MENJADI PEMBAWA BENIH DARI GENERASI PENGGENAP
gambar: www.thelivingtruthfellowship.org |
Agenda Yesus sebagai manusia
sudah selesai. Sekarang kita masuk kepada agenda KRISTUS. Agenda Tuhan berkaitan dengan
pemahaman yang utuh akan pewahyuan Yesus Kristus. Gereja harus mempersiapkan
dirinya bagi agenda Tuhan; bukan fokus pada agendanya sendiri. Agenda Tuhan
tidak boleh menjadi misteri bagi hidup kita, supaya jangan kita hanya melihat
fakta-fakta secara lahiriah/natural.
Wahyu 1:1-3
Rev 1:1 Inilah
wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya
kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya
yang diutus-Nya , Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya
Yohanes.
Rev 1:2 Yohanes
telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh
Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Rev 1:3
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata
nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya
sudah dekat.
Allah mengaruniakan
pewahyuan Yesus Kristus hanya kepada orang-orang yang memiliki hati seorang
hamba, seperti Yohanes. Dia akan tau agenda-agenda Tuhan yang harus terjadi.
Agenda Tuhan tidak berjalan menurut
kalender dunia, tapi tergantung dari apa yang diwahyukan.
Agenda Yesus sebagai manusia
sudah selesai. Sekarang kita masuk kepada agenda KRISTUS. Yaitu Kristus sebagai
kepala dari gereja yaitu Tubuh-Nya.
Banyak gereja yang hanya tau
sebagian dari pewahyuan, sepenggal-sepenggal; hanya sebagai Juru Selamat. Tapi
bagi gereja sebagai penggenap harus mengetahui seluruh pewahyuan yang utuh
tentang Yesus Kristus; karena agenda Tuhan berkaitan dengan pemahaman pewahyuan
Yesus Kristus. Gereja harus
mempersiapkan dirinya bagi agenda Tuhan; bukan fokus pada agendanya sendiri.
Jika tidak gereja hanya fokus pada Yesus sebagai sumber berkat; sebagai Juru
Selamat atas masalah-masalah mereka bukan menjadi penggenap dari agenda Tuhan.
Jika kita fokus pada agenda
Tuhan, tidak akan kita hidup semau-maunya dalam hal apa pun termasuk dalam hal
kesehatan, keuangan, kekudusan, membuat keputusan, dlsb. Gereja yang mempersiapkan dirinya seperti gadis-gadis bijaksana yang
memiliki hikmat. Mereka telah menyiapkan segala sesuatuya, termasuk menyiapkan
cadangan minyak.
Tujuh jemaat di kitab Wahyu
2,3 belum siap. Tuhan mengkritik mereka untuk upgrade dan naik pada tingkat
rohani lebih lagi.
Wah 4:1-2
Rev 4:1 Kemudian
dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar,
berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus
terjadi sesudah ini.
Rev 4:2 Segera aku
dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta
itu duduk Seorang.
Yohanes dipanggil untuk
naik.... dari pintu yang terbuka di sorga. Come up here.... untuk melihat
hal-hal yang harus terjadi.
Itulah respon untuk naik.
Jangan melihat dan berkurung di bawah di level 7 gereja di Wah 2,3.
Wah 22:18-19
Rev 22:18 Aku
bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan
ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini.
Rev 22:19 Dan
jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat
ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Ay19. Artinya orang itu mencoba mengubah agenda Tuhan dengan hidup menjadi
tidak selaras dengan agenda Tuhan. Itu akan menghambat agenda Tuhan, karena
hidup kita tidak sinkron dengan agenda Tuhan. Saudara sibuk dengan
persoalan dan pergumulan sendiri. Sibuk mengurus agenda sendiri. Ini yang
disebut tidak selaras dengan agenda Tuhan. Sebabnya adalah mereka tidak tau
(ignore) dengan agenda Tuhan. Perkataan nubuat artinya harus digenapi oleh
generasi penggenap yang sudah mengenal dan memahami pewahyuan Yesus Kristus
seutuhnya. Terus alami pewahyuan siapa Yesus Kristus itu. Ini bukan bicara soal
pengetahuan; tapi megalaminya: membaca, memahami dan menuruti
nubuatan-nubuatan.
2 Pet 3:3-9
2Pe 3:3 Yang
terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil
pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup
menuruti hawa nafsunya.
2Pe 3:4 Kata
mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada
waktu dunia diciptakan."
2Pe 3:5 Mereka
sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu,
dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
2Pe 3:6 dan bahwa
oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
2Pe 3:7 Tetapi oleh
firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan
untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
2Pe 3:8 Akan
tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan,
yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu
tahun sama seperti satu hari.
