MENJADI SESUAI DENGAN KETETAPAN BAPA
Wahyu
19:1-7 Jika babel sudah dilenyapkan barulah terjadi perjamuan kawin Anak Domba.
Jadi penghalang manunggalnya Tuhan dengan gereja adalah spirit Babel .
SELARASKAN DIRIMU SESUAI DENGAN KETETAPAN BAPA
Tahun 2017 adalah tahun
ketetapan Bapa. Jangan jadikan ini hanya
sebuah slogan. Jangan hanya semangat, tapi tidak memiliki pengertian akan
ketetapan Bapa. Saudara harus memahami mana yang mana yang belum terjadi, belum
digenapi. Bagaimana hidup saudara meng-upgrade dirimu supaya bisa masuk sebagai
pribadi atau kehidupan yang masuk pada masa penggenapan itu. Upgrade dirimu supaya sesuai dengan (conform
with) kebutuhan Bapa . Tiap ketetapan Bapa itu berbicara mengenai kebutuhan
Tuhan di mana saudara harus tau dengan kondisi hidup saudara yang dibutuhkan
oleh Bapa, supaya saudara bisa menjadi penggenapnya.
Dari kitab Kejadian dan
kitab Wahyu kita melihat pengungkapan pola abadi Tuhan. Ketika Tuhan berfirman
kepada Adam dan Hawa di Taman Eden .
Ketika Tuhan mengutuk ular; sebenarnya itu adalah kalendernya Tuhan. Kitab lainnya mendukung kedua kitab tersebut.
Bukan kebetulan kitab Kejadian disusun di bagian pertama dan kitab Wahyu di
bagian terakhir. Kedua kitab ini mempunyai keterhubungan yang luarbiasa.
Lihat ketetapan Tuhan
di Lukas 2:1-6.
Luk 2:1 Pada waktu
itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia.
Luk 2:2 Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di
Siria.
Luk 2:3 Maka
pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Luk 2:4 Demikian
juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--
Luk 2:5 supaya
didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Luk 2:6 Ketika
mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
Ini adalah cerita bagaimana ketetapan Tuhan itu dilaksanakan dan tergenapi. Kaisar Agustus memerintahkan mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Ini adalah sensus yang pertama kali. Apa yang menjadi dasar
seorang kaisar melakukan sensus seluruh dunia ini? Masing-masing orang harus
mendaftarkan dirinya masing-masing di kota
kelahirannya sendiri. Ini bukan hal yang mudah dan murah, tapi harus ditaati penduduk,
walau pun mereka harus menempuh perjalanan jauh. Kaisar Agustus memiliki otoritas untuk
mengeluarkan perintah itu, tapi dia
tetap dikendalikan oleh Tuhan untuk menggenapkan firman Tuhan. Ini adalah
penggenapan dari firman di kitab Mikah.
Mika 5:2. Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di
antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan
memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Telah
ditulis sebelumnya oleh nabi Mikah. Dan ribuan tahun kemudian, seorang kaisar
memerintahkan di seluruh dunia untuk mendaftarkan dirinya di kotanya
masing-masing. Termasuk Yusuf dan Maria. Ketika itu Maria sedang hamil. Dari
Yudea mereka harus menempuh perjalanan ke Bethlehem ,
karena kota kelahiran
Yusuf di Bethlehem. Pada saat itu Maria sudah mengadung besar dan waktunya
melahirkan.
Jadi
bukan karena Agustus adalah seorang kaisar, tapi adalah kehendak Tuhan.
Dia di bawah kendali firman Tuhan
seperti yang dikatakan nabi Mika, bahwa akan lahir seorang Raja segala raja di kota Betlehem, Efrata.
Ketika itu bangsa Israel
sedang dijajah oleh Kekaisaran Roma, yang menguasai seluruh dunia. Tuhan
mengendalikan kaisar untuk mengeluarkan perintah sensus itu.
