Upper Room 28 – DR. Jonathan David
30-11-2021
Kita tau ketakutan adalah senjata besar musuh. Kita tau ini
penipuan dan orang menjadi takut. Orang bisa menjadi terbiasa mendengar segala
sesuatu dari berbagai sumber. Ini bukan
hanya tentang mendengar firman saja, tapi mendengar semua hal. Yang paling penting:
siapa dan apa yang mereka dengar. Ketika
kita mendengar Firman, kita harus menangkap
pesan dari Firman, menginternalisasikan pesan itu, sehingga kita jadi
memiliki pesan itu di hati dan pikiran kita, bukan hanya sampai di dalam roh
kita saja. Ini waktunya kau bekerja di konteks ini dan ambil momen pesan ini.
Doakan pesan ini bersama dan rasakan intensitas yang sudah didepositkan Roh
Kudus. Dan perhatikan di mana kau berdiri untuk melihat dan mendengar dengan
akurat.
(Rev 2:4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena
engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Apa yang menjadi masalah adalah kita begitu menjadi familiar
kepada Tuhan dan kepada Firman-Nya, sehingga cinta kita tidak sama kuatnya seperti
pertama kali berjumpa Tuhan. Kita tau segala sesuatunya sudah menjadi mudah
buat kita: berdoa mudah, menginjili orang itu mudah. Tidak ada yang sulit. Mengapa? Karena ada cinta yang mula-mula. Ada
gairah.
Apa cinta mula-mula itu? Kasih yang mula-mula bukan hanya
sekedar kita mengasihi Dia, tapi Dia yang pertama- kali mengasihi kita. Arti praktisnya
adalah kita menghampiri salib setiap waktu.
Alkitab di Rom 6 mengatakan perjalanan orang Kristen bermula
dari salib. Banyak orang menikmati keselamatan dari salib, tapi kemudian
kembali kepada kehidupan normal. Kita harus terus tetap hidup dalam kebenaran,
dalam kasih-karunia-Nya dan bertumbuh dalam kasihNya itu, supaya kita bisa
terus mengasihi Dia.
(Rom 6:4)
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru.
Rom 6:4 Hidup yang
baru artinya kehidupan dari Roh-Nya yang ada di dalam rohmu mulai memasuki hatimu
dan pikiranmu. Lihat kasih yang besar dan tantangan yang kita hadapi dalam
hubungan dengan orang lain. Secara
natural orang berkata: Kalo kau baik, aku akan baik kepadamu. Itu benar-benar sangat
natural. Tapi Dia mengasihi kita dengan
kasih yang tidak terbatas dan Dia mengampuni kita tiap hari, mengerjakan kasihNya
di dalam kita, mencukupi kekurangan kita, menolong kita untuk mengatasi
kelemahan kita. Artinya PESAN SALIB DAN KASIH ITU HARUSLAH MENJADI KEHIDUPAN
KITA YANG ILAHI. Dalam hubungan kita
satu dengan yang lain kita saling
mengasihi. Artinya, karena Dia telah mengampuni kita setiap hari, kita harus
mengampuni orang lain setiap hari.
Jika kau belum mengalami semua yang dilakukan Yesus dalam
semua hal di dalam karya salib, maka kasih mula-mulamu akan semakin berkurang,
karena kau mengambilnya sebagian saja (misalnya hanya untuk keselamatan dan
berkat-berkat saja) dengan enteng dan menganggap itu adalah hal yang wajar dan sudah
seharusnya itu yang terjadi (You take it
for granted). Kau mengambilnya hanya untuk kebutuhanmu saja. Itu yang membuat
kasihmu semakin berkurang. Itulah yang terjadi.
Kita telah ditebus. Kita harus mengasihi Dia sebagaimana Dia
mengasihi kita dalam setiap aspek dan secara bergairah setiap hari. Itu yang
akan membuat kita bergerak maju dan berkelanjutan. Periksa apakah kasih kita terus
bertumbuh sebagaimana kita bertumbuh oleh karena kasih-karunia-Nya. Intinya, kasih
yang tidak dipraktekkan akan makin berkurang.
