Tentang KEGONCANGAN
Allah menggoncangkan supaya tinggal apa yang tidak tergoncangkan. Kesombongan manusia dihancurkan dan kerendahan hati datang. Mereka harus memberikan pertanggung-jawaban. Dalam 1 hari saja semua bisa hilang. 1 bangsa bisa dilahirkan dalam semalam.
Ibr 12:25 AYT Pastikanlah supaya jangan kamu menolak Dia yang berbicara. Karena jika mereka yang menolak Dia yang memberi peringatan dari bumi saja tidak dapat melepaskan diri, maka kita pun tidak akan dapat melepaskan diri dari Dia yang memberi peringatan dari surga. 26 Dulu, suara-Nya mengguncang bumi, tetapi sekarang Ia berjanji, "Namun, sekali lagi Aku tidak hanya akan mengguncangkan bumi, tetapi juga surga."* {Kutipan #/i_AYT Hag 2:6. } 27 Ungkapan "sekali lagi" menunjukkan tentang pemusnahan hal-hal yang dapat digoyahkan, yaitu semua yang sudah diciptakan, supaya hal-hal yang tidak digoyahkan dapat tinggal tetap. 28 Karena itu, setelah kita menerima kerajaan yang tidak tergoyahkan, marilah kita menunjukkan rasa syukur dengan mempersembahkan ibadah yang layak kepada Allah, yang disertai rasa hormat dan penuh kekaguman, Ibr 12:29 sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Kau harus pulihkan teman-temanmu. Jangan ada yang menyombongkan diri. Pencapaian manusia itu hanya seperti sampah, sebab hanya Allah yang membangun. Singkirkan material lama. Jangan renovasi, tapi ganti dengan yang baru. Pastikan yang kau pegang itu tidak tergoncangkan. Tuhan akan izinkan masalah dan penyakit. Orang-orang harus sampai kepada KESADARAN. Semua digoncangkan. Bangsa-bangsa digoncangkan.
Tuhan tidak mau kau memegang yang masih tergoncangkan. Saya terus membangunkan
batu fondasi dari Batu Penjuru yang mengukur kau dari Firman Tuhan. Akan
tersisi dari Kerajaan yang tidak tergoncangkan.
Yang tidak tergoncangkan adalah kualitas sorga.
Setiap
mahluk sedang mengerang menantikan anak-anak Allah dinyatakan. Mereka alami pelapukan, penurunan,
kesia-siaan. Kau harus menangkap benih yang murni.
Kis 17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. 31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Allah sekarang memberitakan kepada manusia. Ini bukan penginjilan. Negara-negara sekarang dikonfrontasi. Semua manusia di mana pun harus bertobat. Kau harus berobah, mental, cara pandang dan aspek hidupmu, spy kau selaras cocok dengan Tuhan. Kau tidak punya alasan untuk terhenti.
Mengapa Tuhan memberikan kebenaran-Nya, pewahyuan-Nya terus menerus bagaikan hujan dan air yang terus mengalir? Supaya kita MELIHAT kebenaran-Nya. Melihat siapa Dia yang dulu, sekarang dan yang akan datang? DIA tidak pernah berubah, tapi kita harus berubah, supaya kita MELIHAT dengan BERBEDA. Melihat dari perspektif yang berbeda, maka persepsi yang kita terima akan berbeda.
Mengapa ada pewahyuan pertama tentang siklus badai ekonomi dunia 2019-2039?* Lalu mengapa ada pewahyuan tentang 2 dekade sorga terbuka (sorga terbuka, ketajaman profetik, keakuratan pewahyuan, posisi rohani yang strategis, dan demonstsrasi Roh Kudus)?** Mengapa ada sapi gemuk, sapi kurus, sapi berdarah, sapi mati dan keadaan dunia terus memburuk dan makin kacau? Kedua macam pewahyuan yang kontras itu adalah gambaran dunia dan sorga. Apakah yang jelek untuk dunia dan yang baik untuk gereja? Mana yang kau pilih? Siklus badai ekonomi atau 2 dekade sorga terbuka? Tidak, kita tidak bisa memilih keduanya.
Pagi ini ketika saya berdoa tentang firman-Nya dan pewahyuan-Nya ini, Tuhan ingin saya MELIHAT perbedaan antara PIKIRAN TUHAN dan MANUSIA. Rencana Tuhan dan manusia. Jangan memilih, tapi POSISIKAN dirimu. Karena pilihanmu bisa salah atau percuma. Bila pilihanmu benar, belum tentu kau bisa mengalami apa yang kau pilih. Maka janganlah memilih, tapi POSISIKAN DIRIMU DI TEMPAT YANG TEPAT. Di mana itu? Di mana Tuhan berada di situ HARUSNYA KITA BERADA.
