HIDUP MENURUT KRITERIA TUHAN
Gambar: pinterest.com |
Tuhan pernah tidak berfirman selama 400 tahun lebih, sejak dari Malaekhi
sampai dengan Matius. Walau pun
demikian, Tuhan tidak berdiam diri. Dia tidak sembarang menyampaikan firman
jika tidak ada orang yang menggenapinya. Sampai malaikat Tuhan diutus kepada
Zakaria, bahwa Elizabeth
akan mengandung di masa tuanya. Sejak itu FT kembali terdengar. Tuhan sudah
menemukan orang-orang yang siap menerima benih, tanah yang subur. Jadi ketika
ada orang yang siap untuk benih firmanNya Tuhan memberikan firmanNya. Masa 460 tahun itu masa kekeringan yang
panjang. Mengapa itu terjadi?
Sementara saat ini kita
hidup dalam masa kelimpahan firman di mana Tuhan menyingkapkan pewahyuan
firmanNya yang luar biasa. Kepada mereka yang memiliki kehausan dan kerinduan
firmanNya, betapa pewahyuan itu mengalir. Tuhan melihat banyak orang yang siap
menerima benih friman. Siap merespon
menjadi penggenap perkataan Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan
ada jalan yang lebar. Banyak orang memilih jalan yang lebar. Tapi ada jalan
yang sempit. Itu menunjukkan tidak sembarang orang menempuh jalan yang sempit. Ada kriteria jalan yang menuju kehidupan,
menuju rencana dan ketetapan Tuhan.
Kriteria itu begitu
penting buat kita. Tuhan tdak sembarangan. Tidak gampangan. Ia punya standar, kriteria dan ukuran. Itu
sebabnya kta harus upgrade hidupmu, tingkatkan komitmen, kualitas, selaraskan
hdupmu ke sana .
Jika kita baca di Alkitab kita lihat ada 3 generasi yang tidak bisa menjadi
penggenap: Ahasia, Yoas dan Amasia. Mereka tiidak memenuhi kriteria. Harus
dengan segenap hati mengikuti Tuhan. Amasia setengah hati mengikuti Tuhan. Kita
harus ikut dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Ada seleksi, ada kriteria,
persyaratan. Tidak beda dengan dunia ini, penuh dengan persyaratan. Ada test masuk ke
universitas. Ada
batas nilai (passing grade) untuk bisa diterima di fakultas favorit. Itu harus
terpenuhi calon mahasiswa. Semua harus mempersiapkan dirinya untuk mencapai
nilai passing grade itu demi cita-cita mereka.
Untuk bekerja orang ditest
dan diinterview. Dunia ini saja demikian ketat, apalagi Tuhan kita. Dia
memiliki standar, dan kita harus memenuhi kriteria itu tanpa menurunkan standar
kebenaran.
Itu sebabnya jika Tuhan melihat tidak ada tanah yang
memenuhi kriteria Tuhan tidak akan memberikan benih firmanNya. Kita harus
berani bayar harga untuk meningkatkan dri, upgrade diri, persiapkan diri. Kita tidak bisa kita sembarangan, terus
mendesak dalam roh untuk mencapai standar dan passing grade. Kita tidak
bisa memperlakukan diri kita dengan mental tempe . Tempa
dirimu dengan ketat untuk memenuhi kriteria Tuhan.
Wah 11:1
Rev 11:1 Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan
kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah
dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Tuhan menyuruh malaikanNya untuk mengukur Bait Suci, Mezbah dan orang-orang
yang beribadah di dalamNya. Jika tidak
terpenuhi standarnya, Tuhan tidak akan
hadir, sebab Tuhan tidak bisa bergerak di dalamnya. Jadi ada standar dan ukuran
Tuhan. Kepada Abram saja Tuhan pernah tidak berfirman selama 13 tahun. Ada ukuran dan kriteria
yang kurang, karena Abram merasa puas dengan Ismail, menikmati kebersamaan
dengan Ismail. Abram tidak akurat lagi, tidak memperhatikan ukuran firman
Tuhan, janji Tuhan.
Mal 1:1
Mal 1:1 Ucapan
ilahi. Firman TUHAN kepada Israel
dengan perantaraan Maleakhi.
