RANGKUMAN TENTANG GEREJA DAN ATRIBUT-ATRIBUTNYA
Kelahiran Gereja Yang Membawa ke-5 atribut yang sama dengan yang ada pada Kristus
Ada dua jenis orang
yang mengenal Allah: sebagai orang percaya dan sebagai gereja.
Orang percaya adalah
orang yang percaya Alkitab, percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat,
percaya mujizat, hidupnya menerima keselamatan, berkat dan perlindungan. Tapi setelah
merasa aman, ia masih memilih-milih dan memilah-milah firman yang mau ia
dengar, menerima dan percaya. Tidak semua firman ia percaya, karena ia merasa
itu bukan bagiannya dan bukan porsinya dan ia merasa itu tidak ada hubungannya
dengan hidupnya. Ada hal-hal di dalam firman yang ia rasa terlalu berat, dengan
perkataan terlalu keras, sehingga ia tidak bisa menerimanya (Yoh 6:60).
Orang percaya juga
tidak mau terikat, tidak mau menerima pendisiplinan, tidak mau sepenuhnya
tunduk kepada otoritas yang di atasnya. Ukuran yang ia gunakan menurut hematnya
baik dan menyenangkan, aman, damai dan menurut pikiran dan perasaannya saja. Ia
merasa baik-baik saja dan ia tidak mau merugikan orang lain, tapi jangan sampai
ia merasa diatur-atur.
Ia tidak begitu peduli
tujuan Tuhan atas hidupnya, tapi percaya rancangan Tuhan itu rancangan damai
sejahtera dan sukacita, serta mendatangkan kebaikan baginya. Ia merasa sudah
cukup terpanggil untuk menjadi orang baik dan masuk sorga. Itu sudah cukup
baginya.
Kehidupan orang
percaya yang tidak mau mengalami upgrade hanya berputar-putar dengan masalah
kehidupan, kebutuhan hidup dan masalah jatuh bangun dalam dosa, tapi ia percaya
Tuhan yang setia selalu mau mengampuninya. Hanya itu saja dari tahun ke tahun,
tanpa ada mengalami terobosan, tanpa tujuan hidup yang jelas. Yang lain
berpikir cukup sudah, asal tidak merugikan orang lain, asal selamat masuk
sorga.
Sebaliknya Gereja yang
dibangun Yesus berbeda jauh dari sudut pandang dan pikiran orang percaya.
Gereja adalah
kehidupan Kristus itu sendiri sejak kelahiran-Nya di muka bumi. Apa yang pernah
dilalui Yesus sejak Ia dilahirkan ke bumi, bagaimana Ia bertumbuh, bagaimana Ia
melayani, bagaimana Ia menderita dan mati, dibangkitkan, naik ke sorga,
ditinggikan dan duduk di atas tahta kemuliaan di sorga. Itu juga semua yang harus
di alami gereja-Nya, terlebih jalan pengorbanan. Gereja juga ditetapkan untuk
memerintah bersama Kristus di dalam Kerajaan-Nya.
Tujuan Gereja Dibangun.
Gereja dibangun dari
benih Firman. Ini firman yang sama dengan firman yang mendatangi Maria dengan
perantaraan malaikat Gabriel. Itu adalah benih yang hidup dan tidak dapat
dihentikan oleh kuasa apa pun, walau pun musuh dan pemerintahan dunia
bersekongkol; karena seluruh mendukung rencana dan tujuan Allah.
Lukas 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya:
"ROH KUDUS AKAN TURUN ATASMU DAN KUASA ALLAH YANG MAHATINGGI AKAN MENAUNGI
ENGKAU; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah.
Firman yang mengandung
kuasa dari Roh Kudus yang menaungi Maria sampai Yesus menjadi dewasa secara
rohani, memiliki posisi roh (stature) sebagai Putra Allah. Dengan jalan itulah
gereja dibangun.
Kisah Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau ROH KUDUS TURUN KE ATAS KAMU, dan KAMU AKAN MENJADI SAKSI-KU di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Yesus diutus untuk
merepresentasikan Bapa, Gereja dibangun untuk diwujudkan untuk
merepresentasikan Yesus, yang telah naik dan ditinggikan. Gereja-Nya dari
generasi ke genarasi meneruskan dari titik apa yang telah diselesaikan Yesus.
Ini bukanlah pengutusan khusus untuk orang tertentu, tapi pengutusan ini adalah
bagi setiap orang sebagai gereja untuk menjadi saksi Kristus. Menjadi saksi
berarti ikut mengalami dan berada di waktu dan tempat yang sama dengan yang
Yesus alami, tapi kita alami pula dalam kehidupan ini.
Menjadi saksi Kristus bukan
soal tanggung-jawab saja, tapi lebih merupakan respon kasih kita kepada Tuhan, yang
harus dilakukan setiap pribadi gereja oleh karena Dia mengasihi saya dan
saudara terlebih dulu.
Menjadi saksi bukan
hanya tugas dan tanggung-jawab dari kelima jawatan pelayanan, tapi setiap
individu gereja akan dituntut pertanggungan-jawab-nya masing-masing dan akan
menerima “reward” mahkota kemuliaan. Ini jelas bukan soal keselamatan, tapi
soal akuntabilitas dan integritas sebagai gereja dan anggota Tubuh Kristus.
Matius 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya
kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah SEPATUTNYA KITA
MENGGENAPKAN SELURUH KEHENDAK ALLAH.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.
KASIH kita kepada
Tuhan dan kebenaran-Nya menuntun kita kepada KETAATAN dan KEPATUTAN. Dan setiap
langkah KEPATUTAN menuntun kita kepada perkenanan, kepada KEPATUHAN YANG AKURAT
DAN MUTLAK; sebab ini menjadi SIKAP HATI yang disukai Allah.
1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada
Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku
telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia
melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Pemilihan-Nya
diteguhkan bukan oleh perbuatan dan usaha manusia. Yesus belum melayani dan
belum pernah melakukan mujizat ketika dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes
Pembaptis; tapi sorga terbuka dan Allah menyatakan pekenanan-Nya.
Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga
yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Tanggung-jawab hanya
bicara soal tugas dan kewajiban, tapi akuntabilitas menyangkut sikap hati,
kesediaan dan kerelaan memikul salib dan mengikuti ke mana pun Anak Domba pergi
untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Ini bukan soal
tanggung-jawab atas tugas dan perintah dari seorang tuan kepada hambanya, tapi
bagaimana seorang sahabat dan seorang anak mengasihi bapanya, tunduk di bawah
otoritasnya.
Efesus 1:22 Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada. 23 Jemaat yang adalah
tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
SEGALA SESUATU TELAH
DILETAKKANNYA DI BAWAH GEREJA-NYA. Jadi gereja-Nya telah ada terlebih dulu
sebelum segala sesuatu diciptakan.
Ayat Ef 1:22 ini
adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah oleh kekuatan apa pun. Ketetapan
ini adalah ketetapan sorga yang telah diambil dan harus menjadi realita di
bumi.
Allah juga telah
menetapkan Gereja itu adalah Tubuh Kristus sejak sebelum bumi ini dijadikan.
Apa arti Tubuh? Kebenaran ini harus sampai kepada kita, sehingga kita dapat Roh
pengertian dan yang membawa hikmat, untuk menjadi realita di dunia ini, tanpa
terputus, tanpa ada gap (renggang / jarak), seperti hubungan kepala dan tubuh
tidak mungkin terputus. Jadi bagaimana Ef 1:23 ini jadi realita?
Semua hal yang telah
TERBANGUN dan DIKERJAKAN Yesus selama hidup-Nya di bumi itu SUDAH MENJADI
BAGIAN DAN PORSI GEREJA, sebagaimana Yesus katakan di kayu salib: SUDAH
SELESAI.
Yesus tidak dapat dihentikan
sampai di kayu salib, tapi semua implikasi dari semua karya Yesus sampai dengan
kemenangannya atas maut, kebangkitan-Nya, naik ke sorga, duduk di tahta dan
ditinggikan, serta menerima semua otoritas dan kuasa. Gereja terus mengikuti
kemana pun dan apa pun yang Yesus alami.
Wahyu 1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut.
Wahyu 5:12 katanya dengan suara nyaring:
"Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan,
dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Tidak boleh ada
keraguan sedikit pun, bahwa inilah yang disediakan Kristus Yesus bagi
gereja-Nya dan itu sudah terbentuk di dalam Dia. Tinggal bagaimana gereja harus
secara merdeka memanifestasikan karakter Kristus dari dalam ke luar. Ini bukan
soal kemampuan, tapi soal menyediakan diri seperti bejana untuk diisi dan dipenuhi
oleh Roh Kudus-Nya, lalu dipimpin oleh hikmat. Ini masuk pada proses
pembentukan melalui ketaatan.
Melalui penundukan
diri kepada ketaatan kepada Kristus yang adalah Kepala Gereja. Dan di dalam Gereja
ada seorang yang diutus sebagai “Abraham” sumber anugerah, sebagai “Maria” yang
telah menerima penunjukan dan kasih
karunia atas perkenanan Allah untuk membangun atau mewujudkan gereja-Nya. Kita
yang termasuk orang percaya tidak boleh terhenti hanya sebagai orang benar
seperti Lot yang terhenti di Sodom-Gomora, tapi seharusnya ia menundukkan diri
kepada Abraham sebagai sumber anugerahnya.
BAGAIMANA YESUS
MEMBANGUN GEREJA-NYA?
Gereja dibangun
menjadi kunci-kunci Kerajaan Sorga. Tidak perlu kita menggunakan tenaga yang
besar atau pun usaha besar manusia untuk
membuka / menutup pintu, kalau kita adalah anak kunci. Apa pun yang tertutup
bisa dibuka. Kita memiliki akses bebas keluar masuk. Hak gereja untuk
mengijinkan apa yang boleh masuk dan keluar. Betapa luarbiasa gereja yang
dibangun Tuhan kita.
APA YANG DI ALAMI
YESUS TELAH MENJADI REALITA BAGI GEREJA DI BUMI
Gereja dan Kritus
Yesus adalah satu. Karenanya semua karya Yesus selama di bumi TELAH menjadi
realita Gereja di bumi saat ini. Gereja telah menang, telah naik, telah
didudukkan di atas tahta di sorga, telah ditinggikan dan menerima otoritas yang
sama dengan Yesus Kristus. Orang percaya harus punya iman yang berani. Dengan
mengupgrade diri ke posisi kedewasaan iman Allah, dari kapasitas rohani orang
percaya menjadi gereja, maka porsi ini menjadi bagian pribadi dan hidupnya.
BAGAIMANA MENERIMA
OTORITAS?
Caranya bukan dengan
mencari posisi atau jabatan, tapi tunduk di bawah otoritas. Minyak itu mengalir
dari kepala, ke janggut dan ke tubuh. Ini bukan bicara tentang keimamatan, tapi
bagaimana otoritas itu diturunkan atau diwariskan dari atas ke bawah, dari
Kepala kepada Tubuh. Mengapa dikatakan dari kepala Harun? Karena Harun adalah
manusia, bukan malaikat.
Ibr 2:16 Ibrani 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan
malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia
harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya (He has to be made like His
brethen), supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang
setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Bukan kepada malaikat
Dia lakukan ini. Ukuran-Nya bukan malaikat, tapi menjadi sama dengan
saudara-saudara-Nya. Yesus dibuat lebih rendah dari malaikat karena Dia alami
kematian, sama seperti saudara-saudara-Nya.
Yesus tidak mengambil
posisi malaikat yang banyak dikagumi oleh manusia. Dia tidak menggambarkan
terang seperti malaikat atau berfungsi seperti malaikat, bahkan malaikat yang
paling terang sekalipun; tapi Ia dibuat malah sedikit lebih rendah dari
malaikat, hanya supaya Ia dapat disamakan dengan saudara-saudara-Nya manusia. Mengapa?
Hanya manusia yang
dapat secara SAH menjadi Imam Besar yang menyucikan saudara-saudara-Nya SEKALI
untuk SELAMANYA. Ia tidak memerlukan pengesahan manusia, tapi barangsiapa yang
mengakui-Nya sebagai Imam Besar untuk penghapusan dosanya, ia akan menerima
IMAN dan DIKUDUSKAN masuk ke dalam
Kerajaan-Nya.
Ia adalah Imam Besar
selamanya menurut keimamatan Melkisedek, sebab sebagai Imam Besar Ia TIDAK
membawa kambing domba untuk disembelih, tapi MEMBAWA DIRI-NYA sebagai KORBAN
yang KUDUS, BERKENAN. Yesus sebagai manusia bisa mati, tapi bukan mati sia-sia,
juga bukan mati biasa, melainkan sebagai PENEBUS DOSA dunia. Sehingga Ia bisa
turun ke hades dunia orang mati dan merebut kunci-kunci maut, kunci jurang maut
dan kunci neraka. Dalam hal ini iblis telah dikalahkan oleh hikmat Allah.
Malaikat tidak alami
kematian. Yesus bukan hanya mengatakan saudara-saudara-Nya itu HARUS DISAMAKAN
dengan Dia, tapi apa yang Dia alami dan Dia miliki harus kita alami dan miliki.
HUBUNGAN KEPALA-TUBUH
Hubungan ini menggambarkan bagaimana TUBUH memanifestasikan apa yang ada
di dalam KEPALA. Seharusnya, tidak ada persoalan sama sekali dalam hal ini.
Tetapi kita diingatkan untuk membaca lagi lebih teliti dan mengerti lebih
akurat, tentang hubungan KEPALA-TUBUH. Persoalan
bukan pada Tuhan sebagai Kepala dan juga bukan pada Gereja sebagai tubuh.
Masalahnya adalah pada orang percaya yang belum menjadi gereja dan gereja yang
belum menang, seperti ke-7 gereja yang disebutkan di kitab Wahyu 2 dan Wahyu 3.
MENUJU KEMENANGAN
Gereja harus terus dimurnikan oleh Firman. Firman itu seperti pedang
bermata dua.
Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Dia punya 2 sisi yang sangat tajam. Sisi yang satu untuk membersihkan
dan memurnikan. Roh kita sudah dibersihkan dan diselamatkan pada waktu lahir
baru. Persoalannya jiwa kita belum seluruhnya ditebus (redeemed), sebab jiwa
itu bukan berasal dari Allah. Dan jiwa (pikiran dan perasaan) ini perlu
diproses oleh Firman dan Roh. Firman itu yang akan memurnikan, sementara Roh
Kudus menjaga kita untuk tinggal di dalam iman.
Oleh Tuhan Yesus hubungan itu seperti digambarkan sebagai pokok anggur
dan ranting-rantingnya.
Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,
jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa TINGGAL
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu
tidak dapat berbuat apa-apa.
TINGGAL, berarti terhubung erat, percaya ajarannya, dari kehidupanNya
menjadi kekuatan, menjadi hidup kita. Dia di dalam Aku. Aku di dalam dia. Melalui pengajaran-Nya dan
Roh-Nya. Buktinya terlihat keluar. Roh bukan hanya menguduskan, tapi
menampilkan seluruh karakter ilahi dari Dia yang diam di dalam dirimu.
Kita harus bisa mengekspresikan bahwa Yesus Kristus hidup di dalam aku
melalui Roh dan ajaran-Nya. Ada damai selalu di hati, meliputi seluruh hidup
karena percaya firman yang kita dengar, tidak ada konflik batin, ada damai
antara roh dan jiwa. Firman jadi daging, menghasilkan damai dan sukacita, serta
buah-buah karakter.
SETIAP FIRMAN YANG KITA PERCAYA SEPENUHNYA, FIRMAN DITAMBAH IMAN, BISA
MEMANIFESTASIKAN DIRINYA MELALUI DAGING DAN HIDUP KITA.
Kebanyakan orang Kristen memilah-milah firman sesuai dengan keinginan hatinya,
tetapi TINGGAL berarti MENERIMA SETIAP FIRMAN TANPA KONFLIK BATIN. Tidak ada
pertentangan dari jiwa yang menghimpit Firman itu.
Kalau kau pilih-pilih firman, kau tidak tinggal di dalam Dia. Bangsa
Israel di padang gurun diberi manna. Mereka diberi kekuatan, tapi mereka
memilih makanan lain dan mati (Bil 11:1-34). SETIAP FIRMAN BISA MENGEKPRESIKAN DIRINYA SECARA NYATA DALAM JIWA KITA.
Yesus selama 33,5 tahun memanifestasikan gereja, melalui hubunganNya yang
akurat dengan Bapa, melalui ketaat-Nya, melalui perbuatan-Nya.
TINGGAL BERARTI, ADA KARAKTER, KEKUATAN, HATI YANG SAMA. Bukan kecocokan
karena transplatasi.
BAGAIMANA GEREJA BERTUMBUH DALAM HIKMAT
Roh Kudus akan mewujudkan, memanifestasikan apa yang ada dalam Kristus.
Lukas 2:40
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih
karunia Allah ada pada-Nya.
Ay40. Bertumbuh besar dan kuat, penuh hikmat, penuh kasih karunia.
Gereja ada di dalam tubuh Yesus. Ketika Yesus lahir ke bumi, gereja pun
lahir. Gereja itu bertumbuh sebagaimana Yesus ada dan bertumbuh.
Lukas 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan
bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Ay52. Bertambah besar dan hikmat, makin dikasihi (favor).
Jadi gereja yang bertumbuh semakin dewasa itu harus bertumbuh di dalam
hikmat. Apa artinya bertumbuh dalam hikmat? Apa atau siapa hikmat itu? Hikmat
terkait erat dengan Roh takut akan Tuhan. Semakin kita hormat dan takut akan
Tuhan, hikmat semakin bertambah, sebab takut akan Tuhan adalah permulaan
hikmat. Jadi semakin besar takut akan Tuhan, maka semakin besar pula hikmat.
Menurut apa yang saya dapatkan: saya tidak mau seperti Salomo yang hanya minta
hikmat, tapi saya mau juga minta roh takut akan Tuhan. Maka kita akan selalu
tunduk dan taat kepada Tuhan dan sekaligus kita dapatkan hikmat.
Jadi, tidak ada formula yang lain untuk bertumbuh dalam hikmat dan
otoritas, kecuali dengan MENUNDUKKAN diri kepada otoritas yang di atasnya. Ini
cara yang sama dengan apa yang Yesus lakukan. Siapa yang berotoritas di atas Yesus? Yusuf dan Maria.
HANYA GEREJA YANG TAKUT AKAN TUHAN DENGAN ROH TAKUT AKAN TUHAN DAN
TUNDUK KEPADA OTORITAS YANG AKAN BERTUMBUH DALAM HIKMAT, SEBAB OTORITAS ITU
DITURUNKAN DARI HIKMAT DAN HIKMAT ITU MELAHIRKAN OTORITAS. Ini seperti ayam dan
telur. Namun, kita tidak bisa jadi ayam, jika tidak dibimbing induk ayam. Dan
ayam yang menelurkan dan menetaskan itu yang punya otoritas. Tapi ayam itu
perlu pejantan, itulah roh hikmat yang berasal dari Roh takut akan Tuhan.
Itulah naungan dari Roh Tuhan sendiri.
Di atas jemaat adalah Kepala Gereja yang berdaulat. KepadaNya telah
diserahkan segala kuasa di sorga dan di bumi. Jadi sekarang, setelah Yesus
ditinggikan, otoritas ini diturunkan dari sorga melalui Roh Tuhan, menjadi
otoritas yang dapat diaplikasikan di mana pun baik itu di alam roh, mau pun di
alam natural di bumi ini. Maka sebelum itu, Yesus harus dilahirkan ke bumi dan
memperoleh otoritas dengan bertumbuh di dalam hikmat, dengan menundukkan diri kepada otoritas yaitu
Yusuf dan Maria.
Perkenanan Allah menjadi pintu masuk dan pembentukan otoritas. Maria
memperoleh perkenanan Allah, sehingga Roh Tuhan menaunginya dan otoritas Tuhan
ada padanya. Otoritas itu yang diturunkan kepada Yesus.
Mengapa harus manusia yang menurunkan otoritas? Sebab Tuhan telah
menyerahkan otoritas atas bumi ini kepada manusia dan Adam telah gagal
menjalankan otoritas itu dalam misinya. Adam dan Hawa tetap ditolong Tuhan
dengan kasih-karunia-Nya untuk dapat meneruskan perjalanannya hidupnya. Tuhan
tidak mengutuk manusia, tapi Ia tetap menyatakan kasih setia-Nya.
Dan Allah memberikan mereka pakaian dari kulit binatang. Setelah diusir
dari Taman Eden, mereka melahirkan Kain dan Habel. Kain yang dikuasai kejahatan
dan membunuh Habel. Setelah Habel mati,
Adam-Hawa diberikan pengganti Habel yaitu Set, kemudian lahir generasi
berikutnya Habel, Enos, Kenan dan seterusnya.
Sebelumnya hanya ada tanaman yang berguna bagi makanan manusia pada
waktu itu di bumi, tetapi sekarang semak belukar juga telah muncul
bermanifestasi dari buah pohon pengetahuan, baik dan jahat. Bukan hanya
manusia, juga segala sifat alam natural dan keteraturan mulai rusak, mulai
mengalami penurunan baik binatang-binatang, juga tumbuhan, karena tanah telah
dikutuk. Semua ini harus dipulihkan dan direstorasi oleh Firman. Firman yang
menciptakan segala sesuatunya, Firman pula yang
akan memulihkan segala ciptaan, mahluk dan alam ini. Hanya malaikat yang
telah memilih memberontak yang tidak termasuk dalam pemulihan ini, melainkan
akan menerima kebinasaan bersama para pengikutnya. Ini termasuk mereka yang
sengaja menolak Dia yang berfirman dan menolak Yesus yang adalah wujud dari
Firman.
Tuhan tetap berdaulat, memegang segala sesuatunya termasuk otoritas, dan
Dia tetap adil, tetap memegang Firman-Nya. Tuhan tidak berkhianat terhadap
manusia, termasuk terhadap Adam yang telah gagal. Sebaliknya Yesus harus
disamakan dengan manusia, menjadi sedikit lebih rendah dari malaikat, supaya
menerima otoritas yang sama yang diterima Adam atas bumi ini, atas tujuan
penciptaan di Kej 1:26. Itulah keadilan dan kebenaran Tuhan.
SEBERAPA BESAR OTORITAS GEREJA?
Apakah karena Yesus menerima otoritas Anak Manusia, lantas otoritasnya
sama dan terbatas seperti otoritas yang diterima Adam? TIDAK. Yesus bertumbuh
dalam hikmat, disukai Allah dan manusia. Dia yang telah menang atas pencobaan
dan Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Batasnya bukanlah rumah
rohani di mana Yesus bernaung. Di atas rumah dan Maria, Roh Kudus yang tanpa
batas itulah yang menaungi Maria. Yang menjadi batas otoritas gereja bukanlah
bapa rohani atau kapasitas kelima jawatan pelayanan, tetapi Roh Kudus.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Yesus bertumbuh sebagai Putra Allah di bumi. Dia adalah Putra Allah,
tapi dalam kepenuhan-Nya sebagai Yesus menjadi Kristus otoritasnya di bumi dan
di sorga. Kepenuhan Yesus adalah
kepenuhan keallahan-Nya. Gereja adalah kepenuhan Yesus yang telah menjadi
Kristus, yang telah menang, bangkit dan ditinggikan, jauh lebih tinggi dari
segala pemerintahan.
Kolose 1:19-20 Karena seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan
diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia
mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Efesus 1:21 jauh lebih tinggi dari segala
pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang
dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan
datang.
MANA BUKTINYA BAHWA GEREJA MENERIMA OTORITAS YANG SAMA DENGAN YESUS?
Efesus 1:19-20 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi
kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan
Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
Kita yang percaya, menerima Roh Kudus yang sama, dengan kuasa Roh Kudus
yang sama, yang bekerja di dalam dan bagi Kristus. Dan itu juga yang
dikerjakan-Nya di dalam kita, sehingga realita Roh Kudus dimanifestasikan di
dalam dan melalui hidup kita sebagai gereja-Nya.
GEREJA TERHUBUNG DENGAN TAHTA
Ketika lahir gereja dimanifestasikan dan diwujudkan keluar oleh Roh Kudus.
Kristus melakukan semua dari tahta untuk mewujudkan Tubuh Kristus, bukan
hanya pekerjaan Roh Kudus, tapi juga melalui 5 jawatan pelayanan.
Efesus 4:9 Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik
jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Dia lakukan semua dari tahta untuk mewujudkan Tubuh Kristus, bukan hanya
Roh Kudus tapi juga melalui 5 jawatan pelayanan.
Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh,
dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
LOTENG ATAS (Upper Room)
Allah membangun Gereja-Nya bukan dengan cara transplatasi / mencangkok dari
luar dan ditempelkan. Tapi, gereja sudah ada di dalam diri-Nya pada waktu Ia
lahir (Yoh 15:4-5). Waktu alami penderitaan, gereja telah turut. Ketika alami
kematian gereja turut mati. Ketika bangkit gereja bangkit. Dan ketika naik dan
duduk di tahta, gereja duduk di tahta. Sekarang operasional gereja, tidak
dimulai dari bumi, tapi dimulai dari tahta, karena gereja ada di dalam Kristus.
Gereja harus MENANTIKAN TUHAN dengan masuk ke tempat yang tertentu yang
telah ditunjuk. Ini adalah tempat yang sama dengan ruang perjamuan terakhir.
Ini tempat di mana Yudas pergi meninggalkan ke-11 murid Yesus yang lain. Ini
adalah tempat penunjuk ke arah kemenangan, bukan kisah pengkhianatan dan
kematian yang diratapi dengan meraung-raung. Maria dan bersama-sama dengan
murid-murid yang lain menjadi 120 orang yang mengetahui, ini adalah tempat
rahasia. Kunci menujuk tempat rahasia ini adalah KETAATAN.
Kisah Rasul 1:4
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang
mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan
janji Bapa, yang — demikian kata-Nya — "telah kamu
dengar dari pada-Ku.
Kisah Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi."
Setelah Yesus terangkat ke sorga, mereka kembali ke Yerusalem dan
berkumpul di loteng atas (upper room) itu. Upper room terhubung dengan tahta.
Itu gereja yang ada di bumi, tapi terhubung dengan Tahta Kristus di sorga. Gereja
memanisfestasikan dirinya di bumi dan pada saat bersamaan terhubung dengan
Tahta Kristus di sorga.
APLIKASI:
1.
Tidak
boleh ada penghalang hubungan kita dengan Tuhan; kecuali pikiran kita. Artinya
tidak boleh ada dosa, tidak boleh ada yang ditutupi. Bagaimana pun Tuhan
melihat hati.
2.
Sekarang
bagaimana kita menghadapi tipuan dari pikiran kita sendiri? Pikiran ini adalah
musuh di dalam daging kita yang tidak dapat kita bunuh, tapi dapat kita
kendalikan. Problemnya dalah roh kita percaya tapi pikiran menghalangi kita
untuk sampai atau dapat menerima apa yang dipercaya roh. Itu sebabnya
dikatakan, roh itu penurut, tapi daging lemah. Jadi, bagaimana caranya kita
dapat ke seberang untuk merangkul apa yang sebenarnya sudah menjadi bagian
kita, tapi masih di alam roh? Bagaimana membuat nyata di bumi ini apa yang
sudah tertulis dalam kitab kehidupan kita di sorga? Kitab kehidupan kita sudah
ditulis bahkan sebelum dunia ini dijadikan. Sama seperti Koresh yang kisah kehidupanya
sudah tertulis ratusan tahun sebelumnya oleh Yeremia.
