Langsung ke konten utama

SISTEM BABEL versus SISTEM KERAJAAN

PEPERANGAN Antara Babel dan Kerajaan

Sistem Babel bekerja sangat halus, sulit terdeteksi. Hanya Roh Kudus yang memampukan kita untuk membedakan dan hanya ketaatan kepada Tuhan yang dapat membebaskan kita dari sistem Babel.  Sistem Babel bekerja kuat di gereja. Sistem Babel ini memerangi sistem KerajaanNya. Setan lah yang ada dibalik sistem Babel. Oleh firman dan pewahyuanNya, Tuhan menyingkapkan cara kerja sistem Babel ini. Sistem Babel tidak dimulai oleh Nimrod, tapi oleh Kain. Sistem Babel ini memang dibangun oleh manusia dari generasi ke generasi dengan dibumbui dan diinspirasikan oleh setan.

Oleh karenanya kita harus keluar dari zaman kebodohan spiritual. Tinggalkan zaman kebodohan dan beranjak untuk tidak terus menjadi orang yang bodoh; orang yang tidak memiliki pemahaman pewahyuan yang Tuhan bukakan. Sekarang zaman pewahyuan. Firman itu seperti air yang sedang digelontorkan begitu deras mengalir.
Apa yang dibagikan mungkin banyak yang sudah kita tau. Mungkin bukan sesuatu yang asing. Carilah semakin jelas dan semakin dalam lagi. Kita harus terhubung lebih dalam lagi dengan sumbernya. Rasakan derasnya firman yang mengalir itu. Dan responilah dan pahamilah.
Hos 4:6  Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

UmatKu binasa (destroyed) karena tidak mengenal (lack of knowledge) Allah. Karena engkaulah yang menolak pengajaran itu...maka Aku juga menolak engkau menjadi imam.
Ini adalah peringatan dari nabi Tuhan. Bodoh karena kurangnya pemahaman dan pengenalan, tidak mengenal pribadi Yesus Kristus itu sendiri. Bodoh karena menolak pengajaran. Itu karena kebiasaan selalu melihat fakta-fakta lahiriah.
Wah 1:1  Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakanNya kepadaNya, supaya dinyatakan kepada hamba-hambanya ….
Aliran pewahyuan hanya ditujukan oleh seorang yang memiliki hati seorang hamba. Yang rendah hati; yang tidak punya hak apa pun, yang sudah lunas dibayar; yang tidak pernah melawan instruksi tuannya. Seorang yang punya spirit hamba memiliki tingkat kehausan tinggi untuk mengenal; tidak memandang diri sendiri; tidak dipengaruhi spirit Babel.
Orang yang merasa pintar menolak pengenalan akan Allah. Seorang hamba mau diajar, dibentuk, sehingga pewahyuan itu dengan mudahnya mengalir.
Contoh-contoh masa kebodohan. Demas tiba-tiba meninggalkan Paulus karena lebih mencintai dunia. Dia tidak meninggalkan Tuhan, tidak melakukan perzinahan; tapi lebih mencintai jalan dunia ini. Ia pergi ke Tesalonika dan tetap beribadah kepada Tuhan, tetap melayani. Bukan itu yang Tuhan kehendaki.
Daud pernah masuk ke masa kebodohan di Maz 73. Ia sempat meragukan pribadi Tuhan.
Psa 73:1  Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

Psa 73:2  Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.

Psa 73:3  Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Sedikit lagi ia terpeleset dan tergelincir melihat hidup orang fasik yang tidak mengalami kesusahan, kesakitan dan penderitaan. Ini sempat terjadi pada Daud. Nyaris ia tergelincir karena merasa cemburu kepada pembual-pembual dan orang-orang fasik. Berarti Daud sedang tidak sedang berada di jalan Tuhan.
Psa 73:4  Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

Psa 73:5  mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

Psa 73:6  Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.

Psa 73:7  Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.

Psa 73:8  Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

Psa 73:9  Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.

Psa 73:10  Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.

Psa 73:11  Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"

Psa 73:12  Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!

Daud membandingkan hidupnya dengan apa yang dialami orang-orang fasik. Orang-orang fasik itu malah bertambah kaya, tambah makmur, tambah senang, baik-baik saja. Daud tidak lagi melihat secara spiritual, tapi melihat fakta-fakta yang ditunjukkan jalan-jalan dunia ini.
Orang-orang fasik mengetahui firman, mengetahui hukum-hukum Tuhan, tapi tidak mau melakukannya. Ini seperti mereka yang berada di sinagoge di Efesus.
Psa 73:13  Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

Psa 73:14  Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

Psa 73:15  Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.

