Upper Room 29 – Dr. Jonathan David
07-12-2021 KUASA DIMENSI PENGETAHUAN (KNOWING)
Tuhan berbicara pada
hidup kita. Membawa firman-Nya ke dalam hati kita. Membuat cara pandang yang
baru yang tidak terpikirkan. Itu akan menantang dan mengubahkan kita. Kita di
bawa ke dalam hadirat kemuliaan-Nya. Itu akan mengubahkan kita menjadi serupa
gambar-Nya dan mengubahkan kecenderungan hati kita.
(Dan 11:32) Dan orang-orang yang
berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan
kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan
bertindak.
Umat yang mengenal
Allah adalah orang yang dewasa rohani. Mereka MENGENAL Allah mereka dan
menunjukkan kekuatan-Nya dan akan bertindak. Pesan itu harus menjadi [pengetahuan]
KEHIDUPAN [knowledge of God]. Kita harus menjadi satu dengan pesan itu. FIRMAN
YANG KITA TANGKAP HARUS KITA DOAKAN. Ini adalah strategi baru, supaya pesan itu menjadi
HIDUP DI DALAM KITA DAN MENJADI KEHIDUPAN KITA. Itu PESAN YANG HIDUP YANG
BERKUASA yang Tuhan berikan kepada kita. Dia ingin kita mengenal-Nya lebih
lagi. KITA TIDAK AKAN BERPIKIR TAPI LANGSUNG TAU APA YANG HARUS DILAKUKAN dalam
segala aspek. [sehingga kita bukanlah seperti ikan yang harus belajar berenang
lagi.] Kita tau itu tidak benar, intuisi kita bisa berkembang, pancaindera [rohani]
kita bisa kita latih dan kita bisa mengambil pesan itu ke dalam hati kita.
Sifat dasar itu akan masuk ke dalam hidup kita.
Firman itu akan
mengubahkan kita. Itu terjadi ketika kita mendoakan pesan itu, deklarasikan dan
membangun roh kita dari apa yang kita terima. Tangkap itu dengan kuat,
imajinasikan. Mungkin 2-3 pesan yang kau tangkap, percayai dan doakan. Itu akan
jadi pemikiran dan membentuk pola, kita memperkatakannya dan memperluasnya [sehingga
terbentuk perspektif dan pola, serta mendepositnya menjadi kekayaan firman yang
berdiam di dalam kita].
Kasih karunia itu datang
untuk membangun dalam roh. Perkataan-Nya sangat jelas dan harus kita hargai,
karena Roh membawa pesan itu. Apa yang disampaikan lewat papa berikan perhatian
paling tinggi. Tuliskan apa yang Tuhan katakan. PW itu akan membawa kita ke
level yang baru.
pp. Jonathan
Angin perubahan sedang
datang dan menantang kita. Kita tidak bisa sama lagi, tapi menjadi berbeda dan
membawa perobahan. Kuasa perobahan itu kau bawa dari pesan Tuhan. Ada angin
perobahan dan angin percepatan untuk masuk ke masa penuaian. Kita percepat
pertumbuhan. Kasih karunia menjadi milikimu dan jangan tunda mujizatmu, jangan
dihambat ketidaktahuan. Jangan khawatir, bingung dan cemas akan kebutuhanmu,
sebab Allah mengontrol sepenuhnya. Ini waktu untuk kembali dan waktu
penyegaran, pemulihan, waktu perlindungan. Segala sesuatu yang hilang akan
kembali kepadamu.
Roh Allah membawa
percepatan. Segala sesuatu akan dipercepat. Kau akan lakukan hal yang
supranatural, karena Dia melihat ketaatanmu dan Dia menyukai ketaatanmu. Ada jamahan Tuhan yang menyegarkan. Cara Roh
dan jalan-jalan Roh akan datang, akan memberikan perkataan-Nya. Dimensi Roh
Allah menguatkan engkau dan lebih kuat, serta membawa mu ke tempat lebih
tinggi. Roh Kudus melatih rohmu. Ketika Roh Kudus mengatakan “Naiklah!” kau
harus naik segera. Roh Kudus akan melatihmu dan kau bisa mendesak pekerjaan setan dan
menghancurkan roh penyesatan.