Kita harus masuk ke ruang Maha Kudus Tuhan dan melakukan transaksi
dengan pertolongan Roh Kudus. Dengan keberanian karena iman di dalam nama Yesus
dan dengan pertolong Roh Kudus kita harus datang kepada Tuhan di tahta
kasih-karunia-Nya permohonan kita. kita tidak tau apa yang kita doakan, tapi
Roh menolong kita dengan keluhan yang tidak terucapkan. Kita tidak berdoa
dengan pikiran dan keinginan kita sendiri atau bahkan permohonan kita, karena kita
tidak tau harus mendoakan apa.
Kita terus mendesak pikiran kita dan membebaskan roh kita dikendalikan
dan disetir oleh Roh Kudus. Pada waktunya kita akan mendapatkan impresi dan
perkataan (utterance) yang disampaikan Roh Kudus. Perkataan inilah yang harus
kita PERKATAKAN ULANG dengan MENDEKLARASIKAN, karena perkataan ini adalah
perkataan yang sudah disetujui oleh SORGA harus terjadi di dalam hidup kita.
Ada Bapa, ada Firman dan ada Roh Kudus yang menyaksikan dan menyetujui dengan
deklarasi mulut kita ke bumi. Maka perkataan ini menjadi ketetapan yang harus
terjadi di bumi di dalam hidup kita, bagi kita dan melalui kita.
UKURAN PERWUJUDAN DAN
MANIFESTASI KERAJAAN YANG MENJADI ATRIBUT GEREJA
Luk 1:31-35
Lukas
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta
Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan
- Ia akan jadi besar
- Disebut Anak Allah yang Mahatinggi (huios)
- Mengaruniakan kepada-Nya Tahta
- Jadi raja
- Kerajaan-Nya tidak berkesudahan
Atribut-atribut Yesus
Kristus menurun kepada Gereja, karena
Gereja harus memanifestasikan Kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya di bumi
ini. Kelima atribut: menjadi besar, menjadi Putra Allah,
dikaruniakan tahta Daud, menjadi Raja
dengan Pemerintahan yang tidak berkesudahan SUDAH menjadi PORSI dan menjadi
TAKDIR GEREJA Yesus Kristus. Allah bukan hanya memberikan jalan, tapi juga
memberikan kasih karunia. Ke-5 atribut ini menjadi ukuran atau legitimasi
gereja yang memanifestasikan Kerajaan Allah.
Legitimasi I: IA AKAN MENJADI
BESAR
Ia harus jadi besar
dan agung. Ini bukan menurut ukuran faktor dunia, opini orang banyak atau nilai
lahiriah, tapi menurut hal-hal besar spiritual dan bisa diwujudkan di bumi ini.
Ia bisa mempengaruhi banyak orang dengan bermartabat (dignity).
Pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah
rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan
keras atas mereka (Mat 20:25).
Pemerintahan
bangsa-bangsa dunia ini penuh dengan korupsi dan penyimpangan. Mereka kebanyakan
tunduk kepada penguasa kerajaan angkasa dan dimanifestasikan lewat jalan-jalan
dunia. Apa pun yang ada di jalan-jalan dunia, korupsi dan penyimpangan selalu
hadir di segala bidang dan aspek kehidupan.
Ini karena kekuatan spiritual kegelapan memiliki tugas jahat terhadap
warga tanah air suatu bangsa. Mereka juga mengobarkan perang melawan keadilan
dan melawan anak-anak Allah. Di mana banyak orang yang tidak adil, termasuk
pembuan undang-undang, politis dan pejabat terpilih telah menjadi ambisius, bernafsu
dan serakah utuk keuntungan sendiri dan kelompoknya, sehingga menempatkan nyawa
warga negara sebagai resiko.
Tetapi Kerajaan Allah dipercayakan
kepada Gereja, untuk menyuarakan kebenaran dan melawan penguasa-penguasa di
udara dan roh-roh jahat yang mempengaruhi atmosfir, sehingga takdir kemenangan
yang dibawa Kristus kepada Gereja-Nya juga menjadi porsi bangsa ini, sehingga
mereka di merdekakan dari segala perbudakan dunia, penghancuran dan korupsi
yang menghantui.
Musuh berusaha
menangkap warga negara yang tidak berdaya dan tidak sadar telah digunakan oleh
kuasa kegelapan dalam hidupnya, dalam penyelenggaraan tugas atas perintah
kerajaan kegelapan.
GEREJA DENGAN OTORITAS
YANG DITERIMA-NYA DARI KRISTUS MENYANDANG MANDAT DAN PEMERINTAHAN YANG DAPAT
MENGUBAHKAN TAKDIR BANGSANYA, sehingga terjadi masa depan yang dipenuhi
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita bagi semua keluarga-keluarga kita dan
generasi mendatang.
Jadi ay25 di atas
adalah menurut ukuran dunia, tapi beda di ay26.
Matius 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di
antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak
orang."
Besar yang dimaksud
Allah kepada Kristus dan gereja-Nya adalah kerendahan hati, sikap hati untuk
melayani yang lain. Ini penilaian Tuhan. Sikap sebagai hamba Tuhan buat yang
lain. Ini bukan berarti merendahkan diri, tapi mencirikan dan membangun sikap
hati yang AKAN MENJAUHKAN menjauhkan
saya menjadi hamba uang, kesombongan, meninggikan diri dan membangun keakuan
lebih lagi. Ini tidak akan terjadi dalam 1 malam, tapi perlu dipraktekkan dan
Yesus menunjukkan teladan-Nya dengan membasuh kaki para murid.
Sikap rendah hati ini
harus diuji. Yusuf 2 tahun sebelum keluar dari penjara, dia diuji. Dia masih
melakukan pembelaan diri dan ditambah penjara 2 tahun lamanya. Sikap yang
terbangun ini membuat Yusuf mampu menjadi penolong dan penyelamat, bukan hanya
bagi Firaun dan Mesir, tapi bagi seluruh bangsa-bangsa. Sikap hati itu harus
diuji.
Saya harus sanggup
membawa perkenanan Allah dan setiap kemenangan itu menjadi pijakan untuk maju
dan naik kepada level berikutnya tanpa menjadi tinggi hati. Ke-24 tua-tua yang
selalu berada di hadapan Tahta Allah, melemparkan mahkota mereka di hadapan
tahta itu (Wah 4:10). Ini sikap menjadi besar dengan mengosongkan diri dan
tidak menganggap kesetaraan itu sebagai hak yang harus dipertahankan. Yesus
Kristus hendak menjadikan dan mewujudkan kita setara dalam banyak perkara,
karena itu adalah hasil daripada pekerjaan Roh Tuhan yang dialaminya sendiri
selama di bumi ini dan Ia hendak menerapkannya menjadi bagian dan pengalaman
hidup kita. Kesetaraan itu bukan kita peroleh dengan Ia membawa kita ke sorga
dan mendudukkan kita saja, tapi perwujudannya hanya akan jadi nyata melalui
pengalaman hidup bersama Dia di bumi ini. Berjalan dalam iman dan kerendahan
hati.
Kemenangan yang Yesus
berikan memberikan kekuatan dan motivasi buat saya dan saudara yang percaya di
dalam Dia, hanya saja Yesus tidak pernah bergumul untuk menang, karena sejak
semula Dia tidak memiliki penghalang apa pun dalam pikiran dan jiwa-Nya,
kecuali untuk menjadi patut di hadapan Allah dan manusia; sehingga Ia dapat
melakukan semua kehendak Bapa, bukan hanya berdasarkan perintah; dan Ia dapat
menyelesaikan semua pekerjaan Bapa. Yesus tidak berusaha sekuat tenaga, tapi
menundukkan diri pada ketetapan dan hukum-hukum Allah, sehingga kemenangan dan
penggenapan Firman terjadi pada-Nya, bagi-Nya dan melalu Dia, itu adalah karena
kekuatan Firman dan demonstrasi kuasa Roh Kudus itu sendiri yang termanifestasi
menjadi realita.
Roh Kudus memegang
otoritas tertinggi dalam perjalanan hidup saya dan patut saya menundukkan diri
pada otoritas. Saya telah menerima roh yang baru yang dilahirkan dari dalam
tubuh Kristus sendiri, tubuh saya diberikan menjadi teritori di mana
pemerintahan Allah harus dinyatakan dan ditinggikan, diprioritaskan lebih dari
kepentingan tubuh itu sendiri. Itu adalah bentuk ketaatan. Dan Yesus
membuktikan ketaatan itu dengan memberikan tubuh-Nya, yang Ia serahkan bagi penebusan
dosa dunia ini.
Fil 2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
JALAN ALLAH TERBALIK
DENGAN JALAN DUNIA, JALAN MALAIKAT ATAU SETAN. Malaikat meninggikan dirinya
hendak menyamai Yang Mahakuasa, sehingga Ia direndahkan menjadi setan. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Lukas
18:14). Rendahkanlah dirimu di hadapan
Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Yakobus 4:10
Sekian banyak orang
dibelenggu sistem dunia, jalan jadi besar dan populer. Bagi mereka tersembunyi
jalan Tuhan. tapi jalan Tuhan telah menjadi jelas bagaimana menjadi besar yang
tidak seperti pemerintahan dunia dan sistem dunia.
Yesus menunjukkan
jalan, profil dan keteladanan. Kau akan dilatih. Kau bukan harus belajar, tapi
kau diambil dari dalam Yesus Kristus. Kau akan dituntun dari satu kebenaran
kepada satu kebenaran yang membuat kau jadi besar. Itu legitimasi yang tidak
pernah lepas dari gereja-Nya. Amin.
Legitimasi II: DISEBUT
ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI
Lukas 1:32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan
Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
Gereja akan disebut Anak
Allah Yang Maha Tinggi. Ini adalah identifikasi kehidupan yang sama dengan Anak
Allah Yang Maha Tinggi. Semua sifat-sifat-Nya ada pada Gereja. Kenapa dikatakan
“disebut”? Yesus di bumi ini tidak bertindak sebagai Allah Yang Mahatinggi,
tetapi Dia adalah MANIFESTASI ALLAH YANG MAHATINGGI. GEREJA TUHAN di muka bumi
ini juga harus dapat memanifestasikan pribadi dan karakter yang sama dengan
Yesus. GEREJA HARUS MEMANIFESTASIKAN DIRI BUKAN HANYA TERBATAS SEBAGAI ANAK
ALLAH, TAPI SEBAGAI ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI.
Yesus dari waktu ke waktu,
dari bayi-30thn mengalami pertumbuhan luarbiasa. Ini jadi kunci / perhatian.
Lukas 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus
dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu
kota Nazaret di Galilea. Lukas 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,
penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Bukan hanya ia
bertambah dalam pengertian, tapi wisdom, kekuatan untuk mewujudkan apa yang ada
dalam roh-Nya. Dan nampak kasih-karunia Allah pada-Nya. Itu yang terjadi pada
waktu Yesus masih kanak-kanak.
Di ay40 dijelaskan Ia
bertambah dalam pengertian dan hikmat; dan karunia Tuhan ada dalam hidup-Nya.
Itu pertumbuhan yang ada pada-Nya.
Ay40. Jesus increased
in wisdom and stature (posisi rohani) di mata Allah and in favor (diperkenan),
menjadi favorit kesukaan Allah dan manusia.
Allah tidak memberikan
perkenanan karena pelayanan atau prestasi orang, tapi karena sikap hati-Nya
yang murni dan benar, serta pertumbuhan dalam hikmat. Yosua dan Kaleb memiliki
jiwa / roh yang berbeda (dalam terjemahan Inggris digunakan “spirit” atau roh).
Hikmat itu kemampuan merealisasikan iman, tepat seperti tujuan dan maksud
firman.
Allah melihat hal yang
di dalam, hal-hal yang ilahi itu bertumbuh di dalam saudara. Ia makin besar
dalam hikmat, sehingga makin diperkenan dan makin disukai oleh Allah. Saudara
tidak bisa MERASA menjadi gereja, karena melayani di gereja. Jadi, ketika
gereja diwujudkan di muka bumi, dikeluarkan tampil dari dalam diri Kristus, di
jaman Roh Kudus ini, gereja tidak pernah kekurangan hikmat (perkenanan dan
kasih karunia). Allah tidak melihat pelayananmu, tapi hidupmu, apakah sama
dengan kehidupan Yesus?
Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada
yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —
yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit — , maka hal itu akan diberikan kepadanya.
MENGAPA GEREJA DAPAT
MEMANIFESTASIKAN DIRINYA SEBAGAI ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI? Sebab Gereja
mengandung DNA yang sama dengan Anak Allah Yang Mahatinggi. DNA ini menjadi
bahan dasar dari setiap sel terkecil dari gereja, yang membentuk embrio yang
sama, dibuahi oleh Roh Kudus yang tidak terbatas dan dibentuk oleh kuasa Firman
yang tidak dapat dihentikan. PENEKANAN “DISEBUT” ADALAH REPUTASI GEREJA YANG
OLEH KARENA TIDAK TERBATAS KEBERADAANNYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN ALLAH YANG
MAHATINGGI. Gereja bukan memiliki hubungan yang berhadap-hadap atau menghadap
Tahta Allah Yang Mahatinggi saja. Tapi Roh Allah Yang Mahatinggi ada di dalam
roh gereja dan gereja ada di dalam Allah Yang Mahatinggi. Ini bukan hubungan
dan keintiman yang bisa ditangkap secara natural atau secara rasional, tapi ini
adalah hubungan spiritual yang paling sempurna. Suatu hubungan yang manunggal
antara Allah dan manusia.
Yohanes 14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu,
bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Ini adalah lingkaran
atau labirin rahasia dan hanya gereja yang tau jalan ke mana Yesus Kristus
berada di tempat rahasia-Nya ini. Yesus mengatakan hal ini demikian:
Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke
situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa
kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 4 Dan
ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
UPPER ROOM ADALAH
TEMPAT RAHASIA
Hanya gereja yang
memegang kunci ke tempat rahasia ini, tapi bagi orang dunia, mereka yang belum
dilahirkan kembali dari ROH, tidak akan pernah mencapai tempat ini dengan
mencarinya dengan teknologi di masa depan pun. Ini adalah kunci Daud. Hanya
kunci Daud yang dapat membuka ruang yang paling sakral di istana Raja Daud.
