Langsung ke konten utama

MUSUH UTAMA GEREJA: SPIRIT BABEL

HIDUP DI JALAN TUHAN
Banyak orang Kristen hanya mementingkan diri sendiri. Ini terlihat dari doa-doa mereka. Apabila mereka melakukan pelanggaran mereka mencoba membela dirinya. Mereka takut kehilangan berkat-berkat, takut kehilangan kebahagiaan kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan; bukan takut kehilangan firman dan hadirat Tuhan. Ini adalah pengaruh dari spirit Kain atau spirit Babel.
Apa pun keadaanmu, bisnismu, kesehatanmu, apa yang terjadi dengan keluargamu; cari dulu kehendak Bapa. Motor penggerak hidup kita dan motivasi kita haruslah sama dengan Yesus; melakukan kehendak Bapa. Maka tidak mungkin spirit Babel bisa mengontrol hidup kita.

KEJ 4:13-16
Gen 4:13  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.

Gen 4:14  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."

Gen 4:15  Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

Gen 4:16  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Ada satu sikap pada Kain di mana dia ingin mengalami perlindungan, berkat dan keamanan; padahal dia telah membunuh adiknya sendiri. Dia belum pernah melihat kejadian sebelumnya; jadi betul-betul itu perbuatan jahatnya. Kain komplain akan hukuman dari Tuhan. Jangan terkecoh; dia tidak peduli akan hal-hal dari Tuhan, tapi hanya inginkan berkat, perlidungan dan keamanan. Bukan berkat-berkat rohani yang dia inginkan. Dia tidak takut kehilangan firman dan hadirat Tuhan. Ini juga yang menguasai banyak orang Kristen. Mereka hanya mementingkan diri mereka; terlihat dari doa-doa mereka. Apabila mereka melakukan pelanggaran mereka mencoba membela dirinya. Mereka takut kehilangan kebahagiaan kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan; bukan takut kehilangan firman dan hadirat Tuhan. Kecemasan dia dapatkan karena dosa dan pelanggarannya.
Kain kabur dari hadapan Tuhan. Pada mulanya ia seolah-olah tidak mau hidupnya tersembunyi dari hadapan Tuhan; tapi tindakannya kontradiksi. Banyak orang Kristen berlaku serupa; apa yang dikatakan seolah-olah mencintai Tuhan tapi dalam tindakannya bertentangan. Kain tidak suka jalan-jalan Tuhan. Dia hanya fokus pada berkat dan perlidungan. Ibadah setiap minggu tidak berarti saudara menyukai jalan-jalan Tuhan. Banyak orang yang suka ada dihadapan Tuhan, suka ibadah, suka firman; tapi tidak mau ada di dalam Tuhan, tidak mau mengenakan kuk yang Tuhan kenakan, tidak mau ada di dalam Tuhan. Itu artinya saudara sudah dikuasai oleh spirit Kain. 
Jangan hidup perkasa di hadapan Tuhan; mengandalkan kekuatan sendiri, kekayaan, kepintaran dlsb. Tapi hiduplah menundukkan diri di dalam Tuhan. Jangan takut kepada Tuhan karena melakukan dosa dan kejahatan; tapi takutlah karena hormat terhadap Tuhan karena keberadaanNya dan kemuliaanNya. Tuhan tidak pernah menuntut manusia; tapi mengharapkan manusia percaya dan mengikuti jalan-jalanNya Tuhan. Belum tentu kita bahagia dan mendapat kecukupan ketika mengikuti jalan-jalan Tuhan, bahkan dalam mendidik kita, maka sepertinya banyak kesulitan datang. Tuhan tidak ingin mencobai, tapi Dia sudah menetapkan kita untuk berkuasa dan menjadi pemengang. Firmannya meneguhkan lagi; mengangkat  kita lagi; membuat kita semangat lagi dan menjadi berani menyatakan kebenaran.
Kain tidak meresponi firman karena tidak suka jalan-jalan Tuhan. Ini harus kita waspadai. Jangan lalai meresponi Tuhan; jangan biarkan berkat Tuhan itu gugur. Jangan berkata bahwa jalan Tuhan itu sulit; jangan berpikir bahwa jalan yang lain itu tidak berbahaya. Memang tidak berarti jalan yang lain itu dosa; tapi jalan yang lain itu belum ketahuan ujungnya sebab itu bukan jalan Tuhan. Itu jalan hidupmu, mungkin baik dan menghasilkan uang yang banyak. Tapi ukurannya tetap ukuran Tuhan; ketulusan hati dan integritas kepada Tuhan. Integritas artinya hati saudara tidak terpecah. Walau pun hanya Tuhan yang melihat kau tetap melakukan kebenaran dan ketaatan. Tidak tepat waktu, tidak membayar perpuluhan itu menyangkut integritas di hadapan Tuhan. Spirit Kain ini harus kita habiskan.
Jangan tersembunyi dari hadapan Tuhan. Jangan komplain terhadap Tuhan. Tuhan itu bukan maha sabar, tapi panjang sabar. Ia memberi kesempatan untuk bertobat; tapi ada batasnya. Kain komplain; merasa Tuhan itu pilih kasih dan tidak adil terhadapnya. Ia tidak bisa membunuh Tuhan, jadi ia membunuh Habel. Tuhan tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita anak-anaknya ditinggalkan. Hati-hati ketika kau mendengar kesaksian orang mendapat berkat atau kesembuhan. Spirit Kain bisa menyantet engkau, karena doamu belum dijawab Tuhan dan kau mulai menyalahkan Tuhan; padahal orang itu tidak pernah melayani Tuhan sedangkan kau setia dalam pelayanan.
Dua belas murid Apolos di Efesus memiliki hati yag tulus, mudah dibentuk hatinya, mau diajar; mereka tidak akan mudah  tersantet spirit Kain. Mereka merespon firman dengan cepat. Mereka mau mengikuti jalan-jalan Tuhan seperti apa yang dikatakan oleh Paulus. Mereka merespon dan memberikan diri mereka dibaptis. Seketika mereka dipenuhi oleh Roh Kudus.
Orang-orang yang bukan murid yang ada di synagoge tidak mau menerima dan bahkan menentang jalan Tuhan ketika mendengar khotbah rasul Paulus tentang kerajaan Allah dan jalan-jalan Tuhan. Banyak pemimpin gereja yang tahu apa yang mereka dengar adalah kebenaran yang luarbiasa; tapi mereka tidak mau mengaplikasikan firman kebenaran itu di gerejanya karena akan merugikan mereka secara finansial, secara lahiriah, secara materi. Mereka takut kebenaran itu akan membuat jumlah jemaat mereka melorot tajam. Pemimpin gereja seperti itu tidak menentang Tuhan, tapi mereka tidak mau menerima jalan-jalan Tuhan, tapi hanya mau menuruti jalan-jalan mereka sendiri.
Jadi spirit Kain itu terus hidup dan muncul di Efesus dan terus berkembang sampai  hari ini.
Kej 6:2, 5
Gen 6:1  Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

