Langsung ke konten utama

A spiritual view of protection and security of life (Preparing the Bride #23)

Sesi ini membahas tentang pandangan spiritual terhadap perlindungan dan jaminan hidup, kontras dengan pandangan duniawi.  Menggunakan analogi dari Kidung Agung 3:7-8 mengenai arak-arakan Salomo yang dikawal ketat sebagai gambaran perlindungan lahiriah yang menipu. Hal ini dikontraskan dengan Kidung Agung 2:16 dan Mazmur 23 yang menggambarkan Tuhan sebagai Gembala sejati yang memberikan ketenangan, keamanan, dan jaminan spiritual yang kekal. Juga merujuk pada kisah Boas dalam Kitab Rut dan orang-orang percaya yang teguh imannya dalam Ibrani 11 untuk menekankan bahwa perlindungan Allah terbukti dalam kesesakan dan lebih unggul dari jaminan duniawi. Inti pesan adalah kesetiaan dan keteguhan iman kepada Tuhan, bukan mengandalkan hal-hal duniawi. Perlindungan dan jaminan rohani dari Tuhan diwakili  oleh sosok Gembala dan teladan iman dari tokoh-tokoh Alkitab.



Pokok Bahasan Utama: Perbandingan antara gambaran perlindungan duniawi Raja Salomo (Kidung Agung 3:7-8) dengan perlindungan rohani Sang Gembala (Kidung Agung 1:16-17, Mazmur 23) dan implikasinya bagi gereja sebagai "kekasih" Tuhan.


1. Gambaran Perlindungan Duniawi Raja Salomo (Kidung Agung 3:7-8):  

Kid 3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel. 8  Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

Terlihat "Joli Salomo" (gerbong/tandu kamar tidur).  Dalam bahasa Ibrani disebut "mitah" (h4296), artinya ruang kamar tidur yang bisa dibawa ke mana-mana.  Ini besar, bukan kereta kecil seperti di film. Dibuat untuk kenyamanan seperti di rumah.  Dikelilingi oleh 60 pahlawan dari Israel.  Digambarkan sebagai pasukan khusus (kopassus), siap mati, tangguh, teruji, seperti superhero.  Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada Gadis Sulam bahwa dia akan aman dan tidak perlu khawatir jika bersamanya di Joli.  Semua pahlawan membawa pedang dan terlatih dalam perang.  Bersiap siaga karena kedahsyatan malam. Malam digambarkan sebagai situasi paling menakutkan, penuh kejahatan dan binatang buas.  Seluruh penampilan ini adalah parade militer.  Tujuannya adalah menipu dan mengubah keyakinan spiritual Gadis Sulam. Memberikan tampilan perlindungan lahiriah, kejiwaan, keamanan, serta jaminan nafkah

Ini adalah pamer untuk memikat hati gadis itu.  Angka 60 merepresentasikan jumlah istri Salomo (Kidung Agung 6:8). Ini adalah angka keamanan dan jaminan yang dipamerkan.  "Pahlawan" menggunakan kata Ibrani "gibor" (h1368).  Artinya: perkasa, Champion, juara, kuat, unggul, raksasa, sangat kuat.  Contoh: Goliat adalah seorang gibor (1 Samuel 17:51), kekalahan gibor menentukan kalah/menangnya suatu bangsa.  Salomo memamerkan 60 gibor sebagai sesuatu yang tidak mungkin dikalahkan.  Gambaran ini adalah kepalsuan spiritual. Pamer spiritual. Seolah-olah ini adalah "sayap dunia" yang akan melindungi.


2. Perspektif Gadis Sulam dan Perlindungan Sang Gembala:  

Kid 1:16  —  Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita. 17 Dari kayu aras balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.

Gadis Sulam memiliki "petiduran" yang berbeda yang didambakan.  Dambaan petidurannya (Kidung Agung 1:16-17) sederhana: dari kayu Aras dan Eru. Kayu Aras juga digunakan untuk Bait Suci dan istana Daud.  Tidak ada pengawal. Dia bisa tenang (rest) di situ karena dia bersama kekasihnya, bukan karena berada bersama Salomo di dalam jolinya dengan dikawal oleh 60 pahlawan untuk menghadapi kedahsyatan malam.  Semua hal lahiriah yang sementara (tidak kekal) bukan jaminan dan perlindungan sejati.  Pertanyaan: Siapa yang lebih gibor? Bukan Salomo dengan 60 gibor-nya, tetapi Gadis Sulam yang tetap teguh dan tidak bisa dipikat.  

Contoh gibor sejati: Boas (Rut 2:1).  King James Version menyebutnya "mighty Man of valor" (gibor).  Gibor bukan hanya kaya materi, tetapi juga memiliki keperkasaan jiwa dan spiritual.  Boas menunjukkan keperkasaan jiwanya dengan tidak mengeksploitasi Rut, melainkan menjadi pelindung dan penebus. Ini adalah pria yang didambakan wanita rohani.  Jiwa perkasa Boas dan Daud memberikan ketenangan.  

