ASPEK-ASPEK APA YANG MENYEBABKAN ORANG TERCEMAR SPIRIT BABEL
Firman
ini merupakan peringatan buat kita. Bagaimana orang2 yang Tuhan kasih
meninggalkan Tuhan, meninggalkan kasih mereka, menjauhi Tuhan. Sehingga Tuhan
bertanya: kecurangan apakah yang Ku buat sehingga kau mengikuti dewa
kesia-siaan? Mereka tidak lagi bertanya
di mana Tuhan? Tidak lagi mencari Tuhan. Mereka Menukarkan kemuliaannya dengan
apa yang tidak berguna? Meninggalkan Aku sumber air yang hidup? Mereka justru menggali kolam yang bocor. Kolam
bukan lagi sumber air, tapi tempat menampung. Gambaran ke-egoisan mereka.
YEREMIA
2:1-13
Jer 2:1 Firman
TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
Jer 2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan
mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku
teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau
menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Jer 2:3 Ketika itu
Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua
orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah
firman TUHAN.
Jer 2:4 Dengarlah
firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel .
Jer 2:5 Beginilah
firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Jer 2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah
TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di
padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat
kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami
manusia?
Jer 2:7 Aku telah
membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik
dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah
milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
Jer 2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah
TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan
hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para
nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Jer 2:9 Sebab itu
Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak
cucumu Aku akan berbantah.
Jer 2:10 Menyeberang
sajalah ke tanah pesisir orang Kitim dan lihatlah;
suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh! Lihatlah
apakah ada terjadi yang seperti ini:
Jer 2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
Jer 2:12
Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan
sangat, demikianlah firman TUHAN.
Jer 2:13 Sebab dua
kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Mereka
telah mengalami mujizat-mujizat di padang
gurun; tapi semua itu mereka lupakan. Mereka tidak lagi mengasihi Tuhan; hanya
mengejar kesenangan dan apa yang menguntungkan mereka. Mereka menyalahkan
pemimpin dan gampang mengeluh ketika dapat sedikit kesulitan.
Jika
itu terjadi pada orang Israel ,
bukankah itu juga mungkin terjadi kepada hidup kita? mereka mencari berkat.
Kasih mereka hilang. Mereka membuat kolam, tujuan mereka untuk kepentingan
saja. Kolam bukan lagi sumber air. Tidak
punya keinginan mengalirkan air yang murni, melayani dengan motivasi yang
murni. Yang mereka inginkan hanya berkat
dan perlindungan dan penyertaan Tuhan. Mereka lupa tujuan Tuhan. Mereka ikut
Tuhan seperti Kain. Mereka tidak takut kehilangan Tuhan, tidak takut kehilangan
hadirat Tuhan. Mereka tidak melihat ajaran Tuhan, tidak menghargai didikan
Tuhan.
1.
Saudara harus selalu minum dari sumber air yang murni, sumber air
kehidupan; yang adalah Tuhan sendiri. Jika tidak hatimu akan tercemar, tujuanmu beralih,
menjauh dari Tuhan.
Banyak orang sedang duduk
dan minum di tepi sungai Babel .
Mereka hidup dipuaskan oleh hidup ini dari sungai Babel , bukan dari sungai Tuhan. Mereka
menderita secara spirit dan merindukan Sion, menangis jika mereka mengingatnya;
tapa mereka memilih mendapatkan berkat-berkat dari dunia ini. Mereka merasa
dapat dipuaskan dunia ini. Jika kau mau dunia ini, kata setan kepada Yesus, kau
harus sujud menyembahku. Itu yang terjadi. Harus menyerahkan takdirnya, rohnya,
nyawanya. Ini bukan kisah horor, bukan pemujaan setan secara langsung. Tapi ini
soal spirit yang terbelenggu; tidak lagi bisa merasakan damai sejahtera Tuhan
dan tidak bisa menempuh jalan-jalan Tuhan. Dunia bisa memberikan apa saja.
Banyak yang cari berkat dan perlindungan di gereja. Bisakah mereka dapatkan
itu? Bisa, tapi bukan datang dari Bapa. Apa yang diberikan dunia ini mereka
membuat mereka terbelenggu. Di tepi sungai babel, bukan berarti di luar gereja,
mereka ada di dalam gereja. Mereka menyanyikan lagu tuhan tapi tidak bisa
memuji Tuhan dengan murni. Apa yang mereka cari hanya kesukaan mereka;
mendengar apa yang memberkati telinga mereka, bukan membangun hidup mereka. Mereka
hanya mengerti Tuhan itu baik; janji-janjiNya luarbiasa. Memberkati hidup
mereka, melepaskan hidup mereka dari kesusahan. Tujuannya buat siapa? Buat
mereka sendiri; memuaskan diri mereka sendiri. Mereka minum dari sungai babel.
Tapi kita harus memiliki kehausan untuk hidup tersedia; mengalirkan air
kehidupan bagi orang lain. Harus dipulihkan secara spirit. Kita tidak boleh
pernah meninggalkan air kehidupan itu. Kontaminasi hati kita terjadi karena
orang meninggalkan Tuhan; sumber air yang hidup. Itu kejahatan di mata Tuhan.