Gen 6:2  maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Gen 6:3  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Gen 6:4  Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Gen 6:5  Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Manusia hidup menurut kecenderungan hatinya saja, melakukan apa saja yang mereka sukai; kecuali Nuh. Semua dikuasai spirit Kain, termasuk anak-anak Allah.
Gen 6:8  Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Gen 6:9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (Noah walked with God).

Kej 6:9 Nuh hidup bergaul dengan Allah (walk with God). Ia berjalan di jalan-jalan Tuhan, sehingga ia mendapatkan perkenanan Tuhan.
 Walau pun jalan Tuhan tidak membawa keberuntungan, tidak membuatmu sejahtera, malah membuatmu rugi dan menderita; tapi kau mendapatkan perkenanan dan kasih karunia Tuhan. Mana yang kau pilih? Jika kau memutuskan untuk tetap memilih jalan-jalan Tuhan, kau akan selamat dari spirit Kain.
Nuh mendapatkan kasih karunia Tuhan; ia selamat karena Tuhan. Keluarganya ikut diselamatkan (istrinya; 3 anaknya dan 3 anak mantunya); bukan diselamatkan dari air bah tapi diselamatkan oleh air bah.
Paulus memisahkan murid-muridnya dari orang-orang yang menentang jalan Tuhan. Ia menyelamatkan mereka dari spirit Kain dan menempatkan murid-muridnya dan mengajarkan mereka injil Kerajaan Allah di ruang kuliah Tiranus.
Gen 9:18  Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham adalah bapa Kanaan.

Gen 9:19  Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi.

Gen 9:20  Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.

Gen 9:21  Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

Gen 9:22  Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

Gen 9:23  Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

Gen 9:24  Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,

Gen 9:25  berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

Gen 9:26  Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.

