Langsung ke konten utama

Ketetapan Hati dan Prinsip Kebenaran (Preparing the Bride - Session 20)

Ketetapan Hati dan Prinsip Kebenaran

Sesi kali ini berfokus pada membandingkan gereja dengan pengantin Kristus yang ideal, seperti yang digambarkan oleh wanita Sunem dalam Kidung Agung. Khotbah ini menyoroti pentingnya ketetapan hati dan prinsip kebenaran untuk menahan godaan, menggunakan contoh dari Alkitab seperti wanita Sunem, Daniel, dan Yusuf yang tetap teguh dalam prinsip meskipun dihadapkan pada godaan yang besar. Ajaran ini juga memperingatkan tentang pencobaan yang lebih berat yang menggunakan dasar Kitab Suci dan menekankan bahwa tinggal dalam kebenaran adalah kunci untuk melawan godaan iblis. Akhirnya, khotbah ini mendorong para pendengar untuk menjadi gereja yang dicintai dan diharapkan Tuhan, yang memiliki ketetapan hati dan prinsip kebenaran yang kokoh.



Kid 3:6  Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang? 7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.8  Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam. 9  Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon. 10  Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem, 11  puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.


Di sini disampaikan penjelasan dari Kid 3:6-11. Pada ayat 1 sampai ayat 5 itu si gadis Sunem masih berada di perkemahannya Salomo,tapi dari ayat 6 sampai seterusnya dijelaskan bahwa mereka melakukan perjalanan menuju Yerusalem dan tiba di istana Salomo.


Gereja sebagai Kekasih Tuhan dalam Menghadapi Pencobaan

Bagaimana membangun hidup menjadi seperti gereja yang diharapkan Tuhan sebagai kekasih-Nya, bukan hanya sekedar kumpulan orang percaya. Tuhan menunjukkan jalan, menuntun, dan membawa kita masuk kepada rencana agung-Nya. Ini didukung oleh firman yang menjadi Rhema, mewujudkan diri sebagai iman dan kasih karunia, membangun kepribadian Tuhan dalam tubuh jasmani kita. Pekerjaan Roh terus-menerus mengingatkan kita agar tidak menghalangi pembangunan seperti yang Tuhan kehendaki.


Gereja Kekasih Tuhan (Gambaran dari Kidung Agung)

Digambarkan melalui gadis Sunem dalam Kidung Agung.

Gadis Sunem, meskipun masih di perkemahan Salomo, sudah membayangkan berada di istana/Yerusalem dan mencari kekasihnya di sana. Ini menunjukkan kerinduan yang besar untuk bertemu kekasihnya, yang adalah Tuhan, meskipun ada keterbatasan fisik di dunia ini sementara Tuhan ada di alam roh/surgawi. Kerinduan ini adalah kerinduan utama yang belum terpuaskan.

Dia juga sudah membayangkan akan adanya pencobaan-pencobaan yang jauh lebih besar di Yerusalem dibandingkan di perkemahan.

Dia memiliki ketetapan hati dan prinsip kebenaran mengenai cintanya kepada sang kekasih sebelum pencobaan yang lebih besar datang. Prinsipnya adalah tidak membangkitkan dan menggerakkan Cinta sebelum diinginkan.

Dia bahkan sudah membayangkan akan berkata dengan nada tegas/marah kepada putri-putri Yerusalem jika mereka membujuknya seperti sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa ketetapan hati dan prinsipnya itu akan menjaga dia sampai selesainya pencobaan.


Perbandingan dengan Banyak Orang Percaya

Banyak orang menghadapi pencobaan ketika sudah berada di dalamnya, lalu berseru kepada Tuhan meminta hikmat atau jalan keluar. Sumber mengatakan ini sudah terlambat.

Kebanyakan orang di gereja tidak siap menghadapi pencobaan dan akhirnya gagal/jatuh karena tidak memiliki ketetapan hati dan prinsip yang kuat. Mereka mudah dibelokkan dari jalan kebenaran.