Apa yang terjadi? Kita ditebus, kita bisa mengasihi-Nya
dengan kasih-Nya. Tanpa kasih-Nya kita tidak bisa mengasihi. Jadi kita harus memiliki kasih yang bergairah dan
berkelanjutan dengan terus terhubung oleh Kasih itu. Periksa hatimu dan bicara
setiap hari. Daud selalu memperkatakan kasihnya dengan hatinya dan dengan
mulutnya mengaku: Aku haus mengasihimu. Yang pertama-tama diucapkannya adalah
“Aku mengasihiMu.” Kerinduannya
dinyatakan, juga dalam pikiran dan hatinya. Kasih yang dia rasakan, dia
imajinasikan dan perkatakan, sehingga kasihnya terbangun terus. Jadi mengapa meninggalkan kasih semula?
Dia telah depositkan RohNya dan kasih-Nya selamanya. Apa yang Paulus katakan kepada Timotius?
Sentral hidup kita adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan pikiran kita.
Kobarkan itu dalam rohmu setiap hari kesadaran akan cinta-Nya. Naik ke level
yang baru dan menjadi sesuatu yang normal. Itu artinya hidup di dalam hidup
yang baru menurut Rom 6:4. Berdoa itu menjadi normal, karena itu mengalir dari
hati kita kepada Tuhan. Alirkan cinta
kita kepada Tuhan akan menjadi dasar dan dorongan yang kuat oleh karena kita
terus kobarkan cinta yang mula-mula.
Pp Jonathan.
Beberapa petunjuk tentang mendengarkan. . Lihat 7 poin ini.
Jangan lihat dari konteks firman Tuhan saja, tapi juga dari konteks media. Tapi
media ini dikuasai oleh segelintir raksasa. Jangan takut lagi. Jangan mengalir
dan menjadi tersapu dengan apa yang terjadi. Dengarkan dengan tepat dan periksa
faktanya. Kenali apa yang perlu dan tidak perlu kau dengar. Ini konteks hidup,
bukan hanya dari konteks rohani. Tempatkan konteksnya secara tepat dan benar.
1. Kenali siapa yang kau dengarkan untuk mengenali karakter
dan kehidupan. Arti sederhananya adalah kenali siapa orang yang berbicara dan
memimpinmu. Kenali karakter dan kesaksian dari orang yang memimpin hidupmu.
2. Cek apa yang kau dengarkan. Periksa informasinya. Apakah
ada hal yang negatif? Apakah emosi dan pikiranmu dipenuhi hal-hal negatif dan
kebingungan?
3. Kenali bagaimana kau mendengarkannya. Jika kita mendengarkan
ketika kau sedang lemah, ada memiliki banyak masalah dan berdosa, apa pun
keadaanmu dan kau menerima dari sudut itu maka kau akan menerima juga dengan salah.
Saat kau hadapi tantangan besar, pastikan ada orang-orang besar sekelilingmu,
jangan orang-orang yang lemah. Karena
mereka akan membawa kau ke tempat kemenangan. Tidak ada perkataan yang pedas
dan menyudutkan, tapi tergantung bagaimana kau berdiri dan melihat. Pastikan
Tuhan melihat. Jangan arogan dan keras kepala.
Pastikan rohmu terbuka dan rohmu mengapung, sehingga engkau
tidak bisa ditenggelamkan. Jangan menabrak gunung es. Sangat penting kau ada
dikondisi yang tepat untuk mendengar. Kau berbaris karena kau prajurit.
Pastikan kau harus kuat sebelum masuk dalam ring. Kuat dalam pikiran sebelum
mengambil tantangan. Jika saya lemah, framework saya lemah, saya tidak bisa
menang. Kalau pun menang, seperti dalam tinju, kau hanya menang dengan angka
tipis. Kau harus ada pada keadaan yang
tepat, sehingga dunia tidak melukaimu lebih dalam. Jangan katakan ‘never mind’,
tidak apa-apa dan jangan berikan pilihan untuk gagal. Jangan katakan kau kalah
jika berada di posisi no 2. Kau bisa belajar dari no.1.
4. Kenali apa yang perlu kau dengarkan. Iblis tidak akan
bisa menjebakmu di taman. Mereka yang tidak bisa membela diri sendiri tidak
perlu kau dengar. Beberapa hanya peka kepada gosip dan membagikan kelemahan
dengan mengatakan hal-hal yang salah. Kau akan berpikir negatif. Saya adalah
orang yan g positif. Banyak nabi berbicara tentang akhir zaman, karena itu akan
berakhir. Tapi saya bicara tentang permulaan. Akhir itu adalah bagi iblis.
5. Kenali apa yang tidak perlu kita dengar. Datangi sumber
suara itu dan hentikan mereka yang tidak pantas kau dengarkan. Atau panggil
mereka, katakan pada mereka dan katakan yang sebenarnya.