Gen 9:27  Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Kej 9:18-27
Ham mencela kelakuan bapanya; Nuh. Padahal Nuh telah mendapatkan perkenanan dan kasih-karunia Tuhan. Ham tidak menghormati bapanya, tidak menutupi kelemahan bapanya; malah menceritakannya di luar, mengeksposnya. Itulah spirit Kain. Walau pun dunia ini telah dihapuskan oleh air bah; spirit Kain telah menyantet Ham. Walau pun mereka selamat oleh karena bapanya, Ham tidak menghormati dan menghargai Nuh sebagai sumber anugerah. Ia merasa selamat karena ia istimewa, karena dirinya sendiri, bukan karena Nuh bapanya.
Oleh sebab itu di gereja kita harus memandang para pemimpin, gembala, pastor dengan hormat sebagai sumber anugerah. Kita tidak boleh mencibir, mengekpos, merendahkan kelemahan yang ada pada mereka. Jika demikian halnya; kita tidak akan menghormati perkataan Tuhan lewat firman yang mereka sampaikan. Kita mendengarkan khotbah firman mereka, menemukan kebenaran, tapi belum tentu bisa menerima anugerah dan perkenanan dari Tuhan; sebab kita tidak menghormati mereka sebagai sumber anugerah.
Tuhan tidak mengutuk manusia ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Nuh tidak mengutuk Ham; tapi dia mengutuk Kanaan. Kanaan adalah anak kelima dari Ham. Pada saat itu Kanaan belum lahir. Nuh tidak mengutuk cucunya sendiri, tapi dia mengutuk spirit Kanaan. Kanaan memiliki arti roh dunia.
Kej 10:6-9
Gen 10:6  Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.

Gen 10:7  Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan.

Gen 10:Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;

Gen 10:9  ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN."


Kush anaknya Ham. Anaknya Kush (ay7) Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtektha. Tapi di ayat 9 dikatkaan Kush memperanakan Nimrod (artinya rebellion atau pemberontak). Jadi sebenarnya Nimrod ini bukanlah nama orang, tapi nama julukan. Ini adalah nama spirit.
Nimrod membangun 3 kerajaan: Babel, Erekh dan Akad; semuanya di tanah Sinear (ay10).
Gen 11:1  Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.

Gen 11:2  Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Gen 11:3  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

Gen 11:4  Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."

Gen 11:5  Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

Gen 11:6  dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Gen 11:7  Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

