SISTEM BABEL versus SISTEM KERAJAAN
PEPERANGAN Antara Babel dan Kerajaan
Sistem
Babel bekerja sangat halus, sulit terdeteksi. Hanya Roh Kudus yang memampukan
kita untuk membedakan dan hanya ketaatan kepada Tuhan yang dapat membebaskan
kita dari sistem Babel . Sistem Babel bekerja kuat di gereja. Sistem
Babel ini memerangi sistem KerajaanNya. Setan lah yang ada dibalik sistem Babel . Oleh firman dan
pewahyuanNya, Tuhan menyingkapkan cara kerja sistem Babel ini. Sistem Babel tidak dimulai oleh
Nimrod, tapi oleh Kain. Sistem Babel ini memang dibangun oleh manusia dari
generasi ke generasi dengan dibumbui dan diinspirasikan oleh setan.
Oleh
karenanya kita harus keluar dari zaman kebodohan spiritual. Tinggalkan zaman
kebodohan dan beranjak untuk tidak terus menjadi orang yang bodoh; orang yang
tidak memiliki pemahaman pewahyuan yang Tuhan bukakan. Sekarang zaman
pewahyuan. Firman itu seperti air yang sedang digelontorkan begitu deras
mengalir.
Apa
yang dibagikan mungkin banyak yang sudah kita tau. Mungkin bukan sesuatu yang
asing. Carilah semakin jelas dan semakin dalam lagi. Kita harus terhubung lebih
dalam lagi dengan sumbernya. Rasakan derasnya firman yang mengalir itu. Dan
responilah dan pahamilah.
Hos 4:6 Umat-Ku
binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan
itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan
pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
UmatKu
binasa (destroyed) karena tidak mengenal (lack of knowledge) Allah. Karena
engkaulah yang menolak pengajaran itu...maka Aku juga menolak engkau menjadi
imam.
Ini
adalah peringatan dari nabi Tuhan. Bodoh karena kurangnya pemahaman dan
pengenalan, tidak mengenal pribadi Yesus Kristus itu sendiri. Bodoh karena
menolak pengajaran. Itu karena kebiasaan
selalu melihat fakta-fakta lahiriah.
Wah 1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah
kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera
terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya , Ia
telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Inilah
wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakanNya kepadaNya, supaya dinyatakan kepada hamba-hambanya ….
Aliran pewahyuan hanya ditujukan oleh seorang
yang memiliki hati seorang hamba. Yang rendah hati; yang tidak punya hak apa pun, yang sudah lunas dibayar;
yang tidak pernah melawan instruksi tuannya. Seorang yang punya spirit hamba
memiliki tingkat kehausan tinggi untuk mengenal; tidak memandang diri sendiri;
tidak dipengaruhi spirit Babel .
Orang
yang merasa pintar menolak pengenalan akan Allah. Seorang hamba mau diajar,
dibentuk, sehingga pewahyuan itu dengan mudahnya mengalir.
Contoh-contoh
masa kebodohan. Demas tiba-tiba meninggalkan Paulus karena lebih mencintai
dunia. Dia tidak meninggalkan Tuhan, tidak melakukan perzinahan; tapi lebih
mencintai jalan dunia ini. Ia pergi ke Tesalonika dan tetap beribadah kepada
Tuhan, tetap melayani. Bukan itu yang Tuhan kehendaki.
Daud
pernah masuk ke masa kebodohan di Maz 73. Ia sempat meragukan pribadi Tuhan.
Psa 73:1 Mazmur
Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka
yang bersih hatinya.
Psa 73:2 Tetapi
aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
Psa 73:3 Sebab aku
cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Sedikit
lagi ia terpeleset dan tergelincir melihat hidup orang fasik yang tidak
mengalami kesusahan, kesakitan dan penderitaan. Ini sempat terjadi pada Daud.
Nyaris ia tergelincir karena merasa cemburu kepada pembual-pembual dan
orang-orang fasik. Berarti Daud sedang tidak sedang berada di jalan Tuhan.
Psa 73:4 Sebab
kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
Psa 73:5 mereka
tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang
lain.
Psa 73:6 Sebab itu
mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
Psa 73:7 Karena
kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
Psa 73:8 Mereka
menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka
dengan tinggi hati.
Psa 73:9 Mereka
membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
Psa 73:10 Sebab itu
orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang
berlimpah-limpah.
Psa 73:11 Dan
mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada
Yang Mahatinggi?"
Psa 73:12
Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan
senang selamanya!
Daud
membandingkan hidupnya dengan apa yang dialami orang-orang fasik. Orang-orang
fasik itu malah bertambah kaya, tambah makmur, tambah senang, baik-baik saja.
Daud tidak lagi melihat secara spiritual, tapi melihat fakta-fakta yang
ditunjukkan jalan-jalan dunia ini.