Kaisar
tidak bisa keluar dari kontrol Tuhan, walau pun dia tidak mengenal Tuhan. Inilah
keputusan yang berdasarkan kehendak Tuhan. Kita bisa melihat. Betul-betul tidak
ada lagi yang kita perlu takutkan dan khawatirkan, karena Tuhan yang pegang
kendali atas segala sesuatu. Semua yang terjadi di sekitar kita adalah
sepengetahuan Tuhan, atas ijin dan kontrol Tuhan.
Tuhan
juga mengendalikan Nebukadnezar , raja Babel .
Dia yang mengangkat dan menurunkan, Dia merendahkan dan meninggikan.
Kis 4:25-28
Act 4:25 Dan oleh
Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman:
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang
sia-sia?
Act 4:26 Raja-raja
dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang
Diurapi-Nya.
Act 4:27 Sebab
sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini
Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel
melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
Act 4:28 untuk
melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa
dan kehendak-Mu.
Pada waktu itu jemaat mulai mengalami
penganiayaan. Petrus dan Yohanes ditangkap. Mereka dihadapkan di Mahkamah
Agama. Lalu Petrus dipenjarakan, dst. Terjadi huru-hara, keadaan mencekam dan
menakutkan, sebab orang-orang Kristen dianiaya. Mereka mengalami penderitaan.
Sepertinya keadaan itu di luar kendali dan kontrol Tuhan, ternyata bukan
demikian.
Mereka
berdoa begini: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka
perkara yang sia-sia?
Herodes,
Pontius Pilatus berkumpul untuk melawan Yesus, melawan gereja, melawan jemaat. Sebenarnay, apa yang terjadi 2000 tahun lalu
merupakan penggenapan Maz 2:1-2. Apa yang terjadi pada jemaat, pada Petrus dan
Yohanes sudah ditulis dalam Maz 2. Itu yang menjadi ketetapan Bapa. Daud bisa
melihat apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Apa yang menjadi keputusan dan
ketetapan Bapa itu sudah ditulis oleh Daud ribuan tahun sebelumnya. Mereka melakukan apa yang menjadi ketentuan
Bapa dari semula oleh kuasa dan kehendakNya.
Bangsa-bangsa dan para pembesar dan
penguasa boleh punya kuasa tapi tetap dikendalikan dan dikontrol dibawah agenda Tuhan. Tuhan yang
mengatur melalui firmanNya. Bagaimana mereka menggenapkan firman Tuhan itu?
Terkadang kita terperangkap, menjadi takut, panik, khawatir ketika terjadi
sesuatu yang buruk di sekitar kita. Kita tidak bisa melihat bahwa semua itu ada
dalam kontrol Tuhan. Lalu kenapa kita menjadi kecewa? Jika kita punya agenda
sendiri dan tujuan sendiri di luar agenda dan tujuan Tuhan, maka kita akan
bingung, takut, panik, cemas atas apa yang sedang terjadi. Terkadang kita tidak
mengerti apa yang sedang terjadi dan mengapa terjadi. Tapi jemaat mula-mula
bisa mengerti, bahwa semua itu untuk melaksanakan apa yang Tuhan sudah tetapkan
sebelumnya. Itu yang ada dalam doa mereka. Penganiyaan itu ada dalam kendali
Tuhan dan kontrol Tuhan untuk melakasanakan segala yang telah Tuhan tentukan
dari semula oleh kuasa dan kehendaknya.
Kis 4:29-31
Act 4:29 Dan
sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah
kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Act 4:30 Ulurkanlah
tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan
mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
Act 4:31 Dan ketika
mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua
penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Mereka tau semua terjadi dalam kendali dan kontrol Tuhan,
semua diatur Tuhan supaya tergenapinya ketetapan Tuhan. Mereka tidak minta
Tuhan meluputkan mereka, menyelamatkan mereka, dilindungi dan dijagai, tapi
supaya dikuatkan dan diberikan keberanian untuk memberitakan firman. Mereka
tidak minta supaya Herodes dan Pontius Pilatus
itu dihukum dan dibungkam, diturunkan jabatannya; dan tidak minta supaya Tuhan
menghukum mereka yang menganiaya mereka. Sebaliknya mereka minta untuk dapat
tetap melakukan perintah dan kehendak Tuhan.
