REALITA KERAJAAN
BAGAIMANA KITA MENGALAMI REALITA KERAJAAN?
By Ps. Djonny Tambunan 23-Aug-2015
Ada banyak orang tidak menyadari bahwa realita Kerajaan itu bisa terjadi di
dalam hidupnya. Seringkali kita menjadi tidak
mengerti dan tidak memahaminya oleh karena
konsep tentang Kerajaan itu masih kabur dalam diri kita atau kita sama sekali
tidak mengerti tentang konsep kerajaan itu.
Hari ini saya mau membagikan dan mengajarkan kepada
saudara di tempat ini untuk bisa mengalami realita atau kenyataan Kerajaan itu.
Kerajaan itu bukan untuk orang yang lemah, letih dan
lesu. Mereka yang seperti itu tidak akan mendapatkan realita kerajaan dalam
hidupnya.
Kerajaan itu untuk orang-orang yang optimis, bergairah, semangat dan
memiliki roh yang menyala-nyala. Sebab, Kerajaan bukan hanya untuk diwarisi,
tapi untuk menakhlukkan, berperang menghadapi tantantang, menghadapi persoalan,
menghadapi musuh (menakhlukan
dominasi-dominisasi).
Kerajaan itu membutuhkan orang-orang yang semangat di
dalam Tuhan.
Mat 25
Di sini ada 2 perumpamaan.
Pertama, perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan
gadis-gadis yang bodoh.
Yang kedua, perumpamaan tentang talenta.
Perumpamaan
Kerajaan Sorga itu seperti sepuluh gadis yang mengambil pelitanya dan PERGI MENYONGSONG Mempelai Laki-laki.
Jadi kita harus hidup dalam posisi seperti itu supaya
kita bisa mengalami realita Kerajaan. Harus seperti 10 gadis itu. Tapi ternyata
hanya 5 gadis dari 10 gadis yang berhasil. Namun bagaimana pun saudara harus
alami realita. Jadi ada yang gagal, ada yang berhasil. Saudara harus berhasil.
(Mat 25:14) "Sebab hal Kerajaan
Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil
hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Jadi hal kerajaan sorga demikian juga. Saudara harus menjadi orang kepercayaan Tuhan. Yang dipercayakan
bukan hanya uang, tapi lebih lagi kepada saudara diberikan karakter, Roh Kudus
dan Firman. Semua yang dipercayakan
oleh Tuhan kepada hidup saudara harus dipertanggung-jawabkan. Dia menuntut
hasilnya. Kalo saudara mau mengalami realitas Kerajaan, saudara harus bisa
dipercaya oleh Tuhan.
(Mat 25:2) Lima di antaranya bodoh
dan lima bijaksana.
(Mat 25:3) Gadis-gadis yang bodoh
itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
(Mat 25:4) sedangkan gadis-gadis
yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
(Mat 25:5) Tetapi karena mempelai
itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
(Mat 25:6) Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
(Mat 25:7) Gadis-gadis itupun bangun
semuanya lalu membereskan pelita mereka.
(Mat 25:8) Gadis-gadis yang bodoh
berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari
minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
(Mat 25:9) Tetapi jawab gadis-gadis
yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih
baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
(Mat 25:10) Akan tetapi, waktu
mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang
telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu
pintu ditutup.
(Mat 25:11) Kemudian datang juga
gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
(Mat 25:12) Tetapi ia menjawab: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
(Mat 25:13) Karena itu,
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
1. Ukurannya
adalah waktu yang tepat.
Realita kerajaan diukur dengan waktu yang tepat. Jadi
saudara harus siap setiap saat. Saudara tidak akan dikenal oleh kerajaannya,
oleh karena saudara tidak datang tepat pada waktunya. Ini bukan soal pertobatan
terima Tuhan Yesus, tapi ini mengenai masuk ke garis akhir / mencapai garis akhir.
Kau tidak bisa berlambat-lambat. Untuk hal yang demikian Tuhan tidak menerapkan
sifatNya yang panjang sabar. Dia mempunyai batas waktu, dan saudara harus tepat
datang pada waktunya, jangan mengulur waktu. Kita harus membenahi diri kita dan
harus siap dalam setiap kondisi. Janngan mengulur waktu. Jangan berdagang dulu,
jangan tunggu menikah dulu dan alasan yang legal lainnya baru pikirkan
kerajaan. Pikirkan tentang kerajaan mulai hari ini, bagaimana realita kerajaan
itu terjadi dalam hidup saudara mulai dari hari ini.
