MENGHASILKAN GENERASI MILIK KEPUNYAAN TUHAN SENDIRI
IKAT-JANJI
1000 ANGKATAN
Generasi yang didandani dan dibentuk dan dipimpin oleh Tuhan lahir dari hidup rohanimu. Lukas 1:15,17 Yohanes dibentuk oleh Tuhan dalam rahim ibunya. Kita harus bisa melihat kontribusi dalam hidup kita. Ada dampaknya yang besar kepada generasi yang luarbiasa, yang dibentuk sendiri oleh Tuhan sejak dalam rahim ibunya. Generasi yang didandani dan dibentuk Tuhan akan lahir melalui hidup kita. Ia akan menjadi besar di hadapan Tuhan, tidak minum anggur, penuh Roh Kudus, umat yang layak bagi-Nya. Kita bisa bermitra dengan Dia, untuk menyiapkan generasi baru, umat yang layak bagi-Nya.
PS.Irene 30-Oktober-2016
Kita harus melihat gereja yang ingin Tuhan bangun. Karena rumah rohani bukan
gedung, tapi terdiri dari nilai-nilai, pola, hukum-hukum, ketetapan. Itu yang
harus kita tampilkan dalam hidup kita dimana pun. Harus memiliki standar yang sama, baik di
sekolah, di rumah, dalam pekerjaan,
dalam bisnis, dll. Tidak ada lagi standar ganda.
Standar gereja dan di rumah atau di workplace harus sama. Tembok-tembok gereja tidak bisa membatasinya. Kita harus menjadi rumah Tuhan. Gereja harus sudah dibangun menurut nilai-nilai Kerajaan, seperti Tuhan katakan kepada umatNya. Di dalam rumah standar itu harus ditegakkan menjadi standar di rumah sendiri, sehingga kita berdampak kepada orang lain. Dimensi-dimensi Ayub, seperti kejujuran harus dipakai di luar, menjadi contoh sehingga orang bisa melihat.
Standar gereja dan di rumah atau di workplace harus sama. Tembok-tembok gereja tidak bisa membatasinya. Kita harus menjadi rumah Tuhan. Gereja harus sudah dibangun menurut nilai-nilai Kerajaan, seperti Tuhan katakan kepada umatNya. Di dalam rumah standar itu harus ditegakkan menjadi standar di rumah sendiri, sehingga kita berdampak kepada orang lain. Dimensi-dimensi Ayub, seperti kejujuran harus dipakai di luar, menjadi contoh sehingga orang bisa melihat.
Kita
bukan manusia biasa, tapi orang yang sedang merumahi Tuhan. Kita harus
membangun di dalam roh. Sediakan waktu dengan intens berbahasa roh, karena itu
membangun diri kita. Berbahasa roh artinya menyelaraskan frekuensi dengan
frekuensi Tuhan. Sediakan waktu khusus untuk itu. Jangan pakai apa yang ada
dipikiran, pertama-tama apa yang Tuhan mau kita pikirkan. Bereskan dulu diri
kita. Apa yang jadi penghalang dalam pikiran ketika kita mendengar firman? Misalnya
firma storehouse. Storehouse itu pemulihan struktur bagi bangsa. Di Malaekhi
dikatakan ada pemulihan hubungan bapa-anak.
Storehouse itu bukan masalah uang. Tuhan tidak butuh uang kita. Ternyata
Dia merindukan satu ukuran kepunyaanNya dan milikiNya yang tidak dikuasai oleh
mammon. Ketika kita memberi pikiran kita masih dikuasai mammon, tertekan dan
berat. Itu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Itu yang dibukakan dan diperkatakan
dari sorga. Penghalang dan benteng-benteng itu harus runtuh, sehingga umat-Nya
terbebas dari itu.
Janda
itu bukan memberikan sedikit atau banyak, tapi yang terpenting ia memberikan
dengan kebebasan dari roh-roh mammon. Dia inginkan hidup kita. Dia inginkan
hidup kita yang terbebas dari ikatan-ikatan dan penghalang, sehingga kita dan
Dia bisa memakai infrastruktur-Nya, sehingga Ia bisa membuka tingkap-tingkap
langit sesuai dengan tujuanNya. Dia rindu sekali memiliki umat yang berbeda.
Umat miliki kepunyaanNya sendiri. Kita dikendalikan hanya oleh Dia.