Jadi jikalau kita memahami apa yang telah menjadi
keputusan dan ketetapan Tuhan, maka apa yang kita minta dalam doa kita akan
berbeda. Seringkali ketika kita melihat masalah dan peristiwa, lalu menjadi
bingung. Apa yang terjadi disekitar kita, apa yang terjadi di bangsa kita? Semua
ada dalam kendali Tuhan. Mereka bangsa-bangsa melakukan hal yang sia-sia. Jangan terperangkap oleh situasi, tapi
kembalilah kepada firman dan kebenaran. Yang terpenting adalah terus
menyelaraskan diri dan hidup kita kepada kepentingan Tuhan, tujuan dan agenda
Tuhan.
Contoh lain. Ezra 5.
Pembangunan Bait Suci di Yerusalem dimulai lagi. Ada dua orang
nabi yang bernubuat, yaitu Hagai dan Zakaria yang bernubuat terhadap
orang-orang Israel
yang tinggal di Yehuda dan Yerusalem.
Zerubabel dan Yesua dengan dibantu oleh nabi-nabi Allah
meneruskan kembali membangun Bait Allah. Tatnai, bupati di sana dan rekan-rekannya termasuk Syetar
berusaha menghalang-halangi. Tapi dikatakan
mata Allah mengamat-amati sehingga mereka tidak dipaksa untuk berhenti
(ay5). Tuhan mengamat-amati pelaksanaan
daripada ketetapannya. Dia tidak ijinkan ada yang membatalkannya. Dulu rumah Tuhan itu telah dirusak dan
peralatannya diangkut dan dibawa oleh Nebukadnezar. Sebagian orang-orang Israel telah ditawan dan dibawa ke Babel . Tuhan telah
menyerahkan orang Israel
kepada Nebukadnezar.
Ezr 5:13 Akan
tetapi pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Babel, dikeluarkanlah
perintah oleh raja Koresh untuk membangun rumah Allah ini.
Ezr 5:14 Juga
perlengkapan emas dan perak dari rumah Allah, yang telah diambil oleh
Nebukadnezar dari bait suci yang di Yerusalem dan dibawa ke dalam bait suci
yang di Babel, diambil pula oleh raja Koresh dari bait suci yang di Babel itu,
dan diserahkan kepada seorang yang bernama Sesbazar yang telah diangkatnya
menjadi bupati.
Ezr 5:15
Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah
itu di dalam bait suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di
tempatnya yang semula.
Ezr 5:16 Kemudian
datanglah Sesbazar, meletakkan dasar rumah Allah yang ada di Yerusalem, dan sejak
waktu itu sampai sekarang dikerjakanlah pembangunannya, hanya belum selesai.
Setelah
mengalami pembuangan di Babel dan genap 70 tahun lamanya, Tuhan memerintahkan
Koresh, supaya bangsa Israel pulang ke negerinya dan membangun kembali Bait
Suci. Segala perkakas yang dirampas oleh Nebukadnezar diperintahkan
dikembalikan ke Bait Suci. Pembangungan itu terus berlangsung sampai sekarang,
tapi belum selesai. Sekarang Darius lah
yang memerintah di Babel ,
sebab Koresh sudah tidak ada. Dan ada
bupati Tatnai dan komplotan mereka mencoba menghambatnya dengan melaporkan
kepada raja Darius. Hal itu diselidi permintaan orang Israel , bahwa benar ada perintah
raja Koresh untuk membangun Bait Suci. Jadi tidak ada yang bisa membatalkan.
Jika Tuhan sudah tetapkan pasti akan terjadi. Moment Tuhan itu tepat. Keputusan
yang dibuat raja Koresh itu sangat kuat. Jika keputusan itu ditentang oleh
musuh-musuh Israel
maka Darius itu akan membelanya, sebab keputusan raja harus dihormati.
Lihat
saudara. Banyak orang merasa, kondisi yang sekarang ini buruk. Banyak orang
menyangka, keadaan yang buruk-buruk ini datangnya dari si jahat. Jika ada
kerusuhan atau ada krisis moneter, mungkin Ahok tidak terpilih lagi jadi
gubernur; kita berpikir ini sepertinya
datang dari si jahat. Padahal semua adalah atas
kehendak Tuhan. Dia yang pegang kendali.