Firman Tuhan = pesan Tuhan
= burden
of the word of God. Beban FT kepada Israel . FT yang di sampaikan kepada
Israel
belum pernah terwujud sesuai dengan
standar kriteria Tuhan. Israel
selalu berontak.
1. KRITERIANYA TUHAN HARUS MENJADI ACUAN, KOMPAS PETUNJUK,
UNDANG-UNDANG DAN ATURAN BUAT HIDUP KITA.
Mal 1: 2-5
Mal 1:2 "Aku
mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?"
"Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN.
"Namun Aku mengasihi Yakub,
Mal 1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku
membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
Dengan cara bagaimana
Tuhan mengasihi Israel ?
Mengapa Tuhan mengasihi Yakub dan membenci Esau? Bukan kah mereka berasal dari satu sumber: Abraham. Mereka adalah
keturunan Abraham. Ini tidak bicara tentang Ismail dan Ishak. Tapi ini
keturunan Abraham yang seperti bintang-bintang di langit. Binting memendarkan
cahayanya sendiri, memiliki sumber cahayanya sendiri untuk bersinar. Itu
menggambarkan keturunan yang berotoritas, menjadi terang bagi bangsa-bangsa,
bisa menyinari dengan terangnya. Ismail jelas bukan keturunan Abraham, tapi
keturunan Abram. Ternyata Esau lebih
parah dari Ismail. Tuhan masih memberkati Ismail, tapi Ia membenci Esau.
Tuhan menolak Esau. Ini harus menjadi perhatian kita. Sungguh ngeri jika sampai
Tuhan tidak mengasihi kita. Kita boleh
ditolak manusia, tapi jangan sampai ditolak Tuhan.
Jangan sampai keturunan
kita seperti mereka yang ditolak Tuhan yang menyebabkan benih Kristus itu gugur
dari mereka, yaitu: Ahasia, Amasia dan Yoas. Ke-3 generasi itu hilang dari
silsilah pembawa benih Kristus. Itu kesalahan dimulai dari Yoram.
Mal 1:4 Apabila Edom
berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan
itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan
orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan
bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Mal 1:5 Matamu akan
melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar
daerah Israel ."
Ini jadi bahan perenungan:
Tuhan membenci Esau dan mengutuk Esau dan keturunannya. Kenapa Tuhan mengasihi
Yakub? Yakub penipu, Esau bukan. Ada
orang Median keturunan Abraham dari Ketura. Dan Median diberkati Tuhan menjadi
pebisnis. Tapi keturunan Esau tidak bisa membangun. Jika mereka membangun Tuhan
merobohkan. Tuhan murka kepada keturunan Esau sampai selama-lamanya. Esaunya sendiri kaya raya karena ia
keturunan Yakub. Tapi generasi berikutnya mengalami akibatnya, mengalami kutuk
itu.
Benih yang sama diambil
Ishak dan Yakub itu juga yang saudara harus ambil. Dalam kriteria Tuhan, syarat-syarat itu harus ada dalam generasi
berikutnya. Mungkin tidak kelihatan ada pada generasi sekarang, tapi harus
ada pada generasi berikutnya. Generasi berikutnya dari Esau itu Edom .
Kita harus mengalami restorasi / pemulihan. Terus terhubung pada sumber
yang sama, mengambil benih yang sama, jangan mengambil benih yang lain.
Walau pun memiliki benih
yang sama, dari sumber yang sama, tapi Esau tidak menghidupi benih itu dan
menghidupi benih yang lain menurut kesukaannya sendiri. Ishak juga memberikan
berkatnya kepada Esau, tapi tidak banyak. Esau tidak mengalami hal-hal buruk,
mengalami berkat-berkat jasmani. Ishak tidak pernah mengutuk Edom , tapi Edom menerima akibat dari dosa-dosa
Esau. Dia mengambil perempuan Kanaan, itu bukti dari tidak menghidupi benih
dari Abraham. Tapi Yakub hidup dalam
ketaatan. Ia patuh dan mengambil benih yang sama, mengambil istri dari
keluarga pamannya.
Setiap orang harus masuk kepada kriterianya Tuhan.