6. Kenali mengapa mereka mau kau menyampaikan hal itu. Apa
alasannya? Pasti ada agenda mereka kepadamu. Mengapa mereka bicara sesuatu yang
pribadi dan rahasia. Itu informasi yang
terklasifikasi (clasified). Kita tidak perlu itu.
7. Pikirkan dan renungkan apa yang kau dengarkan secara
objektif. Observasi dengan cerdas kebenaran, jangan ada celah buat iblis. Kalo
itu dari Tuhan, renungkan itu dan pikirkan. Telinga ini untuk membawamu maju.
Itu alasan kau mendengar dan menangkap suara pemimpinmu. Jangan karena 2 orang
tidak hadir, kau marahi 78 orang yang hadir. Itu penghakiman namanya. Jadi pikirkan dan
renungkan apa yang kau dengar.
Alasan saya katakan ini, KAU HARUS MENGINTERNALISASIKAN
PERKATAAN TUHAN. ROH KUDUS AKAN MENOLONGMU. KAU AKAN LEBIH DARI APA YANG KAU
PERCAYA. Ada sesuatu yang membuat kau mengerti yakni Roh wahyu dan hikmat.
Kej 14 tentang pertempuran di lembah antara 4 raja melawan 5
raja. Ada tawanan dan
(Gen 14:13)
Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada
Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan
Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.
(Gen 14:14)
Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka
dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di
rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai
ke Dan.
(Gen 14:15)
Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk
melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah
utara Damsyik.
(Gen 14:16)
Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya
itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan
dan orang-orangnya.
(Gen 14:17)
Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang
bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah
Syawe, yakni Lembah Raja.
Jika kau adalah orang strategis Tuhan, partisipasimu menjadi
titik yang signifikan. Saya akan jadi titik kritis (tipping point) kekalahan bagi musuh.
Tuhan membawa kita ke tempat strategis untuk merebut kota.
(Mat 8:16)
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan
dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang
yang menderita sakit.
(Mat 8:17)
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit
kita."
(Mat 8:18)
Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak
ke seberang.
(Mat 8:19)
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru,
aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
(Mat 8:20)
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung
mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya."
Ay18 Yesus memberi perintah menyeberang. Ikuti perintah, dan
kau akan ada di tempat strategis.
Biasanya jika ada keramaian akan kita entertain, lalu kita menerima
persembahan. Itu cara yang biasa orang mencari uang seperti di TV. Mereka terus
melayani dan menghabiskan waktu di sana. Saat kau punya pesan dari Tuhan, jangan
kejar uang dari pesan itu. Kau tidak punya hak. Iman kitalah yang membebaskan.
Ketika Yesus melihat keramaian, Yesus mengajak ke seberang setelah acara
kesembuhan dan mujizat. Mereka yang
disembuhkan dan menerima mujizat akan memujimu, tapi para murid adalah mereka
yang mengikutimu sampai akhir.
Ay19. Datang ahli taurat dan datang murid-murid lainnya.
(Mat
8:19) Lalu datanglah seorang ahli Taurat
dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja
Engkau pergi."
(Mat 8:21) Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya,
berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan
ayahku."
(ay21). Ini adalah
murid-murid yang biasa kita temukan di gereja. Yang lain berkata: Dimana kau
tinggal? Dia naikkan standarnya ketika orang lain datang untuk bergabung
dengan-Nya. Dia jauhkan keramaian dan temukan individu. Ini rahasia pelayanan.
Kau tidak perlu 12 murid, tapi 12 rasul untuk mengubahkan dunia. Ini bukan 12
orang biasa. Jika Petrus bisa bangkit dan memarahi Yesus, berarti ia orang yang
heba dan kuat karakternya. Itu sebabnya Yesus bersyafaat bagi Petrus, ketika
imannya menjadi lemah. Ketika kau bangkit kau harus menguatkan
saudara-saudaramu. Yesus mengubahkan Petrus, berbalik dan melayani. Iblis tidak
perlu mengejar Yudas, karena Yudas sudah dikantongi. Tapi Petrus terus dikejar,
karena ia adalah pemimpin di masa depan, karena Petrus bisa mempengaruhi banyak
orang.