Ay13. Dia malah berpikir untuk mengatakan sia-sia menjaga tangan yang bersih. Nyaris saja ia terpeleset dan tergelincir. Namun Daud segera kembali masuk ke hadirat Tuhan. Dan dia dapat melihat akhir dari jalan-jalan licin orang-orang fasik itu. Semua itu Tuhan tunjukkan ketika ia masuk ke hadirat Tuhan. Daud segera keluar dari masa kebodohan dan kembali ke jalan Tuhan.
Jadi Daud setelah menyadari kebodohannya ia bisa menuliskannya di ayat 1.
Ay1. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

Orang yang tulus hati memiliki spirit seorang hamba. 
Apa yang membuat bisa kembali ke jalan Tuhan.
Psa 73:16  Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,

Psa 73:17  sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.

Psa 73:18  Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.

Psa 73:19  Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

Ay16. Daud masuk ke dalam tempat kudus Allah sehingga Tuhan memperlihatkan akhir daripada orang-orang fasik. Pada tempat-tempat licin Tuhan taruh mereka dan dalam sedikit waktu lamanya mereka jatuh dan hancur.
Psa 73:20  Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

Psa 73:21  Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

Psa 73:22  aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

Psa 73:23  Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

Psa 73:24  Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Ay23... Daud tetap di dekat Tuhan, sehingga Tuhan membimbingnya memegang tangannya, menasihatinya dan akhir dibawa masuk ke tempat kemuliaan Tuhan. Dulu dia seperti hewan, dungu secara spiritual (ay22).  Itu bahaya sekali, sudah bodoh, lalu menjauh dari Tuhan. Foolish and ignore = tolol dan dungu. Daud tetap di dekat Tuhan; terus bersama dengan Tuhan sampai Tuhan memegang tangannya...kemudian masuk kepada destinynya. Sekarang dia dapat memuji Tuhan, sampai dia dapat berkata tidak menginginkan apa pun selain Tuhan. Bagianku dan warisanku tetaplah Engkau selama-lamanya....
Psa 73:25  Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.

Psa 73:26  Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Spirit Babel digambarkan sebagai perempuan....di mana banyak gereja melacurkan diri kepadanya.
Psa 73:27  Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Psa 73:28  Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Jadi kita harus memiliki hati yang bersih, murni, hati seorang hamba, yang selalu dekat Tuhan. Jangan melihat kepada hal-hal yang lahiriah. Kita harus mengerti mengapa banyak kesakitan dan penderitaan dalam hidup kita; padahal kita memiliki tangan yang bersih dan hati yang murni? Kenapa orang benar mengalami penderitaan padahal hatinya tulus? Karena Tuhan sedang mencari mutiara dalam hidup saudara, Tuhan sedang memurnikan hati saudara.
Ada banyak roh di dunia ini yang menantang saudara untuk bersikap seperti Daud supaya merasa tawar hati dan pahit; sehingga saudara merasa percuma mempertahankan hati yang bersih dan murni. Tapi ingat, Tuhan sedang memurnikanmu seperti memurnikan emas dengan api. Kau akan dapat kehidupan yang kekal. Sekalipun saudara sudah mati, generasi berikutnya tidak akan mulai lagi dari nol. Hidup kita bukan untuk diri sediri tapi untuk generasi berikutnya.
Kalo Daud sampai berkata “sia-sia” ia sudah berkhianat kepada generasi berikutnya. Paulus sudah meninggal, tapi sikap hidupnya, pengajarannya, spiritnya tetap hidup sampai sekarang. Ada banyak orang menerima janji Tuhan, tapi tidak pernah menerima janji-janji itu sampai matinya. Mereka tidak menjadi kecewa dan tetap bersuka-cita karena janji-janji itu akan digenapi pada generasi berikutnya. Hidup benar dalam kekudusan, tetap dekat, bergairah kepada Tuhan; itu semua bagi generasi berikutnya.
Lihat jemaat Smirna dan Makedonia; tetap miskin tapi menjadi berkat. Mereka mempertahankan kebenaran dan jalan-jalan Tuhan. Mereka bukan orang-orang bodoh, tapi orang-orang yang mengenal Tuhan.
Tuhan sedang berurusan dengan Daud, bukan dengan orang-orang fasik. Tuhan sudah tentukan takdir bagi orang-orang fasik. Jangan buat hidupmu tercemar; jangan melihat secara natural/lahiriah. Jangan sampai tersantet spirit Babel. Hidup saudara itu sangat berharga; jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Hiduplah dengan murni dan tulus; karena hidup generasi berikutnya sangat bergantung pada saudara.
Maz 137:1  Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
Ada Babel dan ada Sion. Ada orang-orang yang duduk dan berdiri di sungai Babel. Mereka minum dari sungai Babel, bukan dari sungai Tuhan (Yeh 47). Mereka salah posisi. Walau pun Sion dan Babel sama-sama tempat yang spiritual; tapi darimanakah engkau minum air? Di mana posisimu?
Orang yang minum dari sungai Babel tidak akan dipuaskan. Tapi air dari Tuhan tidak akan membuat kita haus lagi, sebab air itu akan menjadi mata air di dalam kita. Mereka dipaksa untuk menyanyikan nyanyian Sion. Mereka tidak  bisa, mereka bingung, merasa terbelenggu. Mereka menjadi agamawi. Yesus berkata: Barangsiapa haus baiklah ia datang kepadaKu. Jalan Tuhan berbicara kita harus memiliki kehausan, lalu datang kepada Tuhan. Bukan datang dulu kepada Tuhan, baru meminta kehausan. Kehausan harus datang dari kita, merasakan kebutuhan akan Tuhan, mencari jalan-jalan Tuhan.
Roh Babel bekerja kuat dalam sistem agama. Datang ke gereja tanpa kehausan, berarti hanya kerutinan, hanya kewajiban, hanya agamawi.
Jika merasa nyaman, merasa sudah memenuhi kewajiban, lalu menjadi damai sejahtera di hati, itu menjadi ukuran ibadah kita diterima Tuhan. Bukan itu ukurannya Tuhan. Ia melihat kehausan, kelaparan dan kerinduan kita sebelumnya.
Mudah sekali spirit Babel bermain pada domain agama. Sistem Babel telah mengisi jiwa mereka. Mereka telah minum air dari sungai Babel.  Mereka datang ke gereja hanya karena takut kehilangan perlindungan dan kehilangan berkat. Mereka tidak peduli firman dan tidak peduli hadirat Tuhan. Mereka terus menerus seperti itu, karena tertawan oleh spirit Babel. Jangan dikenyangkan dan dipuaskan oleh hiburan di dunia ini, karena kau tidak merasa lagi membutuhkan firman Tuhan.
Maz 137:7  Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"