Angin perubahan sedang
datang. Percepatan sedang datang. Angin ROH KUDUS akan mengisi hidupmu dengan
ukuran lebih tinggi, supaya kau bisa berkomunikasi dengan roh orang lain.
Restorasi sedang datang tanpa batas. Semua yang menahanmu akan dihancurkan.
Tuhan akan memutus semua itu. Apa yang Tuhan mau berikan tidak ada yang hilang.
Apa yang hilang akan dikembalikan. Dia sedang membawamu ke tempat pemulihan dan
Ia membawamu ke tempat yang lebih baik dan lebih tinggi. Pekerjaan yang lebih
baik, rumah yang lebih baik, anak-anak yang lebih baik, komunitas yang lebih
baik. Tuhan akan berikan kepadamu hal-hal yang lebih baik dan yang terbaik. Itu
kebaikan Tuhan. Serahkan dirimu kepada-Nya. Dia akan melindungi apa yang ada
dan menambahkan apa yang kau khawatirkan, karena kau serahkan itu kepada-Nya. Dia
akan memultiplikasinya karena kebaikan Tuhan ada padamu.
Tetap fokus pada
doktrin yang kau terima, jangan biarkan penipuan menguncimu. Tuhan akan
melepaskan kau. Tapi ada angin lain, yang mencobaimu, tapi kau harus terus
berobah. Angin dari musuh itu tidak akan menyentuhmu. Kau akan melihat cara dan
jalan yang lain. Kau sekarang bisa hidup dalam kepenuhan Dia. Kejar dan ambil
alih semuanya. Prioritaskan perkataan Tuhan dan kejadian dari Tuhan. Kejar dan
tebus waktumu yang terhilang. Ketika orang lain makin tua, kau akan makin muda,
karena kau telah menebus waktumu.
Jangan biarkan waktu
lalui kau dengan beban, tapi kau harus makin tajam. Ambil gaya hidupmu untuk mentaati
Roh, maka kau akan menaklukkan hukum dosa. Desak itu keluar dengan cara hidup
dalam roh dan dosa itu dihancurkan karena kehidupan oleh Roh. Hiduplah dalam
alam roh lebih lama daripada alam natural. Itu alamatmu yang baru. Kau
bersekutu dengan Tuhan dan menjadi satu Roh dengan Tuhan. Kau akan naik dengan
segera, menjadi cepat dewasa. Kau akan dipenuhi dengan kehidupan-Nya. Dia akan
memutus kau dari kehidupan masa lalu. Apa pun yang membatasimu akan diputuskan.
Kau harus bergerak
supaya ada kesembuhan dan pengaruh Tuhan. Tangan-Nya melatihmu dan kau ambil
alih kesembuhan. Ambil alih hubungan yang rusak, dengan anak-anak, dengan
pasanganmu, supaya kau bisa memerintah bersama mereka. Ini waktunya bicara
bagaimana bergerak dalam kebersamaan dan hubungan yang baik. Aturan itu
mengokohkan kita. Nilai-nilai akan jelas, tatanan jelas dan kestabilan bagimu
untuk menuju dan mengejar destiny. Ambil alih kehidupanmu. Jadi kuat. Jadi
sembuh. Cari caranya seperti perempuan pendarahan itu. Roh yang melemahkan akan
dihancurkan di kolam Betesda. Jangan tunggu kolam itu digoncangkan. Gerakan itu
sekarang di dalam, jangan tunggu digerakkan dari luar. Ambil sumur kehidupan.
Ambil kembali posisi rohanimu.
Setiap pekerjaanmu
harus terkontrol dan Tuhan yang pimpin, bukan terserah. Kau harus bangkit
segera.
Yoh 13 KUASA PENGENALAN.
Kita memerlukan
keberanian, kepercayaan di dalam Dia untuk melakukan banyak hal.
(Joh 13:1) Sementara itu sebelum
hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk
beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada
kesudahannya.
(Joh 13:2) Mereka sedang makan
bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak
Simon, untuk mengkhianati Dia.
(Joh 13:3) Yesus tahu, bahwa
Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari
Allah dan kembali kepada Allah.