Tuhan murka selama-lamanya; tapi jika satu saat generasi berikutnya
mengambil benih yang sama lagi; maka kutuk itu akan diputus. Contohnya ada Ruth dari keturunan Moab . Moab
adalah keturunan Lot dengan anak-anaknya. Ruth memilih untuk hidup dari benih Abraham
lewat Naomi mertuanya. Bangsamu adalah bangsaku, Tuhanmu adalah Tuhanku. Ketika
Ruth mengambil keputusan keluar dari benih yang terkutuk, dan ia mengambil
benih dari Abraham, maka ia keluar dari kutuk itu. Ruth menjadi orang dalam
silsilah Yesus.
Kenapa selama 460 tahun Tuhan tidak berfirman?
Amos 8:11-12 Waktunya
datang ada kelaparan mendengarkan firman Tuhan.
Amo 8:11
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan
ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan
makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Amo 8:12 Mereka
akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk
mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Ketika gereja Tuhan tidak
menurut standar dan ukuran Tuhan, yang terkena dampak juga kepada orang-orang
di luar sana ,
bukan hanya di gereja. Dampaknya sampai ke seluruh bangsa. Sebaliknya dampak
positif juga akan sama sampai keluar gereja, sampai kepada bangsa.
Tuhan membenci karena
persoalan benih, persoalan benih firman Tuhan; orang tidak mengambil benih FT
dan tidak menghidupinya.
Kenapa Tuhan bisa
membenci? Benci di sini artinya minim sekali kasih Tuhan kepada Esau. Benci
Tuhan itu adalah level terendah dari kasih Tuhan. Kasih kita kepada Tuhan harus
pada level yang tertinggi dibanding kepada keluarga kita. Jika ada anak yang
menyimpang dari kriteria kita, maka kita tidak mudah mempercayainya.
Ay3. Mal 1, Pegunungan nya
akan menjadi sunyi sepi.
Semua terjadi di dalam
gereja, terus Tuhan sedang bawa. Apakah kita tetap akurat ikut Tuhan? Proyek ke
Medan itu juga
menjadi alat untuk mengukur ketaatan.
Ay4. Mereka akan membangun
tapi Tuhan akan merobohkan. Itu karena mereka tidak membangun menurut
jalan-jalan Tuhan.
Yang harus dipulihkan PERTAMA-TAMA: Komitmen kita harus dipulihkan dan
direstorasi; untuk menghidupi benih yang sama; dengan ketegasan dan keteguhan
hati harus memelihara komitmen. Jangan sampai
kita dibuat terkejut apa yang terjadi kemudian kepada generasi berikutnya.
Jangan abaikan kehidupan rohani anak-anak kita; mencatat dan memeriksa. Kita harus keras kepada diri sendiri.
Paulus mengatakan ia melatih tubuhnya supaya dia sendiri terdiskualifikasi dari
pertandingan iman.
Ketegasan hati untuk
urusan firman. Jangan hidup menurut pikiran sendiri, jangan menjadi tidak
akurat seperti Abram.
2. HUBUNGAN YANG TERBANGUN
HARUSLAH HUBUNGAN YANG SPIRITUAL, BUKAN HUBUNGAN NATURAL / FAMILIAR.
Mal 1:6
Mal 1:6 Seorang
anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini
bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut
yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang
menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami
menghina nama-Mu?"
Tuhan itu bapa secara
spiritual. Orang tidak punya hubungan lagi yang benar kepada bapa. Seorang anak
manusia saja menghormati bapa. Pada masa itu orang tidak membangun hubungan
secara spirtual, tapi natural.
Mal 4:5
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya
hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Mal 4:6 Maka ia
akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak
kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Mal 4:6 Inilah pemulihan
yang terjadi di dalam rumah rohani, hubungan antara bapa dan anak.
Mal 1:7 Kamu membawa
roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah
kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh
dihinakan!"
Mal 1:8 Apabila
kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat?
Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat?
Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi
menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Mal 1:7-8 Dengan ukuran
lahiriah mereka juga sudah gagal: roti yang cemar (rusak) dan binatang yang
buta (cacat). Apa yang mereka berikan kepada Tuhan bahwa lebih rendah dari
ukuran jasmani/natural kepada orang/bupati. Ini adalah manifestasi yang buruk.
