya orang memandang * Yesus tidak mungkin gagal dan jatuh dalam dosa, karena implikasi dari doktrin inkarnasi (bukan reinkarnasi) dan keilahian-Nya.  Meskipun Dia dicobai secara riil, Dia tidak memiliki natur dosa yang menurun dari Adam (dari buah Pengetahuan Baik dan Jahat). Karena Dia adalah Allah yang menjadi manusia, Dia tidak memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa. Namun, pencobaan yang dialami-Nya adalah nyata dan intens, bukan sekadar “kesaksian” pura-pura.  Inti ada anggapan bahwa kesempurnaan-Nya sebagai Anak Allah memastikan Dia tidak akan pernah berdosa.  

Tapi walau pun Dia adalah inkarnasi dari Firman (Allah sejati), dalam bentuk inkarnasi-Nya Dia secara sukarela membatasi diri-Nya (mengosongkan diri-Nya dari keilahian-Nya).  Dalam keberadaan-Nya itu Dia sangat bisa berdosa, tetapi secara *moral* Dia memilih untuk tidak melakukannya (Ibrani 4:15).  Dia tidak kebal dalam artian tidak merasakan godaan, tetapi Dia kebal dalam artian tidak pernah tunduk pada godaan tersebut. Keilahian-Nya terjadi adalah faktor Roh Kudus memberikan Dia kekuatan untuk menolak dosa.

 

## 2. Pencobaan apakah yang Yesus hadapi di TAMAN GETSEMANI? Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Pernyataan Yesus yang sangat jujur ini, membuktikan apa tentang diri Yesus? Berapa kali Dia berdoa kepada Bapa di taman Getsemani? Apa isi doa PERMOHONAN Yesus kepada Bapa? Apakah Yesus sedang mencoba menegosiasi Bapa untuk mengubah RENCANA dan KEHENDAK Nya?

 *#Pencobaan apakah yang Yesus hadapi di Taman Getsemani?* Pencobaan utama yang dihadapi Yesus di Getsemani bukanlah pencobaan dosa moral biasa melainkan untuk menghindari penderitaan salib: penderitaan emosi dan fisik yang mengerikan, lebih dari itu adalah penderitaan spiritual yang tak terbayangkan: menanggung dosa seluruh umat manusia dan mengalami keterpisahan dari Bapa.

*#Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Pernyataan Yesus yang sangat jujur ini, membuktikan apa tentang diri Yesus?*

Pernyataan ini membuktikan: kemanusiaan-Nya yang penuh: sebagai manusia sejati, dengan emosi dan perasaan yang dalam dan murni. Dia merasakan kesedihan, ketakutan, dan penderitaan jiwa yang luar biasa, sama seperti manusia lainnya. Dia tidak menyembunyikan perasaan-Nya.

 *#Berapa kali Dia berdoa kepada Bapa di taman Getsemani?*   Menurut Matius 26, Yesus berdoa sebanyak **tiga kali** di taman Getsemani, dengan isi doa yang serupa.

*#Apa isi doa PERMOHONAN Yesus kepada Bapa?*     Isi doa permohonan Yesus adalah: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). "Cawan" di sini melambangkan penderitaan yang mengerikan dan kematian yang harus Dia alami, termasuk menanggung murka Allah atas dosa.

 

*#Apakah Yesus sedang mencoba menegosiasi Bapa untuk mengubah RENCANA dan KEHENDAK-Nya?*    Bukan bernegosiasi untuk mencoba mengubah pikiran Bapa atau mencari alterntif, sebab Yesus pernah berkata: untuk itulah Aku datang. Sebaliknya, ini adalah sebuah *permohonan yang tulus dari sisi kemanusiaan-Nya*, yang sepenuhnya tunduk pada kedaulatan dan kehendak Bapa. Yesus menyatakan keinginan manusiawi-Nya untuk menghindari penderitaan, tetapi dengan tegas mengakhirinya dengan penyerahan diri total pada kehendak Bapa. Ini menunjukkan pergumulan nyata dalam kemanusiaan-Nya, tetapi akhirnya dimenangkan oleh ketaatan-Nya. Dia sekarang siap  menerima dan menggenapi rencana tersebut.

 

### 3. Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Yesus sebagai Anak Manusia mempunyai KEINGINAN. Dari doa-Nya, apa yang menjadi KEINGINAN Yesus? Apa yang menjadi KEHENDAK atau KEINGINAN Bapa? Apakah Yesus TAHU apa yang menjadi KEHENDAK Bapa? Apa ARTINYA ketika Yesus berkata, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki?

*#Apa yang menjadi KEINGINAN Yesus (sebagai Anak Manusia)?* Sebagai Anak Manusia,  Yesus menyatakan keinginan-Nya lewat  doa-Nya, *menghindari penderitaan yang akan datang*, yaitu cawan penderitaan dan kematian di kayu salib. Ini adalah keinginan yang alami dan manusiawi untuk menghindari rasa sakit dan kesengsaraan yang luar biasa.

*#Apa yang menjadi KEHENDAK atau KEINGINAN Bapa?* Kehendak Bapa agar Yesus **meminum cawan penderitaan itu**, yaitu mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Ini adalah bagian rencana keselamatan Allah.