(Joh 13:4) Lalu bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya,
(Joh 13:5) kemudian Ia menuangkan
air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
(Joh 13:6) Maka sampailah Ia kepada
Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh
kakiku?"
(Joh 13:7) Jawab Yesus kepadanya:
"Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan
mengertinya kelak."
(Joh 13:8) Kata Petrus kepada-Nya:
"Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab
Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian
dalam Aku."
(Joh 13:9) Kata Simon Petrus
kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan
kepalaku!"
(Joh 13:10) Kata Yesus kepadanya:
"Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh
kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak
semua."
(Joh 13:11) Sebab Ia tahu, siapa
yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu
bersih."
(Joh 13:12) Sesudah Ia membasuh kaki
mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
(Joh 13:13) Kamu menyebut Aku Guru
dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
(Joh 13:14) Jadi jikalau Aku
membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling
membasuh kakimu;
(Joh 13:15) sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti
yang telah Kuperbuat kepadamu.
(Joh 13:16) Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun
seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
(Joh 13:17) Jikalau kamu tahu semua
ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
(Joh 13:18) Bukan tentang kamu semua
Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini:
Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
(Joh 13:19) Aku mengatakannya
kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi,
kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
(Joh 13:20) Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan
barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
(Joh 13:21) Setelah Yesus berkata
demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
(Joh 13:22) Murid-murid itu
memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang
dimaksudkan-Nya.
(Joh 13:23) Seorang di antara murid
Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah
kanan-Nya.
(Joh 13:24) Kepada murid itu Simon
Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang
dimaksudkan-Nya!"
(Joh 13:25) Murid yang duduk dekat
Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
(Joh 13:26) Jawab Yesus:
"Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku
mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti,
mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Ia mengetahui. Jangan
berlambat-lambat. Kau harus tau urgensinya. Tuhan telah taruhkannya ke dalam
hatimu. Fokus pada tujuan. Bukan kemakmuran. Kemakmuran itu hasil. Kesehatan
itu hadiah.
1. KUASA PENGENALAN. Ketahui waktunya sudah datang untuk
menyelesaikan tugas. Tanpa visi umat-Ku binasa. Tuhan taruhkan urgensi supaya
kita fokus dan konsentrasi, menaruhkan kepada pikiran kita untuk destiny.
Tetapkan hatimu. Kuasa pengenalan bicara tentang urgensi dalam hati.
2. KUASA PENGETAHUAN. Ia bebas stress dari dunia ini. Yesus harus
pergi ke salib tapi kau tidak. Tapi salib itu harus datang ke hatimu. Yesus
bicara dari satu dimensi ke dimensi lain. Aku ada di dunia ini. Tapi bukan dari
dimensi dunia ini. Saya bisa naik ke level dan dimensi berikutnya di mana setan
tidak bisa masuk. Kita naik ke dimensi dan level baru.
3. Kita harus tau
siapa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita butuh orang-orang untuk
bersama-sama. Apa yang bukan milikmu akan menjauh. Kau tidak bisa bernego tanpa
freq. Naiklah kemari. Tidak ada yang bisa naik tanpa freq. Kuasa pengenalan ini adalah rahasia serambi
Tuhan. Ketika di Taman Getsemani Dia berdoa dan keluar darah. Biarlah cawan ini
lalu. Tapi saya mau ini sampai seterusnya. Ketika ini terjadi iblis akan pergi.
Ketika Dia serahkan ini sepenuhnya… berarti Dia rela untuk mati.
Kita harus tetap
percaya diri dan berada di tempat yang benar, bahkan di tengah kegoncangan dan
badai. Percaya diri dari pengenalan tidak akan membuat kau tergoncangkan.
Dimensi ini seperti air. Tidak akan kau takut lagi. Kau tau dan tau, sehingga
membuat kau kuat. Kuasa pengetahuan membuat kau luarbiasa dan kau sendiri tetap
kuat. Apa yang datang kepadamu akan kau ketahui. Saya mempelajari lagi tulisan
saya karena dimensi dan dinamika ini membuat saya hidup. Dia mengetahui dimensi
yang berbeda. Mengenal milik kepunyaan-Nya. Kau hanya berkewajiban melayani
yang kau kenali.
