DI MANAKAH RUMAH ROHANI ITU?
Pola itu jelas, bukan gelap, kosong dan tidak berbentuk (without form, void and darkness Kejadian 1:2) .
gbr: hebroots.org |
Di pangkuan Bapa artinya Yesus Kristus memiliki dimensi ilahi yang sama dengan Bapa. Hanya Dia yang betul-betul mengenal Bapa, berasal dari Bapa.Hanya Yesus Kristus yang dapat membawa kita kepada Bapa yang kekal.
Tapi di manakah rumah rohani? Rumah rohani jelas ada di bumi ini.
Pola rumah rohani harus jelas, semua orang baik yang di dalam rumah dan di luar rumah harus bisa melihat pola itu. Itu namanya adalah perspektif dari rumah rohani.
Rumah rohani adalah tempat pemrosesan, pemurnian, pendisiplinan, pembentukan dan pembangunan. Itu sebabnya ada yang masuk ada yang keluar. Ada yang menerima warisan, ada yang tidak. Tapi yang jelas dalam rumah rohani HARUS ada kasih karunia yang mengalir terus-menerus yang merupakan aliran-aliran dari sungai air kehidupan.
Lot adalah orang benar, tapi bukan seorang bapa rohani, bukan merupakan sumber anugerah.
Apakah Ayub seorang bapa rohani? Waktu itu belum. Kesalehan Ayub dan doa syafaat Ayub tidak bisa menyelamatkan 7 putranya dan 3 putrinya. Juga tidak bisa menahan istrinya dari menghujat Tuhan.
Tuhan harus memproses Ayub sehingga ia bisa menjadi bapa rohani dan sumber anugerah.
Syarat dari rumah rohani bukan hanya ada seorang bapa yang benar dan ada anak-anak. Syarat utama rumah rohani harus ada kuasa - yaitu kasih karunia yang dialirkan dari Tahta oleh Roh Kudus kepada sumber anugerah dan diberikan kepada bapa dan anak-anak dalam rumah.
Kamu akan menerima kuasa....jika Roh Kudus turun atas kamu, adalah kuat dan kuasa Tuhan yang bekerja di dalam orang percaya.
Karakter Anak
Ada berbagai karakter anak dalam rumah, baik rumah rohani yang sudah terbentuk mau pun yang belum. Ada pemberontak (si bungsu), ada yang munafik (si sulung dan 10 anak-anak Yakub selain Yusuf dan Benyamin karena menyimpan kebohongan selama 22 tahun), ada yang taat (Ishak, Yusuf), ada yang pemarah (Ruben dan Simeon), ada pemerkosa (Amnon memperkosa Tamar), ada pembunuh (Absalom membunuh Amnon, kakak-kakak Yusuf pun hendak membunuh dia, tapi disarankan Yehuda untuk menjualnya) dan seterusnya.
Dalam kisah si bungsu (prodigal son), ketika adiknya itu kembali ke rumah kepada bapanya, si sulung tidak senang. Bapa dalam rumah tidak memutus aliran kasih karunia itu kepada si bungsu, tapi si sulung mencoba menjadi batu sandungan.
Ada anak-anak yang menjadi batu sandungan dalam rumah yaitu mereka yang mencoba menghentikan aliran kasih-karunia.
Apa pun aturan dan disiplin yang diterapkan dalam rumah itu harus sesuai dengan pola Tuhan. Hanya Tuhan dan orang itu sendiri yang berhak memutuskan aliran kasih karunia. Abraham merasa berat hati tapi Tuhan setuju kepada Sarah untuk mengusir Hagar dan Ismail, walau pun itu bukan kesalahan mereka. Pengusiran itu terjadi karena tidak sesuai dengan pola Tuhan.