Yohanes 3: 6
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan
dari Roh, adalah roh. 7 Janganlah engkau
heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.8 Angin
bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap
orang yang lahir dari Roh."
Maka tanpa kelahiran
baru, tidak mungkin orang datang sampai kepada Bapa.
Yohanes 14:5 Kata Tomas kepada-Nya:
"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu
jalan ke situ?" 6 KATA
YESUS KEPADANYA: "AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. TIDAK ADA
SEORANGPUN YANG DATANG KEPADA BAPA, KALAU TIDAK MELALUI AKU.
Mengapa saya katakan
“Anak Allah Yang Mahatinggi” adalah
reputasi gereja. Karena di tempat rahasia itu adalah persekutuan antara Allah
dan Gereja. Di situ hadir Bapa, Firman, Roh Kudus dan Gereja. Terjadi kesatuan
roh, kesatuan iman dan keintiman. Tidak ada doa, permohonan dan permintaan apa
pun yang tidak dijawab di tempat rahasia Allah.
Ada PEWAHYUAN dan PERKATAAN HIKMAT BAPA bagi PENGGENAPAN FIRMAN, yang
kemudian dideklarasikan oleh Gereja. “One accord in one place” selalu terjadi
di “upper room” yang selalu terhubung dengan sorga.
Aku tahu, bahwa ENGKAU SELALU MENDENGARKAN AKU,
tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku MENGATAKANNYA,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes
11:42
Yesus tidak perlu
berdoa dan mengatakan-Nya kepada Bapa, sebab Yesus walau pun ada di atas bumi,
pada saat bersamaan Ia ada di ruang rahasia Allah. Ruang rahasia dan bumi
terhubung dengan frekuensi roh yang sama. Hanya perlu getaran belas kasihan
Yesus (Yoh 11:33-35), SORGA TELAH MENDENGAR-NYA TANPA YESUS HARUS
MENGATAKAN-NYA.
Apa pun yang Gereja
deklarasikan dan katakan itu berdasarkan kesepakatan di ruang rahasia, sehingga
perbuatan-perbuatan supranatural pasti terjadi di bumi seperti di sorga. Ini
adalah porsi gereja dan akan menjadi reputasi gereja sebagai anak Allah Yang
Mahatinggi. Untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan otoritas Raja segala raja;
gereja sebagai representasi Allah yang tidak kelihatan di bumi ini.
Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku
dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.
Legitimasi III: MENGARUNIAKAN
KEPADA-NYA TAHTA
Allah memberikan kepada
gereja posisi tahta kedudukan Kristus. Originalitas atau sifat dasar Gereja:
mewujudkan/manifestasikan Kristus di bumi dari dalam dan mengekpresikan
kebenaran.
Tahta ini bukan di
bumi tapi di sorga. Gereja bukan hanya diwujudkan menjadi besar, tapi juga
memiliki sifat dasar kehidupan sama seperti Anak Allah Yang Mahatinggi.
Sebagaimana juga Kristus diberi posisi tahta di sorga demikian juga gereja.
Betapa dahsyat Gereja yang tampil di bumi akhir-akhir ini. Basis operasional
Gereja itu di tahta. Ini harus jadi realita, suatu posisi rohani atau kedudukan
terhormat, kekuasaan yang penuh otoritas di sorga dan bisa menjalankan posisi
dari sorga itu ke bumi. Gereja menjalankan kehidupan di bumi sama seperti
manusia lain, tapi prinsip-prinsip dan sifat dasar kehidupannya berasal dari
sorga. Jadi gereja tidak menjalankan sistem kehidupan dari bumi ini.
POSISI BERKEMENANGAN
POSISI DI TAHTA DI SORGA
Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang,
dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus
Allah."
Orang yang berkemenangan
adalah dia yang basis operasionalnya ada di tahta, di tempat rahasia bersama
Bapa, Firman dan Roh Kudus.
Tempat rahasia di Yoh
14:3 adalah satu-satu-nya tempat yang khusus disediakan oleh Yesus Kristus bagi
gereja-Nya. Di sinilah kita beroleh pewahyuan dan hikmat bagi penggenapan
perkataan dan kehendak Allah di bumi seperti di sorga, seperti yang dikatakan:
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh untuk meraih dan mengambil kemenangan.
Cukup hanya dengan getaran dengan frekuensi sorgawi, maka sorga akan mem-backup
gereja dengan perkataan nubuat yang diucapkan Roh Kudus. Allah menangkap dan
mengerti bahasa kasih sebelum kita mengucapkan perkataan kita lewat bibir kita.
Barang siapa menang…
kita tidak akan menderita, tidak akan gagal, tapi kita akan alami KUASA
KEBANGKITAN.
Wahyu 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang,
kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan
mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang
tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."
Manna tersembunyi ~
rahasia. Daud mendengar suara Tuhan, tapi orang Israel mendengar suara guntur.
Rahasia tersembunyi
hanya diucapkan di tempat rahasia dan tersembunyi bagi jemaat dan gereja-Nya.
Itu sebabnya kepada
gereja diberikan pribadi yang baru, setelah mengalami kelahiran baru. Roh yang
bisa bekerjasama dan bersatu dengan Roh Tuhan di mana tidak ada hal yang tidak
mungkin. Kunci untuk membuka dan menutup. Gereja tidak perlu alami misteri, karena
selalu berada di tempat rahasia itu dalam persekutuan dengan Allah.
Matius 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi
karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Ketika kita melakukan
kasih, menyampaikan dan memanifestasikan kasih, sorga menangkap getaran kasih,
terjadi resonansi dengan Bapa yang adalah kasih, maka hal yang supranatural
akan terjadi di bumi seperti di sorga.
Mungkin sebagian orang
menganggap itu karena adanya pengurapan atau karunia menyembuhkan dan melakukan
mujizat, karena orang itu diurapi, tidak salah; tapi kasih haruslah menjadi
faktor dan aktor utama, sekaligus basis untuk terjadi hal-hal yang
supranatural.
1 Korintus 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia
untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh
pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Jadi Tahta itu sudah
disediakan dan disiapkan Kristus bagi gereja-Nya, supaya di mana supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun
berada.(Yoh 14:3). Ini adalah tempat perjumpaan, tempat persekutuan dan
tempat kesatuan roh dan iman. Tempat yang rahasia dan hanya bisa didatangi
mereka yang memegang kunci Kerajaan.
TIDAK SEMUA ORANG
PERCAYA MENJADI GEREJA, DUDUK DI TAHTA DAN MEMILIKI TERITORI
Gereja memegang
jabatan imam dan raja secara otomatis, karena sama seperti Kristus yang adalah
Raja di lahirkan ke dunia; gereja lahir dari dalam tubuh Kristus sebagai imam
dan raja.
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang
terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Masalahnya, tidak
semua orang percaya menjadi imam dan raja, karena walau pun terlahir sebagai
anak-anak Raja; orang percaya harus melalui seleksi dan TERPILIH dari sekian
banyak anak-anak Raja. Artinya TIDAK SEMUA ORANG PERCAYA OTOMATIS TERPILIH
MENJADI GEREJA. Harus ada pentahbisan sebagai raja atau sebagai gereja, sehingga secara sah menjadi raja dan
duduk di atas tahta.
1.
TAHTA ITU
BERBICARA TENTANG OTORITAS PEMERINTAHAN DAN PENGHAKIMAN. Maksud tahta itu
Menghakimi dan memerintah. 2 hal ini harus dimiliki gereja dengan memahami yang
benar dan mana yang tidak. Bisa menghakimi dan mengadili seperti Hakim Agung
itu.
2.
Gereja
harus tau bagaimana menjalankan pemerintahan Allah dan mengaplikasikan
pemerintahan Allah dalam hidup manusia. Memiliki hikmat, meng-artikulasikan
pemerintahan dan penghakiman itu, melakukan tindakan yang sesuai dengan
pemerintahan yang ada di dalam dirinya.
Gereja bukan hanya memahami penerapannya pada manusia saja, tapi
bagaimana mengaplikasikan kepada mereka yang menentang hukum-hukum Allah, yakni
semua musuh-Nya. Kapasitas dan kemampuan itu dikaruniakan kepada gereja. Aku
akan mengaruniakan tahta bagi Kristus.
Wahyu 20:4 Lalu aku melihat
takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan
kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal
kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak
menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada
dahi dan tangan mereka; dan MEREKA HIDUP KEMBALI DAN MEMERINTAH SEBAGAI RAJA
BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS UNTUK MASA SERIBU TAHUN.
Wah 20:4 menjelaskan siapa memerintah di bumi ini, tetap dengan tahta di
bumi, selama 1000 tahun. Walau pun sudah mati, dibangkitkan dengan kedudukan
yang sama di sorga.
3.
Tahta
menggambarkan simbul kekuasaan. Orang yang tidak duduk di tahta, harus
mematuhi, menghormati siapa yang duduk di tahta. Banyak orang tidak menghormati
gereja. Jangan protes, karena itu belum tentu gereja menurut ukuran Allah.
Tidak mungkin saudara tidak dihormati, ditaati atau diikuti hidup saudara,
karena perkataan raja harus wajib didengar. Kalo orang tidak mendengar karena
orang-orang g mau dengan cepat mendapatkan kedudukan di dunia ini. itu ukuran
yang tidak sama dengan ukuran Allah.
Apa yang terjadi ditengah-tengah kebencian dan aniaya di gereja
mula-mula? Alkitab katakan mereka disukai banyak orang.
Kisah Rasul 2:47 sambil memuji
Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan.
Alkitab mengatakan di Kis 2:47. Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka, mengikuti kehidupan mereka. Simbol kekuasaan ada pada diri gereja,
karena basis operasional gereja ada di tahta.
4.
Tahta Itu
adalah simbol martabat-Nya Sang Raja. Artinya siapa pun yang duduk di atas
tahta memiliki martabat ilahi Sang Raja. Apa pun yang diucapkan pasti
mengandung hal-hal penting bagi kehidupan kita. raja mungkin dengan pelan
mengatakan sesuatu, seharusnya ketika gereja Tuhan mendeklarasikan sesuatu, itu
harus terjadi.
Yesus tidak datang ke rumah perwira Roma itu, tapi hanya ucapkan sepatah
kata dan hamba perwira itu jadi sembuh. Alam roh dan dunia ini akan patuh. Gereja
dianugerahkan tahta yang sama.
Kisah Rasul 2:35 Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
Kis 2:35 duduklah di tahta Ku. Basis
operasional gereja mula-mula, berasal dari sorga dan jadi realita di bumi ini.
berarti gereja yang disebut di wah2,3 belum menang, karena gereja dipengaruhi
pekerjaan setan karena tidak mengupgrade diri mereka dan tidak memosisikan
peran mereka dari tahta.
Ruang tahta (wah4) itu
area di luar jangkauan iblis dan dunia. Di wah 12 disebut ruang tahta itu basis
operasional gereja yang bebas dari jangkauan iblis.
Kesimpulan: GEREJA
SEBENARNYA DIDUDUKKAN DI TAHTA YANG SAMA DENGAN YESUS MERUPAKAN POSISI
KEMENANGAN ATAS SITUASI DAN KONDISI APA PUN JUGA DI BUMI, KARENA GEREJA SELALU
MAU MENDENGARKAN APA YANG DIKATAKAN ROH DAN MENURUTI APA YANG DIKATAKAN ROH
KEPADA JEMAAT-JEMAAT. Supaya kita tetap di posisi menang dan tidak dipengaruhi
kondisi apa saja, realitnya adalah mendengarkan dan menuruti apa yang dikatakan
di tahta.
Tua-tua menunjukkan
kedewasaan, tidak dipengaruhi kondisi seperti wah2,3. Wah 12 harus sesuai
ukuran, digambarkan sebagai bait suci untuk tempat menyembah dan berkorban.
Gereja mengandung benih Allah dan tidak bisa dijamah, untk menghasilkan
generasi yang memerintah dengan tongkat dan gada besi.
Wah11 gereja yang
menikah dan disatukan Kristus. Gereja yang memiliki kekuatan yang sama yang
dimiliki Kristus dan Allah.Sebab dalam hal pernikahan, tidak ada satu pun
kekuatan bisa memisahkan dan menggangalkan g jadi mempelai.
Wah 21: jika saudara
berbasis dari tahta, maka gereja itu nampak seperti Yerusalem, kota yang kudus
turun dari sorga. Saudara seperti kota berasal dari sorga, jadi kota baru
menjadi tempat kehidupan mansuai, sesuai tatanan sorga. Itu fungsi gereja. Aku
akan mengaruniakan kepadanya tahta Daud yang kekal, meski pun hidup di dunia
ini.
Yohanes 5:19 Maka Yesus menjawab mereka,
kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan
sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
Yoh 5:19 sesungguhnya Anak tidak dapat
mengerjakan sesuatu dari diriNya jika tidak melihat Bapa mengerjakannya. Yesus
secara fisik ada di bumi, tapi Ia melihat Bapa di bumi. Dia kerjakan dan
wujudkan segala sesuatu di bumi dengan melihat Bapa di sorga. Ini sama dengan
yang Petrus jelaskan.
Di kitab Maz 110:1
duduklah di sebelah kananku… Petrus bisa melihat, karena basis ucapannya
berasal dari tahta. Gereja memiliki kedudukan di tahta. Ini yang disebut zona
bebas jangkauan iblis dan dunia. Biar pun dunia berkecamuk, tetap ijinkan
upgrade dan beroperasi dari tahta, melalui jalan-jalan Tuhan dan bukan jalan
dunia ini, sehingga apa pun tidak mempengaruhi engkau (Ef 2:2). Di hari-hari
terakhir akan mengalami kegoncangan itu. Orang-orang jadi tamak, rakus dan
khawatir, juga menjauh dari Tuhan. jika posisimu salah. Ketika Yesus naik ke
sorga setelah 33,5 tahun Dia di bumi, saudara ada tetap di tubuhNya. Selamat,
kembali ke pada posisi dan kedudukanmu sebenarnya.
