DAMAI SEJAHTERA DAN KEDAULATAN TUHAN
DAMAI: Jika kita belum bisa berdamai dengan diri sendiri, tidak akan ada damai itu dan bagaimana mungkin bisa berdamai dengan musuh.
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya bisa menghandel segala masalah kita, keadaan kita, kekurangan kita, kemiskinan kita, ketakutan, kekhawatiran, dll. Dan kita hanya bisa berdamai dengan diri sendiri jika kita TELAH menerima damai sejahtera dari Tuhan.
_Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu._
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya juga mengakui kedaulatan Tuhan, keputusan Tuhan. Misalnya dalam hal kemalangan yang menimpa kita, ombak dan badai menerjang hidup kita, menemui jalan buntu dan sebagainya; kita HARUS tetap mengakui kedaulatan Tuhan.
_DANIEL 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan m kami 4 , maka Ia akan melepaskan n kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."_
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya juga tidak iri dengan saudara-saudara yang berhasil dan sukses; karena menyadari adanya kasih karunia yang berbeda yang sedang Tuhan alirkan dalam hidup kita. *Baik kesenangan mau pun kesusahan itu pun merupakan bentuk kasih karuniaNya. Hargailah itu.*
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya mengenal siapa kita di hadapan Tuhan. Terbuka di hadapan-Nya untuk terus diselaraskan, mau terus diupdate dan diupgrade. Memiliki telinga seorang murid dan hati sebagai hamba. Tidak lari dari panggilan dan konsisten menuju destiny. Bisa mengenali kekurangan dan kelebihan orang lain dan diri sendiri adalah kasih karunia yang bisa kita miliki untuk sama-sama membangun dan dibangun.
#MenangkapPesanFirman
*KEDAULATAN TUHAN:*
Tidak mengakui kedaulatan Tuhan atas kemalangan yang menimpa atau dalam menangung beban hidup yang berat akan membuat kita mudah bersungut-sungut, emosi dan marah terhadap Tuhan. Di mana kah Tuhan? Mengapa tidak ada perlindungan, penyertaan dan penyediaan dariNya?
*Tidak menghormati kedaulatan Tuhan = tidak percaya dan tidak menghargai kekudusan Tuhan.*
Ini ujian yang sangat tidak mudah bagi semua orang Kristen; termasuk buat bangsa Israel dan Musa sekali pun.
_Mzm 81:7 dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku menjawab engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji engkau dekat air Meriba._
Tuhan menguji Musa dan ia pun gagal.
_Mzm 106:32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka._
Apa yang membuat Musa gagal? Bangsa Israel memaki-maki Musa dan akan melemparinya dengan batu karena kehausan dalam perjalanan dekat Meriba di Kadesh. Tuhan memberikan apa yang mereka inginkan. Dan Tuhan supaya Musa memerintahkan bukit batu di Meriba itu supaya memberikan air bagi bangsa itu dan ternaknya. Namun setelah menerima mandat dari Tuhan, Musa malah terbawa emosinya oleh karena dia juga menjadi gusar dengan mereka dan ia melampiaskan emosinya dengan memukulkan tongkatnya ke bukit batu dan memerintahkan supaya air keluar. Musa tidak yakin bahwa hanya dengan mengatakan dan memerintahkan bukit batu itu ia akan bisa mengeluarkan air.
_Bilangan 20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." Kontribusi bangsa Israel atas kegagalan Musa dalam ujian sangat berpengaruh._
Tidak usah menjadi gusar dan susah-hati jika ada saudara-saudara kita yang mengalami kemalangan atau meninggal atau gagal dalam perjalanan rohaninya; apalagi sampai menggugat dan menuntut Tuhan yang berarti tidak percaya, tidak mengakui kedaulatan Tuhan dan tidak menghormati kekudusan-Nya. Tidak usah mencemooh mereka yang jatuh termasuk para pemimpin gereja, karena percaya kedaulatan Tuhan yang mengatur hidup kita dan mereka. Tetap teguhkan dan kuatkan hati dan berdoa bagi mereka supaya mereka tetap terpilihara dengan kasih-setia dan kasih karunia-Nya, sehingga kemuliaan Tuhan dinyatakan.
_Yoh 11:14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; 11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. 11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?_
*Diperlukan iman, hati yang percaya dan keteguhan hati yang kokoh untuk tetap mengakui kedaulatan Tuhan dan menghormati kekudusan-Nya, maka kita akan melihat dan mendapatkan kemuliaan Allah.*
#MenangkapPesanFirman
GBR: bibleverselogo.com |
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya bisa menghandel segala masalah kita, keadaan kita, kekurangan kita, kemiskinan kita, ketakutan, kekhawatiran, dll. Dan kita hanya bisa berdamai dengan diri sendiri jika kita TELAH menerima damai sejahtera dari Tuhan.