(Mat 25:12) Tetapi ia menjawab: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Itu sebabnya dalam hidup saudara harus terbangun dan
tersedia sesuatu yang merupakan ciri yang dapat dikenali oleh Tuhan.Karakter
saudara harus dikenal Tuhan dan melekat pada hidup saudara. Beragam kondisi dan
keadaan tidak boleh mengubah karaktermu. Kau harus mempunyai ciri yang tetap
bisa dikenali oleh Tuhan. Jangan sampai kau didiskualifikasi, tersingkir.
Jangan mengulur waktu. Jika Tuhan bilang
beri persembahan, beri persembahan hari ini. Sebaliknya jika kau harus berubah,
berubalah hari ini. Jangan ulur-ulur waktu, sebab ini mengenai realita kerajaan
buat hidup saudara.
(Mat 25:13) Karena itu,
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Apa yang dijaga? Jaga rohmu, jaga jiwamu, jaga
karaktermu, jaga dirimu, jaga tubuhmu, jaga kondisimu, tidur cukup. Supaya dengan menjaga semuanya itu kita bisa
mencapai garis akhir. Serahkanlah tubuhmu dipakai sebagai alat oleh Tuhan.
Jadi penting menjaga tubuh kita. Jangan makan apa saja
yang kau sukai dan apa yang menarik. Ini bukan persoalan makanan. Tapi itu juga
soal ego saudara. O..apa yang ku mau aku makan, harus terlakssana. Jangan egomu
membuat kau seperti itu. Kau harus alami realita kerajaan. Kalo hari ini Tuhan
memberikan firmanNya segera hidupi. Saudara tidak tau waktunya. Kasihi diri
saudara melakukan segala sesuatu. Maka
Tuhan lebih mengenal kau. Pada waktu usia lanjut pun Tuhan mengenal engkau.
Realita kerajaan akan ada dalam hidup saudara. Pemerintahnya akan ada dalam
hidup saudara dan akan mengatur seluruh gerak hidup saudara.
2. Jadilah
bijaksana.
Jangan jadi bodoh. Ada 5 gadis yang bijak, ada 5 gadis
bodoh. Hidup ini pilihan. Kerinduannya sama, buat menyambut mempelai dan
menyambut kerajaan. Tapi kerinduan tidak cukup, harus bijaksana. Bagaimana
menjadi orang yang bijaksana?
(Mat 7:24)
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Membangun di atas batu lebih sulit. Terlebih batu karang.
Itu kerja ekstra. Ada harga lebih yang harus dibayar. Orang yang mau membayar
lebih demi segala sesuatu nilai-nilai Tuhan, akan mendapatkan realita kerajaan.
Kekuatan rumah itu adalah batu karang (mengandalkan batu
karang), bukan kekuatan rumah itu lagi ketika badai dan hujan datang. Jadi
hiduplah seperti orang bijaksana itu, mendengarkan perkataan Tuhan dan
melakukannya. Lakukan setiap perkataan Tuhan percayai dan lakukan. Lakukan dalam pikiran dan perasaan.
Jangan pikiran dan perasaan yang mengatur, sebaliknya biarkan Firman mengatur
pikiran dan perasaan.
Sepuluh gadis menunggu sampai tengah malam. Malam artinya
dunia ini gelap. Dunia berupaya menggelapkan hidup kita. Tetapi mereka tidak
terpengaruh, sebab memiliki pelita. Pelita bukan untuk menerangi seluruh dunia,
tapi hanya untuk menerangi mereka sendiri. Bisa melangkah dengan benar,
berjalan dengan benar. Karena ada pelita Roh Kudus dalam hidup saudara, yaitu
firman, yang membuat kita bijak. Maz 119:5 Firman itu pelita bagi kakiku dan
terang bagi jalanku. Ini bukan hidupl yang egois, tapi untuk melindungi diri
saudara. RK mendatangi untuk menyingkapkan apa yang ada pada diri saudara, itu
seperti pelita. Setiap firman yang diberikan RK itu menerangi hidup saudara. RK
itu bukan hantu (ghost) tapi Holy Ghost atau Roh Suci. RK menyatakan kebenaran.
