MENJADI SAKSI KRISTUS (lanjutan ke 2)
Wahyu 2 dan Wahyu 3 memberikan gambaran dari karakter gereja yang masih banyak memiliki masalah, yang masih terus bergumul dan belum mengalami kemenangan. Belum bisa dikatakan mereka bisa menjadi saksi Kristus.
Di Wahyu 2-3 Yohanes mencatat ke7 gereja yang mempunyai masalahnya masing-masing.
Gereja Efesus meninggalkan kasihnya yang semula. Gereja Pergamus mengijinkan kompromi dosa dan moral. Jemaat Tiatira disesatkan oleh pengajar-pengajar palsu dan beberapa diantara mereka melakukan kesesatan. Jemaat Sardis mati Rohani. Pekerjaannya tidak sempurna. Jemaat Laodikia, jemaat yang suam-suam kuku. Dan kelemahan lainnya yang ditemukan di jemaat Smirna dan Filadelfia yang membuat mereka kalah dan karenanya Tuhan Yesus selalu mengatakan: Barangsiapa menang....
Wahyu 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
*Mengapa Yohanes tidak diminta Tuhan untuk membereskan kekacauan dan kelemahan pada ke7 jemaat itu?* Malahan Yohanes di minta untuk naik meninggalkan semua kekacauan dan kelemahan ke7 gereja di Wahyu 2 dan 3.
Ternyata untuk masalah tiap-tiap Gereja sudah Tuhan sediakan cara mengatasinya.
Misalkan jemaat Sardis dimana Tuhan katakan jemaat ini sudah mati Rohani dan tidak ada satu pun didapat pekerjaannya yang sempurna.
Tuhan menyebutkan pribadi-Nya sebagai Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah.
_Wahyu 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki *ketujuh Roh* Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!_
Penyebutan "tujuh Roh Allah" adalah referensi ke tujuh pelayanan Roh yang ditemukan dalam kitab Yesaya.
_Yesaya 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;_
Gereja ini membutuhkan pelayanan Roh Kudus di area ini.
(1) Roh Kebijaksanaan: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa perlu mencari hikmat Allah.
(2) Roh Pemahaman: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa membutuhkan pemahaman yang benar tentang kondisi mereka sehingga mereka dapat memperbaikinya.
(3) Roh Nasihat: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak bernyawa perlu memperhatikan nasihat Allah.
(4) Roh Kekuatan: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa membutuhkan kekuatan baru untuk masuk ke dalam tubuhnya yang tak bernyawa.
(5) Roh Pengetahuan: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak hidup perlu mengalir dalam pengetahuan wahyu yang diperbarui.
(6) Roh Takut akan Tuhan: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak bernyawa perlu memiliki rasa takut mereka terhadap Tuhan dihidupkan kembali.
_Wahyu 3:2 *Bangunlah*, dan *kuatkanlah* apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu*ingatlah*, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; *turutilah* itu dan * bertobatlah!* Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu._
(1) Bangunlah: "Bangunkan dirimu dan tetap terjaga." Sudah waktunya bagi kita untuk bangun, waspada terhadap tanda-tanda waktu dan zaman, dan menjadi aktif untuk Tuhan seperti yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
(2) kuatkanlah: Peganglah hal-hal yang tersisa dan siap mati dalam hidup Anda dan jadilah kuat melalui doa dan Firman.
(3) Ingatlah: Renungkan kembali janji-janji Allah, apa yang telah Anda terima dan dengar di masa lalu.
(4) Turutilah: Berpegang teguh pada iman dan Firman Tuhan.
(5) Bertobatlah: Bertobat dan berjaga-jagalah sehingga Anda akan siap untuk kedatangan Kristus dan tidak kedapatan menjadi lengah.
Bersambung
Di Wahyu 2-3 Yohanes mencatat ke7 gereja yang mempunyai masalahnya masing-masing.
Gereja Efesus meninggalkan kasihnya yang semula. Gereja Pergamus mengijinkan kompromi dosa dan moral. Jemaat Tiatira disesatkan oleh pengajar-pengajar palsu dan beberapa diantara mereka melakukan kesesatan. Jemaat Sardis mati Rohani. Pekerjaannya tidak sempurna. Jemaat Laodikia, jemaat yang suam-suam kuku. Dan kelemahan lainnya yang ditemukan di jemaat Smirna dan Filadelfia yang membuat mereka kalah dan karenanya Tuhan Yesus selalu mengatakan: Barangsiapa menang....
Wahyu 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
*Mengapa Yohanes tidak diminta Tuhan untuk membereskan kekacauan dan kelemahan pada ke7 jemaat itu?* Malahan Yohanes di minta untuk naik meninggalkan semua kekacauan dan kelemahan ke7 gereja di Wahyu 2 dan 3.
Ternyata untuk masalah tiap-tiap Gereja sudah Tuhan sediakan cara mengatasinya.
Misalkan jemaat Sardis dimana Tuhan katakan jemaat ini sudah mati Rohani dan tidak ada satu pun didapat pekerjaannya yang sempurna.
Tuhan menyebutkan pribadi-Nya sebagai Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah.
_Wahyu 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki *ketujuh Roh* Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!_
Penyebutan "tujuh Roh Allah" adalah referensi ke tujuh pelayanan Roh yang ditemukan dalam kitab Yesaya.
_Yesaya 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;_
Gereja ini membutuhkan pelayanan Roh Kudus di area ini.
(1) Roh Kebijaksanaan: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa perlu mencari hikmat Allah.
(2) Roh Pemahaman: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa membutuhkan pemahaman yang benar tentang kondisi mereka sehingga mereka dapat memperbaikinya.
(3) Roh Nasihat: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak bernyawa perlu memperhatikan nasihat Allah.
(4) Roh Kekuatan: Gereja atau individu yang sekarat tak bernyawa membutuhkan kekuatan baru untuk masuk ke dalam tubuhnya yang tak bernyawa.
(5) Roh Pengetahuan: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak hidup perlu mengalir dalam pengetahuan wahyu yang diperbarui.
(6) Roh Takut akan Tuhan: Gereja atau individu yang sekarat yang tidak bernyawa perlu memiliki rasa takut mereka terhadap Tuhan dihidupkan kembali.
_Wahyu 3:2 *Bangunlah*, dan *kuatkanlah* apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu*ingatlah*, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; *turutilah* itu dan * bertobatlah!* Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu._
(1) Bangunlah: "Bangunkan dirimu dan tetap terjaga." Sudah waktunya bagi kita untuk bangun, waspada terhadap tanda-tanda waktu dan zaman, dan menjadi aktif untuk Tuhan seperti yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
(2) kuatkanlah: Peganglah hal-hal yang tersisa dan siap mati dalam hidup Anda dan jadilah kuat melalui doa dan Firman.
(3) Ingatlah: Renungkan kembali janji-janji Allah, apa yang telah Anda terima dan dengar di masa lalu.
(4) Turutilah: Berpegang teguh pada iman dan Firman Tuhan.
(5) Bertobatlah: Bertobat dan berjaga-jagalah sehingga Anda akan siap untuk kedatangan Kristus dan tidak kedapatan menjadi lengah.
Bersambung