Rangkuman Tentang Roh Kudus - BAGIAN 4

Catatan ini mengenai Pribadi Roh Kudus; pencurahan Roh Kudus; tentang perbedaan antara baptisan air dan baptisan roh,  dipenuhi Roh; kepenuhan Roh; dipimpin, dikendalikan dan dalam kuasa Roh.

Terlebih lagi adalah bagaimana pentingnya peranan Roh Kudus dalam hidup kita mengenai hidup oleh Roh, dipimpin dan  dikendalikan oleh Roh dengan kuat kuasa Nya.

Bagian 4

ROH ADOPSI

Yesus yang di sungai Yordan adalah produk dari rumah rohani. Ia telah menjadi dewasa rohani, HUIOS dan ditahbiskan oleh Bapa sebagai PUTRA.

Yesaya 9:6 (TB)  (9-5) Sebab *seorang anak telah lahir* untuk kita, *seorang putera telah diberikan* untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

*Bagaimana dan kapan orang percaya resmi diadopsi menjadi Putra Allah?*

Orang percaya yang telah lahir baru, menerima Roh Adopsi, impartasi dari Roh Kudus dan dalam pimpinan, pengajaran dan pertolongan Roh Kudus bertumbuh dewasa menjadi HUIOS, ia sudah siap ditebus  (redeemed) sebagai PUTRA ALLAH.  Kita akan ditebus seluruhnya. Bukan hanya roh, tapi jiwa dan juga tubuh kita ditebus seluruhnya. Dalam proses adopsi jiwa kita harus dimenangkan, selain Tuhan mengaruniakan roh yang baru.  Untuk memenangkan jiwa, tubuh kita dijauhkan dulu dari hati yang keras (Yeh 11:29).

Yesus pada kejadiannya sebagai janin karena Roh Kudus menaungi Maria. Yesus mengosongkan DiriNya sama seperti manusia, hanya saja Ia tidak berdosa, sebab rohNya berasal dari Roh Tuhan sendiri. Yesus yang mengosongkan diri sama dengan bayi rohani yang harus bertumbuh dan menjadi dewasa dalam bimbingan dan pertolongan Roh Kudus di dalam rumah rohani Yusuf dan Maria.

Yesus tidak harus mengalami lahir baru, sebab rohNya berasal dari Allah, bukan dari keturunan Adam.

Dengan lahir baru seseorang anak menerima roh yang baru  yang berasal dari Allah. Juga kita menerima Roh Kudus sebagai Roh Adopsi. Dia lah yang memimpin perjalanan kita selama menjadi anak menuju kepada KEDEWASAAN IMAN sebagai HUIOS.

Proses kelahiran baru, Tuhan menggunakan cara yang serupa dengan kejadian bayi Yesus. Roh Kudus menaungi (overshadow) Maria, memberikan DNA ilahi menjadi janin Yesus. Ketika kita percaya Yesus dan merespon Firman, tubuh kita  dinaungi oleh Roh Kudus, sehingga kita menerima DNA ilahi Tuhan. DNA ilahi ini membentuk struktur DNA yang baru. Kromosom X dari DNA asli kita dipilin (intertwain) dengan kromosom Y (dari Bapa) sehingga roh kita terbentuk menjadi CIPTAAN BARU dengan roh yang tidak bisa berbuat dosa sebab kita dibentuk oleh benih ilahi dan itu tetap ada.

1 Yohanes 3:9 (TB)  Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Demikianlah kita menerima IDENTITAS atau NAMA yang baru yang dimeteraikan oleh Roh Kudus.

2 Korintus 5:5
Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Tahap pertama adalah peristiwa kelahiran baru, di mana Allah mempersiapkan kita dengan mengaruniakan Roh Kudus. Ini yang menjadi jaminan kita akan memperoleh sisanya. Dia persiapkan dengan mengirimkan seorang sumber anugerah dan rumah rohani, supaya manusia roh kita bertumbuh menjadi huios.

Tahap kedua adalah ketika manusia roh kita sudah menjadi dewasa menjadi HUIOS.
Hanya kepada Huios saja Tuhan memberikan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Satu kesamaan antara Yesus yang di sungai Yordan harus terjadi juga pada kita yaitu pengangkatan sebagai PUTRA. Jadi kapan? Jika Roh Kudus turun atas kita untuk dipenuhi secara tidak terbatas. Bukan saja dipenuhi tapi juga diceburkan ke dalam sungai kehidupan yang lebarnya tidak tersebrangi. Jiwa kita tidak lagi memberontak tapi malah bergairah mengalir bersama Roh Kudus karena Tuhan menyatakan kemuliaan Nya. Kemuliaan Tuhan terpancar dari hatiNya.

Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Ketika Bapa mengokohkan Yesus sebagai PUTRA, Ia menerima seluruhnya, apa pun yang disediakan Allah.

Roh Kudus yang dijanjikan Bapa sudah dicurahkan kepada seluruh manusia yang layak menerimanya. Mereka yang terbukti taat dalam kepemimpinan Roh Adopsi dan pembentukan ketaatan di dalam rumah oleh seorang sumber anugerah. Inilah saatnya dan artinya dibaptis dengan Roh Kudus.

Efesus 1:14
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Kita hanya akan memuji kemuliaan Nya jika kita sudah melihat kemuliaan Nya.

Prinsip kehidupan sebagai CIPTAAN BARU adalah kehidupan yang MENGALIR dari dalam ke luar.  Bukan gaya hidup yang suka mandeg dan statis, karena Roh Kudus (dunamos) itu bersifat sangat DINAMIS.

Yohanes 7:38 (TB)  Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Ini jenis kehidupan yang mengekspresikan karakter ilahi dan kehidupan ilahi sebagai gaya hidup sehari-hari (zoe lifestyle).

Hidup rohani kita bukan seperti gaya murid-murid sekolah yang umumnya hanya mempersiapkan diri ketika akan ditest atau ujian. Tapi sisa waktu  kebanyakan hanya statis menunggu. Bukan seperti itu.

Kita bukan hanya sekedar menuliskan catatan khotbah atau hanya mempersiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan KOMSEL. Tapi terus-menerus menghidupi kebenaranNya dan mengekpresikannya menjadi ZOE life.


PERTANYAAN komsel dari input 21-02-2021

1. Lukas 4 : 1 Yesus yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa ke Padang gurun.

Lukas 4 : 14 Dalam kuasa Roh, kembalilah Yesus ke Galilea

Apa maksudnya dari ke dua ayat firman ini?

Yesus telah mempersiapkan dirinya sebagai seorang anak manusia selama 30 tahun lamanya di rumah Yusuf-Maria untuk belajar ketaatan dan meneguhkan hatinya hanya mendengarkan firman dan suara Bapa. Dia dibaptis air oleh Yohanes Pembaptis, lalu sorga terbuka dan Bapa menyatakan perkenanan Nya kepada Yesus. Bukan karena Yesus adalah Putra Tunggal Allah, tapi Yesus sebagai manusia, sebab Ia telah menanggalkan keallahan Nya dan mengambil rupa manusia yang fana dan memiliki banyak keterbatasan menjadi sama dengan kita. Bapa memenuhi Nya dengan Roh Kudus tanpa batas. Bapa memperlengkapi hidup spiritual atau manusia roh Yesus karena ketaatanNya.


Jadi di Lukas 4:1 Yesus sudah menerima perkenanan, ditahbiskan sebagai putra Allah (huios) dan dibaptis dengan Roh Kudus, sehingga siap menghadapi segala tantangan, cobaan, ujian. Sorga terbuka, Yesus menerima semua yang telah disediakan     (Efesus 1:3) untuk mencapai destiny nya. 


Yang harus diperhatikan adalah Yesus dibawa ke padang gurun untuk dicobai 40 hari. Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun, sama seperti orang Israel keluar dari Mesir harus melalui padang gurun 40 tahun lamanya.

Artinya ini adalah proses yang harus dilewati Yesus. Demikianpun kita semua orang percaya pasti menghadapi hidup di padang gurun. Suatu proses yang harus dijalani. Ini menjadi bagian dari pola. 

Polanya adalah Mesir - Baptis -Padang Gurun - Tanah Perjanjian (destiny).

1 Korintus 10:2-5 (TB)  Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. 

Mereka semua makan makanan rohani yang sama  dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 

Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.  


Kita harus keluar dari Mesir, pertama keluar dari perbudakan dulu, supaya kita beribadah kepada Tuhan, lalu kita dibaptis,  tapi setelah itu padang gurun tidak bisa kita hindari. Mendapatkan harta yang banyak dari Mesir bukan berarti kita sudah masuk dan berada di Kanaan. Justru di padang gurun kita harus beribadah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Jangan takabur karena merasa kita hidup di bawah sorga yang terbuka. Israel di padang gurun juga mengalaminya. 


Keluaran 7:16 (TB)  ....supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; ....