Contoh Ketetapan Hati dalam Alkitab

  1. Daniel (Daniel Pasal 1)

    • Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya (orang-orang Israel dari keturunan raja dan bangsawan) dibawa ke Babel (gambaran dunia). Mereka adalah orang-orang terbaik yang dipilih karena tidak bercela, berperawakan baik, berhikmat, berpengetahuan, dan cakap. Dunia (Babel) mencoba mengubah identitas mereka (memberi nama lain).

    • Raja menetapkan santapan dan anggur setiap hari untuk mereka. Makanan raja ini najis menurut Taurat Yahudi, biasanya dipersembahkan kepada dewa-dewa Babel.

    • Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan dan anggur raja. Ini adalah prinsip kebenaran yang terbangun sebagai ketetapan hati sebelum pencobaan datang sepenuhnya.

    • Daniel mengajukan tantangan untuk membuktikan prinsipnya dengan percobaan 10 hari hanya makan sayur dan air.

    • Hasilnya, mereka tampak lebih sehat dan gemuk.

    • Tuhan mengaruniakan kasih sayang dan perkenanan Daniel di mata pemimpin istana.

    • Penting: Ketetapan hati ini sudah terbangun di dalam hati mereka dan tidak bisa diubah oleh dunia.


  1. Yusuf (Kejadian 39)

    • Yusuf dibawa ke Mesir dan bekerja di rumah Potifar. Tuhan menyertai Yusuf sehingga ia berhasil. Apa yang sudah terbangun dalam diri Yusuf (dan Daniel) itulah yang menentukan ketika pencobaan datang.

    • Yusuf mendapat perkenanan dan kekuasaan atas rumah Potifar. Melalui Yusuf, rumah Potifar diberkati. Ini menunjukkan dunia bisa diberkati melalui orang terbaik Tuhan yang bekerja di dalamnya.

    • Pencobaan: Istri Potifar membujuk Yusuf setiap hari untuk tidur dengannya.

    • Yusuf menolak. Penolakannya didasari kesadaran bahwa itu adalah kejahatan besar dan dosa terhadap Allah.

    • Ketetapan hati Yusuf tidak mendengarkan bujukan harian istri Potifar (kata "mendengar" di sini berarti menuruti/taat).

    • Ketetapan hati dan prinsip kebenaran ini terbangun oleh Allah dalam diri Yusuf. Ketetapan hati ini kokoh seperti menara yang kuat.


Pencobaan yang Lebih Besar di Yerusalem (Kidung Agung 3:6-11)

Gadis Sunem kini sudah berada di Yerusalem bersama putri-putri Yerusalem.

Dia ikut menyaksikan perjalanan atau ritual Raja Salomo dari perkemahan di padang gurun kembali ke istana dalam parade kemegahan dan kekuatan. Ini digambarkan seperti "tiang-tiang asap megah" dan "tanduk perjalanan/kendaraan pengantin" yang dikelilingi 60 pahlawan yang gagah berani bersenjata lengkap.

Ini adalah pertunjukan keagungan, kehormatan, dan kemegahan Salomo. Dia datang dengan kekuatan militer dan mengenakan mahkota yang dikenakan ibunya pada hari pernikahannya sebelumnya, sebagai pertanda persiapan pernikahan baru.

Tujuannya adalah mendemonstrasikan dan membujuk untuk meminang cinta gadis Sunem, agar mau menjadi istri ke-61 Salomo.

Salomo digambarkan sebagai guru besar atau sumber doktrin dalam "membangkitkan dan menggerakkan Cinta Sebelum diinginkan" yang dipegang putri-putri Yerusalem. Dia menggunakan berbagai cara yang mungkin dan sudah berhasil pada 60 istri sebelumnya.

Salomo tidak memaksa atau mengancam, melainkan menunjukkan kemegahan yang memiliki dasar firman / Alkitabiah / rohaniah (seperti pernikahan). Ini membuat pencobaan ini lebih berat.


