Langsung ke konten utama

FIRMAN YANG MEMBANGUN MENJADI DIMENSI-DIMENSI ROH

INTRODUKSI
Kita sudah mendengar dan mendapatkan begitu banyak firman. Firman itu harus memerdekakan dan membangun hidup kita.  Firman yang sudah kita hidupi dan lakukan itu akan menjadi dimensi-dimensi yang terbangun dalam hidup kita. Tanpa terbangunnya dimensi-dimensi itu kita hanya akan memahami sebagian daripada firman dan dari sudut pandang tertentu saja.

=====================================
MELIHAT SUARA
=====================================


gbr: pinterest.com

Lalu aku berpaling untuk MELIHAT SUARA yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Wah 1:12

 Then I turned to SEE THE VOICE that SPOKE WITH ME. And having turned I saw seven golden lampstands (NKJV).

Kita sudah mendengarkan dan mendapatkan begitu banyak firman Tuhan. Tetapi berapa banyak FT itu BERBICARA DENGAN kita? Hanya FT yang berbicara dengan kita yang akan menjadi kebenaran yang memerdekakan.

Mendengar Firman Tuhan bisa ada 2 kemungkinan:
1. menjadi pengetahuan (hanya kata orang)
2. memerdekakan dan membangun hidup kita

Pengetahuan FT bukanlah materi untuk membangun hidup kita. FT harus kita dapatkan dimensinya: mengenal-Nya sebagai Pribadi, pengertian akan tujuan-Nya dan kuasa-Nya.

Yohanes dapat MELIHAT SUARA yang sedang BERBICARA DENGAN-nya. Ia dengan jelas bisa menangkap dimensi dari Firman yang berbicara dengannya.

Berbicara dengannya bukan berbicara kepadanya.  Ada perbedaan di sini. Jika berbicara dengannya berarti ada hubungan dan keterkaitan  yang sangat dekat antara Pribadi yang berbicara dengan Yohanes sebagai lawan bicara-Nya.

Hanya dengan menangkap dan mengenal dimensi-dimensi Firman maka kita bisa bukan hanya mendengar, tapi juga melihat firman itu sebagai Pribadi. Apa yang kita lihat dan dengar itulah yang kita dapatkan.

Iman tumbuh dari pendengaran. Itu benar.  Itu yang menjadi dasar, menjadi ukuran awal, ukuran standar. Tetapi ukuran Tuhan berbicara mengenai kelimpahan. Dengan mendengar dan milihat Firman yang berbicara - kita mendapatkan ukuran yang sesungguhnya. Ukuran yang kita pakai itu yang akan diukurkan Tuhan kepada kita.

======= UKURANNYA MINYAK (HUBUNGAN), BUKAN LAMPUNYA  =======

Tujuh kaki dian dari emas melambangkan ketujuh jemaat. Pada kaki dian itu terdapat lampu-lampu berisi minyak, bukan lilin. Sepuluh gadis bodoh dan gadis bijak semua membawa lampu yang berisi minyak. Tetapi ukurannya bukan pada lampu, tetapi pada berapa minyak yang dibawa. Terang yang kita bawa mungkin sama dengan terang yang dibawa orang lain, tetapi hubungan dengan Roh Kudus menjadi kunci. Kekurangan minyak karena kita menggunakan standar atau ukuran kita sendiri dan itu akan membawa kita ke tempat gelap di mana ada ratapan dan kertak gigi.

Minyak menggambarkan hubungan kita dengan Roh Kudus. Kita tidak bisa hanya memanfaatkan Roh Kudus dan menafikkan hubungan kita dengan Roh Kudus. Kita tidak bisa hanya bicara hubungan kita dengan Bapa dan dengan Putra. Bapa sedang sibuk bekerja di dunia ini. Sang Putra sedang duduk di Tahta.  Saat ini kita selalu terhubung dengan Roh Kudus sebagai perantara antara kita dengan Bapa dan Sang Putra.

Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,   berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Wahyu 1:13

======= == RUMAH YANG TERBANGUN  MENJADI BAIT SUCI =========

Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 2 KOR 6:16b
Jika hubungan kita dengan Roh Kudus terganggu maka hubungan dengan Bapa dan Sang Putra otomatis terganggu. Jadi sekarang kita berbicara mengenai rumah. Tubuh kita adalah rumah bagi Roh Kudus. Tubuh kita harus menjadi Bait Suci-Nya. Hanya jika kita memiliki standar dan ukuran sebagai Bait Suci maka kita akan dapat juga merumahi Bapa dan Putra. Bapa dan Putra hanya akan berdiam di Bait Suci, bukan dengan ukuran tubuh kita secara jasmani.  Maka kita dituntut untuk mati secara kedagingan, membongkar tubuh jasmani kita dan mengenakan Bait Suci menjadi ukurannya. Mengenakan berarti mengaplikasikan - conform with - selaras dengan ukuran Bait Suci.
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Yoh 14:23

-----------------------------
DIMENSI-DIMENSI ROH
-----------------------------
Firman yang sudah kita hidupi dan lakukan itu akan menjadi dimensi-dimensi  roh yang terbangun dalam hidup kita. Tanpa terbangunnya dimensi-dimensi itu kita hanya akan memahami sebagian daripada firman dan dari sudut pandang tertentu saja.

Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. Kol 2:9

Inilah yang dimaksudkan "secara jasmaniah" pada Kol 2:9. Sebab tanpa dimensi-dimensi itu terbangun tidak mungkin Allah bisa mengisi dan memenuhi hidup kita, sebab Dia ingin memenuhi hidup kita menjadi bagian dari hidup-Nya.

Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Efesus 1:23

-----------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana kita memulai MEMBANGUN DIMENSI-DIMENSI KEHIDUPAN?
-----------------------------------------------------------------------------------------
Bukan kita yang memulai. Yesus setelah kebangkitannya harus kembali kepada Bapa dan Dialah yang memulai membangun dimensi-dimensi itu di sorga buat hidup kita.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Yoh 14:2
Jadi sekali lagi kita bicara mengenai dimensi-dimensi adalah bicara  mengenai rumah dan bagaimana merumahi Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yoh 14:3

Yesus tidak sedang bicara mengenai kematian apalagi soal kiamat. Dia selalu berbicara mengenai kehidupan yang berkelimpahan. Yesus sedang menjelaskan ciptaan baru, dimensi-dimensi yang harus menjadi bagian hidup kita. Kehidupan-Nya harus menjadi kehidupan kita. Dan kehidupan kita harus membawa kehidupan-Nya di bumi ini, bukan hanya di sorga kelak.

Dimensi-dimensi  yang Tuhan Yesus SUDAH sediakan adalah jawaban dari setiap kebutuhan yang
kita hadapi.

========= PEMBERIAN TERBAIK DAN  BAHAYANYA  =============

Pemberian TUHAN terbaik dalam rumah adalah Roh Kudus. Tetapi dosa yang tidak dapat diampuni juga karena menghujat Roh Kudus.

Ada hubungan yang spesial antara Roh Kudus dengan kita yang telah menerima Roh Kudus.

Hubungan ini dimungkinkan oleh karena Bapa telah menugaskan Roh Kudus secara ekslusive kepada setiap pribadi yang beriman kepada Yesus Kristus untuk membangun hidup kita.

Mengapa kita diberikan Roh Kudus?

Apabila Engkau mengirim roh-Mu,  mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi. Maz 104:30

Roh Kudus adalah zat Allah sendiri. Roh-Nya sendiri yang dikirimkan-Nya kepada kita. Dengan mengirimkan Roh-Nya kita menjadi ciptaan yang baru. Jadi secara spiritual kita adalah makhluk yang berasal dari sorga, dari Roh Bapa yang kekal. Maka tidak heran kita disebut sebagai anak-anak Allah.  Dengan adanya anak-anak Allah di seluruh bumi, maka tampak kemuliaan Allah di permukaan bumi ini. Dengan demikian muka bumi diperbarui, pada akhirnya permukaan bumi ini akan menjadi sama sekali baru.

================== BAHAYANYA ====================
Sangat berbahaya bila mengenal dan mengoperasikan Roh Kudus tanpa hubungan yang akurat dengan Roh Kudus dan tidak mengenal konsep hubungan dalam rumah rohani dan Bait Suci.

