HIDUP YANG KEKAL
Pagi ini saya belajar bahwa hidup yang kekal itu tidak tergantung di mana kita berada. Malahan sorga bukan tempat yang bisa dikatakan tempat yang ideal di mana kita hidup dalam kekekalan, sebab dikatakan bumi dan sorga bisa berlalu, tetapi perkataan-Ku tinggal tetap (Mat 24:35). Sorga-sorga dan bumi diciptakan oleh Firman atau perkataan Tuhan.
Apa artinya ini? Tuhan bukan hanya menyediakan sorga buat hidup kita, tetapi Sorga hanya lah sebagian dari apa yang Tuhan sudah sediakan. IA menyediakan semua dan segala sesuatu demi kita bisa masuk kepada hidup yang kekal. Tujuan penebusan Yesus Kristus yang diutus Bapa bukan hanya sorga, dan sorga bukanlah hidup yang kekal itu. Sorga adalah tempat bukan kehidupan.
In the beginning God created the heavens and the earth (Genesis 1:1 NKJV).
Sungguh luarbiasa dikatakan "heavens and the earth" diciptakan pada waktu yang bersamaan dengan keadaan yang serupa, dengan usia yang sama. Oleh sebab itu jika sorga berlalu dan lenyap maka bumi pun akan lenyap, secara bersamaan, tidak sendiri-sendiri.
Ada bukti yang kuat yang dikatakan Alkitab bahwa sorga itu bukan tempat yang ideal, sebab sepertiga dari jumlah malaikat telah memberontak dan jatuh dalam dosa menjadi iblis.
Jika saja sorga bukan tempat yang ideal, bagaimana bumi? Bagaimana planet-planet yang lain? Dari sini kita tau, sesungguhnya tidak ada tempat yang namanya "safe heaven". Jadi di mana tempat yang ideal sebenarnya?
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Matius 24:35
Jadi satu-satunya tempat yang ideal dan yang kekal adalah tinggal dalam perkataan Tuhan.
Yesus - sebagai Anak Manusia - walau pun harus turun ke dunia orang mati dan turun ke neraka, tapi sebenarnya Ia tinggal dalam perkataan Tuhan.
Dengan selamat IA melalui jalan yang belum pernah diinjak kaki-NYA (Yesaya 41:3).
Jadi apakah dapat dikatakan bahwa kita yang hidup sekarang atau pun yang sekarang hidup ini adalah hidup dalam kesia-siaan? Mereka yang telah berada terlebih dulu dalam tempat penantian ke sorga (hades) hidup dalam kesia-siaan? Bisa jadi. Memperoleh sorga tidak berarti telah menjalani kehidupan yang tidak sia-sia. Sorga hanyalah sebagian dari hidup yang kekal itu. Sebagian besar orang bisa dikatakan sebagian dari umur hidupnya dijalankan dalam kesia-siaan.
Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing." Kejadian 47:9
Yakub menyimpulkan dan mengatakan bahwa hidupnya selama 130 tahun itu kebanyakan ia melakukan hal-hal yang sia-sia: sedikit saja dan buruk adanya.
Pengkhotbah 6:12a Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?
Penulis kitab Pengkhotbah adalah Salomo. Tuhan tau persis jawaban atas pertanyaan daripada orang yang paling berhikmat dan paling kaya yang pernah hidup ini dan tidak akan ada lagi yang seperti dia.
Menurut Pengkhotbah apa yang dicari dan semua yang didapat oleh manusia termasuk kesenangan itu adalah kesia-siaan dan usahanya dengan berjerih-payah seperti usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
Memang manusia dan bahkan seluruh makhluk didesain Tuhan untuk hidup sia-sia.
Roma 8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya.
Pengkhotbah 2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itu pun sia-sia."
Hanya Tuhan sendiri yang sanggup memerdekakan hidup manusia dari kesia-siaan kepada hidup dalam kekekalan. Tuhan bekerja sesuai dengan rencana-Nya untuk memerdekakan manusia dan seluruh makhluk dari keterbatasannya.