(Joh 16:13) Tetapi apabila Ia
datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Roh Kudus mendatangi hidup saudara; Ia mau menerangi
dirimu dengan kebenaran. Menyingkapkan diri saudara segala sesuatu yang
tersembunyi. Ia tidak pernah mendakwa, tapi ia menginsyafkan. Ia coba memimpin hidup saudara kepada
kebenaran. Saudara harus merespon, sebab Ia datang dengan firman. Beda firman,
beda kebenaran. Kebenaran itu sudah jadi realita yaitu firman yang telah kau
hidupi. Itu yang membuat engkau bisa melangkah dengan benar.
Orang di luar tidak bisa membedakan mana yang benar.
Bahkan mereka melegalkan hal-hal yang salah seolah-olah dosa itu legal. Itulah
kekelaman dunia. Tapi saudara tidak dikuasai kekelaman dunia, karena saudara
mempunyai RK yang memimpin saudara kepada kebenaran. Firman yang dia bawa jika
saudara merespon dengan benar dan bukan dengan pikiran dan perasaan; karena
pikiran dan perasaan bisa membuat kita gagal. Tapi dengan pimpinan RK akan
membawa saudara kepada kebenaran. RK mengarahkan saudara dan memimpin saudara
sehingga firman yang saudara terima itu menjadi daging, menjadi nyata, menjadi
kebenaran.
Kita menghadapai kekelaman dan kegelapan dunia. Ini bukan
soal cahaya tapi soal kehidupan yang gelap. Sulit menjumpai orang yang bisa
dipercaya, tapi orang yang dipimpin Roh Kudus bisa dipercayai.
Kabar gembiranya begini. 10 gadis itu menantikan dan
menyongsong mempelai.
(Mat 25:6) Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
(Mat 25:7) Gadis-gadis itupun bangun
semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Jangan saudara berpikir Mempelai Laki-laki tidak
mengalami kegelapan. Dia juga mengalami kegelapan, tapi yang menyertai Dia
lebih banyak lagi pelita. Itulah ciri orang-orang yang dipimpin Roh Kudus.
Mereka akan berjalan bersama-sama dengan saudara. Kerajaan sorga itu akan
berjalan bersama-sama dalam hidup saudara. Jadi, jangan khawatir menghadapi
kegelapan selama saudara memiliki pelita Roh Kudus.
Jangan biarkan Roh Kudus tetap menjadi Roh tapi jadikan
Ia menjadi pelita yang menerangi jalan saudara dan menerangi langkah-langkah
hidup saudara. Dia memimpin saudara. Itu yang disebut mengalami realita hidup
kerajaan.
Jangan bodoh. Jangan sembarangan membangun. Hiduplah
dengan teliti dari firman Tuhan. Apakah ini sudah cukup Tuhan? Apa yang Tuhan katakan harus jadi kenyataan.
Jangan ada satu pun yang ditinggalkan dan dibiarkan gugur. Setiap firman diteliti dan harus tergenapi
dalam hidup saudara.
4. Miliki
Passion yang kuat. Gadis bijak membawa pelita dan
juga membawa persediaan minyak. Artinya mereka persiapkan untuk jangka waktu
cukup panjang. Gadis bijak memiliki
passion atau kerinduan yang dalam untuk sampai pada garis akhir sehingga mereka
memberikan ruang dan tempat kepemimpinan bagi RK yang lebih banyak lagi. Bisa
dikatakan RK mengambil alih seluruh hidup mereka, sebab mereka tidak tau kapan
waktunya.
Target mereka adalah Sang Mempelai, berjalan bersama Sang
Mempelai karena keadaan yang gelap; berjalan bersama Sang Mempelai sampai pada
garis akhir.
Fungsi Roh Kudus sebagai
pelita mengeluarkan hal-hal yang buruk dalam hidup saudara. Dengan pelita
saudara bisa tau apa yang kurang dalam diri saudara. Tapi Roh Kudus ingin membawa saudara kepada tempat yang lebih
tinggi lagi. Ia ingin diberi tempat yang lebih luas lagi supaya dapat
mengendalikan rohmu dan mengambil alih rohmu. Hidup saudara harus diambil- alih
oleh Roh Kudus.
Tapi apa yang terjadi? Respon roh saudara itu lemah.
Seringkali saudara membangkang, tidak setuju dengan apa yang pp Djonny
sampaikan. Bagaimana saudara bisa
dipimpin Roh Kudus? Saudara harus membuat notes supaya bisa mengenal Firman
lebih lagi. Hidup dalam ketaatan dan bukan hidup sembarangan. Upgrade hidup
saudara selama masih punya nafas. Pakai standar Tuhan dalam rumah Tuhan. Itu
yang saya pakai, bukan standar saya atau standar saudara. Jadi Tuhan memberkati
hidup saudara, jika saudara didisiplin.
Setiap notes yang saudara kirim, pasti saya baca untuk mengukur spirit
saudara. Gadis yang bijak ini hebatnya bisa mengukur, bahwa minyak ini harus
cukup sampai dengan fajar menyingsing.
5. Kita tidak
bisa hidup sembarangan. Itu seperti
gadis-gadis yang bodoh yang tidak akan mengalami realita kerajaan. Bahkan supporter sepakbola menyiapkan diri
sebaik-baiknya dan dengan penuh semangat. Upgrade hidup saudara menjadi orang
yang bijaksana. Upgrade juga dalam hal teknologi, komputer, komunikasi. Jangan
rendah hati dengan berpura-pura. Itu rendah diri yang artinya juga keakuan.
6. Berjaga-jagalah walau pun ada banyak
kelemahan. 10 gadis
tertidur. Bukan berarti mati, tapi walau pun dalam kondisi lemah kita tetap
terjaga. Kita memiliki pelita sehingga tetap terlindung. Tengah malam tanpa
pelita berbahaya karena binatang buas, karena kriminalitas. Target dunia adalah
gerejaNya, yaitu saudara. 10 gadis tertidur, seolah-olah hidup kita sudah
dikuasai dunia. Mengantuk disebabkan adanya zat yang keluar dari otak kita;
menyelubunginya.
5 gadis yang bijak punya kelemahan juga. Beruntung kita
memiliki pelita. Jadi jangan lihat kelemahanmu. Jangan berkutat dengan
kelemahanmu. Perlindungan. Waktu tengah malam terdengar suara orang berseru.
Dunia akan berkata, mereka gadis-gadis yang tidak benar. Gadis-gadis = gereja.
Mempelai laki-laki = Tuhan. Saudara mempunyai banyak kelemahan, tapi bukan
berarti saudara tidak maju. Ada perlindungan.
7. Apa yang membuat saudara tetap siap sampai pada
waktunya?
(Mat 25:8) Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada
gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab
pelita kami hampir padam.
(Mat 25:9) Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ.
(Mat 25:10) Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
a. Saudara fokus ingin berjalan bersama Mempelai
laki-laki, Kristus. Ingin berjumpa dengan Mempelasi Laki-laki.
b. Saudara memiliki kerinduan yang kuat / passion.
c. Saudara memiliki hikmat untuk mencapai itu.
d. Saudara memiliki nilai-nilai yang berharga /
nilai-nilai kerajaan/karakter.
Apa yang harusnya jadi fokus? Apa yang harus jadi
kerinduan? Apa yang berharga buat hidup saudara? Kalo fokusmu cari nafkah, kau
akan beralih dari stres ke stres, dari
kekhawatiran ke khawatiran.
Mengalami realita kerajaan bukan berarti semua menghormati kalian. Orang
memperhatikan fokus hidup saudara. Saudara berbeda, nilai-nilai hidup saudara
berbeda sekali.
8. Kita akan berjalan bersama-sama dengan
Mempelai Laki-laki. Pasti, segala jerih-payahmu tidak
akan sia-sia. Kau akan berjalan bersama Dia bukan sebagai Yesus yang terlahir.
Bukan sebagai Yesus yang disalib. Bukan sebagai Yesus yang telah bangkit. Bukan
dengan Yesus yang telah menyembuhkan orang, melakukan mujizat dsb. Tapi kita
akan berjalan dengan Yesus sebagai Raja segala Raja, sebagai Mempelai Pria. Itu
sebabnya saudara harus masuk kepada realita Kerajaan Sorga.
9. Tuhan untuk
semua umat manusia, tapi KerajaanNya tidak untuk semua umat manusia. Lima gadis
bodoh kembali lagi, tapi pintu sudah ditutup. Akan ada pintu-pintu kerajaan yang ditutup
hanya bagi mereka yang memerlukan Tuhan. Tapi hanya kepada mereka yang
menyiapkan dirinya untuk Kerajaan Sorga. Diberikan kunci pintu-pintu kerajaan
artinya kehidupan yang dibangun oleh Tuhan seperti kunci. Dimana dan kapan saja
saudara ‘action’ maka sorga akan terbuka.
Firman kerajaan bukan untuk memberkati hidup saudara, tapi untuk
memenuhi kebutuhan Tuhan.
10. Persiapkan diri menjadi Mempelai Wanita
(Rev 19:6) Lalu aku mendengar
seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti
deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang
Mahakuasa, telah menjadi raja.