Tanpa hubungan yang akurat, orang selalu mengharapkan berkat,  hidup dari berkat, menggunakan karunia-karunia atau talenta-talenta dengan menafikkan hubungan dengan Roh Kudus dan hidup dalam rumah rohani dengan akurat.

Tanpa hubungan yang akurat; kita memanfaatkan kuasa Roh Kudus untuk mengusir setan, membuat mujizat-mujizat dan seterusnya; padahal semua perbuatan baik itu harus selaras dengan tujuan dan kehendak Tuhan.

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Matius 7:22-23

----- BERKAT DAN BERKAT -----

Kita boleh saling memberkati, tetapi jangan selalu meminta berkat, apalagi hidup dari berkat. 

Hidup dari berkat berarti kau sudah meminta bagianmu dari Bapa sebagai mana si bungsu meminta warisan bagiannya kepada bapanya. Dia membatasi pemberian bapa dengan menggunakan ukurannya sendiri. Si bungsu sadar ukurannya adalah apa yang menjadi bagiannya. Dia tidak mungkin bisa meminta bagian bapa. Tetapi jika kita membangun hubungan yang akurat dengan bapa di dalam rumah, menjadi putranya yang sejati, maka semua yang bapa miliki adalah milik kita juga. Bapa akan menggunakan ukuran-Nya, bukan lagi ukuran kita. Sebab ukuran yang kita pakai itu juga yang akan diukurkan atau dikenai kepada kita.

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Luk 15:31

Si sulung walaupun selalu berada di rumah bersama bapanya, ia gagal membangun hubungan yang akurat dengan bapanya. Ia tidak merasa sebagai seorang putra, tetapi seorang pelayan yang selayaknya mendapatkan upah atau berkat-berkat. Ukurannya malah lebih kecil daripada ukuran si bungsu. Si sulung memakai ukuran seorang hamba/pelayan, bukan ukuran seorang anak.

Hal itu menunjukkan, seharusnya bukan secara fisik kita membangun hubungan dengan Bapa, tetapi secara spiritual melalui Roh Kudus. 

Milikilah roh yang  murni seperti anak kecil. Tetapi bertumbuhlah secara akurat sehingga bisa menjadi putraNya yang sejati. 

Anak-anak dilahirkan dalam kerajaanNya, tetapi putra-putra sejati hanya dihasilkan di dalam rumah.

Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.  Mat 13:41


Hiduplah dari satu kemenangan kepada kemenangan; dari satu kemuliaan kepada kemuliaan.

----- POLA RUMAH -----

Kita memerlukan seorang bapa rohani di dalam rumah, seorang yang menjadi mentor. Abraham menjadi bapa rohani bagi Ishak dan Yakub karena mereka pernah tinggal dalam satu rumah. 

Bapa rohani akan melindungimu, melindungi kehidupan spiritualmu dan membuat kau bertumbuh, dibangun dan diperlengkapi sebagai putra-putra sejati di dalam Kerajaan Tuhan.

Bapa rohani membawa warisan rohani yaitu benih-benih Kristus yang telah memprosesnya dan siap menghasilkan buah-buahnya yaitu putra-putra sejati terbaik.

Putra-putra terbaik seumpama anak-anak panah dalam tabung di tangan pahlawan yang dibawa ke pintu gerbang untuk menghadapi musuh. Hanya putra sejati yang berguna bagi Kerajaan Tuhan.

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Maz 127:4-5

========== DASAR PELAYANAN LAZARUS =================
Pelayanan yang dilakukan oleh Lazarus kepada orang kaya itu  bukanlah pelayanan yang serampangan. Dia telah membangun hidupnya terlebih dahulu. Dia melayani bukan karena mendapatkan sesuatu dari si orang kaya.

Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lukas 16:23

Lazarus duduk di pangkuan Abraham. Ini berbicara kehidupan spiritual Lazarus yang telah dibangun menurut patron Tuhan membangun,  sehingga Lazarus memiliki dimensi-dimensi kehidupan yang sama dengan dimensi-dimensi  yang dimiliki oleh Abraham. 

Yang kita bicarakan di sini adalah dimensi-dimensi roh yan harus terbangun. 

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.  Yoh 4:24


Amin.
====================================================================

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...