Ia akan menjadikan anak-anak manusia yang sudah ditetapkan-Nya, dipanggilan-Nya dan dipilih-Nya untuk menjadi anak-anak Allah. Pada waktunya anak-anak Allah ini akan dinyatakan dalam kemuliaannya.
Tuhan telah datang dalam rupa Anak Manusia. Ia pada mulanya adalah Firman. Dan Firman itu telah datang dan diam di antara kita. Firman yang telah menjadi manusia.
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yohanes 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ia datang untuk memberikan hidup dan hidup yang berkelimpahan.
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10b
Hidup yang berkelimpahan itu berbicara mengenai kebenaran, kuasa dan kasih karunia oleh Roh Kudus bagi orang yang menerima-Nya.
Yohanes 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Hidup yang berkelimpahan itu melampaui segala keterbatasan dan kelemahan dalam tubuh ragawi yang terbatas ini.
Syarat untuk masuk dan mengalami hidup yang kekal di bumi ini adalah ketika tidak ada satu pun yang menjadi penghalang hubungan antara kita dan Tuhan. Yakub masih menggunakan kekuatannya dan pengertiannya sendiri ketika sudah mengalami hidup di bawah sorga yang tebuka. Setelah menjadi Israel, dimasa tuanya ia juga masih menyisakan 'favoritisme' kepada Rahel dan anak-anaknya (Yusuf dan Benyamin).Hal itu dihancurkan Tuhan dengan kematian Rahel ketika melahirkan Benyamin. Dan Yehuda meluluhkan hati Yakub dengan perkataannya yang seperti singa yang mengaum sebelum Israel dan keluarganya berangkat ke Mesir, sehingga Yakub keluar dari kesia-sian hidup dan masuk kepada hidup yang kekal. Maka ia dapat menjawab dengan tepat kepada Firaun mengenai "usianya" dan hidupnya.
Ketika kita hidup dalam perkataan-Nya, menurut dan taat akan Firman-Nya maka kita hidup dari kepenuhan-Nya yang melimpah-limpah dengan kasih karunia demi kasih karunia.
Murid-murid-Nya menyadari apa yang dibawa oleh Yesus dari sorga ke dunia ini.
Yohanes 6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Perkataan Yesus memberikan hidup yang kekal. Mengapa? Sebab Ia adalah Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa. Dia mengetahui segala rahasia dan kepenuhan ke-Allah-an, walau pun saat itu Dia mengosongkan diri-Nya dari ke-Allah-an dan ke-muliaan-Nya; tetap Ia adalah Firman yang menjadi manusia. Yesus hidup dalam dimensi-dimensi yang dimiliki Bapa (pangkuan Bapa) sehingga Ia dapat menyatakan Bapa di dalam diri-Nya.
Hanya hidup dalam firman-Nya maka kita hidup di luar kesia-siaan. Hidup dalam kelimpahan. Hidup dalam kemenangan. Hidup dalam kemerdekaan sepenuhnya. Hidup yang penuh arti. Hidup dan kepenuhan sebagai ciptaan baru dari Yesus Kristus, melakukan pekerjaan baik yang Tuhan sudah siapkan sejak sebelum bumi dijadikan. Bukan pekerjaan menjaring angin, bukan berjerih-payah, tapi pekerjaan baik yang memuliakan nama Tuhan di bumi ini.
Bukan oleh kuat dan gagah kami, tapi oleh Roh-Mu Tuhan. Engkau yang telah menetapkan kami menjadi milik-Mu. Kau menetapkan pula langkah-langkah kami. Kau telah memeteraikan kami dengan Roh-Mu yang kudus, menjadi jaminan supaya kami berhasil. Sungguh besar rencana-Mu. Sungguh besar karya-Mu Yesus.
