MENYAMAKAN KEHENDAK KITA DENGAN KEHENDAK TUHAN
1. Pertama samakan kehendak – submit dan serahkan kehendak dengan kesadaran hati nurani.
Mat 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Jadilah kehendak Mu di hatiku – di dalam jiwaku, di dalam dagingku – seperti di sorga.
2. Hendaklah Prioritas hidup kita berpusat pada perintah dan kehendak Tuhan, serta selalu berpaut kepada janji-janji Tuhan dan perkataan nubuatan Kristus baik, dalam waktu kelimpahan mau pun kekurangan.
Kej 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Adam berpikir Hawa adalah tulang dan dagingku. Ini adalah pemikiran dari hal yang natural dan memang berdasarkan fakta alamiah. Namun itu juga yang menjadi sebab Adam juga memakan buah Pengetahuan baik dan jahat, karena ia percaya kepada perempuan itu. Adam percaya perkataan Hawa lebih dari perkataan Tuhan.
Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Adam percaya apa yang berasal dari dalam dagingnya, sebab Hawa berasal darinya . Adam berdosa, sebab pikirannya dan tindakannya yang berasal dari darah dagingnya. Sampai hari ini, manusia berpikir dan percaya keturunan darah daging – sebagai keluarga. Pemikiran itu tidak sesuai dengan pikiran Tuhan. Itu hanya fokus kepada manusia yang terdiri dari darah daging. Jadi manusia selalu fokus akan kebutuhan darah daging. Ia fokus untuk mencari nafkah buat keluarganya, sementara mengabaikan pesan-pesan Firman yang dia dengar.
Tetapi pikiran Kristus menyatakan dan membuktikan: tanpa makanan dan air 40 hari 40 malam Ia bisa tetap hidup sehat. Tanpa darah Ia tidak mati, tapi Ia sendiri berkehendak menyerahkan nyawa-Nya, nafas hidup-Nya kepada Bapa, sebab semuanya SUDAH SELESAI, baik perintah mau kehendak Bapa sudah dilakukan-Nya di bumi ini. Itu membuktikan darah dan daging sebenarnya tidak bisa menguasai nafas hidup yang Tuhan berikan!
Yoh 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
3. Jangan anggap enteng janji Tuhan akan warisan yang akan kita terima untuk kita bisa menghadapi tantangan yang lebih besar dan keadaan yang lebih buruk di dalam dunia ini.
Roh bisa diwariskan. Apa yang diterima Elisa dari Elia membuktikan roh bisa diwariskan. Oleh Yesus Kristus sekarang setiap orang percaya bisa menerima anugerah dan warisan Roh Kristus. Dulu Elisa terpilih dari antara ratusan anak nabi, tapi sekarang setiap anak Tuhan berhak atas warisan Roh Kristus, oleh karena mereka telah terpanggil sejak semula.
Pemilihan itu bukan berdasarkan perbuatan, bukan rajin beribadah, bukan bisa berkhotbah, bukan hal-hal yang natural, juga bukan karena hal-hal yang spiritual, tapi karena pemilihan-Nya oleh karena panggilan-Nya sejak semula.
Rm 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, — supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya —
Inilah warisan roh itu. Tidak berarti otomatis kita menjadi serupa dengan Kristus, tapi roh kita mendapatkan benih Kristus dalam hal kesadaran dan hati nurani. Semua fungsi roh dapat berfungsi jauh melebihi apa yang kita pikirkan, inginkan dan rasakan. Roh Kristus membuat keserupaan itu lebih dekat, karena sekarang Pribadi-Nya sudah ada di dalam kita.
Roh Kudus adalah tanda dan meterai Allah sendiri. Iblis memberikan Pengetahuan baik dan jahat di dalam jiwa kita untuk kita cenderung hidup di dalam dosa, tapi Bapa memberikan meterai kepada orang percaya pada saat ia mengalami lahir baru. Meterai yang menandakan kepada mereka yang ada di bumi, di bawah bumi dan di sorga, bahwa orang itu telah menjadi miliki-Nya. Saat itu pemanggilan dan pemilihan-Nya diteguhkan dan dimeteraikan, karena harganya telah lunas dibayar oleh darah Yesus Kristus. Dia telah melakukan dan menggantkan semua yang seharusnya kita alami, yakni kematian dan kutuk atas dosa atau mengalami maut selamanya.
4. Roh Kudus bukan hanya meterai, tapi ketika kita bersedia dengan kerelaan dan kesadaran hati nurani kita, maka Roh Kudus memimpin hidup kita. Bagaimana kita bertindak dan menyatakan kerelaan kita? Kita harus semakin mengikis kedagingan, sifat daging dan kepercayaan kita terhadap karakter daging. Maka kita akan terus menerima perobahan di dalam akal budi kita, yang merupakan bagian dari hati yang baru yang Tuhan telah anugerahkan pada saat kelahiran baru itu. Setiap kali kita merespon firman-Nya dengan kesadaran hati nurani, maka akal budi kita diperbarui (di update dan di upgrade) menjadi semakin serupa dengan karakter Kristus. Di dalam hati kita, kita semakin mengenal siapa Kristus yang ada di dalam kita, bahwa Dia lah yang sesungguhnya menjadi pengharapan akan kemuliaan. Bagian atau warisan yang ditentukan dan ditakdirkan bagi orang-orang kudus.
Ef 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Menampilkan Keserupaan Dengan Kristus
Pengharapan kita ialah dari Tuhan dan kita telah merespon serta menerima panggilan-Nya, sehingga kita bisa menjadi orang-orang yang terpilih. Dari dalam kita Kristus harus tertampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kepercayaan kita di dalam daging makin menipis, maka Kristus akan makin tertampilkan, sebab Kristus yang ada di dalam kita melalui Roh Kudus akan bermanifestasi dan beracara melalui sikap, perkataan, perbuatan dan ketaatan kita. Maka Allah akan bertindak, bukan lagi karena kemampuan dan kebisaan kita, tapi hal-hal yang supra-natural akan terjadi oleh karena Dia berkehendak dan bertindak.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Karena pola Tuhan sudah terbentuk di dalam hati kita. Hati yang taat itu semakin terbentuk dan bekerja sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tidak lagi melakukan sesuatu berdasarkan perasaan dan kehendak kita sendiri, termasuk berdasarkan pemikiran sendiri. Dengan kata lain kita telah mengalahkan manusia duniawi kita. Manusia duniawi telah ditundukkan dan dikalahkan oleh ketaatan di dalam roh kita. Dikalahkan oleh manusia batiniah kita. Segala sesuatu menjadi harmonis dan selaras dengan kehendak Tuhan. Itu bagian kita yang kita lakukan di dalam iman kita kepada Kristus.
Firman yang semula kita dengar dengan telinga jasmani, kita tangkap dengan kesadaran, merespon, mendapat pengertian dan penyerahan diri kepada ketaatan mutlak. Firman itu sekarang dibungkus dengan iman kita di dalam nama Yesus Kristus menjadi Firman iman. Dan Firman iman inilah yang memicu terbukanya pintu-pintu sorga dan mencurahkan aliran kuasa ke bumi yang menjadi material terjadinya mujizat.