Petrus telah menerima pewahyuan tentang Yesus, bagaimana Ia
mati, bangkit dan ditinggikan. Dia
memperluas pengertian mengenai Gereja Yesus Kristus. Petrus adalah orang yang
baik. Petrus, pria di Gerasa; mereka adalah orang-orang strategis. Kadang
mereka di balik tembok, di balik kubur. Iblis tau, jika orang-orang strategis
tidak dihancurkan, maka kota-kota akan direbut. Yesus mengambil banyak waktu
untuk mengetahui lokasi orang ini, sehingga bisa membebaskannya. Mereka harus
dibebaskan. Tidak tau berapa lama dan banyak Ia harus bayar harga untuk bisa
membebaskanmu. Iblis menduduki kepalamu dan mengatasimu, tapi Tuhan punya
rencana.
(Mat
8:23) Lalu Yesus naik ke dalam perahu
dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
(Mat
8:24) Sekonyong-konyong mengamuklah
angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus
tidur.
(Mat
8:25) Maka datanglah murid-murid-Nya
membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
(Mat
8:26) Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus
menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Dan Yesus pergi ke satu orang ini dari tengah-tengah
kerumunan dan Dia ubahkan orang ini. Siapa yang percaya satu orang yang
kerasukan ini bisa mengubahkan 10 kota? Siapa yang percaya? Tapi Yesus percaya
dan murid-murid mengikuti-Nya. Ketika badai itu datang di tengah-tengah danau,
murid-murid-Nya membangunkan Yesus dan berkata: Tidakkah Engkau peduli, kami
hampir binasa?
Yesus tidak membiarkan murid-murid menjadi kacau, maka Ia
berkata: Mengapa kamu takut binasa? Dan rasa takut mengacaukan hidupmu? Takut menghancurkan iman, tapi iman
menghancurkan ketakutan dan juga menghancurkan iblis itu sendiri. Iman akan
menang atas dunia.
Sebaliknya orang strategis punya iman yang tidak takut.
Mereka sebaliknya mengintimidasi musuh. Mereka akan meneror di kemah-kemah
musuh. Kau percaya akan hal ini? Jika kau bukan orang strategis, ikuti saja
instruksi-Nya. Setidaknya itu hal yang bisa kau lakukan. Apa pun yang Dia
katakan, lakukan. Apa kau takut? Apa kau ragu? Seberapa sulit? Sangat sulit ternyata, tapi apa pun yang Dia
katakan, saya lakukan. Apa saya takut?
Ya. Saya bisa takut dan ragu. Apa kah mudah bagi Gideon yang ditekan
bertahun-tahun untuk tidak takut? Daud menghadapi raksasa yang telah meneror 40
hari 40 malam. Tapi Daud mendengar bapanya, Isai, untuk pergi ke tempat
peperangan. Prajurit itu sudah
berpengalaman 20 tahun. Ia datang hanya untuk melihat-lihat. Perintah ayahnya
hanya pergi (mengantar makanan) dan melihat. Tapi orang yang “melihat”, dialah
yang membunuh raksasa. Kadang-kadang instruksi membuat pesan yang salah. Peperangan belum selesai. Kadang kita amati (oberserve)
dan musuh menjadi lebih berani. Kadang kita kehilangan orang-orang baik, karena
kita tidak bisa memulihkan mereka yang ditawan.
Ay24. Apa Yesus tertidur? Ya Dia tidur. Jika kau hadapi
masalah tidurlah. Bagaimana Dia tidur di tengah masalah? Murid-murid-Nya datang
karena takut dan membagikan stres mereka kepada yang lain. Yesus dibangunkan.
Kata Yesus: mengapa kau takut? Dia menghardik angin dan ombak dan menjadi reda.
Iman itu bisa melakukan hal yang
luarbiasa bagimu.
Setiba-nya di seberang datanglah….
(Mat 8:28)
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari
pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat
berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
Iblis menciptkan rasa takut yang menyebabkan kekacauan dan
menyerang orang-orang yang dipengaruhinya. Di Papua kekerasan sudah terjadi dan
saya harus pergi ke sana. Dalam beberapa hari segala sesuatu berubah. Koneksi
kita di tempat tinggi sangat nyata, karena kita merepresentasikan Dia. Tuhan
memberikan kita anugerah apostolik, bukan hanya membangun gereja, juga membangun
bangsa. Ada level kedewasaan yang bisa dipercaya, bisa menerima langsung dari
para nabi, para rasul, para gembala. Ada yang mengklaim dirinya sebagai rasul
karena jemaatnya di atas 3000. Tapi saya tidak rendah diri, saya punya sendiri.
Ada hal-hal yang dicuri dan harus dikembalikan.