Sungguh mulia dan agung hati-Mu Tuhan. Engkau terus bekerja mengalirkan kasih karunia-Mu. Dengan kasih setia-Mu Kau terus membangun kami, memperbesar kapasitas kami yang terbatas ini. Tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Kau menjadikan kami yang mustahil bisa menerima-Mu dalam keterbatasan kami, dalam keadaan kami yang natural. Kau menjadikan yang mustahil menjadi natural bagi hidup kami. Kami yang terbatas Kau jadikan kami tidak terbatas. Kau jadikan kami sebagai ciptaan baru yang tidak terbatas.
Perkataan-Mu adalah perkataan yang hidup dan kekal. Sebab itu ketika kami hidup dalam perkataan-Mu, Kau membawa kami, Kau membungkus kami dalam kekekalan-Mu.
Kau adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Bawalah kami agar tidak keluar dari kebenaran dan jalan-jalan-Mu agar kami hidup bersama-Mu. Dengan pengertian dan pemahaman akan kebenaran-Mu kami dapat mengekspresikan iman kami, kami dapat melakukan perkataan-Mu. Kami dapat memanifestasikan iman yang bekerja sesuai dengan kehendak dan rancangan Bapa. Kami bisa mengerjakan apa yang Kau perintahkan dan apa yang Kau kehendaki kami lakukan.
O...selalu indah tinggal di dalam persekutuan dengan-Mu. Sungguh indah hidup di hadapan-Mu, hidup bersama-Mu, hidup dalam perkataan-Mu, hidup dalam kemuliaan, hidup karena kasih-Mu. Terimakasih Tuhan, kami dipenuhi dengan minyak yang baru dan kami dapat mengecap dan merasakan anggur yang baru. Karena kami diberikan kuasa untuk menikmati kelimpahan hidup.
Engkau Tuhan, telah membuka sorga dan tingkap-tingkap langit. Terimakasih kami boleh hidup di bawah sorga yang terbuka. Terimaksih Engkau juga sudah memberikan kepada kami, kemuliaan-Mu yang Kau miliki sejak sebelum dunia dijadikan. Dapat kami rasakan kebaikan-Mu. Dapat kami alami kasih-Mu. Kami mengalami kemenangan demi kemenangan. Kami masuk ke dalam kemuliaan kepada kemuliaan. Kami keluar dari kesia-siaan hidup dan masuk ke dalam kekekalan-Mu.
Terimakasih Bapa di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Apa artinya ini? Tuhan bukan hanya menyediakan sorga buat hidup kita, tetapi Sorga hanya lah sebagian dari apa yang Tuhan sudah sediakan. IA menyediakan semua dan segala sesuatu demi kita bisa masuk kepada hidup yang kekal. Tujuan penebusan Yesus Kristus yang diutus Bapa bukan hanya sorga, dan sorga bukanlah hidup yang kekal itu. Sorga adalah tempat bukan kehidupan.
gbr: www.biblestudytools.com |
In the beginning God created the heavens and the earth (Genesis 1:1 NKJV).
Sungguh luarbiasa dikatakan "heavens and the earth" diciptakan pada waktu yang bersamaan dengan keadaan yang serupa, dengan usia yang sama. Oleh sebab itu jika sorga berlalu dan lenyap maka bumi pun akan lenyap, secara bersamaan, tidak sendiri-sendiri.
Ada bukti yang kuat yang dikatakan Alkitab bahwa sorga itu bukan tempat yang ideal, sebab sepertiga dari jumlah malaikat telah memberontak dan jatuh dalam dosa menjadi iblis.
Jika saja sorga bukan tempat yang ideal, bagaimana bumi? Bagaimana planet-planet yang lain? Dari sini kita tau, sesungguhnya tidak ada tempat yang namanya "safe heaven". Jadi di mana tempat yang ideal sebenarnya?
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Matius 24:35
Jadi satu-satunya tempat yang ideal dan yang kekal adalah tinggal dalam perkataan Tuhan.
Yesus - sebagai Anak Manusia - walau pun harus turun ke dunia orang mati dan turun ke neraka, tapi sebenarnya Ia tinggal dalam perkataan Tuhan.
Dengan selamat IA melalui jalan yang belum pernah diinjak kaki-NYA (Yesaya 41:3).