Pencobaan Terberat: Pencobaan Menggunakan Firman Tuhan

Situasi di Yerusalem bagi gadis Sunem dibandingkan dengan pencobaan Yesus oleh Iblis.

Iblis menunjukkan semua kerajaan dunia dan kemuliaannya kepada Yesus. Ini mirip dengan kemegahan Salomo.

Yang membuat pencobaan ini paling berat bukanlah ancaman hukuman fisik.

Pencobaan terberat adalah ketika Iblis menggunakan atau mengutip Alkitab/Firman Tuhan. Seperti Iblis mengutip Mazmur 91:11-12 kepada Yesus untuk meloncat dari bubungan Bait Allah.

Mzm 91:11 sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. 12  Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

Bahayanya: Kita bisa dengan mudah terbujuk karena dasarnya terlihat seperti firman Tuhan. Iblis mengutip tulisan dalam Alkitab, tetapi ini tidak diilhamkan oleh Allah dalam konteks pencobaan tersebut.

Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta; di dalam dia tidak ada kebenaran. Ia tidak hidup dalam kebenaran dan tidak bisa hidup di dalam alam kebenaran.

Memiliki ayat firman Tuhan di kepala saja tidak cukup; harus ada Roh Kebenaran yang memimpin pada seluruh kebenaran. Jika hanya memiliki ayat tanpa kebenaran, seseorang bisa menjadi mangsa Iblis.

Banyak orang keluar dari gereja karena memegang satu ayat atau melihat kelemahan pemimpin, padahal itu adalah keinginan Iblis.


Bagaimana Mengatasi Pencobaan Terberat

Seperti gadis Sunem, yang membuat dia bisa bertahan dan melewati pencobaan terberat Salomo adalah karena ada kebenaran di dalam hatinya.

Iblis tidak bisa hidup di dalam alam kebenaran dan tidak bisa menjamah hidup seseorang selama hidup dalam kebenaran. Iblis hanya bisa menggoda dan membujuk dari luar pagar kebenaran agar kita beralih ke pemikiran sendiri.

Gereja yang diharapkan Tuhan adalah gereja yang berdiri teguh.

Ini bukan sekadar berpegang pada ayat-ayat Alkitab/tulisan, tetapi berpegang pada kebenaran. Kebenaran dialirkan Tuhan melalui pemimpin dan diilhamkan oleh pekerjaan Roh.

Meskipun gadis Sunem melihat kemegahan Salomo (kekuatan militer, keagungan raja, mahkota), pada akhirnya Salomo tidak berhasil memenangkan hatinya karena kebenaran ada di dalamnya. Bayangan kekasihnya, Sang Gembala, tetap di hatinya.


Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya

  • Gereja ini disiapkan, dicintai, dan diharapkan oleh Tuhan.

  • Gereja ini seperti wanita Sunem: memiliki ketetapan hati dan prinsip kebenaran yang dibangun berdasarkan kepribadian kekasihnya (Sang Gembala).

  • Mampu menghadapi dan menang atas semua bujukan dan godaan dunia yang berusaha meminang cinta kita kepada dunia.

  • Berdiri teguh, berakar dalam kebenaran, dipimpin oleh Roh, dan mampu bertahan menghadapi pencobaan terberat sekalipun yang menggunakan firman Tuhan secara manipulatif.

Jadi disini perlu ditekankan pentingnya membangun karakter dan prinsip yang kuat (ketetapan hati dan prinsip kebenaran) dalam diri orang percaya sebelum menghadapi pencobaan yang lebih besar. Pencobaan terberat bukanlah ancaman fisik, melainkan bujukan yang kelihatannya baik, spiritual, atau bahkan menggunakan firman Tuhan tanpa bimbingan Roh Kebenaran. Kekuatan untuk bertahan datang dari kebenaran yang sudah berakar di dalam hati.


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.