Gen 11:8  Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

Gen 11:9  Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Kej 11:
Ay3. Marilah (come)
Ay4a. Marilah(come)
Ay4b. Marilah (come)
Jadi ada 3 marilah(come).
Kita lihat lagi Nimrod mendirikan 3 kerajaan.  Lalu Nimrod mendirikan kota besar.
Mereka mencoba sampai ke langit, tahta Tuhan. Mereka mencoba menyaingi Tuhan.
Mereka tidak ingin terserak di bumi, padahal Tuhan berkata beranak-cuculah; penuhi seluruh bumi (terserak). Jadi mereka menentang jalan Tuhan.
Jika kita ada di dalam Tuhan kita adalah pelaksana firman; bagian dari Tuhan; untuk menghancurkan Babel. Tapi jika kita ada dihadapan Tuhan, kita akan menjadi mereka yang membangun Babel.
Ay5,6. Marilah (come dari Tuhan). Tuhan menentang usaha mereka  (permulaan usaha mereka) dan menentang rencana mereka. Spirit Babel ini bukan hanya dari si jahat, tapi merupakan spirit yang berusaha menentang jalan-jalan Tuhan. 
Orang-orang di Kerajaan Babel ini sudah mencoba menjadi Tuhan atas diri mereka, menentukan jalan mereka sendiri; mencari nama,
Orang-orang yang ada di hadapan Tuhan itu orang yang percaya Tuhan. Kush itu cucunya Nuh. Ketika Kush lahir Nuh masih hidup. Nimrod dilahirkan oleh Kush.
Abraham tidak pernah membangun kota, tidak membangun kerajaan walau pun kekayaannya banyak, prajuritnya gagah perkasa. Dia memilih tetap di jalan Tuhan. Dia tetap tinggal di tenda. Dia percaya Tuhan yang menjagai dia, Tuhan pegang kontrol. Dia hidup di dalam perlindungan Tuhan.
Terah juga sudah tersantet spirit Babel; Ur-Kasdim itu dekat dengan Babel. Ia ikut berangkat dengan Abram ketika mendapatkan panggilan Tuhan. Terah memimpin untuk pergi ke Kanaan, ia bisa melihat berkat di Kanaan. Tapi, Terah gagal di tengah jalan; ia terhenti di Haran; menuruti kemauannya sendiri, menurut pikirannya sendiri, menuruti perasaannya sendiri. Anaknya yang bernama Haran meninggal di Ur-Kasdim, jadi ia masih mengingat masa lalunya. Jadi Terah tidak mampu mengikuti panggilan Tuhan atas keluarganya. Jika kita mau menjauh dari spirit Babel, kita harus memiliki ketaaatan penuh.
Jadi roh Babel adalah roh jahat+roh dunia+kemampuan / kehebatan kita + kemajuan jaman. Roh Babel mempengaruhi banyak bidang: keuangan, pendidikan, politik, entertain, dsb.
Kita harus mewaspadai sistem roh ini.
Bagaimana kita bisa bebas dari spirit Babel?
1.     Mengikuti instruksi/arahan/perintah dari bapa rohani. Kita akan mengalami dimensi unstopable; tidak dapat dihentikan oleh spirit Babel. Tidak mudah dikuasai spirit Babel. Kuncinya adalah ketaatan penuh, tanpa melihat keadaan/kondisi. Murid-murid disuruh menyiapkan makan untuk 5000 orang. Mereka kebingungan.  Yakub tetap taat pada instruksi Ishak untuk mecari seorang istri ke Padan-Aran, rumah Laban, pamannya. Instruksi yang ditaati akan membuka akses alam roh, sehingga perjalanan dan langkah hidup kita harus berasal dari rumah rohani. Esau telah tersantet spirit Kain, seenaknya, sesukaannya mengambil istri orang Kanaan; orang Het; yang mendukakan Ishak dan Ribka. Karena itu Yakub dijumpai Tuhan pertama di Betel; kemudian di Pniel bergumul dengan malaikat Tuhan dan diubahkan jati-dirinya.
2 Tim 3:8-13
Ay8. Yanes dan Yambres menentang Musa. Yanes = orang yang bicaranya menentang, senang beragumen. Yambres = orang yang kepahita. Nama-nama itu bukanlah nama-nama pribadi; tapi nama-nama spirit. Tuhan menyatakan mereka menentang jalan Tuhan, menentang jalan kebenaran; bukan menentang Musa. Kebodohan Yanes dan Yambres akan dinyatakan; tapi mereka akan menjadi jahat dan menipu dan bertambah jahat (ay13). Kasih-karunia tidak ada pada mereka. Timotius telah mengikuti ajaran Paulus, juga cara hidup, pendirian, ma, kesabaran, kasih, ketekunan dan bahkan penderitaan dan penganiayaan. Ia selalu mendukung Paulus di mana pun Paulus dan apa pun keberadaan Paulus. Sebaliknya Demas, meninggalkan Paulus, karena penderitaan yang dialami Paulus. Demas tidak meninggalkan Tuhan, tapi dia mencintai dunia ini (jalan dunia ini). Demas kesantet spirit Babel dan tidak mau mengalami jalan yang sama yang dialami Paulus, jalannya Tuhan.
2.     MakananKu ialah melakukan kehendak Bapa. (Yoh 4).
 A. Hidupku yang utama adalah melakukan kehendak Bapa. Fokus untuk komit dan melakukan kehendak Tuhan.
B. Hidup karena perkataan Tuhan
C. Jangan memegang janji Tuhan untuk keinginan dirimu, tapi kita hidup karena ikat-janji dengan Tuhan.
Ibr 11:13
Mereka mati tapi tidak memperoleh apa yang sudah dijanjikan itu. Tuhan telah berjanji, tapi mereka tidak kecewa karena tidak fokus pada janji Tuhan. Mereka terus fokus pada ikat janji. Yang terpenting bukan apa yang Tuhan janjikan, tapi kita mengutamakan ikat-janji dengan Tuhan. Kita sedang membangun generasi berikutnya yang akan menerima janji itu.
Mereka tidak pernah meng-klaim janji Tuhan kepada mereka. Mereka hanya hidup karena ikat-janji. Itu akan membebaskan kita dari spirit Babel. Kita tidak akan kecewa kepada Tuhan, tapi terus bersyukur kepada Tuhan. Kita bukan mencari keuntungan dari firman dan dari Tuhan; bukan fokus pada diri kita, tapi fokus pada ikat-janji.

Yesus telah membuka jalan untuk lepas dari spirit Babel. Dia telah bebas dari spirit Babel, karena Ia mengutamakan melakukan kehendak Bapa. Selama 30 tahun lamanya Dia menundukkan diriNya kepada Yusuf da Maria. Tidak berkhotbah, tidak melakukan mujizat apa pun padahal Ia mampu. Ia bahkan minta dibaptis oleh Yohanes demi menggenapkan seluruh kehendak Bapa. Sorga terbuka, Yesus mendapatkan perkenanan Bapa.
Apa pun keadaanmu, bisnismu, kesehatanmu, apa yang terjadi dengan keluargamu; cari dulu kehendak Bapa. Motor penggerak hidup kita dan motivasi kita haruslah sama dengan Yesus; melakukan kehendak Bapa. Maka tidak mungkin spirit Babel bisa mengontrol hidup kita.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...