Roma 5:1 Sebab itu,
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Yesus telah mendamaikan kita dengan Tuhan lebih dulu bagi
pengampunan dosa dan tidak lagi ada konflik, keraguan, pertentangan dan
keberatan terhadap apapun firmanNya, perintahNya dan kehendakNya.
2Kor 5:18 Dan semuanya
ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan
diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami
Roma 5:11 Dan bukan
hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
_Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu._
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya juga mengakui kedaulatan Tuhan, keputusan Tuhan. Misalnya dalam hal kemalangan yang menimpa kita, ombak dan badai menerjang hidup kita, menemui jalan buntu dan sebagainya; kita HARUS tetap mengakui kedaulatan Tuhan.
_DANIEL 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan m kami 4 , maka Ia akan melepaskan n kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."_
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya juga tidak iri dengan saudara-saudara yang berhasil dan sukses; karena menyadari adanya kasih karunia yang berbeda yang sedang Tuhan alirkan dalam hidup kita. *Baik kesenangan mau pun kesusahan itu pun merupakan bentuk kasih karuniaNya. Hargailah itu.*
*Berdamai dengan diri sendiri* artinya mengenal siapa kita di hadapan Tuhan. Terbuka di hadapan-Nya untuk terus diselaraskan, mau terus diupdate dan diupgrade. Memiliki telinga seorang murid dan hati sebagai hamba. Tidak lari dari panggilan dan konsisten menuju destiny. Bisa mengenali kekurangan dan kelebihan orang lain dan diri sendiri adalah kasih karunia yang bisa kita miliki untuk sama-sama membangun dan dibangun.
#MenangkapPesanFirman
*KEDAULATAN TUHAN:*
Tidak mengakui kedaulatan Tuhan atas kemalangan yang menimpa atau dalam menangung beban hidup yang berat akan membuat kita mudah bersungut-sungut, emosi dan marah terhadap Tuhan. Di mana kah Tuhan? Mengapa tidak ada perlindungan, penyertaan dan penyediaan dariNya?
*Tidak menghormati kedaulatan Tuhan = tidak percaya dan tidak menghargai kekudusan Tuhan.*
Ini ujian yang sangat tidak mudah bagi semua orang Kristen; termasuk buat bangsa Israel dan Musa sekali pun.
_Mzm 81:7 dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku menjawab engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji engkau dekat air Meriba._
Tuhan menguji Musa dan ia pun gagal.
_Mzm 106:32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka._
Apa yang membuat Musa gagal? Bangsa Israel memaki-maki Musa dan akan melemparinya dengan batu karena kehausan dalam perjalanan dekat Meriba di Kadesh. Tuhan memberikan apa yang mereka inginkan. Dan Tuhan supaya Musa memerintahkan bukit batu di Meriba itu supaya memberikan air bagi bangsa itu dan ternaknya. Namun setelah menerima mandat dari Tuhan, Musa malah terbawa emosinya oleh karena dia juga menjadi gusar dengan mereka dan ia melampiaskan emosinya dengan memukulkan tongkatnya ke bukit batu dan memerintahkan supaya air keluar. Musa tidak yakin bahwa hanya dengan mengatakan dan memerintahkan bukit batu itu ia akan bisa mengeluarkan air.
_Bilangan 20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." Kontribusi bangsa Israel atas kegagalan Musa dalam ujian sangat berpengaruh._
Tidak usah menjadi gusar dan susah-hati jika ada saudara-saudara kita yang mengalami kemalangan atau meninggal atau gagal dalam perjalanan rohaninya; apalagi sampai menggugat dan menuntut Tuhan yang berarti tidak percaya, tidak mengakui kedaulatan Tuhan dan tidak menghormati kekudusan-Nya. Tidak usah mencemooh mereka yang jatuh termasuk para pemimpin gereja, karena percaya kedaulatan Tuhan yang mengatur hidup kita dan mereka. Tetap teguhkan dan kuatkan hati dan berdoa bagi mereka supaya mereka tetap terpilihara dengan kasih-setia dan kasih karunia-Nya, sehingga kemuliaan Tuhan dinyatakan.
_Yoh 11:14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; 11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. 11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?_
*Diperlukan iman, hati yang percaya dan keteguhan hati yang kokoh untuk tetap mengakui kedaulatan Tuhan dan menghormati kekudusan-Nya, maka kita akan melihat dan mendapatkan kemuliaan Allah.*
#MenangkapPesanFirman