Orang-orang
fasik mengetahui firman, mengetahui hukum-hukum Tuhan, tapi tidak mau
melakukannya. Ini seperti mereka yang berada di sinagoge di Efesus.
Psa 73:13 Sia-sia
sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda
tak bersalah.
Psa 73:14 Namun
sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Psa 73:15 Seandainya
aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya
aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
Ay13.
Dia malah berpikir untuk mengatakan sia-sia menjaga tangan yang bersih. Nyaris
saja ia terpeleset dan tergelincir. Namun Daud segera kembali masuk ke hadirat
Tuhan. Dan dia dapat melihat akhir dari jalan-jalan licin orang-orang fasik
itu. Semua itu Tuhan tunjukkan ketika ia masuk ke hadirat Tuhan. Daud segera
keluar dari masa kebodohan dan kembali ke jalan Tuhan.
Jadi
Daud setelah menyadari kebodohannya ia bisa menuliskannya di ayat 1.
Ay1. Sesungguhnya
Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Orang yang tulus hati memiliki spirit seorang
hamba.
Apa
yang membuat bisa kembali ke jalan Tuhan.
Psa 73:16 Tetapi
ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
Psa 73:17 sampai
aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Psa 73:18
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka
sehingga hancur.
Psa 73:19 Betapa
binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
Ay16.
Daud masuk ke dalam tempat kudus Allah sehingga Tuhan memperlihatkan akhir
daripada orang-orang fasik. Pada tempat-tempat licin Tuhan taruh mereka dan
dalam sedikit waktu lamanya mereka jatuh dan hancur.
Psa 73:20 Seperti
mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka
Kaupandang hina.
Psa 73:21 Ketika
hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
Psa 73:22 aku dungu
dan tidak mengerti, seperti hewan aku di
dekat-Mu.
Psa 73:23 Tetapi
aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Psa 73:24 Dengan
nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam
kemuliaan.
Ay23...
Daud tetap di dekat Tuhan, sehingga Tuhan membimbingnya memegang tangannya,
menasihatinya dan akhir dibawa masuk ke tempat kemuliaan Tuhan. Dulu dia seperti hewan, dungu secara
spiritual (ay22). Itu bahaya sekali, sudah bodoh, lalu menjauh dari Tuhan. Foolish
and ignore = tolol dan dungu. Daud tetap di dekat Tuhan; terus bersama dengan
Tuhan sampai Tuhan memegang tangannya...kemudian masuk kepada destinynya.
Sekarang dia dapat memuji Tuhan, sampai dia dapat berkata tidak menginginkan
apa pun selain Tuhan. Bagianku dan warisanku tetaplah Engkau selama-lamanya....
Psa 73:25 Siapa
gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang
kuingini di bumi.
Psa 73:26 Sekalipun
dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah
selama-lamanya.
Spirit Babel
digambarkan sebagai perempuan....di mana banyak gereja melacurkan diri
kepadanya.
Psa 73:27 Sebab
sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua
orang, yang berzinah dengan meninggalkan
Engkau.
Psa 73:28 Tetapi
aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan
ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Jadi
kita harus memiliki hati yang bersih, murni, hati seorang hamba, yang selalu dekat
Tuhan. Jangan melihat kepada hal-hal yang lahiriah. Kita harus mengerti mengapa
banyak kesakitan dan penderitaan dalam hidup kita; padahal kita memiliki tangan
yang bersih dan hati yang murni? Kenapa orang benar mengalami penderitaan
padahal hatinya tulus? Karena Tuhan sedang mencari mutiara dalam hidup saudara,
Tuhan sedang memurnikan hati saudara.
Kalo
Daud sampai berkata “sia-sia” ia sudah berkhianat kepada generasi berikutnya.
Paulus sudah meninggal, tapi sikap hidupnya, pengajarannya, spiritnya tetap
hidup sampai sekarang. Ada
banyak orang menerima janji Tuhan, tapi tidak pernah menerima janji-janji itu
sampai matinya. Mereka tidak menjadi kecewa dan tetap bersuka-cita karena
janji-janji itu akan digenapi pada generasi berikutnya. Hidup benar dalam
kekudusan, tetap dekat, bergairah kepada Tuhan; itu semua bagi generasi
berikutnya.
Lihat
jemaat Smirna dan Makedonia; tetap miskin tapi menjadi berkat. Mereka
mempertahankan kebenaran dan jalan-jalan Tuhan. Mereka bukan orang-orang bodoh,
tapi orang-orang yang mengenal Tuhan.
Tuhan
sedang berurusan dengan Daud, bukan dengan orang-orang fasik. Tuhan sudah
tentukan takdir bagi orang-orang fasik. Jangan buat hidupmu tercemar; jangan
melihat secara natural/lahiriah. Jangan sampai tersantet spirit Babel . Hidup saudara itu
sangat berharga; jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Hiduplah dengan
murni dan tulus; karena hidup generasi berikutnya sangat bergantung pada
saudara.