Yoh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Jangan sibuk melayani seperti Marta, tapi ambillah posisi Maria MENDENGARKAN. Jangan sibuk menimbang-nimbang apa yang baik dan tidak, walau pun itu sudah diwahyukan di hadapan kita. Walau pun fakta-fakta rohani itu sudah dinyatakan kepada kita sebagai Gereja-Nya, jangan sibuk berpikir. Kita hanya perlu berada bersama Dia yang dulu, yang sekarang dan yang akan datang.
Ketika orang-orang di dalam rumah terkena Covid-19, semua ingin sembuh dan mereka yang terdampak Covid-19 ingin cepat-cepat dipulihkan; itu dari sisi manusiawi, tapi biarlah kita MELIHAT ada sesuatu yang lebih baik yang Tuhan sediakan. Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan buat mereka yang mengasihi Dia. Itu yang harus kita cari, bukan sibuk dan dipusingkan keadaan, penyakit dan kesusahan. Dia ingin kita melihat itu. Dia ingin kita melihat-Nya lebih jelas lagi. Maka naiklah, bergeserlah, mendekatlah dan pandanglah Tuhan. Dengar apa yang dikatakan-Nya lebih jelas lagi.
Baik pikiran dan kemauan, Dia lah yang akan menginspirasikan-Nya kepada kita. Lihat besarnya perbedaan, tingginya perbedaan itu. Antara siklus badai ekonomi dengan apa yang disediakan-Nya dalam 2 dekade sorga terbuka. Ia ingin kita melihat dan bukan memilih. Ia ingin kita mengerti, bukan perbedaannya, tapi itulah perbedaan antara pikiran kita dan pikiran Tuhan, sejauh tingginya bumi dari langit. Ia ingin kita MENGERTI KASIH SAYANG-NYA, KASIH SETIA-NYA, KASIH KARUNIA-NYA yang dulu, yang sekarang dan yang akan datang itu TETAP SAMA. Aku-lah DIA. Aku lah KASIH.
Tidak usah bangga dengan pewahyuan-pewahyuan yang Dia anugerahkan, tapi KASIHI LAH DIA lebih lagi sebagaimana Dia adanya. Keberadaan kita bukanlah untuk berkat-berkat-Nya, bukan untuk mujizat-Nya, bukan untuk pewahyuan-Nya; tapi untuk kita ada BERSAMA DIA di mana IA BERADA di situlah kita ada. Kemana Anak Domba itu pergi, ke situ lah kita pergi.
Tuhan sedang membangun rumah-Nya. Dari kemah Daud menjadi Bait Kudus. Kuduslah sebab Dia kudus. Ia sedang menggoncangkan yang tidak tetap supaya tinggal apa yang tetap. Dia menggugah setiap kemah-Nya, Dia goncangkan kemah-Nya supaya BANGKIT DAN MENYADARI apa yang kurang, apa yang harus dipersiapkan, apa yang harus dibangun. Bangkit dan datang kepada-Nya sebab MAUT sedang mendatangi untuk terakhir kali pada jam yang terakhir ini.
Mrk 14:37 AYT Kemudian, Ia datang kembali dan mendapati murid-murid-Nya sedang tidur, dan Ia berkata kepada Petrus, "Simon, mengapa kamu tidur? Tidak bisakah kamu berjaga-jaga selama satu jam?
Tuhan ingin membangun kembali KEMAH DAUD yang runtuh menjadi BAIT SUCI, gereja masa depan. Maka berdoa dan berjaga-jagalah SELALU satu jam terakhir zaman ini. Tuhan ingin kita datang berdoa bersama dengan Dia di tempat di mana Dia ada.
Mrk 14:38 TB Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Berdoalah MENURUT ROH, bukan menurut daging. Kekuatan doamu harus dari Roh, bersama Roh Kudus, bukan kekuatan daging yang lemah.
Mrk 14:40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
Indikasi mereka yang akan jatuh ke dalam pencobaan adalah mata mereka sudah berat dan tidak dapat merespon perkataan Tuhan, sekali pun mereka sepelemparan batu saja jauhnya dari Tuhan.
Merespon itu dari kesadaran hati nurani, dari bagian hati yang terdalam bukan dari pikiran di jiwa kita. Dengan pikiran kita sendiri, kita menentang kebenaran-Nya, merasa lebih pintar dari Tuhan. Jika kita adalah manusia duniawi kita, manusia insani, tidak dapat menerima kebenaran yang dari Roh.
1Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Kita mahluk spiritual, tapi juga mahluk duniawi karena kita masih hidup di dunia ini. Manusia duniawi bukan hanya mereka yang belum mengenal Allah. Selama kita bernafas kita tetap manusia duniawi, yang harus menyadari KELEMAHAN JIWA kita. Itu sebabnya dikatakan tidak ada manusia sempurna, selain Yesus yang adalah Firman yang menjadi manusia. Saya berikan rumus: Kesadaran Hati nurani + Kodrat Ilahi dari Roh Kudus = kekuatan dahsyat untuk menang atas manusia jiwani / manusia duniawi kita, bahkan kita bisa mengalahkan Allah.
Bagaimana cara Yakub mengalahkan Allah dan manusia? Yakub telah mengalahkan Allah dan manusia duniawinya.
Bagaimana dia mengalahkan manusia? Dia tau bagaimana menundukkan manusia duniawinya, dirinya sendiri? Yakub MENYADARI kelemahannya sebagai manusia duniawi, manusia jiwaninya. Maka dia LEPASKAN pribadinya (ego, self), harga dirinya (pride). Dia tau apa yang diperolehnya dari dunia (rumah Laban), 2 istri, anak-anak dan seluruh harta bendanya tidak cukup, tidak bisa mengalahkan takutnya kepada Esau. Bagaimana Yakub mengalahkan Tuhan? Di sungai Yabok dia memegang erat dan tidak melepaskan Malaikat itu sampai pagi menjelang, sebelum Ia mengakui bahwa Dia adalah Allah-nya Yakub. Bukan hanya Allah Abraham dan Allah Ishak.
Kita harus selalu melekat pada Tuhan dan tidak melepaskan-Nya sampai terjadi perobahan jati diri kita, dari penipu (menipu diri sendiri, menipu orang lain, Yakub menipu Esau dan ayahnya) menjadi Israel (pangeran Allah). Maka mendekat dan mendekatlah untuk menutup jarak itu yang adalah kekurangan kita.
Why 17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.
Why 18:10 berdiri jauh-jauh karena takut terhadap siksaannya, dan menangis, "Celaka! Celakalah, kota yang besar, Babel, kota yang kuat itu! Sebab, dalam satu jam saja penghakimanmu sudah datang!"
Yesus bersama murid-murid di Taman Getsemani. Satu jam lamanya Yesus berdoa sebelum orang yang menyerahkan Dia kepada pemerintahan dunia itu datang, sementara murid-murid-Nya tertidur.
Kemah-kemah-Nya sedang tertidur dan harus digoncangkan Tuhan supaya bersiap-siap, sebab dalam satu jam saja masa penghakiman itu segera datang! Papa Jonathan menyatakan di SOS tahun 2019 lalu, bahwa Tuhan akan menggocangkan setiap bangsa dan setiap orang di bumi. Saya melihat agenda di tahun 2019. Konferensi SOS ini diselenggarakan pada 25-30 November 2019, dan SEGERA itu terjadi, Covid-19 datang! Bangsa-bangsa dan setiap orang di bumi ini digoncangkan Tuhan. Bukan Tuhan yang menyebabkan Covid-19. Tapi Covid-19 adalah gambaran adanya kuasa kegelapan yang menyebar ke seluruh bumi, tanpa memandang bangsa, suku, ras, agama, budaya, iklim atau cuaca. Kita tidak tau virus Covid-19 ini hasil rekayasa manusia di laboratorium atau bukan, tapi kuasa kegelapan itu muncul dari jurang maut yang tidak kelihatan dasarnya (bottomless pit of hell, Wahyu 9:2)
Papa Jonathan di atas mengatakan: Saya terus membangunkan batu fondasi dari Batu Penjuru yang mengukur kau dari Firman Tuhan.
Waktunya kemah-kemah Tuhan bangkit dan mendekatkan diri kepada Kristus Yesus. Jangan ada jarak. Apa itu jarak? Perbedaan, ketidaksesuian, kesenjangan, ketidakcocokan.
Malaikat mengambil tongkat pengukur dan memeriksa Gereja-gereja untuk melihat apakah mereka tidak sejalan dengan Firman-Nya.
