PERJUMPAAN DUA DIMENSI ANTARA SORGA DAN BUMI.
Yesus harus melintasi Samaria (Yoh 4:4), khusus datang mengunjungi kota ini dan Ia menjumpai perempuan di tepi sumur Yakub di Sikhar.
Di Sikhar dulu ada seorang anak penguasa negeri orang Hewi, bernama Sikhem. Dia telah memperkosa Dina, salah seorang anak Yakub dari Lea. Dengan akalnya anak-anak Yakub, Simeon dan Lewi, membunuh semua laki-laki di sana ketika mereka masih lemah karena disunat. Sejak itulah terjadi permusuhan antara orang Yahudi dengan orang Samaria.
Yoh 4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. 7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." 8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. 9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Percakapan perempuan Samaria dan Yesus itu bermula dari sini: tentang air, sumur dan tentang permusuhan.
Yoh 4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Karunia Allah ~ gift ~ pemberian ~ kemurahan Allah melalui Kristus. Di sini karunia Allah < strong #1431, dorea> adalah AIR HIDUP. Walau pun menggunakan kosa kata yang Yesus gunakan karunia Allah < strong #1431, dorea> berbeda dengan kasih karunia <charis: grace, strong #5485>, tapi ini adalah AWAL dari aliran kasih karunia. Karunia Allah di sini memiliki pengertian serupa yakni GIFT, PEMBERIAN ALLAH.
Yoh 4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Yesus mulai bicara mengenai air hidup dan mata air yang menjadi sumber air hidup yakni sumur ~ fountain ~ spring. Ingat perumpamaan pertama dan yang paling penting adalah tentang jenis-jenis TANAH HATI kita. Jika kita gagal memahami tentang HATI kita, maka SULIT kita menerima Firman, Pewahyuan dan terutama PENGERTIAN-nya sesuai maksud Firman. Artinya, SULIT kita MENERIMA ALIRAN KASIH KARUNIA.
Bicara tentang SUMUR. MUSUH BERUSAHA MENIMBUN SUMUR-SUMUR ABRAHAM. Ini terjadi pada Ishak. Ia harus menggali lagi sumur-sumur itu. Kita tau bagaimana kemudian Ishak menanam di tanah kering itu, mengairinya dengan air sumur-sumur dan mendapatkan tuaian sempurna 100x lipat. Itu adalah KASIH KARUNIA. Apakah kita percaya itu kasih karunia? Sebab raja di tanah Filistin saja tidak bisa melakukan itu.
Yesus sedang MENGGALI SUMUR yang TERTUTUP yang ada pada HATI perempuan Samaria itu MELALUI PERKATAAN-NYA.
Yoh 4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Dan akhirnya perempuan Samaria menerima semua apa yang dikatakan Yesus, sebab sekarang ia percaya dan sekarang ia menerima air hidup dan air hidup itu menjadi sumber atau mata air bagi hidupnya.
Tuhan Yang Mahatinggi telah mengaruniakan kepada kita - melalui seorang sumber anugerah, papa Jonathan- CARA MENGHADAPI HIDUP DI HARI-HARI TERAKHIR INI DENGAN MENGANUGERAHKAN: Ketajaman dan keakuratan profetik, sorga terbuka, posisi strategis dan demonstrasi Roh akan jadi porsi dan prinsip hidup kami dalam 2 dekade ini (sorga terbuka ) 2019-2039.
Papa Jonathan katakan: Ada elemen-elemen yang merupakan kunci-kunci yang ada di dalam dirimu. Itu adalah elemen-elemen dasar kehidupan kita sebagaimana tujuan Allah menciptakan manusia. Elemen-elemen dasar ini SEMUANYA ADA DI DALAM HATI
Kita sudah belajar bahwa Hati kita terdiri dari hati nurani, roh dan seluruh fungsi jiwa kita.
ELEMEN-ELEMEN itu tersusun di dalam hati kita di mulai dengan: KESADARAN dari HATI NURANI YANG MURNI dan TULUS. Ada ELEMEN ROH yang sudah dilahirkan kembali. Ada ROH KUDUS, Sang Ponolong, Guru dan Pemimpin hidup kita. Ada juga JIWA (pikiran, perasaan dan kehendak).
Perempuan Samaria di sumur Yakub itu memiliki hati yang demikian murni. Hati yang sangat mudah diajar dan dibentuk oleh Yesus. Dari kekosongan hatinya dan pengetahuannya yang dangkal dan old fashioned (ketinggalan, tradisi lama), dia bisa menangkap isi dan makna yang mendalam dari perkataan-perkataan yang keluar dari mulut Yesus.
Perkataan Tuhan terus MENGGALI HATINYA SAMPAI KEDALAMAN untuk Tuhan dapat menaruhkan MATA AIR HIDUP di dalam dirinya.
Sekarang perempuan Samaria itu bicara soal nabi, doa dan penyembahan. Ini jawaban Yesus:
Yoh 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Jadi faktor kedua adalah, PENYEMBAHAN DI DALAM ROH DAN KEBENARAN
Faktor pertama tadi adalah tentang MATA AIR yang ada di dalam HATI manusia.