Ketetapan
Bapa tidak tergantung dari apa yang ada dalam pikiran saudara. Ketetapan Bapa
sering dilaksanakan dan/atau diteruskan melalui otoritas kekuasaan yang ada di
dunia. Siapa yang menyangka bangsa-bangsa, Herodes, Pontius Pilatus, mereka
mengeroyok Yesus, menganiaya jemaat, tapi ternyata mereka sedang melaksanakan
apa yang telah Bapa tetapkan. Murid-murid tau, para rasul tau. Jika tidak
mereka akan panik, takut, sembunyi dan berseru-seru meminta pertolongan Tuhan.
Tapi mereka tidak lakukan itu, karena sadar Tuhan sedang melaksanakan apa yang
sudah Dia tetapkan.
Saudara
harus akui, jujur bahwa pandangan saudara seringkali bertentangan dengan
pikiran Tuhan, sehingga saudara merasa terusik, tidak tenang, termasuk dengan
apa yang terjadi dibangsa kita ini. Itu terjadi jika kita tidak mengenal
kehendak dan keinginan Tuhan. Upgrade dirimu untuk bisa mengenal apa yang
menjadi ketetapan Bapa.
Wahyu 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya,
dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya:
"Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang
diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Jadi otoritas tertinggi di dunia ini dikendalikan oleh
Tuhan kita. Apakah ini mudah digenapi? Mudah digenapi, karena semua sudah
dikendalikan oleh Tuhan. Jadi kalau
saudara bisa memahami ini, maka kita akan dipakai Tuhan untuk mewujudkan banyak
hal. Musuhmu ada dalam kontrol Tuhan. Kau harus bisa membuktikan dengan
memiliki damai-sejahtera, memiliki ketenangan, memiliki memiliki pandangan spiritual yang benar
tentang apa yang terjadi. Bukan saja apa yang terjadi di luar sana . Apa pun yang terjadi di dalam hidupmu,
kau harus percaya, yakini betul engkau dalam kendali Tuhan. Mata Tuhan
mengamat-amati. Tuhan sedang berurusan dengan dirimu, dengan gereja, bukan
dengan orang-orang di luar sana .
Tuhan lihat sikap hatimu. Tuhan melihat bagaimana responmu atas segala apa yang
terjadi dalam hidupmu. Apa yang keluar dari mulutmu ketika engkau mengalami
penderitaan, kekurangan, aniaya, mengalami kesulitan dlsb. Apakah engkau
bersungut-sungut, kecewa, merasa takut dan khawatir. Tuhan mengamat-amati. Jika
bersikap demikian artinya kau tidak percaya bahwa semua itu ada dalam kontrol
dan kendali Tuhan. Akibatnya kau tidak bisa jadi penggenap dari keputusan
Tuhan; bagi hidupmu secara pribadi, bagi keluarga dan bagi kota dan bangsa. Betul?
Ester 4:10-16
Est 4:10 Akan
tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai:
Est 4:11
"Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan
mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di
pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni
hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang
akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap
raja."
Est 4:12 Ketika
disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
Est 4:13 maka
Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira,
karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara
semua orang Yahudi.
Est 4:14 Sebab
sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul
juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum
keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini
engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
Est 4:15 Maka Ester
menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
Est 4:16 "Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk
aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam,
baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan
kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Ester pada mulanya enggan, sebab menurut hukum, tidak
boleh seorang pun menghadap raja tanpa dipanggil. Resikonya adalah hukuman mati, apa bila raja
tidak mengulurkan tongkatnya. Mordekhai kemudian mengingatkan Ester,
keponakannya itu bahwa pada saat inilah maksud dan tujuan Tuhan mengangkatnya menjadi ratu di
istana raja; yaitu untuk menyelamatkan nyawa bangsanya.