Why 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
BANYAK GEREJA AKAN JATUH dan banyak di antaranya akan terluka. Akan ada KEBANGKITAN DAN PENGUNGKAPAN KESALAHAN dalam beberapa waktu mendatang. Apa yang tampak sangat kecil perbedaannya di awal membangun telah menjadi sangat jauh dari awalnya. Ini gereja-gereja yang tidak memakai Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Ini adalah kesalahan para tukang bangunan yang ceroboh. Tidak memanfaatkan pengajaran para rasul dan tidak mengenali rasul-rasul yang dianugerahkan Tuhan dalam 5 jawatan pelayanan. Tidak ada kasih karunia mengalir, tidak ada impartasi mengalir. Hanya dari seorang rasul, seorang sumber anugerah, yang daripada mulutnya keluar FIRMAN KASIH KARUNIA dan daripada pribadinya mengalir impartasi roh, dan memberikan warisan harta rohani.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan [warisan] bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Kis 20:32
Perbedaan dan jarak itu tidak dapat dilihat dengan pikiran dan manajemen gereja yang terbaik sekali pun di dunia ini! Sekali pun mereka melihat, mereka tidak akan menanggap dengan tepat, sebab mata mereka telah berat, seperti mata murid-murid. Tembok-tembok denominasi telah berusaha menutupi perbedaan jarak itu, demikian juga para ahli teologi dengan teorinya yang Alkitabiah!
Tuhan sangat prihatin dengan perbedaan yang muncul dari dinding yang tidak diukur dari batu penjuru. Lihat bagaimana tembok itu bersandar dan perhatikan tembok itu runtuh karena sekarang beratnya di atas dan memberi tekanan besar pada fondasinya.
Perhatikan bangunan setiap dinding; pastikan dindingnya lurus, jika tidak maka akan jatuh. Tembok-tembok yang ada yang telah dibangun di atas fondasi Tuhan runtuh dan manusia akan segera menemukan betapa mengerikannya kehancuran yang datang dari kesalahan kecil! Paulus mengatakan perhatikan bagaimana caramu membangun di atas fondasi yang telah diletakkan!
Keretakan adalah awal, kehancuran dan keruntuhan adalah hasil dari ketidakpedulian ukuran kebenaran yang dipakai untuk membangun. Lot membuat celah Mesir dan membuat jarak denga Abraham. Dia tetap orang benar. Tapi semua keturunannya runtuh menjadi bangsa Amon dan Moab. Tidak ada kasih karunia dan impartasi mengalir kepada generasi selanjutnya!
Lihat distorsi (celah sempit) yang dibuatnya ketika di Mesir dan jarak antara tanah Kanaan dan lembah Sodom; perhatikan mereka jatuh dengan keras seperti tiang garam yang jatuh.
Lihat percampuran yang dibuat oleh Salomo. Betapa pun agungnya dan megahnya BANGUNAN Bait Suci, percampuran itu tidak boleh ada. Seluruh dunia mengagumi hikmat yang dimiliki Salomo. Tapi sebelum membangun Bait Suci, Salomo mengambil anak Firaun menjadi istrinya. Percampuran bahan bangunan tidak boleh ada dari awalnya.
1Raj 9:16 — Sebab Firaun, raja Mesir, telah maju berperang dan merebut Gezer, lalu membakarnya dan membunuh orang-orang Kanaan yang diam di kota itu. Kemudian diberikannya kota itu sebagai hadiah kawin kepada anaknya, isteri Salomo,
1Raj 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Ibr 11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
Bahkan Musa sekali pun hanya disebut saja sebagai anak dari putri Firaun, dia menolaknya! Dari awal Musa telah menunjukkan sikap: Dia bukan pangeran Mesir! Maka Allah berkenan menampakkan diri-Nya di hadapan Musa dalam semak-semak duri yang tidak terbakar api. Itu adalah representasi Pribadi Kristus, yang mengenakan semak duri, namun ada api Roh Kudus menaungi-Nya! Ia turut merasakan penderitaan bangsa Israel di Mesir dengan cara yang kudus dan murni. Ia ingat perjanjian-Nya dengan Abraham tentang keturunannya, pengorbanan Ishak dan kasih-Nya kepada Israel.
Dengan ikat-janji-Nya Tuhan bertindak, dengan kasih karunia-Nya Ia menjagai dan membangun kita. Jangan menolak kasih karunia itu, sekecil apa pun anggapanmu! Jangan remehkan pemberian-Nya. Kelima jawatan itu pemberian-Nya untuk membangun. Pertama-tama Dia serahkan kepada ahli pembangunan yakni para rasul.