Kita harus menyeberang. Ada hal-hal yang tidak bisa
dihentikan, tapi Yesus menyebrang. Saya mau menolongmu, jalan-jalan harus
dibersihkan. Roh Kudus memberikan padamu senjata istimewa, melawan musuh,
memberikan kemenangan, bukan hanya mendesak dan hanya sedikit yang terjadi.
Terima dalam roh dan imanmu akan menang, mengalahkan kuasa
musuh. Hari yang baru terjadi, bukan hari yang penuh debu, tapi iman mu akan
bekerja dan pesan bekerja, Dia genapi janji-Nya. Jadilah kuat sampai akhir. Bukan
iblis, tapi kau yang akan menerima kemenangan. Kau orang strategis dan membuat
mu powerful. Kau akan terima kembali kotamu, tanahmu kembali. Itu milikmu,
semua yang diberikan milikmu. Semua perkataan profetik milikmu akan menjadi
materi, jadi tongkat pengukur, akan jadi kepenuhan Roh dan kau melihat
kedatangan ke2 dari Gereja, dalam kekuasaan dan kau harus tau gereja itu dari
benih Tuhan. Janji itu diberikan kepada gereja, membangkitkan generasi
mendatang. Kau jadi kuat dan terimalah kekuatan. Pergi ke setiap tempat yang diduduki musuh,
pergi ke sana. Apa yang Kristus lakukan sudah jadi milikmu, jadi kekuatanmu.
Bergabunglah dan terima impartasi dari Roh. Tidak ada jawaban dari sains, tapi
Tuhan adalah sejarah. Tidak ada jawaban dari manusia, tapi Roh Tuhan bekerja
setiap waktu, sepanjang tahun. Melampaui segala hal.
Tidak ada tempat untuk iblis dalam hidup kita, dalam tubuh
kita dan tidak ada tempat di mana pun. Kita untuk Tuhan dan kita bebas
sekarang. Roh Nya yang membangkitkan
orang mati ada di hidupmu. Kita menjauh dari kematian dan menjadi lebih
kuat, lebih cepat, lebih baik karena Tuhan ada di pihakmu. Tuhan yang
membebaskan dan membersihkan. Roh Kudus memberikan reinkarnasi Kristus dalam
hidupmu.
Kita bisa melihat masa depan. Kemuliaan Bait Tuhan di masa
datang lebih dari sebelumnya. Kita bisa
mengubah dinamikanya. Kau ada di masa transisi. Kita ada di dalam kemuliaan
kepada kemuliaan. Kemuliaan gereja lebih baik dari sekarang. Kaleb 40 tahun dan
dia berkata di usia 80, kekuatannya sekarang lebih kuat dari 40 tahun
sebelumnya. Mau kau terima itu?
Apa yang mustahil bisa terjadi. Musuh hanya bisa mendengar
dan tidak bisa mengatakan apa yang tidak dia punya. Kau bisa memutarbalikan,
kau tidak punya senjata, tapi kau adalah senjatanya. Kau adalah anak panah.
Firman itu materialnya. Kau berdiri di atas komandonya dan mendorong kuasa
musuh. Dia menaruh teror di kemah-kemah orang Median. Pedang Tuhan dan pedang
Gideon tidak ada bedanya. Kau akan mendapat kekuatan yang sama dengan Tuhan
ketika kau bergabung. Tidak ada sakit penyakit dan iblis melawan kita. Biar
imanmu bekerja bagimu. Dengan iman kau terima porsi mu, sumber dayamu. Kau akan
bertahan dan Dia murah hati. Terima kekuatan dari Yang Mahatinggi dalam nama
Yesus. Ambil kemenanganmu dan bersorak-sorailah di antara musuh-musuhmu.
Haleluyah!
Jaman ini akan berubah. Mode operasinya akan berubah. Kita
akan membangun kembali keluarga, kota-kota, bangsa-bangsa dan Tuhan akan taruhkan
firmanNya di mulutmu. Orang-orang akan disembuhkan. Katakan saja sepatah kata.
Kau akan sembuh. Dia yang berikan komando dan orang-orang dibebaskan. Iblis
akan lari dan tinggal dalam kegelapan. Dia terus alami kehancuran dan penipuan.
Semua penipuan dan penyesatan akan dihancurkan. Saya melihat lebih baik. Terima
Roh Tuhan untuk hidup dalam alam kemustahilan. Jangan mundur dan memandang ke
belakang. Jangan ditakuti. Ambil bagianmu dan jadilah pemimpin. Perkataan Tuhan
ada dalam hidupmu secara berkelanjutan. Selamat datang generasi baru!