Papa Jonathan katakan (ini semua disinggung di Upper Room 34 & 35).
Genesis 7:11 Kej 7:11 Pada tahun keenam ratus masa hidup Nuh, pada bulan kedua dan hari ketujuh belas bulan itu, terbukalah segala sumber air di kedalaman bumi, dan terbukalah pintu-pintu air di langit.
Amplified Bible, Classic Edition 11 In the year 600 of Noah’s life, in the seventeenth day of the second month, that same day all the fountains of the great deep were broken up and burst forth, and the windows and floodgates of the heavens
Kej 7:11 mengatakan ada dimensi: MATA AIR SAMUDERA RAYA yang ada di dalam kita dan ada dimensi PINTU-PINTU AIR DI SORGA yang ada di hadirat Allah.
Bila terjadi pertemuan arus dari bumi (mata air hidup di dalam hati) dan pintu-pintu air di sorga, maka hal yang supranatural keluar dari dalamnya. Kita akan menerima porsi ganda KEHIDUPAN ROH, kekuatan ganda, bukan pengurapan. Dan ketika kita menerima porsi ganda ini, kita dibawa ke tempat aman, ke dalam bahtera Tuhan.
YANG DIAJARKAN YESUS KEPADA PEREMPUAN SAMARIA ITU ADALAH AKAN MEMBUAT PERJUMPAAN DUA DIMENSI ANTARA SORGA DAN BUMI.
Ada dimensi mata air.Ketika kita ada di dalam posisi berdoa dan menyembah di dalam roh dan kebenaran, kita menyatukan kedua dimensi ini. Air hidup itu akan MENYEMBUR (burst forth) dengan KUAT ditiup oleh NAFAS TUHAN (kekuatan Firman Yang Hidup). Kekuatan Roh Tuhan lewat air hidup ini mengalirkan kekuatan dahsyat dan menghancurkan yang merintangi segala tembok, benteng-benteng dan kubu-kubu, yakni semua RASIONALITAS , ARGUMEN, PERBANTAHAN dari JIWA DAN PIKIRAN manusia dengan kehendak bebasnya.
Maka yang kita alami adalah kehidupan Firman (zoe) bukan kehidupan jasmani (bios) dan natural. Inilah kehidupan yang supra-natural.
Dobel porsi dari kekuatan terjangan air hidup yang membanjiri hatinya membuat Perempuan Samaria itu mengalami terobosan dari paradigma-paradigma yang sudah tertanam sejak ia dilahirkan, dari rasionalitas, dari akar budaya, permusuhan, menerobos mindset dari roh agamawi dan semua hal di depan yang menghalangi dia untuk datang kepada Tuhan-Nya Yakub.
KEBENARAN ADALAH PENGERTIAN yang kita
peroleh dari pewahyuan firman kebenaran yang membawa dan sinergi antara roh
dengan Roh Kudus MEMBUKA PINTU AIR SORGA persis di depan pintu hati kita dan
siap MENEROBOS seperti AIR BAH yang ditiup oleh NAFAS TUHAN di tempat yang
sempit dan tersembunyi sekalipun. Menerobos dan MENGHANTAM segala halangan,
kotoran dan semua keterbatasan JIWA kita. KEBENARAN ITU YANG KITA BAWA DI DALAM
DOA DAN PENYEMBAHAN KITA, sebagai material atau DINAMIT untuk LEDAKAN dahysat
menghancurkan benteng-benteng dan kubu-kubu pertahanan yang ada di dalam jiwa kita. Benteng-benteng itu dibentuk oleh musuh, falsafah manusia dan jalan dunia ini sejak kita dilahirkan ke bumi.
Akan tiba dan sudah tiba bagaimana kehidupan doa dan penyembahan seperti Daud dikembalikan, dipulihkan dan kemah Daud direstorasi, serta di bawa ke masa depan.
Kehidupan doa dan penyembahan yang
mempertemukan dimensi hati yang baru dan dimensi sorga akan menjadi sesuatu
yang normal, yang lumrah. Bukan misteri
lagi bagaimana dan di mana kita menjumpai Dia di seputar Tahta Kasih
Karunia-Nya dalam sekejab mata. Tidak perlu 21 hari untuk malaikat mendatangi
kita, tidak perlu 10 hari untuk Roh Kudus tercurah, tapi dalam sekejab mata
kita sudah berpindah dari Upper Room ke hadirat Tahta Kasih Karunia-Nya. Kesadaran akan Tuhan Yang Duduk Di Tahta-Nya
begitu pekat dan kuat di dalam hati kita, karenanya tidak ada keraguan dan
ketidaktahuan lagi seperti Tomas. Juga oleh karena kita mengenal diri kita dan
keberadaan kita dengan kesadaran - yakni seluruh keberadaan pribibadi kita di dalam Kristus.Hal itu membuat kita mampu mengasihi Dia dan sesama kita dengan sepenuh roh, jiwa dan tubuh.
Hal-hal yang supranatural dari sorga akan menjadi natural di bumi ini. Perbuatan Allah yang ajaib dan perkasa itu akan terus kita alami di bumi setiap hari setiap waktu.
AMIN