2Pe 3:9 Tuhan tidak
lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tampilnya pengejek-pengejek karena tidak tau agenda Tuhan dan /atau
menganggap remeh waktu-waktunya Tuhan. Kalo pun
mereka tau mereka tidak mau tau. Mereka mengganggap masih lama terjadinya agendanya Tuhan. Tapi Tuhan
ingatkan waktunya Tuhan beda dengan kalender manusia, sebab di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu Tahun.
Murid-murid tidak tau Yesus
akan mati. Tapi ada dua orang yang tau
mengenai kematian Yesus: 1. Maria Magdalena dan 2. Yusuf dari Arimatea.
Maria Magdalena: perempuan
berdosa yang meminyaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal. Sebelumnya
Maria Magdalena telah dibebaskan dari 7 roh jahat. Magdalena
tau Yesus lebih dari penyembuh. Dia memiliki kehausan mengenal Yesus. Dia yang
pertama yang bertemu Yesus setelah bangkit dan pertama memberitahukan berita
kebangkitan kepada murid-murid. Maria memiliki pemahaman agenda Yesus. Ia
menyeka kaki Yesus menyeka kaki Yesus dengan rambut (lambang kehormatan) dan
dengan air matanya. Ia sedang menyiapkan penguburan/kematiannya.
Yusuf Arimatea: Nama ini hanya disebutkan pada saat kematian Yesus dan
menyiapkan penguburan bagi Yesus. Yusuf Arimatea ini menjadi penggenap agenda
Yesus. Ia tau apa dan bagaimana ia
menyiapkan kuburan bagi Yesus. Siap Yusuf Aritmatea ini? Ia tau tentang
kematian dan kebangkitan Yesus. Ia
adalah pengikut Yesus yang tersembunyi. Ini bicara tentang pemahaman. Tidak
menjadi jaminan kita beribadah dan mencatat khotbah setiap hari memahami agenda
dan pewahyuan Yesus Kristus. Mungkin orang-orang di luar sana yang menjadi saksi kebenaran dari
orang-orang percaya seperti Ahok; mereka mengamati semua yang terjadi;
tiba-tiba mereka bisa saja memahami pewahyuan Yesus Kristus.
Kebenaran-kebenaran firman
yang saudara saksikan di sini belum jadi jaminan; tanpa saudara betul-betul mau
memahami pewahyuan Yesus Kristus; seperti murid-murid.
Mat 27:57-60
Mat 27:57 Menjelang
malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.
Mat 27:58 Ia pergi
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
Mat 27:59 Dan
Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
Mat 27:60 lalu
membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit
batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah
ia.
Yusuf Arimatea ini baru
muncul dan ditulis. Ia adalah orang kaya yang berpengaruh. Ia murid Yesus juga.
Ia bisa menghadap penguasa romawi, Pontius Pilatus; dan meminta mayat Yesus. Ia
mengafaninya, lalu ia membawa mayat Yesus dan membaringkannya di dalam kuburan
milikya sendiri; dan menutupnya dengan batu besar.
Jadi Yusuf sudah menyiapkan
dirinya dan menyediakan dirinya dalam waktu yang sisa 3 jam sebelum hari Sabat.
·
Siapa yang berani? Yesus
mati sebagai penjahat dan pemberontak.
·
Siapa yang punya kapasitas
untuk meminta dan menurunkan mayat. Siapa yang punya akses kepada Pontius
Pilatus, kecuali para imam dan Sanhedrin yang juga adalah musuh-musuh Yesus.
·
Pontius Pilatus sendiri
bingung bagaimana harus mengurus mayat Yesus. Sedangkan Yusuf termasuk dalam
Mahkamah Agama (Sanhedrin) seperti Nikodemus juga; jadi secara agama dan
politik Yusuf Arimatea ini memiliki kapasitas untuk meminta dan mengurus mayat
Yesus. Yusuf secara diam-diam menjadi murid Yesus; dengan hati seperti hamba;
memiliki pandangan dan pikiran yang berbeda dengan anggota Sanhedrin lainnya.
Yusuf terus-menerus menerima pewahyuan mengenai siapa Yesus itu.