Impresi dan pesan yang saya dapatkan:
1. Ini adalah topik yang sangat penting untuk kita dengan
mudah menghindar dari masalah (melakukan blunder) dan masuk ke dalam pencobaan
yang tidak perlu. Ada satu nasihat yang
berharga dari Yesus sendiri.
(Mat
10:16) "Lihat, Aku mengutus kamu
seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik
seperti ular dan tulus seperti merpati.
Benar kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti
merpati. Kita bukan harus takut mendengar segala sesuatu, tapi menjadi seorang yang cerdik adalah hal yang
sangat patut dan wajar. Ditambah dnegan sikap hati yang tulus, karena ketulusan
menghindarkan kita dari kepura-puraan dan kemunafikan.
(2Ti
1:7) Sebab Allah memberikan kepada kita
bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
KJV Spirit of
Power, and of Love and of a Sound Mind
ESV Spirit of
Power and Love and Self-Control
Tuhan telah memberikan kita Roh Kekuatan, memberikan Roh
Kasih dan kombinasi dari keduanya membuat kita bisa berpikir jernih dan kuat.
Jika kita terus terhubung dengan Roh, Dia selalu membangun kesadaran dengan
keadaan sekitar kita, termasuk membuat kita cerdik dan tidak menjadi ceroboh di
dalam mendengarkan dan menyaring dengan standar kebenaran-Nya.
2. Musuh kita selalu berkeliaran seperti singa yang mengaum
mencari siapa yang bisa dia telan. Dia gunakan orang-orang jahat untuk menipu
dan menjerat orang lain dengan sistem dunia dan melalui jalan-jalan dunia. Roh
Kekuatan, pengertian dan hikmat akan memampukan kita melawan dia. Kita tidak
pada level berdebat, tapi pada level membuat keputusan dan meraih kemenangan.
Ingatlah selalu di mana kita berdiri. Kita berdiri sebagai
orang meredeka dan bukan budak, sebab Kristus telah memerdekakan kita dari
ketakutan, kekhawatiran; jadi jangan
lagi kita diperbudak atau terjerak lagi dengan kuk perbudakan.
3. Jaman ini akan berubah. Mode operasinya akan berubah.
Kita akan membangun kembali keluarga, kota-kota, bangsa-bangsa dan Tuhan akan
taruhkan firmanNya di mulutmu. Orang-orang akan disembuhkan. Katakan saja
sepatah kata. Kau akan sembuh. Dia yang berikan komando dan orang-orang
dibebaskan. Iblis akan lari dan tinggal dalam kegelapan.
Untuk mencapai titik ini kita memerlukan iman Tuhan.
Ini lebih dari mendapatkan pengurapan atau karunia-karunia atau jabatan
pelayanan. Iman Tuhan bukan iman yang saya miliki. Itu iman Tuhan. Saya tidak
punya iman Tuhan, tapi saya mengimani Kristus Yesus dan Dia sendiri adalah
Pribadi Iman itu sendiri; sebab Yesus Kristus adalah Firman yang menjadi
manusia. Ketika kita berserah penuh, maka iman yang bekerja.
Iman Allah mengatakan: demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia
tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya (Isa
55:11) .
Kita dapat merangkul iman Tuhan dan tidak
membiarkannya lalu dari diri saya ketika saya memanifestasikan kehidupan
Kristus yang ada di dalam saya, termasuk memanifestasikan belas-kasih-Nya,
pengampunan-Nya, dan kehendak-Nya.
Galatia 2:20 adalah level iman dan CARA / MODUS OPERASI (operation mode) yang
dihidupi oleh iman yang harus dicapai setiap orang percaya, sehingga di
dalamnya ada kehidupan “zoe” atau kehidupan ilahi.
(Gal
2:20) namun aku hidup, tetapi bukan lagi
aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku
yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah
yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Pada level iman ini, kita menjadi satu mata rantai
dari rantai komando di dalam sistem Pemerintahan Sorgawi. Kapten Romawi itu
adalah contoh dari satu mata rantai. Ia memposisikan dirinya dengan tepat,
yaitu di bawah orang yang berotoritas. Secara spiritual saya dan saudara harus
bisa menempatkan diri di bawah seseorang yang menjadi anugerah, yang diutus
Tuhan bagi hidup kita. Apakah dia seorang rasul, nabi, pastor atau gembala.
(Luk
7:8) Sebab aku sendiri seorang bawahan,
dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang
prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."