*#Apakah Yesus TAHU apa yang menjadi KEHENDAK Bapa?*   Ya, Yesus tahu persis apa yang menjadi kehendak Bapa. Dia telah berulang kali memberitahu murid-murid-Nya tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya (misalnya Matius 16:21, 17:22-23, 20:17-19). Doa di Getsemani bukan tentang kurangnya pengetahuan, melainkan tentang perjuangan internal antara keinginan manusiawi-Nya dan penyerahan total kepada kehendak Bapa.

*#Apa ARTINYA ketika Yesus berkata, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki?*  Yesus di sini menegaskan bahwa kehendak Bapa adalah yang terutama  dan harus dipatuhi, bahkan jika itu paling bertentangan dengan keinginan manusiawi-Nya sendiri. Itu menunjukkan ketaatan sempurna Yesus. Dia dengan rela tunduk pada rencana Bapa, meskipun itu berarti penderitaan yang tak terhingga. Ini perjuangan nyata sebagai manusia. Pilihan untuk taat itu riil, bukan otomatis.    

### 4. Apakah mungkin bagi Yesus untuk tidak melakukan kehendak Bapa dan tidak jadi mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib? Apakah Bapa memaksa dan mengharuskan Yesus untuk memenuhi rencana-Nya untuk menebus dosa manusia? Apa yang membuat Yesus akhirnya rela mengorbankan nyawa-Nya, apa yang menjadi KETETAPAN HATI Yesus?

*#Apakah mungkin bagi Yesus untuk tidak melakukan kehendak Bapa dan tidak jadi mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib?*  Dalam kemanusiaan-Nya, Yesus memiliki kebebasan (kehendak bebas) untuk memilih. Jika Dia tidak memiliki kebebasan itu, pencobaan-Nya tidak akan berarti apa-apa. Secara *kapasitas* Dia bisa menolak, secara *karakter*  Dia tidak akan melakukannya.

*#Apakah Bapa memaksa dan mengharuskan Yesus untuk memenuhi rencana-Nya untuk menebus dosa manusia?* Hubungan antara Bapa dan Anak adalah hubungan kasih dan kesatuan yang sempurna. Jadi, tidak ada paksaan dalam pengertian bahwa salah satu pihak tidak menginginkannya. Sebaliknya, ada kesepakatan (ketetapan, perjanjian) ilahi antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus sebelum penciptaan, di mana Anak dengan rela setuju untuk menjadi Penebus.

*#Apa yang membuat Yesus akhirnya rela mengorbankan nyawa-Nya, apa yang menjadi KETETAPAN HATI Yesus?*  Ketaatan Yesus adalah ketaatan yang berdasarkan kasih dan kesatuan kehendak dengan Bapa, bukan karena paksaan. *Kasih-Nya yang sempurna kepada Bapa membuat-Nya ingin melakukan kehendak Bapa di atas segalanya dan kasih-Nya kepada manusia (Yoh 3:16). Ketaatan adalah ekspresi kasih, menjadi bagian dari motivasi-Nya pada rencana keselamatan dan penebusan.

### 5. FAKTOR apa yang membuat Yesus bisa MENANG atas PENCOBAAN dan atas iblis? (Lukas 4:1 dan 14)

Lukas 4:1 dan 4:14 secara eksplisit menyebutkan faktor kunci yang membuat Yesus bisa menang atas pencobaan dan atas Iblis: karena Ia dipenuni dan dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga Ia memiliki otoritas  “dalam Kuasa Roh” (Lukas 4:14). Ketetapan hati-Nya untuk selalu  taat kepada Bapa adalah fondasi kemenangan-Nya. Juga faktor Firman Allah menjadi senjata untuk menangkis serangan Iblis. Pengetahuan dan aplikasi Firman (power of knowledge) adalah kunci kemenangan dan keperkasaan. Yesus memiliki pemahaman yang jelas tentang misi-Nya untuk menebus dosa manusia. Tujuan (destiny) yang jelas ini memberikan fokus dan ketekunan dalam menghadapi setiap rintangan.

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.

Ujian dan Pembentukan Allah atas Manusia (MKS #08)

Sesi ini berfokus pada pentingnya pembentukan spiritual bagi umat Kristen. Tujuan utama Allah adalah agar manusia menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus, sebuah proses yang diyakini tidak akan gagal meskipun ada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Proses pembentukan tersebut, mengacu pada kisah penciptaan Adam di Taman Eden—termasuk ujiannya dengan Pohon Pengetahuan—Selain itu, pembicara juga menyoroti bahaya hidup menurut kedagingan dan pandangan jangka pendek, serta pentingnya memiliki "pikiran Kristus" agar berkenan kepada Allah. Catatan lengkap ini disusun berdasarkan inti ajaran dan poin-poin penting yang disajikan dalam sumber yang diberikan, dengan merujuk pada ayat-ayat Alkitab dan konsep teologis yang dibahas. I. Pembukaan dan Peran Roh Kudus Penyampaian firman merupakan kelanjutan dari minggu lalu mengenai manusia kerajaan surga. Kebenaran yang disampaikan diyakini akan tersebar luas, sama seperti ketika Yesus kembali dari pencobaan di padang gurun dala...