Jadi apakah dapat dikatakan bahwa kita yang hidup sekarang atau pun yang sekarang hidup ini adalah hidup dalam kesia-siaan? Mereka yang telah berada terlebih dulu dalam tempat penantian ke sorga (hades) hidup dalam kesia-siaan? Bisa jadi. Memperoleh sorga tidak berarti telah menjalani kehidupan yang tidak sia-sia. Sorga hanyalah sebagian dari hidup yang kekal itu. Sebagian besar orang bisa dikatakan sebagian dari umur hidupnya dijalankan dalam kesia-siaan.
Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing." Kejadian 47:9
Yakub menyimpulkan dan mengatakan bahwa hidupnya selama 130 tahun itu kebanyakan ia melakukan hal-hal yang sia-sia: sedikit saja dan buruk adanya.
Pengkhotbah 6:12a Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?
Penulis kitab Pengkhotbah adalah Salomo. Tuhan tau persis jawaban atas pertanyaan daripada orang yang paling berhikmat dan paling kaya yang pernah hidup ini dan tidak akan ada lagi yang seperti dia.
Menurut Pengkhotbah apa yang dicari dan semua yang didapat oleh manusia termasuk kesenangan itu adalah kesia-siaan dan usahanya dengan berjerih-payah seperti usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
Memang manusia dan bahkan seluruh makhluk didesain Tuhan untuk hidup sia-sia.
Roma 8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya.
Pengkhotbah 2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itu pun sia-sia."
Hanya Tuhan sendiri yang sanggup memerdekakan hidup manusia dari kesia-siaan kepada hidup dalam kekekalan. Tuhan bekerja sesuai dengan rencana-Nya untuk memerdekakan manusia dan seluruh makhluk dari keterbatasannya.
Ia akan menjadikan anak-anak manusia yang sudah ditetapkan-Nya, dipanggilan-Nya dan dipilih-Nya untuk menjadi anak-anak Allah. Pada waktunya anak-anak Allah ini akan dinyatakan dalam kemuliaannya.
Tuhan telah datang dalam rupa Anak Manusia. Ia pada mulanya adalah Firman. Dan Firman itu telah datang dan diam di antara kita. Firman yang telah menjadi manusia.
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yohanes 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ia datang untuk memberikan hidup dan hidup yang berkelimpahan.
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10b
Hidup yang berkelimpahan itu berbicara mengenai kebenaran, kuasa dan kasih karunia oleh Roh Kudus bagi orang yang menerima-Nya.
Yohanes 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Hidup yang berkelimpahan itu melampaui segala keterbatasan dan kelemahan dalam tubuh ragawi yang terbatas ini.
Syarat untuk masuk dan mengalami hidup yang kekal di bumi ini adalah ketika tidak ada satu pun yang menjadi penghalang hubungan antara kita dan Tuhan. Yakub masih menggunakan kekuatannya dan pengertiannya sendiri ketika sudah mengalami hidup di bawah sorga yang tebuka. Setelah menjadi Israel, dimasa tuanya ia juga masih menyisakan 'favoritisme' kepada Rahel dan anak-anaknya (Yusuf dan Benyamin).Hal itu dihancurkan Tuhan dengan kematian Rahel ketika melahirkan Benyamin. Dan Yehuda meluluhkan hati Yakub dengan perkataannya yang seperti singa yang mengaum sebelum Israel dan keluarganya berangkat ke Mesir, sehingga Yakub keluar dari kesia-sian hidup dan masuk kepada hidup yang kekal. Maka ia dapat menjawab dengan tepat kepada Firaun mengenai "usianya" dan hidupnya.
Ketika kita hidup dalam perkataan-Nya, menurut dan taat akan Firman-Nya maka kita hidup dari kepenuhan-Nya yang melimpah-limpah dengan kasih karunia demi kasih karunia.
Murid-murid-Nya menyadari apa yang dibawa oleh Yesus dari sorga ke dunia ini.