Ingatlah kepada bani Edom....pada hari pemusnahan Yerusalem...runtuhkan-runtuhkan sampai kepada dasarnya...
Inilah musuh bangsa Israel. Musuh hendak menghancurkan bukan hanya bangunan, tapi juga sampai kepada fondasi hidup kita, dasar hidup kita, yaitu Kristus sendiri diruntuhkan. Itu artinya orang itu bisa menjadi antikris. Jika kasih dan kebenaran sudah hancur, orang tidak bisa lagi melakukan kebenaran.
Col 2:6  Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

Col 2:7  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita....hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia (tetap di jalan-jalan Tuhan),  berakar di dalam Dia (bangun fondasi hidupmu, menggali firman).
Babel berarti pencampuran, kebingungan. Orang yang diposisi babel hanya bisa melihat yang baik, tidak bisa membedakan benar dan salah. 
Arti Babel adalah pencampuran dan kebingungan:
  1. Sistem Babel dibuat oleh manusia tapi dibumbui dan diinspirasi oleh setan;
  2. tujuannya melepaskan diri dari campur-tangan Tuhan.
  3. Sistem ini berasal dari penolakan manusia terhadap firman Tuhan dalam hidupnya (Kain, Nimrod)
  4. Sistem ini dibangun dari satu generasi ke generasi yang lain, jadi tidak pernah mati (sampai kitab Wahyu)
  5. Sistem babel adalah upaya manusia untuk menghilangkan Tuhan dari kehidupannya, yaitu dengan jalan manusia memilih untuk bersandar kepada kekuatannya sendiri, daripada bersandar pada firman
Kita harus bergantung kepada Tuhan, bersandar pada firman Tuhan, mengandalkan Tuhan.
  1. Bersungguh-sungguh mencari rencana Tuhan atas hidup kita di atas segala keadaan; dalam keadaan kita sakit, dalam penderitaan atau dalam kelimpahan.
  2. Menyediakan diri (action) sebagai instrumen / alat Tuhan yang digunakan untuk menggenapkan tujuan dan kehendaknya dalam hidup kita.
  3. Tetap melakukan dan menggenapi agendaNya; sementara itu kita terus kembangkan pemahaman mengenai Dia; tentang pewahyuan Yesus Kristus yang sedang memimpin kita di jalanNya.
  4. Bersungguh-sungguh, serius, komitment untuk mengikuti jalan Tuhan, cara Tuhan, pola Tuhan dan melakukan kehendaknya terlepas dari usia, tubuh kita, kondisi keuangan, dll.



Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...