Ada juga anak yang menutupi kelemahan bapanya seperti Sem dan Yafet. Yehuda bangkit dan bukan hanya menutupi kelemahan bapanya, juga menanggung kelemahan Yakub. Kita melihat tindakan Yehuda melakukan kebohongan bersama saudara-saudaranya sebagai persekongkolan yang jahat, namun sebenarnya ia melakukannya untuk tujuan Tuhan. Ketika diperintahkan Yakub untuk membeli makanan ke Mesir, mereka hanya berpandang-pandangan satu dengan lainnya, karena mengingat kesalahan mereka yang telah menjual Yusuf ke Mesir.
Kuasa itu harus pertama-tama bekerja di dalam seseorang, baru bisa menjadi saksi. Kuasa itu pertama-tama bekerja pada bapa rohani dan memprosesnya sebagai sumber anugerah. Kuasa itu bersumber daripada darah Yesus, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel. Darah Habel berbicara menuntut pembalasan. Darah Yesus menuntut pengampunan. Darah Yesus merupakan materai dari Perjanjian Baru yang lebih kuat, lebih mulia dan berkuasa. Ikat-janji ini menebus orang yang percaya yang dinyatakan oleh iman, membebaskan dari kuasa dosa dan maut.
Yesus Kristus menebus mereka yang diberikan Bapa kepada-Nya menjadi milik kepunyaan-Nya. Milik kepunyaan-Nya terus diproses dalam rumah rohani untuk belajar ketaatan dari bapa rohani. Kapan proses ini akan selesai? Bukan hanya gelar "huios" atau putra dalam rumah, tapi intinya adalah mereka telah ditebus dari hidup yang sia-sia.
Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun.
|
Tahun-tahun usiaku yang 130 tahun adalah singkat dan penuh penderitaan, jawab Yakub kepada Firaun di Mesir.
Yakub mengakui banyak waktunya yang terbuang sia-sia. Dari 130 tahun usianya sebagian besar Yakub telah menggunakan kekuatannya sendiri dan hidup dalam kesia-siaan. Penderitaan didapat atas ketidaktaatan sepenuhnya.
SEMUA MILIK KEPUNYAAN-NYA ADALAH MEREKA YANG TELAH DITEBUS DARI KETIDAKTAATAN YANG MENYEBABKAN HIDUP DALAM KESIA-SIAAN.
Jadi rumah rohani ada di mana di bumi ini?
Rumah rohani harus berada dalam Tubuh Kristus. Seorang bapa rohani hanya memproduksi satu jenis buah sesuai dengan kasih karunia yang Tuhan berikan. Jika ia adalah pohon jeruk maka hasilnya adalah jeruk.
Rumah rohani yang lain mungkin ada di dengkul. Orang bilang itu artinya tidak punya otak? Betul sekali. Otak yang memberikan perintah adanya di kepala, dan kepala dari Tubuh Kristus adalah Yesus Kristus sendiri. Rumah rohani yang lain kerjanya mungkin sering melakukan pelayanan pelepasan, karena ia berfungsi sebagai dubur dari Tubuh Kristus. Tanpa membuang kotoran yang ada, mungkin akan ada yang keracunan. Semua rumah rohani harus melaksanakan perintah Yesus Kristus, yang adalah kepala.
Ada rumah Bapa, ada rumah Yesus. Rumah Yesus Kristus adalah Tubuh Kristus. Kata papa Djonny ia tidak sedang membuat sekte. Itu yang dihindarinya. Sekte adalah sempalan dan berada di luar dari Tubuh Kristus.
Aku dan Bapa adalah satu. Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku. Tubuh Kristus ada di dalam Bapa. Bapa merumahi Tubuh Kristus. Bapa ada di sorga. Tubuh Kristus ada di bumi ini. Apa yang ada di sorga dan di bumi menjadi harmoni, menjadi satu. Bapa menyatakan kehendak-Nya kepada Tubuh Kristus.
Tugas sumber anugerah memang berat, memastikan aliran kasih karunia itu terus mengalir dan membawa rumah rohani kepada Tubuh Kristus (jemaat) dan mengalir bersama sungai air kehidupan untuk berdampak kepada kota dan bangsa. Amin.