Ulangan 8:16 (TB)  dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.


Yesus tidak pernah memiliki mentalitas budak sama seperti Abraham, Ishak dan Yakub. Tidak juga Daud, Ayub dan murid-murid Yesus. Yesus pernah diungsikan ke Mesir oleh Yusuf dan Maria, tapi tidak terlintas di pikiran mereka untuk menetap di Mesir. Mereka berjalan menurut perintah dan kehendak Tuhan. Yesus aman dan terlindungi dalam pengasuhan Maria dan Yusuf. 


Yesus dibawa ke padang gurun untuk dicobai supaya Yesus membuktikan dan menggenapi Firman-Nya. 

Yang memperbudak kita di Mesir adalah semua hal yang membuat kita tidak bisa beribadah kepada Allah: tidak bisa menggunakan kehendak bebas kita untuk mengabdi kepada Tuhan tapi hanya untuk: melayani Firaun sebagai tuan yang kejam dan bengis(yes 19:4, 1 pet 2:18,19); disibukkan mencari nafkah, upah, tugas dan juga kewajiban. Jadi kita di Mesir hanya untuk melayani dunia. 

Siapa tuan yang kejam dan bengis itu? Mamon (mat 6:24).


Adalah hal yang sangat luar biasa dan patut kita bersyukur bahwa kita dibawah pengasuhan seorang bapa rohani yang bebas dari pengaruh Mesir dan tidak tunduk kepada mamon. 


Ulangan 8:3 (TB)  Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.  


Kita harus mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja;  artinya ada kasih karunia, ada Firman. Ada makanan yang tidak kau kenal dari Allah El Shadday (Yoh 4:32).

Bila kita pahami hal ini dan benar-benar menyadarinya serta sudah memposisikan kita di titik ini, akan membuat kita mudah bersyukur dalam keadaan apapun dan tidak mudah kita menjadi goyah atau lemah. 


Setelah berpuasa 40 hari lamanya (1 hari melambangkan 1 tahun) Yesus dalam keadaan sangat lemah secara lahiriah, tapi secara spiritual Ia makin dikuatkan. Allah ingin Yesus menunjukkan justru dalam kelemahanlah Roh Kudus menyatakan kuasaNya tanpa batas. 


1 Korintus 15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.


2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 

Bagaimana keluar dari Mesir? 

1 Petrus 2:18-19 (TB)  Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.


Kita harus sampai kepada kesadaran bahwa seharusnya kita tidak ada di sana, tidak di Mesir lagi, itu penderitaan yang tidak perlu kita tanggung. Pikiran kita harus dibebaskan dan dibenahi segera dengan kesadaran ini, sebab ADA KASIH KARUNIA tersedia dan menanti kita. 

Kita tidak boleh terpikat kepada Mesir, dengan segala kekayaan, kejayaan dan budayanya.

Tidak boleh pikiran dan mental kita diselaraskan dengan dunia, tentang kekayaan, keberhasilan, percaharian, pendidikan, keluarga, hobi atau apapun sehingga kita tidak bisa beribadah kepada Tuhan. Itu perbudakan.


Anak bungsu yang ada di kandang babi menjadi tersadar. Dia mulai berpikir, mengapa saya harus berada di sini, bekerja dan mengabdi untuk tuan yang kejam dan bengis? Yang menyuruhnya bekerja tanpa memberikan makanan. Sedangkan di rumah bapaku tersedia banyak makanan....untuk para pekerja bapa, apalagi buat anaknya sendiri?


Dengan kesadaran ini, si bungsu sekarang memutuskan untuk kembali ke rumah bapanya. 


Semua generasi yang dibawa Tuhan keluar dari Mesir menghadapi kenyataan di tanah perjanjian berdasarkan laporan dari 10 orang pengintai, malah ingin kembali ke Mesir. Mereka sebenarnya bisa bertahan di padang gurun, tapi masih terus menggerutu, masih memberontak dan melawan Musa dan Tuhan. Bil 14:29-30.  


Mereka tau destiny mereka, tapi tanpa pengertian, tanpa kesadaran, tanpa visi dan tanpa mengenal Allah El Shadday seperti bapak-bapak pendahulu mereka. 


Tapi berbeda dengan generasi yang baru lahir, mereka jelas tidak memiliki mentalitas budak itu. Anak-anak muda di dalam rumah rohani tidak boleh mencari nafkah  ke Mesir sebelum dipersiapkan. Jangan menjadi seperti Lot, yang terpikat dan terobesesi oleh Mesir. Dia tidak bisa beribadah di Sodom namun juga tidak mau keluar dari sana. Dia masih cenderung berpatokan pada Mesir. 