Tuhan harus mengoreksi
kita semua dari suara, pengertian dan hikmat yang Tuhan berikan. Yang selama
ini lemah karena air dari si naga mengkontaminasi. Ambil benih Allah, kandung
dalam hidupmu, biarkan Allah mewujudkan benih itu, menjadi Anak. Firman harus
jadi pengertian dan hikmat menggenapi tujuan Tuhan.
LEGITIMASI 4: IA AKAN
MENJADI RAJA
Lukas 1:33
dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Maria tidak merasa ia
memiliki kesanggupan untuk itu, tapi Allah katakan Roh Kudus dan kuasa Allah
yang Mahatinggi yang sanggup membuat mewujudkan itu, faktor Allah semata.
Kalo begitu bagaimana
Kristus memanifestasikan ke 5 atribut / legitimasi itu? Hanya faktor Allah
saja. Jangan lakukan sedikit pun juga upaya tambahan, karena itu akan gagal.
Gereja bukan dibangun
dari luar kehidupan Kristus. Ketika
Kristus lahir gereja sudah ada di dalamnya. Kita pun telah turut mati dan
dibangkitkan dari kematian bersama Kristus. Gereja lengkap berada di dalam-Nya.
Jadi apa maksud Aku
akan membangun? Dalam bahasa Yunani Dia akan mewujudkan. Dia akan keluarkan
dari dalam, dari kehidupan Tuhan sendiri.
Mazmur 2:6 "Akulah yang telah melantik
raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
Yesus itu
satu-satu-Nya dan sampai hari ini posisi-Nya tidak pernah bisa digeser. Tidak
pernah ada orang no2. Yesus terlahir sebagai Raja. Salomo tidak terlahir
sebagai raja, tapi ditakdirkan jadi raja. Yesus satu-satunya manusia yang
dilahirkan langsung sebagai Raja, bukan sebagai pangeran.
Mat 2:1
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja
Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Yesus satu-satunya.
Meski Yesus terlahir jadi raja, tapi Dia harus dilantik. Allan tunjukkan
pelantikan-Nya itu: Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi..kepada-Nya lah Aku berkenan.
Herodes berusaha
menggagalkan firman di Mikha tersebut. Pontius Pilatus, gubernur di tanah Yudea
pemerintahan Roma, memahami bahwa Yesus betul raja, tapi berasal dari kerajaan
yang bukan merupakan saingan politik kerajaan Roma.
Yohanes 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya:
"Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan,
bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke
dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang
yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
Rakyat-Nya adalah yang
mengikuti kebenaran.
Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan
segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada
keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya
satu orang: "dan kepada keturunanmu," yaitu Kristus.
Yesus diakui kerajaan
dunia ini sebagai raja. Gereja-Nya pada saat itu juga ada di dalam-Nya.
Seharusnya dunia ini mencintai Kerajaan-Nya, karena bukan untuk bersaing. Apa
yang digenapi dari diri Yesus?
Kej 17: 6
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat
menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Berarti tidak semua
keturunan Abraham itu raja. Kalo kau di posisi orang percaya, kau adalah
keturunan Abraham, tapi bukan gereja. Gereja terkenal dari sikap hidupnya,
memiliki otoritas dan kuasa, terlihat dia diwujudkan dari dalam Kristus,
memiliki sifat-sifat batu karang (petros / petra).
Wahyu 17:14 Mereka akan berperang melawan Anak
Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas
segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga
akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang
setia."
Mereka yang ada
bersama-sama dengan Dia, Gereja juga akan menang, mereka yang dipanggil,
terpilih (~EKLEKTOS g1588) dan juga setia (faithful, iman).
MENANG BERSAMA KRISTUS.
RAJA DARI SEGALA RAJA. Gereja memiliki atribut raja, juga mengalami kemenangan.
Wah17 mereka
mengalahkan sistem Babel, sistem dunia ini. mereka adalah Gereja yang memiliki
atribut sebagai raja. Yang terus-menerus bersama dengan Kristus. Disaat
mengalahkan Babel, mereka ada bersama Kristus, manunggal. Mereka adalah
kleptos, EKLEKTOS.
Mereka yang menang,
duduk di tahta adalah Gereja-Nya yang duduk bersama Anak Domba. Ini harus jadi
kenyataan hidup saudara dari sikap, spirit, memiliki roh seorang raja.
Kleptos raja itu
dilantik. Bicara tentang perkenanan dari Allah. Dia pribadi yang dilihat Allah,
memiliki ukuran dan takdirnya adalah kemenangan.
Kleptos itu orang yang
diundang, terpanggil, diajak untuk berfungsi bagi kerajaan.
Mat 22:14 banyak yang dipanggil sedikit yang
dipilih.
Jangan puas hanya
dipanggil, diselamatkan. Ada level yang lebih tinggi, yakni dipilih.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Diundang untuk
berfungsi bagi kerajaan-Nya. Itu arti kata kleptos.
EKLEKTOS ini
diungkapkan di 1 Pet 1:2
1 Petrus 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih,
sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya
taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih
karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
EKLEKTOS orang yang
dipilih, sesuai dengan rencana, dikuduskan, taat, menerima percikan darah,
dilatih oleh Roh. EKLEKTOS adalah gereja-Nya YANG TERPILIH.
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang
terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Mereka terpilih
menjadi gereja-Nya. Gereja sudah diseleksi dan berkenan bagi rencana-Nya (bukan
hanya sebagai anak-anak-Nya saja).
Ketika mengacu Orang
Percaya, penggunaan Perjanjian Baru dari orang-orang pilihan Allah (eklektos)
bukanlah untuk suatu tujuan menyombongkan diri, sebaliknya menjadi “eklektos”
mencerminkan iman dalam karya penebusan Yesus, pengakuan akan anugerah ilahi
dan ketaatan yang penuh syukur dalam pelayanan kepada Kritus.
Kasih-karunia dan
penyertaan ini tergantung kepada KEPUTUSAN SESEORANG UNTUK MENARUH PERCAYA-NYA
DI DALAM YESUS atau PERCAYA KEPADA YESUS. Orang Percaya masih bisa dikatakan
percaya KEPADA YESUS dalam hal yang terbatas dan pada waktu-waktu yang terbatas.
Kadang masih memilih firman yang disukai dan kurang disukai atau tidak disukai,
banyak mempertimbangkan firman dan terkadang timbul konflik dalam batinnya
tentang firman itu, menjadikan firman itu terhimpit. Dengan demikian, kualitas
iman yang dimiliki Orang Percaya juga terbatas, tergantung kepada firman yang
dihidupinya. Sebaliknya kualitas iman seorang eklektos sama dengan iman yang
dimiliki Allah, dengan tidak memilih, menambah dan tidak mengurangi firman.
Kehidupannya sendiri ada di DALAM KRISTUS dan KRISTUS di dalam dia.
GUNA PANGGILAN TUHAN
Dipanggil itu untuk
berguna dan berfungsi di dalam Kerajaan-Nya. Batu tidak jadi apa-apa. Hanya
untuk mengganjal. Tapi batu itu berguna apabila dibangun jadi rumah. Setelah
dipanggil, harus Upgrade dirimu, alami kemenangan, kemenangan dari sistem
babel. Ini menunjukkan dalam diri saudara ada atribut raja. Mereka ditindas
sistem dunia. Merasa stres di musim pandemi ini. Mereka lihat uang itu
satu-satunya, tidak ada sistem lain.
Sekarang kita bisa
melihat. Jangan merasa hidup sudah lama dalam gereja, setia, kau yakini dan
nyaman dalam hidup ini, merasa tidak perlu upgrade dan naik, menjadi Eklektos.
Orang yang dipilih menunjukkan memiliki atribut raja. Hidup dari satu
kemenangan kepada kemenangan. Tidak tergantung sistem babel, tidak tergantung
dari market place atau sistem dunia ini. Sistem babel mencengkram banyak orang,
membelenggunya. Hari ini kau tau jawaban-Nya: jangan takut, jangan khawatir.
Kau diberikan kuasa dan kemampuan melenyapkan ketakutan dan kekhawatiran. Dia
tidak buang ketakutan dan kekhawatiran, tapi Dia sudah berikan jalan.
Pencobaan tidak
melebihi kekuatanmu. Dia berikan kekuatan, kau harus handel takut dan khawatir.
Upgrade hidupmu, alami kemenangan dan jadi contoh.
Matius 24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi
siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai
sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 22
Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup
tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu
itu akan dipersingkat.
Ini karena Gereja,
orang-orang pilihan atau Eklektos; jadi alasan Allah melakukan percepatan
agenda dan rencana-Nya. Kenapa? Karena optimisme Allah dan karena orang terpilih ditakdirkan untuk menjadi pemenang.
Kau sebagai Gereja
mempercepat agenda Allah. Harus upgrade dirimu. Jadi ini arti Eklektos ini.
Markus 13:20 Dan sekiranya Tuhan tidak
mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang
selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan [EKLEKTOS] yang telah
dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.
UPGRADE ARTINYA mewujudkan
diri dari zat yang sama, ciptaan baru, bukan aku yang hidup tapi Kristus yang
hidup. Upgrade dari terpanggil menjadi terpilih. Dari diundang menjadi berfungsi.
Pemerintahan Allah dalam
Kerajaan-Nya itu adalah hidupnya Allah. Pemeritahan Allah tidak perlu
penyesuaian zaman atau waktu, karena pemerintahan Allah itu selalu cocok bagi
setiap kaum, bangsa dan setiap strata kehidupan sepanjang zaman sampai kepada
kekekalan. Tidak diperlukan update.
1 Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai
selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang
esa! Amin.
Ini berlaku dari waktu
ke waktu, generasi ke generasi, Raja segala zaman. Pemerintahan Allah dalam
hidupnya raja ada dalam hidupnya Yesus dan sekarang ada dalam hidupnya
gereja-Nya. Tidak ada masa kadaluarsa. Pemerintahan Allah tidak perlu
penyesuaian di luar. Itu menunjukkan atribut sebagai raja, karena relevan pada
setiap kondisi pada waktu kapan pun.
Justru Alkitab
memperingkatkan saudara:
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
Jangan jadi serupa
dengan generasi milenial / zaman now. Jangan! Sebab pemerintahan Allah tidak
perlu penyesuaian. Ia berisi hukum-hukum Allah dan ketetapan hidup saudara,
langkah-langkah, cara berpikir dan perbuatan saudara. Orang bisa menganggap
Gereja kuno. Padahal mereka perlu diupdate. Mereka tidak relevan alias kuno.
Utamakan pemerintahan
Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Usahakan dulu supaya
Allah memerintah atas hidupmu dan lakukan kehendakNya maka semua yang lain akan
diberikan juga Allah kepadamu.
Jadi betapa penting
pemerintahan Allah dalam hidup saudara. Hidup sebagai raja! Maka apa yang
dimiliki oleh Raja segala raja itu sudah tersedia. Amin.
- Hidup sebagai raja
- Yang harus diwaspadai jangan menjadi sama dengan dunia ini.
- Deklarasikan hukum raja / otoritas penghakiman / hukum Allah.
Banyak kehidupan melanggar hukum Allah. Miliki keberanian mendeklrasikan
hukum-hukum Allah kepada banyak orang.
Perkataan mulut itu hikmat. Hukum itu seperti memisahkan terang dan
gelap, batasan. Perkataan mulutnya adalah supranatural dan hidup, sama seperti
Allah berbicara! Ini kunci kerajaan sorga, sehingga gerejanya memiliki kuasa
mendeklarasikan. Apa yang dilarang di sorga harus berhenti. Dan yang diijinkan
di sorga akan terwujud di bumi. Ini bukan raja dunia, seperti Inggris, Belanda
dll. Atribut raja itu ketika mendeklarasikan sama persis dengan perkataan
Allah. Itu sebabnya kau dibangun seperti kunci Kerajaan sorga.
Perkataan
dan doanya sangat berkuasa. Apa yang perlu kau doakan? Tidak perlu berdoa apa
yang Allah sudah tau, yang dicari bangsa-bangsa. Doa dan perkataan raja sangat
berkuasa.
Matius 17:20 Ia berkata kepada mereka:
"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata
kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung
ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Perkataanmu
bisa terlaksana. Ini perkataan raja.
Matius 21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan
saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga
jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam
laut! hal itu akan terjadi.
Jika
tidak ada konflik dalam batinmu dengan pikiran dan persaanmu belum selaras
dengan apa yang sudah terbangund alam rohmu.
Atribut raja harus
jadi realita Gereja. pribadi yang dipanggil harus berubah jadi yang terpilih,
masuk dalam rencana agung dan berfungsi bagi Kerajaan. Gereja yang berfungsi
dalam rencana agung itulah yang disebut Eklektos.
Raja itu dilantik dari
sekian banyak keturunan raja. Mereka dipanggil, diseleksi dan dipilih dan
setia. Mereka menang atas iblis dan dari kehidupan Babel. Penting sekali
mendapat perkenanan (favor) Tuhan, sebab itu berdampak pada sekali pada agenda
Tuhan.
Dunia ini akan semakin
rusak dan buruk, dan banyak orang tidak terselamatkan. TAPI KARENA ORANG
PILIHAN (EKLEKTOS) ALLAH, MAKA WAKTUNYA DIPERCEPAT.
Ini yang saya dapatkan
MENGENAI WAKTU YANG DIPERCEPAT KARENA EKLEKTOS, mengandung pengertian sbb:
1.
Karena EKLEKTOS
waktunya dipercepat.
Seluruh
manusia yang di bumi adalah domainnya Kristus Yesus dan menjadi domainnya
Gereja. Domain adalah teritori tiap-tiap gereja yang diutus dan berfungsi
sebagai EKKLESIA pada area kekuasaannya itu.
2.
Waktunya
akan dipercepat. Waktu apa? Akan ada percepatan kebangkitan gereja. Oleh karena
kasih-karunia Allah dicurahkan kepada orang percaya lebih besar lagi; menerima
bola-bola api berisi minyak seperti penglihatan pp. Jonathan. Orang percaya
akan mengalami percepatan kedewasaan rohani, pertumbuhan kepenuhan Kristus.