Lukas 23:50-54
Dinyatakan lagi Yusuf
seorang politikus, seorang anggota Majelis Besar. Dikatakan bahwa ia seorang
yang baik dan mendengar. Ia menunjukkan sikap ketidaksetujuannya dengan
tindakan Majelis itu. Yusuf menanti-nantikan Kerajaan Allah. Kita melihat Yusuf
orang yang baik dan benar melalui tindakan-tindakannya. Yusuf adalah pribadi
yang menggenapi agenda Allah seputar kematian dan kebangkitan Yesus. Pada saat
itulah ia muncul; mulai tercatat. Sedangkan murid-murid lainnya sudah tercatat
sejak Yesus memulai pelayananNya. Jadi Yusuf Arimatea muncul sebagai murid
Yesus; sementara murid-murid yang lain sembunyi dan meninggalkan Yesus. Ia
justru baru muncul pada saat kematian Yesus.
Yusuf Arimatea ini selain
kaya, pintar, berpendidikan tinggi, berkedudukan tinggi, berpengaruh dan
disegani, memiliki karakter yang baik. Namun terlebih ia memiliki iman yang
luarbiasa karena ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. Sebaliknya murid-murid tidak
mengerti mengenai Kerajaan Allah walau pun sudah diberitakan secara khusus
selamat 40 hari lamanya setelah kebangkitanNya; tentang Kerajaan Allah.
Pada saat-saat yang krusial;
yang kritis; pada saat-saat “kekalahan”
Yusuf justru bertindak. Dia tau kapan waktunya bertindak, bukan
ketakutan bahwa ia tidak muncul sebelumnya. Ia tidak sembrono dan sekarang
menunjukkan dirinya dan bertindak untuk menggenapi agenda Tuhan.
Dia berani menghadap Pilatus
untuk meminta mayat Yesus; padahal baru saja Pilatus
berurusan dengan peristiwa besar berkaitan dengan para imam besar anggota
Majelis. Posisi Pilatus sebelumnya telah terjepit diantara tekanan massa atau membebaskan
Yesus yang menurut hati nuraninya dan bukti pengadilan, Yesus tidak
bersalah. Namun Yusuf tidak banyak
pertimbangan seperti itu dan maju menghadapi Pontius Pilatus.
Yusuf menyiapkan sendiri
kain kafan yang berupa kain lenan yang baru yang putih bersih dan mengapaninya.
Ia telah menyiapkan kuburan baru bagi Yesus. Yusuf sadar mengapa ia kaya, mengapa
ia memiliki posisi yang terhormat. Itu bukan kehebatannya, tapi ia sadar tangan
Tuhan yang memberikannya. Tanpa ada rasa segan dan takut, ia lakukan apa yang
seharusnya dilakukan bagi persiapan kematian dan kebangkitan Yesus. Semua yang
dimilikinya ia gunakan untuk Yesus.
Markus 15:42-46
Mar 15:42 Sementara
itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
Mar 15:43 Karena
itu Yusuf, orang Arimatea, seorang
anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus
dan meminta mayat Yesus.
Mar 15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati.
Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah
mati.
Mar 15:45 Sesudah didengarnya
keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
Mar 15:46 Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia
menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu
ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian
digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
Yusuf menantikan-nantikan Kerajaan Allah, jadi ia mempersiapkan dirinya
untuk menggenapkan firman Tuhan, untuk agenda Tuhan. Yusuf mungkin ia
sendiri tidak mengerti mengapa ia menyiapkan sebuah kuburan di bukit batu yang
digalinya.
Yoh 19:38-42
Joh 19:38 Sesudah
itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus,
tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta
kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus
meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
Joh 19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah
yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
Joh 19:40 Mereka
mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Joh 19:41 Dekat
tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu
kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Joh 19:42 Karena
hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus
ke situ.
Ternyata Yusuf berteman
dengan Nikodemus; yang dulu malam-malam menjumpai Yesus. Mereka berdua
menguburkan Yesus dengan membubuhkan rempah-rempah.
1.
Agenda Tuhan tidak boleh
menjadi misteri bagi hidup kita. Kenapa seringkali menjadi misteri? Karena kita
hanya melihat fakta-fakta secara lahiriah/natural.
2.
Yusuf dari Arimatea
menanti-nantikan kerajaan Allah. Dia fokus kepada agenda Tuhan utuk mewujudkan
kerajaan Allah, mereprsentasikan dan menghadirkan Kerjaan Allah dalam hidupnya.
Jika kita fokus pada kerajaan Allah maka kita mengetahui agendaNya. Agenda
Kerajaan Allah adalah pemerintahan Tuhan yang berdaulat atas hidup kita dan
hidup orang-orang. Pemerintahan dan
hukum-hukum Tuhan ditegakkan di mana pun kita berada. Ada damai, kebenaran dan sukacita dari Roh
Kudus. Yusuf sudah buktikan dengan karakternya yang benar. Bukan hidup untuk
kekayaannya sendiri dan kedudukanannya. Kepadanya Tuhan menyatakan agend-Nya
kepada Yusuf tentang kematian dan kebangkitan Yesus.