Mordekhai tau persis tentang ketetapan Tuhan – bahwa orang
Yahudi tidak akan dapat dimusnahkan, walau tanpa pertolongan raja melalui
Ester. Sebaliknya Mordekhai tidak mau
berdiam diri saja, tapi dia mau mengambil bagian mewujudkan ketetapan Tuhan
itu. Dia berkabung dan berpuasa dan meminta Ester untuk membuat raja
membatalkan surat
yang dibuat Haman untuk membasmi orang Yahudi. Dia yakin, kalau pun Ester tidak
mau, akan ada orang lain yang akan melakukannya, karena ketetapan Bapa
bagaimana pun akan berlaku.
Mordekhai memiliki kemampuan melihat secara spiritual
mengenai ketetapan dan keputusan Tuhan, sehingga ia menjadi penggenap keputusan
Bapa. Akhirnya Ester mentaati perintah bapa rohaninya. Bangsa Yahudi memperoleh
kemenangan atas musuh-musuhnya, orang-orang yang mengancam nyawanya. Haman
digantung di tiang yang didirikannya sendiri dan harta Haman diberikan kepada
Ester. Dan Mordekhai diangkat raja sebagai orang kedua di istana raja, yang
memiliki kekuasaan yang sangat tinggi.
Isa 44:26 Akulah
yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan
yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia
didiami! dan tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan
kembali reruntuhannya!
Isa 44:27 Akulah
yang berkata kepada tubir lautan: Jadilah kering, Aku mau mengeringkan
sungai-sungaimu!
Isa 44:28 Akulah
yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan
digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan
tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"
Tuhan menguatkan perkataan hamba-hambaNya (confirm the
word of His servant). Tentang Koresh Tuhan mengatakan, ia adalah gembala-Ku
untuk melaksakan keputusan Tuhan. Bukan Koresh yang menggerakan bangsa-bangsa,
tapi Tuhan. Apa pun yang terjadi saudara harus tetap tenang. Semua Tuhan sudah
atur. Tuhan sudah buat skenario dalam hidup ini. Ada lagu panggung sandirwara. Tuhan adalah
sutradara di balik semua kehidupan ini. Upgrade hidupmu terus alami terobosan
dan peningkatan, menjadi orang yang respon atas keputusan Tuhan. Tempatkan
dirimu sebagai aktor dalam “panggung sandiwara” ini, seperti yang Tuhan sudah
atur. Situasi seburuk apa pun kau tau Tuhan yang akan mengaturnya. Tempatkan
dirimu sebagai orang benar. Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego ditempatkan di Babel . Tapi dalam keadaan
yang sangat sulit sekali pun mereka membuat keputusan untuk berdiri sebagai
orang benar. Tidak mencemari dirinya
dengan makanan dari meja raja.
Hubungan kitab Kejadian dan kitab Wahyu tentang keputusan
Bapa.
Kej 3:14-17
Gen 3:14 Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
Gen 3:15 Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
Gen 3:16 Firman-Nya
kepada perempuan itu: "Susah payahmu
waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan
melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa
atasmu."
Gen 3:17 Lalu
firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Manusia jatuh dalam dosa. Ada 3 pribadi. Ular/setan, Adam dan Hawa.
Ay.14
Adalah keputusan Tuhan:
·
Kutuk atas ular. Adam-Hawa tidak dikutuk. Jadi musuh yang kita hadapi adalah musuh yang sudah dikutuk. Takdir
dan akhir atas ular sudah diputuskan.
·
Permusuhan
antara manusia (keturunan perempuan); gereja diserang oleh spirit Babel . Gereja tidak bisa keluar dari titik ini;
karena ini sudah menjadi keputusan Bapa. Tumit adalah bagian dari kaki;
spirit Babel
mempengaruhi jalan gereja; membuat timpang jalannya gereja. Tujuannya adalah
untuk memurnikan gereja. Kristus bicara tentang tubuhnya yaitu gereja dan tubuh
sebagai kepala. Setan akan menghalangi langkah-langkah perjalanan gereja;
menjadi terhambat / menyimpang. Jadi spirit Babel bekerja dari setiap gereja.
Wah 17:1-6
Rev 17:1 Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan
berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar(great harlot), yang duduk di tempat yang banyak airnya.