DIMENSI PENGENALAN ini
akan Tuhan transfer sebelum ini berakhir. Kau akan berdiri dalam damai
sejahtera di tengah badai. Tuhan telah mengambil alih. Kau butuh cinta untuk
tetap hidup dan juga hubungan itu terbuat dari cinta, karena Allah adalah
kasih. Kau harus mengasihi dengan kepekaan.
4. KUASA PENGENALAN
AKAN MEMBERIKAN IDENTITAS.
Identitas dalam roh
adalah: hubungan itu harus real. Kau
harus percaya, ketika kau meninggalkan bumi ini kau akan bersamaNya. Kau
berasal dari Bapa dan akan kembali
kepada Bapa. Kuasa pengenalan akan memberikan identitas. Dimensi Allah
Bapa harus terbangun dalam diriku. Kau mungkin akan dicobai dan lewat jalan
salib, tapi kau tidak bisa kehilangan percaya diri dari kuasa pengenalan ini:
bahwa saya adalah anak Bapa. Ini sangat kuat dan berkuasa. Setan berkata: jika
kau Anak Allah…. Itu adalah penipuan dari setan. Yesus tidak perlu membuktikan,
oleh karena menuruti perkataan setan, karena Ia memang Anak Allah. Jika kau Anak Allah selamatkan…itu adalah
negosiasi. Kita tidak bernego. Kita dibuat akurat jauh dari dosa dan kematian,
jauh dari roh penyesatan. Kau akan tau siapa dirimu.
Ay3.
Abraham butuh 25 tahun
menjadi saluran berkat. Segala sesuatu melekat pada kehidupan Ishak. Dia
hancurkan pintu gerbang setan. Dalam Ishak seluruh nya diberkati.
Ay 11. Ishak
dibangkitkan. Janji itu sudah dilekatkan pada Ishak.
Kuasa pengetahuan
membuat kau keluar dari stresmu. Tuhan berkata kepada Musa. Apa yang di
tanganmu? Tongkat. Gunakan dan jangan hanya berseru.
TUHAN MEMBERIKAN KUASA
NEGOSIASI DARI TITIK PENGENALAN AKAN SIAPA KITA DI DALAM KRISTUS. Bahwa kita
berasal dari Bapa dan akan kembali ke Bapa. Tuhan menaruhkan keyakinan ini dan
tertanam di hati saya, ketika Roh pengenalan itu masuk. Masuk kepada Tuhan dan
kau tidak akan mungkin ragu lagi. Dimensi-dimensi roh itu akan mulai masuk ke
dalam hidupmu. Kita harus masuk di mana Bapa, Putra dan Roh berada. Tidak ada
yang tersembunyi. Kau langsung tau apa yang ada dalam diri orang.
KUASA PENGENALAN INI
AKAN DATANG DAN SAYA MAU KAU KETAHUI, TUHAN AKAN BERIKAN PENGENALAN KUAT DI
DALAM HATI. Kuasa pengenalan akan membuat kau mengenal seseorang, bahkan
sebelum kau bertemu dia. Ini membuat kepercayaan diri yang kuat. Bukan karena
kepandaianmu dan kekuatanmu tapi karena Dia tinggal di dalam kamu. Kau hanya
melihat seseorang, dan kau langsung tau. Ini seperti orang-orang intel yang
terlatih khusus.
Hal-hal ini dimensi
roh: penglihatan, persepsi, pemikiran. Ketika kau masuk ke dimensi roh, kau
bisa langsung masuk ke pertempuran. Kau bisa tau sakit penyakit akan datang dan
tidak ada yang bisa mengontrolnya. Namun
kita bisa memukul bersih. Firaun mimpi tidak ada jawaban. Nebukadnezar mimpi
tidak ada jawaban. Tuhan membangkitkan orang-orang yang siap dalam keadaan apa
pun. Bahkan ketika kau tidak ada uang, tidak ada masalah.
Impresi Dan Pesan Yang
Saya Dapatkan:
1. KUASA PENGENALAN harus dimulai dengan MATA YANG
MELIHAT TUHAN.