Sang Gembala (Kekasih Gadis Sulam) adalah sumber ketenangan sejati.  Seperti digambarkan dalam Mazmur 23 (Mazmur Daud, yang juga seorang gembala, seorang gibor).  Tuhan adalah Gembala ("Tuhanlah gembalaku").  Hasilnya: "takkan kekurangan aku" (tidak punya keinginan lain).  Memberikan ketenangan: membaringkan di padang berumput hijau, membimbing ke air tenang (domba tidak makan di air beriak). Menyegarkan jiwa, menuntun di jalan benar.  Tidak takut bahaya ("Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman") karena Tuhan besertanya. Ini seperti menghadapi kedahsyatan malam.  Gada dan tongkat Tuhan yang menghibur. Ini adalah senjata perlindungan dari Tuhan, tetapi bukan hal lahiriah seperti pedang. Ini adalah alat Gembala untuk melindungi dan menuntun domba.  Menyediakan hidangan di hadapan lawan (bisa makan dengan tenang).  

Gambaran Gembala inilah yang membuat Gadis Sulam tenang dan tidak tergoda oleh pameran kekuatan, kekuasaan dan kekayaan Salomo.  Kepercayaan diri Gadis Sulam berasal dari hubungannya (Kidung Agung 2:16): "Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung". Karena dia milik Sang Gembala, dia percaya akan diperlakukan seperti domba-Nya. Ini membawanya tenang, melihat masa depan, makan di hadapan musuh tanpa butuh pedang.  Tuhan adalah tempat perlindungan.


3. Kontras Antara Jaminan Duniawi dan Perlindungan Ilahi:  Mengumpulkan harta, ikut asuransi, khawatir masa depan anak-anak menunjukkan bahwa bukan Allah perlindungan dan jaminan hidup. Ini adalah realita yang diperdebatkan banyak orang.  

Mazmur 46:2: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan terbukti". 

Ini yang seharusnya termeterai di pikiran gereja.  Perlindungan dan jaminan dari dunia bersifat lahiriah. Ini adalah Kepalsuan dan penipuan.  Perlindungan Tuhan sudah sangat terbukti dalam kesesakan. Ini harus dialami dan diposisikan dalam hidup rohani.  Contoh pribadi pembicara: tidak mengandalkan kelulusan ITB atau gaji tinggi sebagai jaminan hidup. Mengalami gaji sangat rendah, tetapi Allah melindungi lewat Firman dan pribadi-Nya. Tidak punya keinginan untuk gaji besar, ini adalah posisi rohani.  Kerajaan Israel setelah Salomo terpecah, menunjukkan tidak ada jaminan dan perlindungan duniawi; Tuhan yang mengoyaknya karena mereka melawan Tuhan. Tetapi jika Allah pelindung kita, ada ketenangan luar biasa.


4. Gereja yang Diharapkan Tuhan:  Adalah kekasih-Nya, bukan hanya umat.  Tetap Teguh dan tidak tergoyahkan.  Memiliki iman yang teguhTidak mengandalkan seperti apa yang disajikan Raja Salomo (jaminan lahiriah).  Tidak mudah digoyahkan oleh tampilan dunia.  Memiliki mental gibor rohani: tahu pasti ada perlindungan spiritual dari Tuhan.  Seperti Gadis Sulam, dia gibor karena Sang Gembalanya gibor. Dia ingin menjadi milik Tuhan sepenuhnya ("Kaulah yang satu-satunya menebus aku menjadi milik-Mu").  Percaya bahwa Tuhan akan menjaga milik-Nya sendiri. Tuhan adalah Penolong yang terbukti.  Tidak menyimpan benih kekhawatiran dan keraguan akan masa depan dan jaminan kehidupan.  Tidak tergoda oleh cerita-cerita duniawi yang menjanjikan kekayaan jika mengikut Tuhan; itu bukan mental gibor.  

Ibrani 11:30-40 tentang para pahlawan iman yang menjadi teladan. Orang beriman mengalami penderitaan berat, siksaan, kekurangan, dunia tidak layak bagi mereka. Mereka mati dalam kondisi sulit tetapi tetap Teguh karena iman. Mereka tidak menerima janji dalam hidup ini, tetapi perkataan Sang Gembala menguatkan batin mereka. Masa depan tidak pada hal lahiriah yang tidak kekal.  

Perlindungan Tuhan melalui iman bukanlah jaminan bebas dari penderitaan duniawi (miskin, disiksa). Iman adalah pertolongan dan perlindungan Tuhan untuk perjalanan rohani di posisi yang diperkenan.  Gereja harus mengalami pergeseran cara pandang: apa yang dilihat dunia (pendidikan, pasangan, dll. sebagai sumber kebahagiaan) bisa jadi kebohongan ilahi

Tuhan yang harus menjadi Gembala.  Berada di posisi yang Teguh dalam iman. Tidak menginginkan hal lain selain Tuhan. Berada di posisi di mana dunia ini tidak layak bagi mereka.  Tuhan ingin menempatkan gereja sebagai kekasih-Nya yang setia dan tidak beranjak dari posisi yang diharapkan.

Semoga catatan ini membantu memahami pesan firman dengan lebih jelas.


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.