Buka kita melakukan dosa melanggar hukum Taurat; tapi kejahatan kita adalah
karena meninggalkan air yang murni. Ketika itu kau hanya fokus pada dirimu;
untuk dirimu sendiri; memuaskan dirimu sendiri demi mecari kesejahteraan dan kebutuhan
mu sendiri. Bukan itu tujuan Tuhan. Hidup kita untuk tujuan Tuhan. Adalah
kejahatan di mata Tuhan ketika seseorang meninggalkan sumber air yang murni.
Jika minum dari sungai Babel ;
dia akan tidak bisa membedakan apa yang benar dan tidak benar; tapi hanya yang
baik dan menguntungkan buat diri sendiri; demi masa depan diri sendiri dan
anak-anaknya. Mereka terkontaminasi air sungai babel; motivasinya demi mengejar
keuntungan buat dirinya. Apa yang benar belum tentu mengalami kesuksesan, malah
kerugian secara materi dan jasmani. Dia akan kehilangan kesuksesan yang selama
ini menguntungkan buat hidupnya.
Umat Tuhan di Yer2 tidak
bisa melihat bahwa mereka telah melakukan kejahatan. Mereka telah kehilangan
kehausan akan Tuhan. Mereka mencari berkat dan berkat. Walau pun mereka memuji
dan mengangkat tangan; mereka hanya ingin mencari kepuasan mereka. Mereka tidak
tau itu kejahatan di mata Tuhan. Ini bisa terjadi di gereja. Tuhan biarkan
mereka mengalami apa yang mereka pikirkan dan inginkan; mendapatkan apa yang
mereka cita-citakan. Tuhan membiarkan mereka semakin kaya dan semakin kaya.
Tuhan ijinkan itu sampai satu saat kebodohan dan kejahatan mereka mulai muncul
dan termanifestasi. Akan terlihat bahwa mereka sesungguhan bukan hidup untuk
Tuhan. Pada akhirnya mereka akan jatuh.
Jadi kita butuh air
kehidupan. Air yang murni. Dimensi yang bersih. Air yang keluar dari tahta
Allah jernih seperti kristal. Itu yang
membuat damai sejahtera dan sukacita. Ada
sungai air kehidupan yang harus kita arungi seperti Yeremia alami. Dar semata
kaki maju lagi selutut. Maju lagi sepinggang; maju lagi 1000 hasta dan sekarang
kita mengalami sungai air kehidupan. Kemana saja air itu mengalir akan
mengalirkan kehidupan; mengaliri pohon-pohon kehidupan.
Ay13. Kolam itu hanya untuk
menampung air, bukan sumber air. Kolam air itu untuk diri mereka sendiri. Hidup
yang egois. Mereka meninggalkan sumber air kehidupan; yang membuat mereka tidak
bisa mengalirkan air yang murni bagi banyak orang. Hidupnya sekarang tidak bisa
berdampak. Kolam menampung berkat. Untuk mereka sendiri. Mementingkan diri
sendiri.
Kalo saudara minum air
kehidupan apa yang saudara lakukan:
·
Harus punya kapasitas untuk menampung air yang murni itu; menerima
kebenaran Tuhan seperti air yang mengalir. Terima dan pahami. Dengar lagi dan
dengar lagi firman Tuhan. Tingkatkan kapasitas rohmu. Ini yang harus kita
lakukan.
·
Kita harus bisa memeliharanya tetap
murni dan menjaganya dari kontaminasi; sehingga dari hidup kita keluar air yang
murni dan banyak orang bisa disembuhkan, dipulihkan dan dipuaskan olehnya.
·
Kita harus bisa menggenggamnya; berpegang teguh; pegangan kita harus air
yang murni tidak boleh ada yang lain. Kis2 mereka bertekun dalam pengajaran
para rasul.
2.
Jangan membangun / membuat kolam penampungan, karena itu akan bocor.
Artinya? Jangan ijinkan hatimu bocor karena terkontaminasi. Hati yang bocor
bicara kehidupan yang egois karena hanya ingin menampung dan tidak ingin
mengalirkannya. Laut mati hanya menampung; tidak mengalirkan sehigga kadar
garamnya sangat tinggi dan tidak ada kehidupan. Jika hidupmu egois kau jadi
laut mati. Tapi sungai Yordan mengalirkan air kemana-mana dan memberkati
kehidupan. Anggur yang baru harus ditempatkan di kirbat yang baru sehingga
tidak bocor. Jangan dibuat menjadi kolam, tapi menjadi air kehidupan. Hidup
dalam pemerintahan Tuhan; dalam kemurnian mengalirkan kehidupan; menampilkan
model kehidupan dalam Tuhan.
3.
Yoh 4:14 Air yang Tuhan berikan akan menjadi mata air. Itu panggilan hidup kita, seperti yang
dilakukan perempuan Samaria
itu. Dia bisa segera mengalirkan air kehidupan itu kepada seluruh penduduk di sana .
4.