Ketika kita mulai
melihat Tuhan, maka hidup kita tidak pernah sama lagi (Yoh 9:36-39) dan tidak
akan tergoncangkan (2 Raj 6:8-19).
Melihat Tuhan artinya
memiliki sikap hati yang terbangun dari kehidupan yang berfokus hanya kepada
Tuhan dan firman-Nya, percaya kepada janji-Nya dan hanya berharap kepada
manifestasi kedaulatan kuasa-Nya yang tidak terbatas.
Baca tentang kisah
anak muda yang buta sejak lahirnya (Yoh 9:1-41).
Anak muda itu bisa
melihat Tuhan di dalam diri manusia Yesus dan mendapatkan kebenaran-Nya. Bukan
karena ia telah menerima mujizat kesembuhan, tapi kebenaran itu langsung tumbuh
lewat perkataan Firman kebenaran yang Yesus perkatakan; walau pun di saat yang sama ia dan
keluarganya juga menerima bully dan kecaman dari para ahli Taurat. Iman
mendatanginya ketika Yesus menjumpainya kembali. Ini adalah perjumpaan ilahi
(divine encounter) dan hidup anak muda itu menjadi tidak pernah sama lagi.
Dengan melihat realita
Tuhan dalam diri Yesus, orang yang buta sejak lahirnya itu bukan hanya
dicelikkan mata jasmaninya, tapi juga iman mendatangi hidupnya dan ia seluruh
hidupnya dimerdekakan pada saat itu dan juga bebas dari penghakiman Tuhan di
masa mendatang.
Baca 2 Raj 6:8-19 di
mana musuh menyerbu Elisa dengan begitu marah dan geram hendak membunuhnya.
Tidak ada ketakutan sedikit pun pada Elisa karena ia MENGETAHUI apa yang TUHAN
SEDANG KERJAKAN. Ia melihat realita Tuhan
di alam roh, bagaimana lebih banyak yang berada di pihaknya dari pada
yang musuh yang menentangnya, sehingga sikap hatinya tidak tergoncangkan dengan
serbuan pasukan musuh.
Dengan mulai melihat
realita Tuhan, roh profetik itu mengalir membuat kita bisa menangkap hal yang
ilahi dari Roh Kudus untuk menghancurkan pekerjaan musuh.
Mata batin kita harus
belajar berfokus untuk dapat Allah yang menyertai dan selalu bekerja di dalam
kita, walau pun kita tidak melihat-Nya, tanpa kita perlu merasa takut dan
khawatir oleh apa pun juga kenyataan yang kita sedang hadapi.
2. Pentingnya DIMENSI
PENGETAHUAN AKAN ALLAH atau KUASA PENGETAHUAN.
Elisa bukan hanya
percaya akan kedaulatan Tuhan bahwa Dia yang berperang dan pegang kontrol atas
segala situasi, tapi DIMENSI MENGETAHUI (knowledge of God) yang Elisa miliki
dapat menambah, mendukung bahkan jauh lebih tinggi dari apa yang ia percaya,
lihat atau pikirkan (Ef 3:20)! Di sini sikap hati berserah kepada Tuhan harus
lebih dominan dari apa yang dapat kita bayangkan dan pikirkan atau rasakan.
Yosua dan Kaleb melihat fakta-fakta yang sama dengan 10 pengintai lainnya,
bahwa di Kanaan ada raksasa-raksasa yang menakutkan, tapi mereka berdua tidak
memakai fakta-fakta itu, melainkan berserah dan percaya kepada janji Allah dan
perkataan-Nya bahwa DIA SANGGUP BERTINDAK ATAS DASAR PERKATAAN-NYA!
Pengetahuan akan
berobah menjadi pengenalan. Mungkin ketika mendengar firman kita hanya dapat
menangkap beberapa pesan. Tapi ketika
kita percayai pesan-pesan itu, mengimajinasikan dan mendoakan, maka pengetahuan
itu akan menjadi pengertian. Itu akan jadi pemikiran dan kita bisa
memperluasnya, kita memperkatakannya, maka terbentuk perspektif dan pola, serta
mendepositnya menjadi kekayaan (perbedaharaan) firman yang berdiam di dalam hati
kita. Ini salah satu cara mengikis
kemanusiaan eksternal kita dan ketidakpercayaan kita dalam melawan fakta-fakta
lahiriah. Di sini kita belajar bagaimana
kita menggantungkan hidup dan harapan kita dari perkataan-Nya.