3.
Ini
percepatan dengan jenis pertumbuhan yang sama dengan yang dialami Yesus di
bumi: Ia semakin besar dan BERTUMBUH DALAM HIKMAT, makin disukai oleh Allah dan
manusia. Hikmat ini yang membukakan mata gereja itu bahwa BANYAK TUAIAN jiwa-jiwa
di teritorinya; banyak PEKERJAAN BAIK yang sudah disediakan Allah; banyak
jiwa-jiwa yang sudah siap dengan KELAPARAN DAN KEHAUSAN; mereka seperti padi yang sudah menguning siap
dituai.
4.
Gereja
akan berfungsi bukan hanya mendoakan orang-orang di dalam 4 tembok; tapi
berfungsi langsung mendemontrasikan kuasa Roh Kudus. Mujizat dan
perkara-perkara supranatural menjadi bentuk praktis dalam kehidupan gereja-Nya
/ ekklesia dalam kesehariannya. Itulah kenormalan baru gereja jemaat masa
depan.
5.
Allah
bertindak menurut ketetapan yang telah dibuatnya dan itu tidak pernah berobah.
Pemulihan segala sesuatu harus menjadi realita di bumi. Restorasi setiap aspek
kehidupan dan domain terjadi di bumi sesuai dengan kehendak Allah. Semua
Kerajaan di dunia ini dengan domain-domainnya ditelan oleh kuasa Kerajaan
Sorga, barulah Yesus Kristus datang kembali dan tibalah kesudahannya.
1 Korintus 15:24 Kemudian tiba kesudahannya,
yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia
membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
LEGITIMASI 5:
KERAJAAN-NYA TIDAK BERKESUDAHAN
Pemerintahan Allah, MEMERINTAH
di DALAM dan DI LUAR Gereja. Pemerintahan Allah itu adalah hidupnya Allah,
karena itu pemeritahan Allah tidak perlu penyesuaian zaman atau waktu, karena itu
selalu cocok, selalu relevan bagi setiap orang, setiap kaum, bangsa, ras dan setiap strata kehidupan sepanjang zaman sampai
kepada kekekalan. Tidak diperlukan update, karena perintahan Allah itu sangat
aktual dan relevan.
Pemerintahan-Nya
selalu RELEVAN menurut waktu dan selalu mendahului segala keadaan, bukan
sekedar mengantisipasi. Sebab Roh Kudus memberitahukan kita masa depan. BAPA
SELALU RELEVAN, SEBAB IA PENENTU MASA DAN WAKTUNYA.
1 Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai
selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang
esa! Amin.
Ia adalah Raja
Kemuliaan sampai selama-lamanya.
Yesus membawa Gereja
di dalam Tubuh-Nya, bukan hanya di dalam doa-Nya. Hati-Nya dan denyut
kehidupan-Nya ada pada Gereja-Nya. Karena itu IA membawa saya dan saudara
kepada takdir-Nya. Takdir yang penuh
kepastian, kemenangan dan kemuliaan. Sebenarnya identitas Kristus seperti
dikatakan Luk 1:32 juga itu ada di dalam Kristus.
Lukas 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan
disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan
kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, Lukas 1:33 dan Ia akan menjadi
raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak
akan berkesudahan."
Arti Kerajaan adalah
area kekuasaan atau domain seorang raja. Gereja juga memiliki atribut raja
seperti Kristus. Atribut itu melekat pada jubah raja. Pemerintah itu ada
dibahu-Nya.
KARAKTER KERAJAAN-NYA
TIDAK TERGONCANGKAN
KARAKTER: SIFAT DASAR
(DNA) VS PLAGIARISME (FALSE IMAGE)
Karakter itu bukan
produk dari pikiran atau apa pun yang diberikan dari dunia ini, sebab seseorang
bisa meniru pikiran atau ide-ide orang lain dan menyampaikannya atas namanya
sendiri. Itu adalah plagiarisme. Dampak dari meniru dengan keserupaan dunia
membuat karakter manusia: sanguin, keloreis, melankolis, plegmatis dan
sebagainya. Tapi KITA TIDAK DIMAKSUDKAN TUHAN DIBANGUN MENJADI SERUPA DENGAN
APA YANG DUNIA BERIKAN itu sama sekali. KARAKTER ITU ADALAH SIFAT DASAR. TUHAN
MEMBERIKAN IZIN DAN KESEMPATAN SELUAS-LUASNYA KEPADA ORANG PERCAYA UNTUK
MEMILIKI SIFAT DASAR (DNA) KRISTUS MELALUI ROH ADOPSI MENJADI PUTRA-NYA (HUIOS).
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA KITA, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Di dalam orang percaya
Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya untuk membentuk
rupa (image) yang sama dengan Kristus, karena di dalam Kristus saja
berdiam seluruh kepenuhan keallahan.
Plagiarisme hanya
menghasilkan karakter yang palsu dan rupa yang palsu (false image). Karakter
Kristus yang asli dibentuk melalui proses perjalanan hidup bersama dengan Yesus
Kristus sendiri. Dari Yesus menjadi Kristus. Ukuran yang dipakai untuk meniru
karakter adalah ukuran yang tidak jujur (dishones measures), bukan ukuran
Allah. Dan ukuran itu yang dipakai itu adalah kebohongan yang berasal dari si
jahat. Maka itu penting sekali hati kita dimurnikan terlebih dahulu di dalam
proses pembentukan oleh Tuhan.
Tidak ada cara dan
jalan singkat (shortcut) dari proses itu. Hanya Tuhan bisa memberikan
percepatan dari proses pembentukan dan pendewasaan karakter dan iman kita itu.
Tuhan telah mengaruniakan kepada orang percaya, Roh-Nya yaitu DNA-Nya Kristus
dan menaruhkannya ke dalam roh orang percaya. Pada zaman akhir ini Dia akan
memberikan Roh-Nya dobel dari kapasitas, pengurapan dobel. Ini adalah warisan
bagi mereka yang telah diproses dari orang percaya menjadi Gereja-Nya, milik
kepunyaan-Nya sendiri (1 Pet 2:9).
Jadi, yang saya mau
tekankan di sini, bahwa karakter itu terkait erat dengan rupa Allah. Bukan
hanya karakter, tapi RUPA ALLAH itu selain KARAKTER juga terkait dengan INTEGRITAS
(dapat dipercaya, jujur), TINGKAH LAKU (setia,
rendah hati, memiliki hati sebagai hamba) dan lain-lain sifat dasar Allah itu
sendiri yang digambarkan dengan KELIMA MACAM LEGITIMASI yang telah diuraikan di
atas.
Rupa Allah terbangun
seiring dengan terbangunnya RUPA KRISTUS di dalam kita sebagai GEREJA, karena
tidak seorang pun pernah melihat Allah.
Di antara semuanya,
karakter dapat dipercaya (character trust / trustworthy) itu paling sulit
dibangun, karena menyangkut level iman dan menghendaki hubungan yang paling
kuat, kekuatan hubungan yang ekstrim dan kepercayaan penuh di dalam Bapa.
1.
Kita tau,
Allah tidak dapat berbohong. Tuhan tidak akan berfirman kalau Dia tidak
melakukan firman-Nya itu di dalam dan bagi hidup kita (Yes 55:11). Ia selalu
dan terus bekerja supaya kita berhasil menggambarkan RUPA ALLAH sendiri yang
sempurna, sesuai dengan kerelaan hati-Nya dan tujuan-Nya menciptakan saya dan
saudara di bumi ini (Kej 1:26, 1 Pet 2:9). Kita lah yang harus terus siap dan
terbuka untuk dikikis, dipotong untuk membuang kejelekan kita dan menyerahkan
kekurangan kita kepada-Nya, maka Dia yang akan melengkapi, mengisi dan
menyempurnakan kita menurut ukuran-Nya.
2.
Kedua,
Allah itu Kasih. Tidak ada kasih yang dapat diberikan siapa pun sebesar yang
dapat Allah berikan sampai Dia rela mengorbankan Yesus, Putra-Nya sendiri (Yoh
3:16).
3.
Ketiga, waspada
tipuan yang mengatakan karakter dan watak itu tidak bisa diubahkan (Yeh 36:26).
Karakter
saya dan saudara terus bisa diubahkan dan diperbaiki, menjadi makin serupa
dengan karakter Kristus (Ibr 8:10, Ibr 10:16, Rom 12:2). Memang kita tidak
mungkin mengerjakan dan mewujudkannya sendiri, tapi ini adalah modal dasar
percaya akan yang Tuhan sendiri imani buat hidup kita. Ini adalah iman-Nya
Allah sendiri yang akan membuat kita bertumbuh dalam pengenalan dan karakter
Kristus. Ini adalah hikmat yang memanifestasikan realita Kristus dari dalam
kita.
4.
Penyerahan
diri.
Kita
tau kita sudah ditebus dari dosa dan harganya telah lunas dibayar oleh
PENGORBANAN Yesus Kristus. Selanjutnya apakah kita SENDIRI telah RELA
MELEPASKAN DIRI dari SISTEM DUNIA ini? Apakah kita MERASA SUDAH TERJUAL (sold
out)? Sudah HABIS? Sudah tidak ada yang tersisa dari hidup kita? Kalo ya, maka
HANYA dan tinggal hidup-Nya Kristus menggantikan hidup kita (Gal 2:20). Ini
adalah level iman yang harus terjadi pada saya dan saudara, sebab Dia segalanya
bagi kita dan bahkan lebih dari segalanya dari yang dapat kita pikiran,
inginkan dan doakan (Ef 3:20). Ini harus menjadi dasar keyakinan saya dan
saudara.
5.
Pembentukan
ulang karakter kita.
Kita
harus terbuka kepada Tuhan. Dan satu-satunya cara yang bisa membuat diri kita
terbuka hanyalah di tempat rahasia Tuhan ketika kita berhadapan dengan-Nya,
muka dengan muka. Dan kita akan menerima apa pun yang kita minta kepada-Nya di
tempat rahasia itu (Mat 7:9-11). Ia akan menaruhkan semua karakter yang kita
perlukan, terutama karakter yang dapat dipercaya itu ke dalam hati kita. Ini
adalah arti daripada tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih Bapa kepada
anak-anak-Nya. Ini terjadi dalam keterbukaan lewat hubungan intim di tempat
rahasia Allah sendiri (Yoh 14:2).
Ada hal-hal kecil yang harus kita lakukan untuk memulai dibangun dalam
karakter ilahi. Jika kita setia kepada hal-hal kecil itu, maka kita akan
dipercaya lebih lagi, meningkat lagi sehingga dipercaya akan hal-hal yang lebih
besar. Demikianlah Roh Kudus membimbing kita semakin meningkat dalam hal
karakter yang dapat percaya (character trust).
6.
Respon
terhadap arahan dan nasihat Roh Kudus.
Dalam
menghadapi situasi dan keadaan perhatikan baik-baik, bahwa Roh Kudus selalu
memberikan arahan dan nasihat-Nya untuk kita dapat mengatasi segala masalah dan
keadaan. Respon kita akan menentukan hidup dan langkah kita selanjutnya. Yang
saya alami sendiri ketika menghadapi situasi, bahwa Roh Kudus memberikan
perkataan-Nya itu di mulut bibir kita dan itu yang akan membawa perobahan hidup
kita. Dan saya mengatakan apa yang menjadi nasihat Roh Kudus itu tanpa
menyadari bahwa itu berasal dari-Nya.
Dan sesudah perkataan itu menjadi kenyataan barulah kita sadari bahwa
kita telah mengatakan apa yang Roh Kudus
taruhkan di bibir mulut kita. Bahwa Dia lah yang memberikan perkataan
hikmat itu. Itu bisa terjadi begitu saja ketika kita sedang menghadapi situasi,
peristiwa atau bernegosiasi dengan orang lain (Mat 10:19-20, Yes 51:16).
7.
Itulah
pentingnya kita dilatih oleh Roh Kudus dan terus hadir di dalam hadirat Tuhan
di tempat kudus-Nya, sehingga kita terima arahan dan nasihat Roh Kudus. Setiap
respon kita memperkuat karakter yang baru, yang bersifat ilahi dalam hidup
kita. Perkataan hikmat itu begitu berotoritas, menjadi solusi yang terbaik.
Hidup kita menjadi efektif dan berpengaruh untuk kita berfungsi di dalam
Kerajaan-Nya.
Sebaliknya jika merespon pikiran atau perkataan yang negatif “Dia memang
orangnya suka khawatir” atau “Dia memang tidak percaya diri jika menghadapi
orang”; maka itu akan menjadi cetakan dari dunia ini. Kita harus menolak
perkataan negatif walau pun mungkin kenyataannya demikian yang orang lihat dari
diri kita, tapi kita berhak menolaknya dengan mendengar kepada firman. Itu
adalah melakukan kebenaran dan menghidupi iman, bukan berarti munafik. Katakan:
Bapa biar kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku dan pikiranku.
GEREJA ANAK LAKI-LAKI
Gereja bisa kehilangan
kesempatan penuaian jika pemimpin tidak mengijinkan terjadinya pembangunan pada
setiap generasi sampai kepenuhan rencana Tuhan itu terjadi. Jadi apa konsep
dari gereja anak Laki-laki itu?
Itu adalah membangun
di dalam. Pemerintahan Kerajaan Sorga harus terbangun di dalam diri setiap
gereja, terlihat buah-buahnya dan kita harus terus mencari tuaian yang paling utama-
yakni, Gereja Anak Laki-laki di Wahyu 12. Fokus para pemimpin harus melihat dan
mencari tuaian, demikian juga Yesus mencari buah dari pohon ara itu.
Yesus adalah Gereja
Anak Sulung, gambaran dari Allah yang tidak kelihatan, yang pertama dilahirkan
sebelum segala mahluk lain diciptakan (Kol 1:15).
Kolose 1:15 Ia adalah
gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan (KJV the firstborn of every creature).