Mazmur 105:8-10 Ia ingat utuk selam-lamanya akan
perjanjian-Nya (covenant), firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu
angkatan, 9yang diikatNya dengan Abraham (ikat-janji), dan akan sumpah-Nya
kepada Ishak, 10 diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi
perjanjian kekal bagi Israel.
Janji Tuhan ini bukan untuk dirinya sendiri,
bukan hanya untuk angkatannya, tapi untuk masa yang akan datang juga, kepada
seribu angkatan.
Dia tidak akan pernah lupa janji-Nya. Kita harus percayai itu, sehingga semakin
hari kita mengenal siapa Dia sebenarnya. Apa yang Dia bangun dalam hidup kita
itu tidak akan sia-sia. Akan ada generasi-generasi yang akan menangkap itu
kembali. Dia selalu berpikir akan generasi yang akan datang. Karena itu kita
tidak boleh hidup sembarangan. Dia siapkan kita untuk 1000 angkatan yang akan
datang. Tuhan melakukan ikat-janji kepada Abraham. Bukan kepada Abram yang
merupakan produk Terah. Dia tidak akan melakukan ikat-janji-Nya kepada produk
dunia. Kita harus menjadi produk-Nya Allah.
Ayat
10 diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal
bagi Israel.
Yaitu kepada kita, gereja-Nya. Ikat-janji itu sudah menjadi ketetapan. Hidup
kita untuk mewujudkan ikat-janji itu dan tujuan Tuhan. Stop doktrin-doktrin
dunia. Jangan mengambil dan copy-paste kehidupan dari dunia lagi, tapi dari
kehidupan Allah. Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Yang jadi perhatian
Tuhan itu generas-generasi yang akan datang. Kehidupan kita itu harus dapat
dibawa kepada generasi-generasi berikutnya.
Jadi
begitu berharganya hidup kita itu, karena akan diteruskan dan dibagikan kepada
generasi yang akan datang. Karena itu hidup kita harus dibangun dalam roh, yang
bersifat kekal adanya. Akan ada yang mengambl kehidupan kita. Habel dalam
hidupnya tau bagaimana memberikan persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Dan
itu terus diambil generasi berikutnya....
Maz 102:18 dituliskan untuk generasi yang akan
datang.
Kehidupan
Daud menjadi seperti hati-Nya Tuhan. Daud ingi membangun rumah Tuhan di bumi
ini. Betsyeba mengingatkan Daud akan generasi penerus, lalu Daud menjadi kuat
kembali.
Jadi
kita tidak boleh hidup dengan ceroboh.
Anak-anak
Samuel tidak menuruni hidupnya, sehingga Tuhan siapkan Daud dan dengan Daudlah
ikat-janji itu menurut.
Bahtera
Nuh dibuat dengan jendela yang menghadap ke atas, sehingga dia tidak melihat
keadaan sekelilingnya ketika mereka menerima penghakiman Tuhan, tapi dia hanya
perlu memandang ke atas.
·
Kita harus tau Dia mengikat
janji kekal hanya kepada kita.
Lukas
1:5-25
Ketika
kita hidup benar menurut ukuran dan pandangan Tuhan, kita akan memberikan
kontribusi yang besar bagi generasi yang akan datang. Ada orang-orang yang merasa rugi hidup secara
benar, bahkan menerima banyak ejekan orang. Itu artinya pikul salib. Bagaimana
kita harus hidup benar? Kita harus berjumpa dengan firman. Dengan berada di
rumah rohani kita bisa berjumpa dengan Allah. Seleras kita harus sama dengan
Tuhan. Kita bisa hidup benar. Ini penting sekali (ay6) mengikuti perintah Tuhan
dengan tidak bercacat. Suami-istri Zakaria dan Elizabet itu hidup benar.
Sepuluh sampai lima
belas akan ada orang-orang strategis dari keturunan orang benar yang akan
memegang pemerintahan tinggi di Indonesia. Itu yang dideklarasikan pp JD di jakarta, Agustus 2016
lalu.
Doa
kita harus berubah dari apa yang kita percayai terus sampai kepada deklarasi
iman. Kita harus bergaul dengan firman.
Jangan pakai kekuatiran yang tidak akan mengubahkan apa pun. Tidak mengubahkan sehasta pun jalan hidupmu.
Ubah pola pikirmu untuk sampai kepada destiny.