Malaikat berkata
kepada Maria bahwa Roh Kudus akan turun atasnya dan dia akan dinaungi oleh
kuasa Allah Yang Mahatinggi. Mungkin Maria belum mengerti apa arti dinaungi
sepenuhnya, tapi setiap peristiwa “aneh” yang dia alami dalam interaksinya
dengan Yesus, putranya, ia selalu menyimpannya dalam hatinya. Demikian juga
yang dilakukan murid-murid Yesus. Baru setelah kebangkitan Yesus dan juga
setelah kenaikkan-Nya, kemudian mereka menjadi mengerti apa yang pernah
diucapkan Yesus. Namun, Maria selangkah lebih maju dari murid-murid, dia tidak
pernah meninggalkan Yesus, bukan karena Maria adalah ibu jasmani Yesus, tapi
karena ia melihat dari polanya, dari semua yang ada dalam kekayaan dan
perbendaharaan firman di hatinya. Semua
bukan karena kepandaian Maria, tapi karena firman dan perkataan-Nya berdiam di
dalam hatinya. Itu yang menaungi hidupnya dan hidup kita juga.
Buku Pengetahuan atau
perbendaharaan pengetahuan ini dibangun dari setiap perkataan yang diberikan
Roh Kudus (supernatural revelation) merupakan sepotong pengetahuan sebagai bagian Firman Tuhan yang membantu
membangun iman dan meneguhkan keyakinan. Ini bukan perkataan nubuatan, karena
nubuatan berhubungan dengan kejadian masa depan yang belum terjadi. Biasanya
kita akan mendapatkan pengetahuan ini sebagai hasil dari mendoakan dan
merenungkan firman atau ketika kita berbahasa roh.
Hanya butuh satu
perkataan “word” yang dibisikkan Roh Kudus untuk memicu dan mengaktivasi suatu
visi / penugasan dan perkataan kunci itu dapat mempengaruhi seluruh hasil,
karena kita sudah tau apa yang harus dikerjakan, tanpa dipengaruhi oleh faktor
manusiawi kita. Ini adalah karunia Kata-kata Pengetahuan dan Kata-kata Hikmat
(gifts of Word of Knowledge and Word of Wisdom) yang vital dan sudah Tuhan
sediakan buat kita.
3. Fungi “pengetahuan
akan Tuhan” atau “knowing” biasanya
memberikan dorongan tertentu kepada saya, misalnya untuk mengetahui lebih
banyak lagi di dalam manusia roh saya. Hal ini terjadi secara naluriah yang
saya percaya karena rasa lapar dan haus untuk mengenal Dia lebih lagi. Dorongan ini terasa berbeda dengan dorongan
yang saya terima melalui fungs impresi roh. Dari suatu impresi biasanya saya
hanya tau untuk maju “satu langkah ke depan” tapi dorongan dari “knowing” bisa membukakan suatu pandangan
baru atau perspektif baru, misalnya terkait dengan apa sebenarnya yang Bapa
kehendaki dari suatu peristiwa, sehingga saya bisa mengambil keputusan bukan
berdasarkan emosi, tapi ada suatu kekuatan dari firman dan “knowledge how” sehingga saya bisa menyelesaikan rangkaian
suatu tahapan pekerjaan. Itu tidak lain adalah hikmat. Dari situ saya
memperoleh keyakinan akan campur tangan Tuhan dan bisa belajar lebih banyak
cara-cara Tuhan bekerja secara luarbiasa. Dan saya berkesimpulan bahwa itu
adalah suatu visi yang Tuhan perlihatkan, misalnya bagaimana Paulus mendapatkan
visi untuk memberitakan Injil ke Makedonia (Kis 16:9-10).
(Pro 19:2) Tanpa pengetahuan
kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Jadi kesimpulan saya,
bahwa “knowing” ini atau perbendaharaan / kekayaan firman-Nya menyiapkan kita
untuk penugasan melakukan pekerjaan baik yang disediakan Tuhan.