Yohanes 6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Perkataan Yesus memberikan hidup yang kekal. Mengapa? Sebab Ia adalah Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa. Dia mengetahui segala rahasia dan kepenuhan ke-Allah-an, walau pun saat itu Dia mengosongkan diri-Nya dari ke-Allah-an dan ke-muliaan-Nya; tetap Ia adalah Firman yang menjadi manusia. Yesus hidup dalam dimensi-dimensi yang dimiliki Bapa (pangkuan Bapa) sehingga Ia dapat menyatakan Bapa di dalam diri-Nya.
Hanya hidup dalam firman-Nya maka kita hidup di luar kesia-siaan. Hidup dalam kelimpahan. Hidup dalam kemenangan. Hidup dalam kemerdekaan sepenuhnya. Hidup yang penuh arti. Hidup dan kepenuhan sebagai ciptaan baru dari Yesus Kristus, melakukan pekerjaan baik yang Tuhan sudah siapkan sejak sebelum bumi dijadikan. Bukan pekerjaan menjaring angin, bukan berjerih-payah, tapi pekerjaan baik yang memuliakan nama Tuhan di bumi ini.
Bukan oleh kuat dan gagah kami, tapi oleh Roh-Mu Tuhan. Engkau yang telah menetapkan kami menjadi milik-Mu. Kau menetapkan pula langkah-langkah kami. Kau telah memeteraikan kami dengan Roh-Mu yang kudus, menjadi jaminan supaya kami berhasil. Sungguh besar rencana-Mu. Sungguh besar karya-Mu Yesus.
Sungguh mulia dan agung hati-Mu Tuhan. Engkau terus bekerja mengalirkan kasih karunia-Mu. Dengan kasih setia-Mu Kau terus membangun kami, memperbesar kapasitas kami yang terbatas ini. Tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Kau menjadikan kami yang mustahil bisa menerima-Mu dalam keterbatasan kami, dalam keadaan kami yang natural. Kau menjadikan yang mustahil menjadi natural bagi hidup kami. Kami yang terbatas Kau jadikan kami tidak terbatas. Kau jadikan kami sebagai ciptaan baru yang tidak terbatas.
Perkataan-Mu adalah perkataan yang hidup dan kekal. Sebab itu ketika kami hidup dalam perkataan-Mu, Kau membawa kami, Kau membungkus kami dalam kekekalan-Mu.
Kau adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Bawalah kami agar tidak keluar dari kebenaran dan jalan-jalan-Mu agar kami hidup bersama-Mu. Dengan pengertian dan pemahaman akan kebenaran-Mu kami dapat mengekspresikan iman kami, kami dapat melakukan perkataan-Mu. Kami dapat memanifestasikan iman yang bekerja sesuai dengan kehendak dan rancangan Bapa. Kami bisa mengerjakan apa yang Kau perintahkan dan apa yang Kau kehendaki kami lakukan.
O...selalu indah tinggal di dalam persekutuan dengan-Mu. Sungguh indah hidup di hadapan-Mu, hidup bersama-Mu, hidup dalam perkataan-Mu, hidup dalam kemuliaan, hidup karena kasih-Mu. Terimakasih Tuhan, kami dipenuhi dengan minyak yang baru dan kami dapat mengecap dan merasakan anggur yang baru. Karena kami diberikan kuasa untuk menikmati kelimpahan hidup.
Engkau Tuhan, telah membuka sorga dan tingkap-tingkap langit. Terimakasih kami boleh hidup di bawah sorga yang terbuka. Terimaksih Engkau juga sudah memberikan kepada kami, kemuliaan-Mu yang Kau miliki sejak sebelum dunia dijadikan. Dapat kami rasakan kebaikan-Mu. Dapat kami alami kasih-Mu. Kami mengalami kemenangan demi kemenangan. Kami masuk ke dalam kemuliaan kepada kemuliaan. Kami keluar dari kesia-siaan hidup dan masuk ke dalam kekekalan-Mu.
Terimakasih Bapa di dalam nama Yesus Kristus. Amin.