Air sungai babel tidak pernah memuaskan manusia. Membuat kolam hatinya
bocor selalu habis; sehingga tidak ada kepuasan sejati.
5.
Yoh 7:37-38 Air sumber hidup.
Kepercayaan yang murni dengan motivasi yang murni akan mengalirkan
aliran-aliran air hidup. Tidak peduli apa pun keadaanmu, kondisimu; apa pun
yang terjadi, kau akan bisa mengalirkan aliran-aliran air hidup. Tetap
sukacita; tidak bisa dibeli; tidak menukarkan kebenaran hidupmu dengan uang.
Joh 7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Joh 7:38
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
6.
Jagai hati kita dengan segala kewaspadaan sehingga tidak terkontaminasi
(Ams 4:23).
7.
Pelihara lebih dari apa pun yang patut kau pelihara; terlebih dari menjaga
tubuhmu, menjaga kesehatanmu, menjaga makananmu, dst. Jagalah hati dari
keegoisan, kepahitan, kebencian, kesombongan, dari iri hati, dst. Bagaimana
caranya? Selalu minum dari firman yang murni, pengajaran yang murni, doktrin
yang murni.
8.
Bagaimana menjaga hati yang murni?
·
Ams 4:10 Dengarkan, perhatikan dan terima perkataan dari bapa rohani
Ams 4:11-12 Tempuhlah jalan
yang benar, jalan hikmat, jalan yang lurus sehingga kita tidak tersandung dan
menjadi unstopable
·
Ams 4:13 Berpeganglah pada instruksi (langkah-langkah praktis). Jangan
ambil keputusan dan tindakan di luar patron dalam rumah.
·
Ams 4:14 Jangan menempuh jalan orang fasik (orang yang tau hukum-hukum
Tuhan, tau banyak firman, tapi tidak melakukan, tidak menyelaraskan diri;
melainkan mencari jalannya sendiri)
·
Ams 4:15 hindari dan jauhi jalan orang fasik, jangan coba-coba; terus ikuti
jalan Tuhan
·
Ams 4:20-21 setiap firman yang kau terima harus kau pelihara, fokus, ikuti
untuk selaraskan dengan pikiran, hati dan benakmu. Jadikan itu arahan hidupmu.
9.
Yeremia 2:2 Tuhan teringat kepada cinta mula-mula; pada masa mudamu waktu
menjadi pengantin, mengikuti Tuhan di padang
gurun. Jangan tinggalkan gairah yang seperti itu dalam mengikut Tuhan.
1 yoh 2:15-16 Jangan
mengasihi dunia dan apa yang ada dalam dunia; keinginan daging, keangkuhan
hidup dan perzinahan dengan spirit Babel . Tidak bisa kita mengasih dunia dan mengasihi
Bapa. Tidak mungkin hal itu terjadi. Dalam hal ini, kasih itu tidak bisa
dibagi-bagi. Sedikit saja ada cinta
kepada dunia, maka kasih kepada Bapa akan hilang.
1Jn 2:15 Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
1Jn 2:16 Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Tahapan-tahapan
kemunduran:
·
Memakai jalan dunia; tidak selalu berarti jahat tapi tidak benar; yaitu
memakai jalan orang fasik
·
Mulai mencintai dunia; seperti Demas meninggalkan Paulus
·
Kehilangan kasih (mula-mula) kepada Bapa; menjadikan dunia sebagai sumber,
sebagai mata air kehidupan
1 Yoh 2:5 Menuruti firman
(sebatas yang kau tau) dan jalan-jalan Tuhan; bukan menuruti jalan dunia di
dalam orang itu sempurna sudah kasih Allah di dalam dia.
1Jn
2:5 Tetapi barangsiapa menuruti
firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan
itulah kita ketahui, bahwa kita ada di
dalam Dia.
1 yoh 5:3-5 iman yang
menuruti perintah-perintahNya (bisa) mengalahkan dunia. Kasih yang Tuhan ingat
adalah ketika kita menuruti perintah-perintahNya, mengikuti jalan-jalan dunia.
1Jn
5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah,
yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu
tidak berat,
1Jn
5:4 sebab semua yang lahir dari Allah,
mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
1Jn
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia,
selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Kasih Allah tidak boleh
berkurang dalam dirimu. Bukan karena tau banyak firman, kau bisa mengalahkan
dunia, tapi seberapa banyak kau menuruti perintah-perintah Tuhan dan mengikuti
jalan-jalan Tuhan.
Firman itu seperti pelita
bagi kaki kita. jalani selangkah demi selangkah. Firman itu akan menjadi terang
untuk menjalani destiny mu; berjalan dalam jalan Tuhan. Itu menunjukkan kita
beriman yang bisa mengalahkan dunia.
Perintah-perintah Nya itu
tidak berat. Jadi berat jika kita cinta dunia. Dengan kasih kepada Tuhan kita
tidak merasa berat walau pun berjalan di padang
gurun. Jadi berat ketika hatimu menjadi bocor; karena meninggalkan sumber air
kehidupan; karena berzinah dengan spirit Babel .
Lakukan dan lakukan; perhatikan hukum-hukum Tuhan.