(Col 3:16) Hendaklah perkataan
Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan
segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur
kepada Allah di dalam hatimu.
4. Perjuangan terbesar
manusia adalah untuk menemukan identitasnya, alasan hidupnya, memahami hidup
dan keberadaan mereka.TAPI IDENTITAS YANG SEJATI HANYA DI DALAM KRISTUS , YANG
BERASAL PENGENALAN. KNOWING BUKAN HANYA
TENTANG MENGENAL ALLAH, TAPI JUGA MENEMUKAN IDENTITAS SEJATI kita di DALAM
KRISTUS. Bukan di dalam kepercayaan, tapi di dalam PRIBADI KEBENARAN itu, di
dalam realitas pengalaman otentik Kebenaran.
Ini bicara tentang JALAN dan KEHIDUPAN YANG DIDESAIN UNTUK HIDUP PRIBADI
SESEORANG, YANG TIDAK DIALAMI DI TEMPAT LAIN, KECUALI DALAM PERSATUAN DENGAN
DIA. Arti sederhananya adalah kita akan menemukan identitas sejati kita di
dalam perjalanan dan persekutuan dengan Kristus. Ini serupa dengan pengalaman seorang
istri menjadi berarti ketika ia ada dalam kehidupan bersama dengan suaminya,
bukan kehidupan yang terpisah. Persatuan itu seperti pernikahan Gereja dengan
Kristus, menyerahkan diri kita kepada Roh untuk disatukan ke dalam hidup-Nya.
PERSATUAN INI
MEMBEBASKAN KITA DARI IDENTITAS PALSU yang telah kita terima tentang diri kita
dari pemahaman manusia dan apa yang dikatakan dunia ini yakni dari budaya,
sejarah, tradisi dan agama. Dengan identitas sejati ini kita mengalami
kemerdekaan, memasuki JALAN YANG BENAR, KEBENARAN DAN HIDUP. Ini adalah bagian dan
takdir kita di mana kita telah diperkenankan untuk membawa Kemuliaan-Nya. Itu
iman kita kepada Yesus yang telah datang sebagai PINTU untuk kita masuk ke
dalam rencana AWAL dan rencana AGUNG TUHAN.
5. Iman tanpa perbuatan hakekatnya mati.
(2Pe 1:5-7) Justru karena itu kamu
harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu
kebajikan, dan kepada kebajikan PENGETAHUAN,
dan kepada PENGETAHUAN penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan,
dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan
saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Apa yang dikatakan
Petrus pada ayat di atas sangat terkait dengan
Amsal 19:2. Keinginan atau
dorongan melakukan perbuatan baik tanpa pengetahuan tidak cukup. Oang harus
tahu yang dilakukannya dan jangan terburu-buru memulai sesuatu supaya tidak
melakukan yang salah. Petrus menjelaskan bahwa pengetahuan selain membuat
keyakinan yang teguh, juga berfungsi seperti rem sehingga orang bisa menguasai
dirinya, bukan berdasarkan faktor manusianya (dipengaruh emosi, keinginan
ambisinya atau obsesinya).
Di sini saya belajar,
bagaimana kita harus memisahkan perbuatan darah dan daging tidak boleh menjadi
faktor penentu di dalam melakukan perbuatan baik / kebajikan kita. Inilah
tingkat kematangan seseorang, jika ia dengan hikmatnya memberikan waktu bagi
suatu proses yang harus dilalui, bukan berdasarkan pikiran dan faktor
manusiawinya, apalagi karena faktor uang. Kita harus bisa bersabar memberikan
waktu pada setiap fasenya, maka kita akan melihat Tuhan bertindak.
Maka ketika terjadi
masalah dengan pembagian untuk janda-janda, para rasul mengangkat mereka yang
matang dan penuh roh, serta sudah terbukti reputasinya di antara banyak orang.
(Act 6:3) Karena itu, saudara-saudara,
pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan
hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
Karena mempromosikan seseorang yang setengah
matang bukannya mendapatkan solusi, tapi akan menimbulkan masalah baru di
kemudian hari.
Amin.