Dan Yesus juga adalah
gereja yang mula-mula, Gereja Anak Sulung, menjadi Kepala dari Tubuh, gereja,
juga yang pertama bangkit dari antara orang mati, yang utama dari segala sesuatu.
Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat.
Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia
yang lebih utama dalam segala sesuatu (unggul, KJV preeminence).
JADI TUAIAN UTAMA ITU
BUKANLAH GEREJA ANAK SULUNG, TAPI GEREJA ANAK LAKI-LAKI DI WAHYU 12.
Jemaat anak-anak
sulung, adalah jemaat Gereja Yesus Kristus yang namanya tercatat di sorga (Ibr
12:23) sekarang ini. Mereka bukan sekedar orang percaya biasa, tapi sudah
ditransformasi menjadi Gereja karena nama mereka terdaftar di kitab kehidupan
di sorga.
Ladang yang Tuhan
berikan adalah teritori dari gereja. Ada tujuan dari Tuhan memberikan tanah
ladang itu, yakni tuaian. Impartasi dan pembangunan untuk mewujudkan Kerajaan
Allah harus terus berlangsung lewat frekuensi roh dan air hidup yang dialirkan
dari kehidupan gereja. Akan ada peningkatan mutu dari benih yang dimurnikan
pada setiap generasi. Ini yang terjadi sejak Yakub dan Yehuda dan mereka yang
berdiam di dalam rumah keturunan kaum Yakub dan Yehuda (kemah-kemah Yehuda) di
Betlehem sampai Anak Sulung itu dilahirkan di kota itu (Kej 49:10). BETLEHEM
TELAH MENJADI KOTA BASIS PROFETIK. Nama lengkap Betlehem adalah
Betlehem-Yehuda.
1 Tawarikh 5:2 Memang Yehudalah yang melebihi
saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi
hak sulung itu ada pada Yusuf.
Mereka menghidupi apa
yang sudah dinubuatkan oleh Yakub. Perkataan Tuhan dari sorga telah dilepaskan
lewat Yakub. Di dalam kemah-kemah itulah spirit-spirit dan benih Firman-Nya
bertumbuh sesuai dengan maksud dan tujuan-Nya Allah.
Yesaya 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada
di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Jadi membangun dan
dibangun ulang terus berlangsung dari Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, Daud,
sampai lahir seorang Anak, Yesus. Tongkat estafet itu dialihkan dari satu
generasi pada generasi berikutnya.
Kita adalah generasi terakhir,
generasi Kristus.
Sekarang kita
menantikan Wah 12 itu digenapi. Pembangunan dan dibangun ulang tujuannya adalah
tuaian sampai tuaian utama di Wah 12
digenapi, Gereja Anak Laki-laki.
UPPER ROOM UNTUK
PENYELARASAN DAN PERGESERAN
Waktu pandemi ini
adalah pergeseran yang Tuhan buat. Tuhan tidak membuat pandemi terjadi, tapi
Dia ijinkan dan memakai pandemi untuk mempercepat tujuan-Nya, kematangan bagi
benih-benih yang dikandung gereja-Nya untuk melahirkan Gereja Anak
Laki-laki. Tuhan Yesus telah siap untuk
membawa turun sorga / Kerajaan-Nya yang di sorga turun ke Sion. Kerajaan-Nya
dan pemerintahan-Nya akan bermanifesatasi.
1.
Jadi
tuaian membutuhkan orang yang menuai (Mat 9). Urapan para penuai sedang
diberikan Tuhan untuk tuaian akhir jaman ini.
ü MASA AWAL DARI TUAIAN TELAH YESUS DEKLARASIKAN
SEBELUM DIA PERGI KEPADA SALIB, SEHINGGA PETRUS DENGAN MUDAH MELAKUKAN TUAIAN
PERTAMANYA.
ü Jangan berpikir untuk menunggu saja, tapi
tuaian itu sebenarnya sudah siap dan mungkin kita belum melihatnya.
ü PERCEPATAN SEDANG TERJADI LEWAT TEKNOLOGI YANG
BELUM PERNAH GEREJA GUNAKAN SEBELUMNYA.
ü Gereja akan mempercepat waktu mengakhiri zaman
dosa ini dan masuk ke zaman Kerajaan-Nya, lebih cepat dari apa yang kita
pikirkan sebelumnya.
ü Gereja harus mempersiapkan diri ketika Mempelai
Pria itu datang mencari iman.
2.
Masa
Tuaian Besar ditandai oleh perang dan deru-deru perang, dan juga penghakiman
besar
ü Orang percaya harus mengalami transformasi
menjadi Gereja
ü PERANG DAN DERU-DERU PERANG TERMASUK PANDEMI
INI TIDAK BISA DIHINDARI, karena itu adalah BAGIAN DARI TUAIAN BESAR.
3.
Pemisahan
antara gandum dan ilalang
ü Posisi orang percaya dan gereja menjadi jelas
ü Wah 12:17 diberitahukan akan ada garis batas
pemisahan antara mereka yang memiliki kesaksian Yesus (keturunannya yang lain)
dan mereka yang dibangun dan bertumbuh di dalam Pewahyuan (gereja Anak Laki-laki).
4.
Gudang
untuk menampung hasil tuaian sedang dibangun sampai menjadi telah siap (store
house developement)
Ini
adalah proses pembangunan yang baru:
ü Ada penambahan putra dan putri
ü Ada penambahan struktur dan ruang-ruang baru,
artinya gereja akan masuk ke dalam dimensi-dimensi yang belum pernah
dijamahnya, serta memperkuat fondasi yang sekarang ada.
ü Ada penyelarasan dari pola pembapaan, sehingga
warisan yang diturunkan mulai dari Abraham tidak terhilang;
ü pola atau potongan puzzle yang dibawa oleh bapa
rohani tidak akan terhilang, tapi sudah klop karena telah digenapi;
ü bapa rohani akan mengambil potongan puzzle yang
berikutnya;
ü generasi selanjutnya akan membawa potongan
puzzle yang baru itu dan melakukan langkahnya sesuai dengan kasih-karunia yang
baru. Ini adalah langkah profetik yang diturunkan kepada generasi yang baru.
ü Dengan demikian Gereja termasuk keturunan dari
Singa Yehuda di bumi ini. Kita adalah Ciptaan Baru, yang baru sudah datang,
yang lama sudah berlalu.
5.
Waktunya
untuk penyelarasan (alignment ) dengan tujuan Kerajaan dan membangun untuk
tuaian (Mat 9:37-38, Luk 19). Angkat matamu dan lihat (Yoh 4:35-38)!
ü Jemaat harus sampai di tempat dan posisi
kedewasaan
ü Kita dipanggil untuk menjadi tuaian dan menuai
ü Di masa pandemi ini Tuhan menghancurkan
gereja-gereja dengan pola yang salah
(Mat 11:12) dan langsung membangunnya dengan pola yang baru (gereja Anak
Laki-laki)
ü Pola yang baru bicara tentang kelayakan dan
izin membangun gereja dari Tuhan harus dengan pola Tuhan, bukan lagi soal izin
membangun gereja dari pemerintah
ü Mereka yang mencoba membangun gereja-gerejaan
akan pertama-tama mengalami penghakiman dari masyarakat dan itu MEMANG
DIIZINKAN TUHAN TERJADI untuk memisahkan lalang dan gandum
ü Tuhan tidak mengizinkan lagi gereja beroperasi
di bawah kuasa mammon; yang masih mengandalkan mammon.
ü Gereja harus beralih dari keimamatan Harun
seperti yang dipraktekkan selama ini dengan mengandalkan amplop persembahan
untuk pelayanan; berpindah kepada keimamatan Melkisedek yang mengandalkan
penyediaan dari Tuhan.
ü Ini berlaku bagi setiap pribadi yang disebut
gereja, bukan hanya untuk pelayanan. Orang percaya biasanya hanya percaya
kepada berkat-berkat, tapi sebagai gereja sepatutnya berserah kepada penyediaan
dari Tuhan. Profesi kita bukan provision, bukan penyediaan Tuhan, tapi hanya
wadah / teritori untuk kita bergerak sebagai saksi Tuhan. Penyediaan Tuhan saja
yang membuat kita terbebas dari takut, khawatir dan kecemasan.
MELAKSANAKAN PEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA
Melaksanakan
pemerintahan Kerajaan Sorga berarti PERANG melawan para penguasa kerajaan
angkasa. Ini bukan peperangan melawan darah dan daging.
Yesaya 22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud
ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia
menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Matius 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu
lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Yes 22:22 dan Mat
18:18 menyatakan umat Allah diberi kuasa untuk mengikat dan melepaskan. Apa pun
yang kami larang di bumi sudah di larang di sorga, dan apa pun yang kami
izinkan di bumi sudah diizinkan di sorga.
Saya sebagai Gereja
mengambil otoritas yang Tuhan telah berikan dan saya mengikat – saya melarang –
korupsi kekuasaan, penyataan yang tidak adil, hukum dan keputusan yang melawan
hak asasi, martabat, kehidupan dan kebahagiaan umat-Mu. Saya percaya
malaikat-malaikat Tuhan dilepaskan untuk mengikat kekuatan musuh dengan rantai.
Biarkan semangat kebebasan dan kemerdekaan, kemenangan dan pemulihan dilepaskan
atas negeri dan atas tanah ini demi belas kasih terhadap umat-Mu dalam nama
Yesus.
Musim pandemi ini
adalah musim peperangan yang dahsyat di mana setan menyerang kemanusiaan dari
segala arah dan multi dimensi. Ia langsung menyerang tubuh manusia dengan virus
yang belum pernah dikenal. Ia meneror
roh dengan ketakutan dan menimbulkan kebingungan. Ia membuat keresahan
orang-orang karena tidak bisa kemana-mana. Ia menyerang ekonomi karena
produktivitas orang menurun di masa pandemi ini.
Tapi, Tuhan tetap
bekerja. Pada saat yang sama, kita diingatkan, masa pandemi dan masa perang
ini, sekaligus menjadi masa tuaian. Terjadi tuaian di mana-mana, karena
kesadaran dan roh takut akan Tuhan juga meningkat. Orang merasa lebih
membutuhkan Tuhan. ada kelaparan dan kehausan akan kebenaran dan pertolongan
Tuhan. Terlebih lagi PEMULIHAN SEGALA SESUATU TELAH DIMULAI DAN SEDANG TERJADI
DARI RUANG TAHTA.
Gereja-gereja tidak
boleh melakukan kesalahan dan kebodohan yang sama lagi. Kita harus gunakan
teknologi yang ada, seperti media sosial, zoom dan lainnya untuk menyebarkan
kebenaran. Jangan malah menggunakan medsos dan sarana lainnya untuk
membuat hanya ‘entertainment’ bagi
jemaat, tapi sampaikan pesan kebenaran. Pesan-pesan penting harus sampai kepada
jemaat, bukan untuk menyampaikan debat, mencari persembahan untuk menambah kas
gereja. INI ADALAH MASANYA PERCEPATAN DAN PEPERANGAN UNTUK TUAIAN. Jangan
sampai gereja-gereja salah sasaran lagi. Saya deklarasikan dalam nama Tuhan
Yesus untuk menutup gereja-gereja entertain!
Kita yang di rumah
rohani sungguh bersyukur di bawa ke UPPER ROOM beberapa waktu lamanya ini oleh
papa Jonathan untuk terjadinya penyesuaian bagi kita diselaraskan dengan tujuan
Tuhan, sehingga kita disiapkan untuk dituai dan sekaligus menjadi para penuai!
Kis 7:58-60 adalah
kisah Stefanus yang mati dalam melayani Injil Kerajaan dengan dirajam batu.
Pengorbanannya menjadi benih hidup, karena Tuhan menjawab doanya. Kisah Rasul 7:60 Sambil berlutut ia berseru
dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada
mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Stefanus tidak
mempertahankan hidupnya demi mempersembahkannya kepada Kristus. Hidupnya
menjadi penabur dan tuian yang diterima Kerajaan Sorga adalah pertobatan Saulus
menjadi rasul Paulus.
Saya percaya setiap
kehidupan jemaat yang rela (willing) adalah benih yang unggul dan sekaligus
penuai. Mark 4:26-29 memperjelas akan hal ini.
Markus 4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah
hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang
hari ia bangun, dan BENIH ITU MENGELUARKAN TUNAS DAN TUNAS ITU MAKIN TINGGI,
BAGAIMANA TERJADINYA TIDAK DIKETAHUI ORANG ITU. 28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,
mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya
dalam bulir itu. 29 APABILA BUAH ITU
SUDAH CUKUP MASAK, ORANG ITU SEGERA MENYABIT, SEBAB MUSIM MENUAI SUDAH
TIBA."
Saya percaya ini semua
adalah pekerjaan yang dilakukan Firman dan Roh Kudus, bukan karena faktor
manusia kita, tanpa kita menyadarinya. Hanya saja kita harus menyediakan diri
dan memiliki kesadaran akan hal ini, bahwa kita adalah benih, tuian Tuhan dan
sekaligus menjadi penuai pada saat yang sama. Tidak harus menjadi pengkhotbah
untuk itu, tapi siang dan malam, nyatakan kebenaran di dalam dan lewat
kehidupan kita, yang sudah dan sedang dibangun, ditata-ulang. Kita adalah
subjeknya Tuhan, rekan sekerja-Nya di bumi, bukan menjadi target Tuhan atau sasarannya
Tuhan, sebab Ia telah memilih dan menetapkan kita menjadi umat milik
kepunyaan-Nya sendiri.
Kita harus percaya dan
yakin untuk terus membangun dan dibangun, berdoa berbahasa roh setiap hari.