Rev 17:2 Dengan dia
raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni
bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
Rev 17:3 Dalam roh
aku dibawanya ke padang
gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang
merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai
tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Rev 17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
Rev 17:5 Dan pada
dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel
besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Rev 17:6 Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Rev 17:7 Lalu kata
malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu
rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang
berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.
Semua ini bicara tentang keputusan Tuhan; tentang
penghakiman atas Babel .
Itu sudah menjadi agendanya Tuhan. Babel pasti akan dihukum
dan diakhiri oleh Tuhan.
Apa sebab orang melacurkan diri dengan spirit Babel ? Karena ia telah
meninggalkan kasihnya yang mula-mula; sehingga terjadi penyelewengan,
perzinahan. Orang mulai tidak bergairah lagi pada Tuhan, pada perkara-perkara
yang rohani. Jadi orang bisa saja melacurkan diri secara spiritual. Mereka
lebih senang mencari uang, mencari berkat. Lebih senang dengan pekerjaannya,
lebih senang pada hal-hal dunia. Itulah pengaruhnya ketika orang meninggalkan
kasihnya yang mula-mula.
Pelacur = spirit Babel .
Seorang pelacur melakukan sex tanpa
ikat-janji (percabulan) yang akan menguntungkan dirinya sendiri. Raja-raja dunia juga terkena spirit Babel .
Jadi yang perlu kita waspadai adalah spirit Babel ; yaitu roh jahat
yang bergabung dengan roh dunia.
Kenapa spirit Babel
dikatakan seperti pelacur dan orang yang dikuasainya dikatakan sebagai orang
yang melakukan percabulan dengannya?
Ditempat yang banyak airya; bekerja secara halus; air
merembes, tapi bisa jebol. Kapal Titanic pun tenggelam, karena dimulai rembesan
air sebesar rambut.
Ay4. Spirit babel seperti perempuan; gereja juga seperti
perempuan. Spirit babel meniru patron Tuhan. Nimrod membangun kota ;
Tuhan membangun kota .
Jadi spirit ini bekerja di dalam gereja; menyusup dalam gereja ; meniru
gerak-gerik gereja. Mereka membungkusnya dengan bagus; dengan tujuan Tuhan
dengan kemuliaan Tuhan; tapi tujuannya mendirikan menara; untuk mendapatkan nama
sendiri; untuk mencapai tujuannya sendiri tanpa Tuhan; untuk menentang
jalan-jalan Tuhan (sampai ke langit).
PENGHAKIMAN atas Babel
sudah diputusan. Spirit Babel bekerja seperti pelacur; menjual tubuhya buat
keuntungan sendiri. Raja-raja dunia juga terkena spirit Babel dan melacurkan dirinya.
Hati-hati jika kau kehilangan kasih yang mula-mula;
seperti jemaat Efesus; maka engkau akan mulai melacurkan diri dengan spirit Babel . Demas meninggalkan
Paulus karena lebih mencintai dunia ini. Kalo orang terkena spirit Babel ; dia akan senang
dengan hal-hal yang dari dunia ini.
1 Kor 6:15-20.
1Co
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya
kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
1Co 6:16 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul,
menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan
menjadi satu daging."
1Co 6:17 Tetapi
siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
1Co 6:18 Jauhkanlah
dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di
luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya
sendiri.
1Co 6:19 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
1Co 6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
Kenapa spirit Babel
dikatakan the great harlot? Pelacur besar?
Karena kita adalah anggota tubuh Kristus; kita harus menyatu dengan
Tubuh Kristus. Jangan kita serahkan diri kita (anggota kristus) menjadi anggota
pelacur/spirit Babel . (ay15). Jika kita bersatu dengan spirit Babel , artinya kita hidup
dalam kedagingan, kebutuhan dirimu. Kedagingan perseteruan dengan Allah. Setiap orang yang dikuasai spirit babel
artiya kau ditipu dengan dirimu sendiri. (ay18). Hatinurani sudah bicara; tapi
dia terus melawan hati nurani memakai pikirannya (berdosa terhadap diriya
sendiri, berdosa terhadap nuraninya).
