Orang Strategis Tuhan
MENJADI ORANG STRATEGISNYA TUHAN
Untuk menjadi
orang strategisnya Tuhan, jemaat harus harus memiliki ikat janji yang progresif
dan membangun hubungan yang kuat dan kokoh untuk memiliki akses dengan Tuhannya
bapa rohani dalam rumah ilahi. Faktor penyebab kebobrokan gereja adalah
dikarenakan tidak adanya bapa rohani dan tidak adanya ikat janji (yatim-piatu).
Ketika ada hubungan yang kokoh , maka ada anugerah, ada kapasitas, ada kuasa,
ada destiny dan air kehidupan tersalurkan dari Allahnya bapa rohani. Jemaat
harus memahami betapa pentingnya arti dari sebuah ikat janji. Ada tujuan Allah sehingga kita mau melakukan
ikat janji, bukan karena motivasi pribadi atau yang lainnya.
Dalam alkitab digambarkan
bahwa Rut menjadi orang strategisnya Tuhan karena ikat janji yang progresif (
Rut 1: 16-18). Pada awalnya hubungan Rut dan Naomi hanya sebatas ikatan jasmani
antara menantu dan mertua. Hingga dalam perjalanan waktu Rut melihat pada diri
Naomi ada anugerah dan destiny di dalam Allah yang disembah Naomi, yaitu Allah Israel.
Sehingga meskipun suaminya yaitu anak dari Naomi meninggal, Rut tidak mau
memisahkan diri dari Naomi. Ikat janjinya berubah bukan lagi ikat janji secara
lahiriah, tapi merupakan ikat janji rohani. Rut tidak lagi berpikir untung
ruginya mengikut Naomi, tapi dia melihat destiny dan anugerah kalau ikut Naomi.
Sehingga
dia mengatakan: “bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku.” Dan karena ikat janji yang dilakukan oleh Rut
terhadap Naomi, maka Tuhan memberikan pendamping hidup yang terbaik baginya,
dan melalui garis keturunannya, Sang Mesias dilahirkan.
Gereja
harus memiliki sikap demikian, tidak lagi berpikir apa untungnya melakukan ikat
janji dengan bapa rohani. Jangan melihat-lihat atas dasar kebutuhan kita. Tidak
ada lagi ambisi dan mimpi pribadi, yang ada hanyalah karena ingin mewujudkan
impian dan kehendak Allah bersama-sama. Itulah yang harus dimiliki jemaat
gereja saat ini. Tanpa melihat kekurangan para pemimpin, bapa dan anak rohani
harus berjalan bersama-sama menjadi orang-orang strategisnya Tuhan sehingga ada
perubahan yang besar dalam alam roh. Rencana Allah akan berlaku dan
kehendak-Nya akan terwujud di bumi ini.
Tuhan
menggunakan strateginya pada orang-orang strategisnya. Inilah generasi baru
yang gagah perkasa yang dibangkitkan menjadi generasi yang Paulus berkata:
“Allahku akan mencukupi segala keperluanmu…”. Kita haus memiliki ukuran
(dimensi roh) yang sama dengan Allahnya bapa rohani kita. Jangan melihat secara
lahiriah atau kepintaran kita, tapi lihatlah apa yang Tuhan sediakan melalui
bapa rohani; supaya terjadi transfer kekuatan, ketaatan dan kuasa melakukan
hal-hal supranatural dan itu menjadi milik kita.
I
Raja2 19:20; II Raja2 2:12; II Raja2 4:6
Elisa membangun suatu
hubungan yang progresif dengan Elia: “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu
sendiri…” Pertama Elisa memanggil Elia
dengan sebutan “engkau”,
namun
ketika Elia hendak naik sorga Elisa berseru: “Bapaku…bapaku!”. Karena dalam
perjalanannya Elisa mengikatkan diri pada Elia dan hubungannya meningkat
menjadi anak dan bapa. Itu sebabnya dimensi rohnya Elia dapat ditransfer kepada
Elisa dua kali lipat, sehingga Elisa menjadi orang strategisnya Tuhan. Kita
harus mencari Allahnya bapa rohani kita. Elisa kemudian bisa membangkitkan para
nabi, termasuk Yehu orang yang menumpas habis musuh-musuh Elia. Sebuah generasi
yang menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan oleh Elia.
Abraham mengikat janji dengan Allah (Kejadian 17). Allah kita adalah Allah perjanjian. Dia sangat menghargai ikat janji dan tidak mengingat dosa lama kita. Jangan mengingat kegagalan masa lalu seperti Abraham yang pergi ke Mesir dan mengambil Hagar untuk memperoleh keturunan. Pada Kejadian 18, Allah kembali menjanjikan seorang anak, setelah Abraham bertobat dari kesalahanya dan memperbarui ikat janjinya. Demikian juga dengan tiga ratus delapan belas orang yang bersama-sama dengan Abraham, ketika Abraham memfungsikan diri sebagai bapa, mereka menjadi orang-orang yang luar biasa dan gagah perkasa. Mereka yang hanya juru masak, pengurus rumah, penggembala kambing domba dll, mampu mengalahkan sembilan kerajaan yang sangat kuat. Hal itu karena adanya ikat janji yang progresif dalam rumah rohani.