3. KEUTAMAAN TUHAN HARUS MENJADI YANG TERUTAMA
DALAM HIDUP KITA. Bukan apa yang terbaik
buat diri kita sendiri. TAPI BUAT TUHAN. Pada kitab Malaekhi yang menjadi utama
bukan Tuhan tapi diri mereka.
4. SELALU HIDUP DALAM
TAKUT AKAN TUHAN. Artinya menghormati
Tuhan. Selalu berusaha hidup selaras dengan kehendak Tuhan, jalan-jalan Tuhan,
ketetapan Tuhan. Jangan sampai rasa hormat itu hilang dalam hidup kita. (mal
1:9-10)
Mal 1:9 Maka
sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani
kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah
seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Mal 1:10 Sekiranya
ada di antara kamu yang mau menutup
pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan
menerima persembahan dari tanganmu.
Ini urutannya bagaimana
orang jadi seperti Esau: Ada yang menutup pintu.
Api Tuhan itu tidak boleh padam. Api Tuhan dalam hidup kita harus terus
hidup selamanya. Kenapa padam? Karena egois,
tidak utamakan Tuhan, takut akan Tuhan mulai hilang karena takut rugi, tidak
mau berkorban buat Tuhan.
Mal 1:11 Sebab dari
terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar
dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab
nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Ay11. Ini gambaran
hilangnya rasa takut akan Tuhan. Mereka melakukan persembahan secara
sembarangan. Nama Tuhan besar di antara bangsa-bangsa, tapi gereja Tuhan tidak
takut, tidak hormat lagi pada Tuhan. Esau tidak takut kepada Tuhan, tidak
hormat kepada Tuhan, dia menghina hak kesulungan, tidak peduli hal-hal rohani,
dengan sembarangan ia menjual hak kesulungannya.
Mal
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya,
karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di
situ boleh dihinakan!"
Mal
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah
susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu
membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit,
kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari
tanganmu? firman TUHAN.
Mal
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai
seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi
ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang
besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Ay12-14 Ini adalah
pemahaman gereja yang sesat.
Ini urutan penyebab kerusakan:
1. Komitmen meneruskan benih itu hilang.
2. Hubungan secara agama, familiar
3. Hilangnya takut akan Tuhan
4. Munculnya pemahaman yang sesat.
Pemahaman sesat karena:
Ø
Menurut
pandangan sendiri
Ø
Menutup pintu,
hati yang keras: dengarkan arahan pemimpin
Ø
Cari yang
benar, bukan yang baik: hal-hal manusia, hal-hal lahiriah
·
JANGAN SAMPAI
MENGHANCURKAN IKAT-JANJI
Mal 2:10 Bukankah
kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu
mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian
nenek moyang kita?
Mal 2:11 Yehuda
berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab
Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi
suami anak perempuan allah asing.
Mal 2:12 Biarlah
TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat
demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!
Mal 2:13 Dan inilah
yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata,
dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada
persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
Mal 2:14 Dan kamu
bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi
antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia,
padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
Mal 2:15 Bukankah
Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki
kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak
setia terhadap isteri dari masa mudanya.
Mal 2:16 Sebab Aku
membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel --juga orang yang menutupi
pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan
janganlah berkhianat!
MAL 2:10-16. Jangan sampai rusak dan menghianati ikat-janji dengan Tuhan; ikat-janji
antara bapa-anak; antara suami-istri; dan antara saudara dalam rumah.
Mezbah tidak perlu
airmata; tapi perlu pengorbanan. Tidak saling menuntut.
TUHAN AKAN PULIHKAN RUMAH TUHAN DULU
Tuhan menyuruh utusanNya
dulu. Pemulihan dimulai dari individu, lalu pemulihan rumah rohani. Jangan jadi orang yang sulit berubah.
Mungkin banyak kegagalan dalam hidupmu, tapi jadilah orang yang gampang berubah
sesuai arahan dan instruksi.
Apa yang terjadi di kitab
Malaekhi adalah karena mereka tidak mau berubah, sehingga selama 460 tahun
lamanya Tuhan tidak menyampaikan firmanNya. Ada rencana Tuhan yang besar, ada destiny
hidup kita; Dia akan menerima dan menghargai orang yang mau berobah.
Ps. Yappy 21 May 2017