Kain sudah membunuh Habel. Tapi dia membela dirinya dengan
mengatakan hukumannya terlalu besar, padahal dosanya itu dosa di mana manusia
membunuh adiknya sendiri. Kain masih menuntut haknya; sebenarnya dia tidak
punya hak.
Wah 18:1
Rev 18:1 Kemudian
dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai
kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
Rev 18:2 Dan ia
berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel , kota
besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan
yang dibenci,
Malaikat ini ditugaskan untuk merobohkan Babel . Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan.
Spirit Babel adanya di gereja-gereja yang sudah bertobat,
bukan gereja yang belum bertobat. Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan seperti
yang dikatakan di Kej 3:15.
Rev 18:3 karena
semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi
telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi
kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
Ay3. Babel
juga tempat berkumpul para pedagang. Pedagang-pedagang di bumi ini adalah
gambaran spiritual, yaitu mereka yang
ada di gereja-gereja yang mencari untung; bukan mencari firman, menggunakan
firman dan doa-doa mereka untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain. “Nanti aku akan tersembunyi daripada Mu
Tuhan....jika aku dihukum, terlalu berat.....hukuman ini.” Itu kepura-puraan
Kain, padahal ia hanya takut kehilangan perlindungan, keamanan dan berkat
Tuhan. Itu juga yang ditakuti banyak orang Kristen. Ia tidak takut kehilangan
firman dan tidak takut kehilangan Tuhan atau kehilangan hadirat Tuhan. Itu
sebabnya ia melarikan dirinya ke Nod dan mengamankan dirinya dengan membangun kota .
Siapa saja yang ke gereja dengan fokus untuk mendapatkan
berkat, keuntungan buat dirinya atau mengklaim janji-janji Tuhan untuk dirinya
itulah tanda-tanda kerja spirit Babel
dalam dirinya.
Pelacur hanya memberikan janji; memberikan nikmat sesaat.
Tapi para pahlawan iman di Ibrani, mati tanpa menerima janji-janji; tapi tetap
dalam iman dan dalam sukacita.
Heb 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati
sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi
yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang
mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Mereka berfokus melakukan firman bukan untuk mendapatkan
janj-janji Tuhan. Mereka ikut Yesus sebagai Anak Domba Allah; siap berkorban.
Yesus mengutus kita sebagai domba di tengah-tengah srigala. Para pahlawan
iman itu mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang sudah dijanjikan.
Mereka tidak pernah mengklaim janji-janji Tuhan.
Yang terpenting kita harus hidup karena ikat-janji, bukan
karena janji-janji. Kita tetap mengasihi Tuhan dalam keadaan apa pun juga;
dalam suka dan duka. Bukan semangat dan bergairah ketika mendapatkan berkat dan
mengalami semuanya beres. Hidup dalam iman
itu artinya tidak pernah meninggalkan
kasih yang mula-mula.
Banyak orang di dalam gereja terkena sprit Babel , minta dan senang
melakukan klaim atas janji Tuhan. Semua untuk kepentingan dirinya sendiri.
Ketika tidak terjadi; maka ia meninggalkan Tuhan. Itulah orang yang berzinah dengan pelacur Babel .
Wahyu 18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat
sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota
besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan
lagi.
Spirit babel ada dalam gereja, ini bukan Babel
di luar sana ; tapi di ayat ini Babel akan dilemparkan; tidak akan ditemukan
lagi. Tidak akan ditemukan lagi di gereja, di rumah Tuhan. Itulah yang akan
menjadi takdir Babel ,
ia tidak akan bangkit lagi.
Sesudah itu ada keselamatan. Inilah keselamatan dari Babel , dari pelacur besar;
bukan keselamatan dari neraka. Keselamatan ini bukan bicara mengenai
keselamatan karena terima Tuhan Yesus, tapi selamat dari spirit Babel , selamat dari
pelacur besar.