Banyak orang-orang Kristen setelah dibebaskan dari perbudakan di Mesir, malah ingin kembali ke Mesir. Mereka tidak memiliki visi. Destiny tanpa visi yang benar, tanpa pengertian dan kesadaran yang benar membuat mereka lebih suka kembali kepada kehidupan yang lama daripada berada di padang gurun untuk menyebrang masuk ke tanah Kanaan. Mereka memperoleh cukup makanan dan pakaian walaupun menjadi budak di Mesir dan tidak boleh beribadah kepada Tuhan.

Mesir tidak boleh ada dalam pikiran kita sampai kita tidak bisa beribadah kepada Tuhan, tidak bisa berdoa dan merenungkan firman. Itu sama saja masih hidup di Mesir.


Di padang gurun, mata mereka telah melihat perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib. Mereka diberi manna sorgawi tiap-tiap hari. Mereka juga minta daging.   Mereka diterangi tiang api pada malam hari dan ditudungi awan di siang hari. Mereka menikmatikehidupan sorga terbuka.  


Setelah keluar dari Mesir mereka memiliki harta emas perak yang banyak. Mereka dapat memberikan persembahan tanpa batas, tetap saja mereka tidak bisa melihat visi yang jelas tentang destiny, tidak memiliki pengertian, tidak memiliki kesadaran akan kasih karunia tentang kebaikan Tuhan, tentang perkataan yang keluar dari mulut Allah, tentang pribadi El Shadday dalam diri Yesus Kristus. 


Sedangkan Generasi baru yang lahir dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian setelah melakukan ikat-janji, mereka menyebrang sungai Yordan. Dipimpin Yosua yang penuh dengan Roh Tuhan. Mereka dapat merobohkan tembok besar Yerikho. 


dan di Lukas 4:14 Yesus setelah menang telak/mutlak dari iblis. Yesus sudah terbukti benar bukan hanya dibenarkan. Dia dengan kehendak bebasnya memutuskan untuk mengikatkan dirinya yakni roh, jiwa dan tubuhnya, menjadi ago dalam melakukan seluruh kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan Bapa melalui hidupnya, mati nya dan kebangkitan nya. 


Iblis telah undur dan Yesus telah naik posisi rohani yang tidak bisa dijangkau iblis. Sekarang benar-benar tidak ada batasan lagi, sehingga Yesus dalam kuasa Roh bisa mulai menyerang dan menghancurkan pekerjaan setan pada manusia dan tiap2 tempat yang diinjak kaki nya. 




2. Yohanes 14 : 1

Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah percayalah juga kepada-Ku.

Jelaskan apa yang kamu dapatkan dari kebenaran firman Tuhan ini?

Kita harus percaya apa yang sudah dilalui dan dilakukan oleh Yesus, sebagai manusia, itu akan kita lalui juga dalam perjalanan rohani ini. Jika Yesus dapat melaluinya dengan kemenangan mutlak dan dapat melakukan kehendak Bapa dalam pimpinan Roh Kudus, maka kita pun sudah dimampukan seperti Yesus. Bahkan akan melakukan pekerjaan yang lebih besar dari Yesus. 


3 A.Banyak orang menganggap bisa berbahasa roh adalah ciri atau indikasi orang itu telah dibaptis, apakah itu benar?

Tidak. 

 3 B.apa artinya bahasa roh?

Artinya kita berbicara atau berkomunikasi kepada Allah. 

Bahasa roh atau bahasa lidah adalah salah satu dari KARUNIA dari Roh Kudus.

1 Korintus 12:10 (TB)  Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

3 C. Dan apa tujuannya kita berbahasa roh? Membangun manusia roh kita. Bahasa roh sangat penting membangun komunikasi secara pribadi dan intim dengan Tuhan.


3 D. Ketika kita berbahasa roh, bagaimana kita bisa menafsirkannya bahwa itu ucapan dari Roh Kudus. Supaya Kita bukan hanya berbahasa roh saja tapi kita betul-betul menerima, mendapatkan Tuhan berbicara kepada kita melalui Roh-Nya yang ada dalam roh kita.

Dengan komunikasi yang sudah terbangun, manusia roh kita menjadi peka akan kebenaran. Kita bisa membedakan karena pekerjaan dari Roh Kudus itu sendiri. 

1 Korintus 12:11 (TB)  Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.





AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH