CETAK BIRU APOSTOLIK UNTUK PEMBANGUNAN
MENJADI GEREJA YANG BERPEMERINTAHAN
Gereja yang ber-pemerintahan adalah jemaat yang memiliki pemerintahan Kerajaan Sorga di dalam hidupnya. Tujuan adalah untuk memengaruhi kota dan berdampak bagi bangsa dengan cara membangkitkan jemaat yang menerobos segala keterbatasan, keadaan sulit atau kondisi apa pun. Mereka memiliki ikat-janji dengan gembala sebagai bapa rohani / mentor – yang sudah menjadi model kehidupan firman-Nya.
Tuhan kita adalah Tuhan perjanjian – dari Abraham, kepada Ishak, Yakub….Daud…..Yesus dan sampai sekarang lewat bapa rohani….sampai ke kita…..terus sampai generasi selanjutnya, sampai Kerajaan Sorga dan pemerintahanNya nyata di bumi ini.
Tuhan kita adalah Tuhan perjanjian – dari Abraham, kepada Ishak, Yakub….Daud…..Yesus dan sampai sekarang lewat bapa rohani….sampai ke kita…..terus sampai generasi selanjutnya, sampai Kerajaan Sorga dan pemerintahanNya nyata di bumi ini.
Bagaimana bisa membangun jemaat yang demikian? Musa melihat blueprint dari sorga bagaimana membangun Kemah Suci. Daud pun demikian, bagaimana Bait Allah yang kudus itu harus terbangun. Rasul Paulus pun menerima penglihatan dan hikmat yang sama bagaimana seharusnya ia membangun jemaat-jemaat Kristus dengan dasar Yesus Kristus yang menjadi fondasi dan batu penjurunya. Jadi hanya kepada nabi-nabinya dan para rasul berdasarkan gambaran gereja yang ada di sorga, maka gereja bisa dibangun Tuhan menurut selera dan kehendak Tuhan sendiri. Gereja tidak bisa dibangun menurut selera dan kehendak manusia – atau opini orang banyak. Hanya Bapa sorgawi yang bisa memberikan semua detail, standar, warna, ukuran, corak, dst.nya
Untuk lebih detail-nya para pembaca yang budiman dipersilahkan membacanya sendiri buku APOSTOLIC BLUEPRINT for Accurate Building, atau sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Cetak Biru Apostolik untuk Pembangunan Yang Akurat, oleh DR. Jonathan David.
Dalam buku ini kita akan dibawa terus secara konsisten ke tempat – seperti sungai yang dalam - yang namanya: gairah untuk membangun sebuah gereja(jemaat) untuk memengaruhi kota dan berdampak bagi bangsa.
Dan supaya kita memahami kira-kira bagaimana “bentuk bangunan” jemaat atau gereja-gereja sekarang, saya salin di sini sebanyak 7 PILAR YANG MENJADI DASAR BAGI GEREJA (JEMAAT) RASULI, secara singkat:
1. Membangkitkan Jemaat Yang Menerobos Yang Memiliki Mental Pemenang Bagi Kemajuan Kerajaan: yang memiliki gaya hidup kerajaan (e.g. selflessness faith), pikiran lebih dari pemenang, membuat musuh lari berserakan dan menyelesaikan kehendak Tuhan;
2. Membangkitkan Tim Pemenang untuk meningkatkan pengurapan korporat dan mengejar destiny, yaitu tim yang terlatih, berfungsi, bersinergi, bermitra dengan Tuhan.
3. Membangun STRUKTUR OPERASI untuk meningkatkan pelayanan dan pertumbuhan yang efektif. Ini adalah sistem pendukung operasi dan chain of command yang efektif dalam lingkup gereja secara korporat (e.g. satu rumah);
4. Meningkatkan tingkat air rohani di dalam kota (jemaat lokal) dengan cara meningkatkan dinamika roh jemaat; selalu dalam momentum bergerak maju, dengan daya dorong yang kuat seperti goncangan air di kolam (Yoh 5:4). Melatih jemaat bagaimana mengalirkan sungai air kehidupan dari Tahta (why22) sampai ke tengah-tengah kota (yoh7)
5. Meningkatkan Tingkat Pengaruh Dalam Komunitas Dengan Cara Membawa Kebangunan Rohani Dan Reformasi. Ini bicara bagaimana meningkatkan derajat kehidupan yang benar. Ini bukan membangun kota dengan infrastruktur dan teknologi, tapi mengangkat harkat martabat dengan memengaruhi pola pikir, kesepakatan bisnis, sistem nilai sosial, nilai-nilai hakiki politik dan kebijakan sistem pendidikan. Suara kerajaan akan mendesak korupsi dan kriminalitas di kota.
6. Meningkatkan tingkat pengaruh di dalam bangsa dan dunia melalui proses pembentukan JARINGAN IKAT-JANJI. Ini bicara mengenai jejaring di antara gereja-gereja yang ber-pemerintahan di kota-kota untuk mempengaruhi bangsa-bangsa.
7. Membangkitkan TIM APOSTOLIK untuk memadukan bangsa-bangsa sehingga memengaruhi DESTINY Bangsa-bangsa. Ini berbicara mengenai kegerakan mengejar agar bangsa-bangsa kembali kepada destiny profetiknya. Nubuatan atas bangsa-bangsa tergenapi mengubahkan bangas kambing menjadi bangsa domba.
Kami melihat dalam kehidupan selama ini setelah belasan tahun lamanya, Dr. Jonathan David, dengan konsisten dan keyakinan teguh terus bermitra dengan Tuhan menegakkan pilar-pilar jemaat rasuli ini. Mudah-mudahan apa yang dibagikan di sini membantu kita tetap fokus dan konsisten dalam mengerjakan apa yang menjadi bagian masing-masing dengan sinergi yang intens. Apa yang masih kurang itu yang menjadi pokok doa syafaat dan perhatian kita. Pursue – overtake – recover all. Amin.