Gereja pertama-tama dibangun oleh pengajaran para rasul, bukan pengajaran orang lain! Bukan oleh para gembala atau pendeta, bukan oleh para penginjil. Mereka yang hanya menjadi ahli teologi, dan bukan dari hidup berjalan bersama Tuhan, hanya menjadi tukang-tukang cat dan tukang tambal dempul, yang menutupi keretakan demi keretakan bangunan. Yang harus meletakkan DASAR PENGAJARAN [doktrin] adalah SEORANG RASUL TUHAN.
1Kor 3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Orang-orang yang meletakkan tembok [doktrin] Gereja memang meletakkan ajaran yang salah yang selama bertahun-tahun telah menjadi semakin jauh dari kebenaran. Oh, seberapa jauh sebuah Gereja TELAH MELEWATKKAN TANDA KECIL ini? Mereka melewatkan patok dari BATU PENJURU itu yang dipasang oleh seorang rasul! Mereka lebih bermegah dengan denominasinya. Pada waktunya, bukankah MELEWATKAN TANDA KECIL itu akan menjadi GAP LEBAR? Inilah sebabnya mengapa penting untuk memulai PADA FOUNDASI YANG TEPAT. Tidak akan ada kekuatan yang mengikat antara dinding-dinding dengan batu penjuru akan membuat bangunan roboh dan hancur.
Jadi ini tentang perbedaan, tentang jarak. Martha hanya berjarak beberapa langkah dari Maria dan Yesus berada, tapi lihat perbedaannya seperti yang dikatakan Yesus: tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Luk 10:42
Bukan Martha tidak mendengar kata-kata Yesus, tapi dia sama sekali tidak bisa menangkapnya dan mengertinya. Ia mengukur secara salah apa yang dilakukan Maria dengan berdiam diri di kaki Yesus. Matanya melihat secara salah, tidak seperti Yesus memandang. Apa yang tidak akan diambil dari Maria? Kerajaan-Nya dan keselamatannya. Hak waris atas Kerajaan-Nya dan keselamatan itu akan tetap pada Maria, menjadi milikinya dan Ia menjadi milik Tuhan selama-lamanya (Kis 4:12).
Yesus maju ke depan untuk berdoa mencurahkan isi hati-Nya kepada Bapa di Taman Getsemani, kira-kira 1 jam sebelum Ia ditangkap. Namun lihat, murid-murid tidak siap, tidak mendengar dan merespon apa yang Yesus katakan untuk berjaga-jaga! Mereka tidak peduli apa yang Yesus katakan dan tetap tertidur.
Lot membuat jarak cukup jauh dari Abraham. Lihat apa yang terjadi kemudian!
Musa tidak mau disebut anak dari putri Firaun, tetapi Salomo mengambil seorang istri dari putri Firaun! Lihat apa yang terjadi pada Salomo di masa tuanya! Bandingkan dengan Musa di akhir hidupnya. Ini terjadi dari jarak perbedaan yang dibuat oleh Musa dan Salomo.
Bukan jarak atau retakan akan membuat kegoncangan, tapi jarak memperparah kerusakan akibat adanya goncangan yang Tuhan buat! Karena tidak ada perlindungan, tidak ada kekuatan, tidak ada ikatan roh dan ikat-janji dengan Tuhan.
Bukan dari iblis atau jemaat gereja yang berulah, sehigga terjadi kegoncangan, tapi Tuhan sendiri yang sengaja membuat kegoncangan. Jangan salahkan jemaat! Para pemimpin adalah tukang bangunan, harus memperhatikan titik yang sering tidak dianggap penting, seperti tukang-tukang bangunan yang telah membuang batu penjuru!
Kis 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri — , namun ia telah menjadi batu penjuru.
Batu bicara tentang Kerajaan Allah.
Luk 20:18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
Dan 2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."
Apa yang dibangun manusia secara natural, menggunakan unsur-unsur dunia akan hancur remuk, bahkan yang kelihatan mulia seperti emas sekali pun. Siapa yang menyebabkan kehancuran? Tuhan sendiri, bukan faktor lain, bukan faktor manusia, karena dari mulanya manusia berbuat semaunya, menurut pikirannya sendiri.
Dunia alami pelapukan, penurunan, kesia-siaan. Kau harus menangkap benih yang murni, bukan benih yang bercampur dengan faktor manusia dan filosofi dunia. Jangan meninggikan dirimu dan menganggap dirimu menjadi batu penjuru – yang adalah Kristus. Ukurannya adalah Kristus, bukan manusia. Amin.
* Lihat artike terkait tentang Siklus badai ekonomi dunia: DI SINI
** Lihat artike terkati tentang Dua dekade Sorga Terbuka