3.
Ay.38. Yusuf takut gagal
dalam melaksanakan agenda Tuhan, bukan takut kehilangan jabatan, kehilangan
kekayaan, dll. Yusuf takut tidak bisa melakukan apa yang harus dilakukannya
tidak tepat waktunya.
4.
Yusuf Arimatea tersimpan
secara rahasia sampai waktunya Tuhan, pada waktu ia harus muncul. Tuhan
telah menyiapkan Yusuf untuk momen ini.
5.
Sampai hari ini tidak
ditemukan kota/tempat Arimatea. Hal ini menunjukkan Arimatea bukanlah kota penting/ternama, tapi hanya kota yang sangat kecil. Jadi Alkitab
menunjukkan bagaimana dari tempat terpencil sampai Yerusalem. Menjadi anggota
Majelis Besar, menjadi orang kaya, membeli tanah kubur di tengah kota yang sangat mahal.
6.
Kekuasaan, materi/kekayaan,
kehidupan benar dan baik yang dijalaninya membuat Pilatus
atau anggota Sanhedrin lainnya tidak berani protes atau mencegah Yusuf. Inilah salah
satu jalan Tuhan.
7.
Semua sarana, perlengkapan
yang kita dapatkan: kepandaian, kekayaan, kedududukan harus dikembalikan bagi
Tuhan untuk menggenapkan rencana Tuhan.
8.
Yusuf telah mengambil
langkah keputusan yang sangat dahsyat di dalam iman. Karena dia muncul bukan
pada saat Yesus sedang naik daun/terkenal/dipuji/banyak pengikutnya; justru
pada saat Yesus mati. Dia tau momen itu; yang harus dia ambil. Secara logika
apa yang Yusuf dapatkan dengan membela mayat Yesus? Resiko yang besar. Tapi ia
melihatnya dengan cara yang berbeda. Semua anggota lain Sanhedrin sudah menyiapkan skenario untuk
menyebarkan kebohongan. Yusuf bertindak bukan untuk mayat, tapi mempersiapkan
kebangkitan Yesus.
Jadi kita lihat bagaimana
Tuhan menyiapkan seseorang untuk melakukan pekerjaan bagi agenda/kepentingan
Tuhan. Belajar meresponi firman dan terhubung dengan kebenaran; hidupmu pun
sedang dipersiapkan bagi agendaNya Tuhan.
Untuk pada waktunya yang tepat hanya saudara yang bisa melakukan agenda
Tuhan itu. Jangan anggap remeh apa pun
yang saudara alami, keadaan yang biasa-biasa saja atau bahkan susah; bagaimana
pun Tuhan sedang siapkan agenda khusus buat saudara secara pribadi. Ikuti terus
agenda Tuhan; jangan larut dengan agenda hidup sehari-hari yang merupakan
rutinitas. Fokus terus kepada Kerajaa Allah. Tuhan sedang persiapkan
anak-anakya untuk melakuka agendanya.
Jadi bertahun-tahun lainnya
Tuhan sedang menyiapkan orang-orang untuk melakukan rencanaNya. Nama-nama
mereka belum muncul, tapi kita akan terkejut ketika hal-hal itu dibukakan.
Petrus terkejut ketika Cornelius muncul dan menyadarkannya bahwa Janji Tuhan
itu bukan hanya untuk orang Yahudi. Yosua terkejut mendengar pengakuan Rahab,
perempuan pelacur di Yerikho itu. Nama
Ruth, orang Moab
itu muncul begitu saja; menjadi nenek moyang Messia. Koresh muncul untuk
mendorong membangun kembali tembok Yerusalem dan pembangunan kembali Bait Suci.
Jadi Tuhan terus bekerja dan
mencari orang-orang yang akan menggenapkan rencana Tuhan.
Sermon notes. ps.Yappy 23-April-2017
Kunci menjadi penggenap
1. Miliki hati seorang hamba
2. Miliki passion, haus dan lapar akan firman dan kebenaran Tuhan
3. Kenali, pahami dan fokus pada agenda Tuhan
4. Terus naik kepada panggilan Tuhan; naik ke level berikutnya; secara progresif untuk menerima lebih lagi agenda Tuhan dan memahaminya
with blessings
gambar: hopehelphealing.com |
1. Miliki hati seorang hamba
2. Miliki passion, haus dan lapar akan firman dan kebenaran Tuhan
3. Kenali, pahami dan fokus pada agenda Tuhan
4. Terus naik kepada panggilan Tuhan; naik ke level berikutnya; secara progresif untuk menerima lebih lagi agenda Tuhan dan memahaminya
with blessings