Maz 137:1 Di tepi sungai-sungai Babel ,
di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
Ada
Babel dan ada Sion. Ada orang-orang yang duduk
dan berdiri di sungai Babel . Mereka minum dari sungai Babel , bukan dari sungai Tuhan (Yeh 47). Mereka salah posisi. Walau pun Sion dan Babel sama-sama tempat yang spiritual; tapi darimanakah engkau minum air? Di mana
posisimu?
Orang
yang minum dari sungai Babel
tidak akan dipuaskan. Tapi air dari Tuhan tidak akan membuat kita haus lagi,
sebab air itu akan menjadi mata air di dalam kita. Mereka dipaksa untuk
menyanyikan nyanyian Sion. Mereka tidak
bisa, mereka bingung, merasa terbelenggu. Mereka menjadi agamawi. Yesus
berkata: Barangsiapa haus baiklah ia datang kepadaKu. Jalan Tuhan berbicara
kita harus memiliki kehausan, lalu datang kepada Tuhan. Bukan datang dulu
kepada Tuhan, baru meminta kehausan. Kehausan harus datang dari kita, merasakan
kebutuhan akan Tuhan, mencari jalan-jalan Tuhan.
Roh
Babel bekerja kuat dalam sistem agama. Datang ke gereja tanpa kehausan, berarti
hanya kerutinan, hanya kewajiban, hanya agamawi.
Jika
merasa nyaman, merasa sudah memenuhi kewajiban, lalu menjadi damai sejahtera di
hati, itu menjadi ukuran ibadah kita diterima Tuhan. Bukan itu ukurannya Tuhan.
Ia melihat kehausan, kelaparan dan kerinduan kita sebelumnya.
Mudah
sekali spirit Babel
bermain pada domain agama. Sistem Babel telah mengisi jiwa mereka. Mereka telah
minum air dari sungai Babel . Mereka datang ke gereja hanya karena takut
kehilangan perlindungan dan kehilangan berkat. Mereka tidak peduli firman dan
tidak peduli hadirat Tuhan. Mereka terus menerus seperti itu, karena tertawan
oleh spirit Babel .
Jangan dikenyangkan dan dipuaskan oleh hiburan di dunia ini, karena kau tidak
merasa lagi membutuhkan firman Tuhan.
Maz 137:7 Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom , yang pada hari pemusnahan
Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"
Ingatlah
kepada bani Edom ....pada
hari pemusnahan Yerusalem...runtuhkan-runtuhkan sampai kepada dasarnya...
Inilah
musuh bangsa Israel .
Musuh hendak menghancurkan bukan hanya bangunan, tapi juga sampai kepada
fondasi hidup kita, dasar hidup kita, yaitu Kristus sendiri diruntuhkan. Itu
artinya orang itu bisa menjadi antikris. Jika kasih dan kebenaran sudah hancur,
orang tidak bisa lagi melakukan kebenaran.
Col 2:6 Kamu telah
menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam
Dia.
Col 2:7 Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah
dengan syukur.
Kamu
telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita....hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia
(tetap di jalan-jalan Tuhan), berakar di
dalam Dia (bangun fondasi hidupmu, menggali firman).
Arti Babel adalah pencampuran dan kebingungan:
- Sistem Babel dibuat oleh manusia tapi dibumbui dan diinspirasi oleh
setan;
- tujuannya melepaskan diri dari campur-tangan Tuhan.
- Sistem ini berasal dari penolakan manusia terhadap firman Tuhan dalam
hidupnya (Kain, Nimrod)
- Sistem ini dibangun dari satu generasi ke generasi yang lain, jadi
tidak pernah mati (sampai kitab Wahyu)
- Sistem babel adalah upaya manusia untuk menghilangkan Tuhan dari
kehidupannya, yaitu dengan jalan manusia memilih untuk bersandar kepada kekuatannya
sendiri, daripada bersandar pada firman
Kita harus bergantung kepada Tuhan, bersandar
pada firman Tuhan, mengandalkan Tuhan.
- Bersungguh-sungguh mencari rencana Tuhan atas hidup kita di atas
segala keadaan; dalam keadaan kita sakit, dalam penderitaan atau dalam
kelimpahan.
- Menyediakan diri (action) sebagai instrumen / alat Tuhan yang
digunakan untuk menggenapkan tujuan dan kehendaknya dalam hidup kita.
- Tetap melakukan dan menggenapi agendaNya; sementara itu kita terus
kembangkan pemahaman mengenai Dia; tentang pewahyuan Yesus Kristus yang
sedang memimpin kita di jalanNya.
- Bersungguh-sungguh, serius, komitment untuk mengikuti jalan Tuhan,
cara Tuhan, pola Tuhan dan melakukan kehendaknya terlepas dari usia, tubuh
kita, kondisi keuangan, dll.