Rev 19:1 Kemudian
dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar
orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan
kekuasaan adalah pada Allah kita,
Rev 19:2 sebab
benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi
pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang
telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
Rev 19:3 Dan untuk
kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai
selama-lamanya."
Rev 19:4 Dan kedua
puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang
duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Rev 19:5 Maka
kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu
semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Rev 19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Rev 19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba,
dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu
19:1-7 Jika babel sudah dilenyapkan barulah terjadi perjamuan kawin Anak Domba.
Jadi penghalang manunggalnya Tuhan dengan gereja adalah spirit Babel .
Rev 19:17 Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara
nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya:
"Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah,
perjamuan yang besar,
Rev 19:20 Maka
tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah
mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan
mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah
patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang
menyala-nyala oleh belerang.
Ay17, 20 yang mengeksekusi malaikat biasa, bukan penghulu
malaikat seperti Gabriel atau Michael.
Lalu apa
yang akan terjadi dengan ular ini?
Wah 12:1,3
Rev 12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.’
Rev 12:3 Maka
tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah
padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya
ada tujuh mahkota.
Ay1 Tanda besar; ay3
tanda yang lain.
Tanda besar itu adalah kemunculan gereja di langit/sorga.
Tapi ada tanda lain (ay3); itulah kemunculan setan. Bukan
tanda yang berarti; bukan yang besar. Yang besar adalah kemunculan gereja,
kemunculan setan tidak perlu saudara takuti.
Rev 12:7 Maka
timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang
melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
Rev 12:8 tetapi
mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
Rev 12:9 Dan naga
besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh
dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaikat-malaikatnya.
Rev
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa
ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak
laki-laki itu.
Ay9. Operasional setan sekarang di bumi. Setan bekerja
berdasarkan karakternya sebagai penipu. Itu sebabnya ia menipu memakai spirit
babel. Babel
ini masih diadopsi oleh orang-orang
percaya.
Ay7. Yang melawan naga itu Mikhael.
Tapi di Wah 20:1 yang menangkap, menghukum hanyalah
malaikat biasa.
Rev 20:1 Lalu aku
melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan
suatu rantai besar di tangannya;
Rev 20:2 ia menangkap
naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun
lamanya,
Rev 20:3 lalu
melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan
memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum
berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk
sedikit waktu lamanya.
Hanya dibutuhkan malaikat biasa untuk menangkap setan
itu, sebab ia sudah menjadi ular tua yang
tidak punya power lagi.
Jadi semua ketetapan Bapa tidak akan pernah bisa berubah.
Rev 21:22 Dan aku
tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah
Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
Ay22. Gereja sudah manuggal dengan Tuhan. Orang tidak bisa
membedakan lagi, ini Kristus atau gereja.
Itu sebabnya dikatakan dalam Roma 8:29, saudara dipanggil menjadi serupa
dengan putraNya, Yesus Kristus.
Rev 22:1 Lalu ia
menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan
mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Dimana gerejanya? Sudah tidak ada lagi gereja. Gereja
sudah manunggal dengan Kristus, karena sudah menikah dan sekarang ada ditahta
Anak Domba.
Jadi semua ini sudah Tuhan tetapkan. Kita akan mengalami proses itu, sebab Tuhan sudah tetapkan keturunannya
(setan) akan meremukkan tumit gereja, tapi kita sudah tau akhirya, bahwa Babel akan berakhir. Kita
harus sudah selesai. Ada
roh Kristus dalam dirimu selama menjalani proses itu. Itu sebabnya:
1.
hiduplah dengan kehendak Tuhan
2.
hidup menurut perkataan Tuhan
3.
hidup karena ikat-janji; jangan pegang janji untuk
keuntungan. Jangan terus melacurkan dirimu dengan spirit Babel .
4.
kita harus bersikap; ini perkataan Tuhan. Kita harus hidup
di sana dan
jangan memikirkan apakah untungnya atau tidak.
Yesus sudah menunjukkan jalan, kataNya: Makanan Ku ialah
melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya. Jika itu yang juga yang
menjadi komitmen kita dan fokus kita; maka sprit Babel tidak akan menguasai kita. Amin.