(Rev 19:7) Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ef 5:22 Gereja adalah mempelai wanita.
Kau harus mempersiapkan diri dari 5 gadis bijak menjadi
mempelai. PengantinNya telah siap sedia. Kau akan disatukan Putra dan Gereja.
Bukan jalan mengiringi Mempelai Pria.
Titik final realita kerajaan adalah Gereja menjadi
Mempelai Wanita.
Gadis-gadis menunggu dan tertidur. Tidak cukup memenuhi
syarat menjadi Mempelai. 5 gadis bersiap bukan untuk menikah, tapi menyongsong.
Masih ada perjalanan rohani. Kau butuh perjalanan rohani bersama-sama Mempelai
Pria sehingga tau bagaimana mengubah pakaian saudara.
(Rev 19:8) Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang
putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.)
Kristus telah siap, tapi kau belum siap. Kita harus
berjalan bersama-sama dengan Kristus sehingga aku bisa membenahi hidupku,
jatidiriku, sifatku, karakter, sehingga tadinya aku berpakaian yang layak
sebagai tamu, menjadi layak berpakaian sebagai Mempelai Wanita.
Mat 22
Undangan-undangan yang pertama tidak layak, karena mereka
menolak. Jika kau berpendapat sulit untuk mencapai realita sorga, tamatlah
saudara.
Yang penting dalam kerajaan adalah pakaian. Sebab pakaian
itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus. Lenan halus
hanya untuk para bangsawan, kerajaan. Lambang perbuatan-perbuatan yang benar,
bukan perbuatan-perbuatan yang baik.
(Mat 25:6) Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Selama kau berjalan bersama Kristus harus kau ganti
pakaian itu. Sebab ada hari di mana menjadi titik final.
Tanggalkan pakaian-pakaian yang lama, meskipun itu
pakaian rohani sampai suatu saat pakaian rohani itu menjadi pakaian Mempelai
Wanita.
Catatan tambahan :
- Ketika kira-kira jam 12 malam orang mengabarkan Mempelai Laki-laki datang. Tengah malam menggambarkan keadaan yang tidak menyenangkan bagi kebanyakan orang. Ketika orang terlelap tidur, dalam keadaan lemah dan sebagian lagi sedang terlena oleh tipu daya dunia ini, oleh kekayaan, hedonisme, tertawan oleh kesusahan dan terhimpit oleh keadaan, terlilit oleh kekhawatiran, lemah iman percaya,dlsb. Justru pada saat-saat KRITIS seperti inilah kita sangat membutuhkan KRISTUS. Sebab pada TITIK KULMINASI inilah PERJALANAN ROHANI SESUNGGUHNYA dimulai.
Sebagian orang tereliminasi. Mereka tidak memenuhi
kualifikasi standarnya Kerajaan seperti yang disebutkan pada 10 poin di atas.
- Sekarang fokus kita pada 5 gadis bijak, setelah 5 gadis terdiskualifikasi. Mereka menyongsong Mempelai Pria dan kelompok-kelompok orang yang menyertainya. Dari berbagai penjuru datang berkelompok yang berkualitas 5 gadis bijak. Mereka adalah orang-orang yang telah selesai diproses secara personal oleh Tuhan dan menjadi gereja Tuhan. Semakin mendekati rombongan Mempelai, keadaan menjadi semakin terang, karena mereka semua membawa pelitanya masing-masing. Di dalam perjalanan menyongosong Mempelai inilah seiring dengan bertambahnya terang; mereka bisa melihat makin jelas kekurangan mereka masing-masing. Dan mereka terus-menerus mengganti pakaian mereka. Mereka makin diubahkan dan makin disempurnakan sesuai dengan tuntutan Kerajaan dan tuntunan Roh Kudus dan FirmanNya. Mereka tadinya adalah orang-orang percaya yang dibenarkan, menjadi orang-orang benar.
- Kita harus menyadari hanya bermodalkan kekudusan saja tidak cukup bagi orang percaya untuk dapat memenuhi syarat masuk dalam Perjamuan Kawin Anak Domba. Kekudusan masih berkaitan ‘ketelanjangan’ seperti bayi rohani. Paling banter pakai popok dan bukan pakaian yang layak untuk hadir dalam perjamuan itu.
- Minyak ekstra yang dibawa oleh 5 gadis bijak hanya dapat diperoleh dan disiapkan seperti yang disebutkan pada poin 7 di atas.