Kita terus membangun mentalitas sehingga selalu dalam kondisi berkemanangan
walau pun kenyataannya mungkin berbeda. Mentalias yang kita bangun bukan hanya
untuk bertahan, karena seperti sebuah permainan olah raga, misalnya bulu tangkis, ternyata kita tidak
hanya bertahan melainkan juga menyerang. Kita tidak hanya membangun diri
sendiri, ternyata ketika kita membangun, orang lain juga terbangun, misalnya
istri/suami atau anak-anak kita. Kita menjadi model membangun bagi mereka,
berarti kita sedang menanam benih-benih kehidupan di dalam mereka dan suatu
hari kita akan menuai. Ketekunan kita tidak akan pernah mengkhianati hasil,
hanya saja kadang kita tidak tau atau tidak menyadarinya, seolah-olah semuanya
berjalan biasa-biasa saja. Tidak, karena kita di hadapan Tuhan dan para
malaikat-Nya adalah orang-orang yang luarbiasa. Bahkan peristiwa tragis, sedih
dan kematian di dalam Tuhan, dalam kebenaran itu pasti menuai hasil dalam
sukacita oleh Roh Kudus! Setiap benih pasti menghasilkan. Dan itu adalah iman
kita.
PELAJARAN PRINSIP
TABUR-TUAI DARI ISHAK
Ishak menabur di tanah
kering dan walau pun demikian, karena ketaatannya dan ketekunannya, ia
menghasilkan tuian 100x lipat. Tuaian yang sempurna. Bagaimana bisa?
Walau pun tindakan
Ishak menyebabkan rasa iri dan cemburu dari penguasa tanah Gerar itu, karena
sedang terjadi kelaparan dan mereka mengalami gagal panen, tapi Ishak malah
bisa menuai begitu banyak.
Kejadian 26:13 Dan orang itu menjadi kaya,
bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. 14 Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu
sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.
Ishak tidak kenal
putus-asa di tengah-tengah kekeringan. Ia terus menggali dan menggali kembali
sumur-sumur yang dibuat oleh Abraham. Ada hikmat ilahi yang menyebabkan hal ini.
Timbul pertengkaran dan tindakan teror dari Abimelek dan sumur-sumur itu
direbut oleh mereka.
Namun Ishak tidak
tinggal diam. Ia terus menggali lagi dan lagi sampai ia menemukan sumur yang
ke-4 yang diberi nama Rehobot yang artinya aku telah mendapatkan kelonggaran
dari Tuhan.
23 Dari
situ ia pergi ke Bersyeba.
24 Lalu
pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah
Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan
memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku
itu."
Bersyeba adalah tempat
kediaman Abraham, ayahnya. Lalu Tuhan menyatakan janji yang Dia yang sama yang
dulu Ia sampaikan kepada Abraham. Sekarang terjadi ikat-janji antara Tuhan dan
Ishak, sebab Ishak telah mengenal Allah ayahnya, Abraham.
Prinsip yang dipakai
sama seperti yang adalah prinsip firman, sama seperti yang dikatakan Yesus di
Matius 6:33.
Mat 6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN
KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.dikatakan
Orang dunia secara
naluri juga mengetahui bahwa rejeki itu sudah diatur oleh Tuhan, tapi inilah
prinsip firman yang menjelaskan bagaimana Tuhan mengalirkan rejeki itu. Banyak
pendeta yang memberikan khotbah tentang tabur-tuai, tapi sedikit yang
memberikan pengertian bagaimana prinsip itu bekerja. Ini jauh di atas
pengertian yang selama ini diberikan tentang perpuluhan dan persembahan. Ini
bukan seperti orang pasang lotere dan menarik kemenangan. Mungkin sama sederhananya, tapi bukan faktor manusia
yang menentukan, bukan karena takut akan belalang pelahap atau berdasarkan
keinginan hati. Hanya karena faktor
firman dan kebenaran saja, sehingga DIA-LAH YANG AKAN MENAMBAH-NAMBAHKAN.
Kemenangan dalam iman dan firman harus diraih dulu. Sama dengan Abraham yang
diberikan kemenangan dan diberikan berkat. Pengertian ini disampaikan oleh
Melkisedek kepada Abraham.
Kejadian 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa
roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya:
"Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit
dan bumi, 20 dan terpujilah Allah Yang
Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram
memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Dia Tuhan, yang telah
memberikan kemenangan kepada Abraham dan Dia juga yang telah memberkati
Abraham. Kesadaran dari dalam diri Abraham ini yang menyebabkan Abraham
memberikan perpuluhan. Jadi kita memberikan perpuluhan bukan karena diminta
atau disindir-sindir oleh pendeta. Hati kita harus dipenuhi dulu oleh
kemenangan dan tangan kita oleh berkat, barulah kita memberikan perpuluhan itu
dengan iklas dan tulus, sebagai rasa syukur. Kesadaran dan semangat memberi
harus dari dalam. Terang itu terbit dari dalam ke luar. Pemerintahan Kerajaan
Allah harus memerintah dulu di dalam kita, baru bisa memberikan dampak ke luar.
Mat 6:33 adalah alamat
bank sorgawi. Jika nama kita tercatat sebagai nasabah bank itu, maka kita bisa
melakukan transaksi dan mendapatkan hasilnya. Nasabah bank sorgawi adalah para
pemenang. Alkitab tidak menyarankan kita bekerja keras, tapi kita harus bekerja
untuk nafkah kita. Tapi orang percaya tidak disarankan menempuh jalan-jalan
dunia, seperti yang dilakukan bangsa-bangsa. Jalan-Ku bukan jalanmu.
Saldo di bank sorgawi
cukup untuk hidup yang berkelimpahan, tapi pertama-tama kita harus tercatat
sebagai nasabahnya, yakni orang yang berkemenangan. Bukan orang yang susah
payah mencari rejeki, tapi yang mengandalkan Tuhan dan firman-Nya. Tuhan tidak
mencari keuntungan dari susah payah kita, tapi dari berkat-berkat yang
ditambah-tambahkan-Nya. Kelebihan itu
yang masuk ke dalam gudang penyimpanan (store house) dan siap dikeluarkan kapan
saja untuk kepentingan Kerajaan-Nya.
PEMERINTAHAN ALLAH
YANG HIDUP
Bagaimana kita dapat
membawa dan mengaplikasikan semua atribut Gereja dan pemerintahan Kerajaan
Sorga?
(Col 3:15) Hendaklah damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah
dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Allah memerintah dalam
batin kita. Tidak boleh ada konflik batin
dalam hubungan antara kita dan Tuhan, juga dengan sesama kita. Semua
harus harmonis, ada kedamaian dan tidak terpecah. Tanpa kesatuan kita menjadi
target yang mudah bagi iblis.Dia bisa menyusup di antara kita. Sebaliknya kuasa
persatuan akan menghancurkan pekerjaan iblis.
Iblis telah dibatasi
oleh firman Tuhan. Dia akan semakin lemah dan semakin lemah, seiring dengan
diwujudkannya pemerintahan Kerajaan Sorga di dalam diri setiap pribadi yang disebut
Gereja. Domain iblis semakin mengecil, sebab kita ditakdirkan untuk
menang. Kita berdiri dan berjalan di
atas kemenangan Yesus, sehingga kita bisa memenangkan orang lain.
(Col 3:16) Hendaklah perkataan
Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan
segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada
Allah di dalam hatimu.
(Col 3:17) Dan segala sesuatu
yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu
dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa
kita.
AMPC Kol 3:15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah
kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Ketika damai sejahtera
memerintah, Ia berkuasa membuat apa yang ada dalam hati tidak bertentangan
dengan pikiran dan perasaan. Apa pun keputusan yang kita ambil adalah keputusan
yang sama, antara hati nurani dengan pikiran, perasaan dan bahkan roh kita.Karena
itu kita bisa melakukan kehendak Tuhan. Kehendak yang mana? Kehendak yang
dinyatakan oleh perkataan-Nya dan segala kekayaan yang diam di dalam hati kita.
Kekayaan yang dimaksud
di sini adalah hal-hal yang kekal dan nilai-nilai luhur yang telah ditaruhkan
Kristus di dalam hati kita lewat pengajaran dan pekerjaan firman dan Roh.
Kita harus menjadi
gereja yang progresif. Firman dan kekayaan yang tinggal bebas di dalam diri kita
bukan hanya berguna bagi kita, tapi kehidupan yang terbangun dari semua
material kekayaan itu harus termanifestasi keluar, kita ekpresikan untuk
membangun, mempengaruhi dan mengubahkan semua supaya selaras dengan kehendak
Allah.
Dia melatih, mengajar,
menasihati kita dalam semua pemahaman juga hikmat dalam hal-hal spiritual dan
ketika kita bernyanyi, bermazmur dan memuji Tuhan. (AMPC Kol 3:16).
Jadi gereja itu adalah
kehidupan di dalam Kristus dan firman-Nya dengan segala kekayaannya berdiam
bebas di dalam kita untuk kita berbuah banyak dan melakukan kehendak-Nya,
sehingga kita bisa saling membangun satu dengan lainnya.
Pentingnya kekayaan
firman itu menghasilkan roh hikmat demi melaksanakan firman tepat seperti
tujuan firman itu, pada diri sendiri dan juga meletakkan pada orang lain,
menjadi arah dan tujuan hidup orang lain. Itulah kelimpahan firman dan hidup di
dalam Kristus. Firman itu bisa dijiwai, nyanyian itu bisa dijiwai, mazmur itu
dijiwai oleh karena firman dan segala kekayaannya. Itulah cara kita
mengekpresikan firman melalui jiwa yang damai dan melakukannya dengan hikmat.
Ini menunjukkan pemerintahan Allah bisa memerintah jiwa kita dan juga
mengaktualisasikannya kepada jiwa-jiwa orang lain. Demikianlah kita bisa
berdampak kepada orang lain dengan menggunakan hikmat. Itulah bukti apakah
kondisi firman yang ada di dalam kita itu melimpah atau tidak. Jika melimpah
maka kita bisa menjiwai firman dan menemukan hikmat, sehingga bisa berdampak
dan menjangkau orang lain.
(Joh 18:36) Jawab Yesus:
"Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
(Joh 18:37) Maka kata Pilatus
kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau
mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku
datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
Yesus mempunyai hikmat
yang luarbiasa sekali, sehingga Dia bisa menggenapi semua yang tertulis
mengenai Dia di dalam kitab Musa, kitab para nabi dan kitab mazmur. Kepada
Pontius Pilatus Yesus berkata di Yoh 18:36 bahwa Kerajaan-Nya bukan berasal
dari dunia ini. Yesus juga menjelaskan bahwa Dia datang membawa kesaksian
kebenaran, sehingga mereka yang telah percaya di dalam Dia, dapat mendengarkan
perkataan-Nya, mengenal dan taat kepada suara-Nya. Merekalah yang menjadi
pasukan-Nya dan rakyat-Nya, yakni pasukan Kerajaan kebenaran.
Yesus menegaskan
Kerajaan dan domain-Nya di bumi ini:
1. Kerajaan-Nya bukan
berasal dari dunia ini. Yesus bukan ancaman bagi dunia dan kerajaan dunia ini.
Tidak ada konflik, atau pun persaingan politik dengan kerajaan dunia ini; sebab
sistem, karakteristik dan tujuan Kerajaan Sorga berbeda dengan kerajaan dunia.
Dia akan membawa semua orang kepada kebenaran dan membawa mereka yang percaya
di dalam Dia masuk ke dalam Kerajaan Yang Kekal, yakni ke dalam kemuliaan-Nya
Tuhan sendiri. Tidak ada orang lain terancam dengan kehadiran Gereja dan
pelayanan-Nya. Tidak ada Kristenisasi, tapi kita adalah saksi kebenaran, sama
seperti Yesus. Atribut Kerajaan dan domainnya tidak menjadi ancaman. Yang
menjadi fondasi Kerajaan Sorga adalah kasih, kebenaran, kedamaian, sejahtera
dan sukacita (Kol 3:15-16, Rom 14:17).
2. Kerajaan Sorga yang
dicontohkan Yesus melalui salib didasarkan oleh kasih, pengorbanan, kerendahan
hati dan kebenaran. Bagi orang Yahudi
itu menjadi suatu batu sandungan dan bagi banyak orang menjadi suatu kebodohan (1 Kor 1:23).
(1Co 1:23) tetapi kami
memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
3. Namun kekuasaan-Nya
itu menaklukkan dan menguasai hati, menundukkan nafsu jahat dan keinginan
jahat, bahkan membawa jiwa-jiwa pada cinta damai dan persatuan. Sebab Kristus
adalah Raja Kebenaran, menjadi saksi dan menaklukkan kehidupan orang dari dalam
hati, bukan dengan otot dan pedang. Mereka dijadikannya sahabat dan saudara.
Kerajaan-Nya itu lebih kuat dari kerajaan dunia ini dan akan berkembang serta
memerintah untuk selama-lamanya.
4. Yesus datang
sebagai saksi kebenaran. Sifat dan karakter Kerajaan-Nya harus diketahui oleh
banyak orang. Gereja-Nya harus bisa menunjukkan sifat dan karakter Kerajaan.
Gereja-Nya harus dapat membawa pemerintahan Kerajaan dengan semua
atribut-atributnya. Kuasa yang kita terima adalah untuk menyajikan kebenaran,
area kekuasaan dan teritori kita dijalankan untuk melawan kejahatan dalam diri
orang jahat. Kuasa itu digunakan untuk meyakinkan orang berdosa, membuat dunia
sadar akan dosa dan mengubah hati, membimbing dan memimpin umat Tuhan, juga menyucikan
kehidupan banyak orang, mengubah cara berpikir orang. Yesus telah memberikan
contohnya dan kita juga menjadi contoh bagi orang lain.
5. Kuasa Kerajaan itu
membuat orang bisa MELIHAT kembali; bahwa betapa kerasnya hati mereka; bahwa
Allah berbelas-kasihan dan mereka membutuhkan Sang Penebus, bahwa Kristus
merupakan jawaban dan solusi buat hidup mereka; bahwa betapa pentingnya untuk
hidup melekat kepada kebenaran oleh karena kekuatan dan kuasa Allah sendiri,
serta membuat mereka mau membayar harga untuk kebenaran itu.
(Pro 23:23) Belilah kebenaran dan
jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
Ams 23:23 BIS Ajaran
yang benar, hikmat, didikan dan pengertian – semuanya itu patut dibeli, tetapi
terlalu berharga untuk dijual.
AMIN.