Hal-hal
yang lahiriah itu akan mati,tapi hal-hal yang rohani itu tetap hidup dan terus
bergulir kepada generasi yang berikutnya. Jangan hanya bergereja, tapi miliki
rumah rohani, sehingga Allah sendiri yang berkata-kata. Biarlah itu menjadi
hidup kita yang sesuai dengan ukuran Tuhan. Putuskan untuk tidak copy-paste
dari dunia ini, tapi hanya dari Tuhan saja.
Kerinduan akan datang hari ini. Tuhan akan
bangkitkan generasi yang baik. Akan datang harimu, generasi yang akan datang
bagimu. Lukas
1:13, 19. Malaikat menyampaikan pesan Tuhan kepada Zakaria keturunannya dan
harus diberi nama Yohanes. Tuhan tidak pernah lupa janji-Nya. Dari pihak Tuhan
Dia akan lakukan janji-Nya. Dari pihak kita hanya lakukan saja kehendakNya.
Tidak akan sia-sia apa yang kau kerjakan dalam kebenaran menurut ukuran-Nya.
Generasi yang didandani dan dibentuk dan dipimpin oleh Tuhan lahir dari hidup rohanimu. Lukas 1:15,17 Yohanes dibentuk oleh Tuhan dalam rahim ibunya. Kita harus bisa melihat kontribusi dalam hidup kita. Ada dampaknya yang besar kepada generasi yang luarbiasa, yang dibentuk sendiri oleh Tuhan sejak dalam rahim ibunya. Generasi yang didandani dan dibentuk Tuhan akan lahir melalui hidup kita. Ia akan menjadi besar di hadapan Tuhan, tidak minum anggur, penuh Roh Kudus, umat yang layak bagi-Nya. Kita bisa bermitra dengan Dia, untuk menyiapkan generasi baru, umat yang layak bagi-Nya.
·Hidup oleh iman untuk menghasilkan generasi
yang tidak bercacat-cela (Luk 1:20) Orang benar hidup oleh iman, bukan karena melihat.
Zakaria melihat secara lahiriah, sehingga dia tidak percaya perkataan Tuhan.
Zakaria dibuat menjadi bisu, tidak bisa menyampaikan firman apa yang
didengarnya. Kalau kita tidak percaya, kita tidak akan bisa menyaksikan firman
Tuhan.
Pada waktu Yohanes Pembaptis
ia menyuruh murid-muridNya datang kepada Yesus dan menanyakan: Engkaukah,
Messias yang dimaksud itu, ataukah kami harus menunggu yang lain? Ada
kecacatan yang dilakukan Yohanes Pembaptis, karena diturunkan oleh Zakaria,
yang tidak percaya.
Tuhan akan beri jatidiri
bagi generasi tersebut. Lukas 1:13.....menamainya Yohanes. Abram bukan produk Tuhan. Abram harus
mengikis habis produk Terah, sehingga melalui Sara bisa menghasilkan generasi
baru. Lukas 1:59-65
Generasi yang hidupnya
terhubung dengan Raja dari Kerajaan Sorga. Lukas 1:39-45. Yohanes yang masih dalam rahim
ibunya melonjak ketika mendengar salam Maria, ibunya Yesus. Ada hubungan supranatura antara Yohanes dan
Yesus.
Mat 3:1-3 Ada generasi yang terhubung akurat dengan
Raja dari Kerajaan Sorga.
Generasi dimana kedaulatan
itu penuh dan nyata. Lukas 1:15, 41. Generasi yang penuh Roh Tuhan mulai dari rahim ibunya.
Tidak perlu generasi ini dikhawatirkan, sebab ia sudah dipenuhi Roh Kudus.
Pakaian dan makanan generasi ini tidak sama dengan anak-anak lain pada generasi
ini. Yohanes makan belalang dan madu. Pakaiannya dari kulit binatang. Tuhan
berdaulat atas hidupnya. Ia hidup sesuai dengan apa yang Tuhan firmankan.
Inilah
waktunya bagi gereja Tuhan bisa melihat bagaimana generasi-generasi yang akan
datang itu. Generasi yang perkasa, yang
tidak tertahankan lagi (unstopable), akan lahir dari hidup kita. Lahir dari
hidup roh kita. Jangan suam-suam, tapi ini adalah hari kebangkitan. Ketika kita
membangun hidup kita dengan firmanNya kita akan mendapatkan generasi yang
hidupnya dari Roh Allah. Yang sesuai dengan janji-Nya Tuhan. Kami mau bangkit
dan percayai apa yang kau katakan tentang generasi-generasi yang akan Kau
bangkitkan.