Langsung ke konten utama

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN

Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang

bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni

Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang

Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang

Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang

EMPUNYA) langit dan bumi,

 


Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala

hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu,

sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu

sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.

 

Pokok-pokok Renungan:

 

1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek:

Hal pertama yang Allah lakukan untuk membentuk Abram: berdasarkan Kejadian 12:1-3,  Allah memanggil Abram keluar dari negerinya, dari sanak saudaranya, dan dari rumah ayahnya ke negeri yang akan ditunjukkan-Nya. Ini adalah panggilan untuk meninggalkan zona nyaman, meninggalkan masa lalu, dan memulai perjalanan iman yang baru.

Firman Tuhan (FT) yang Dikatakan kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan Aku akan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur, dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian 12:1-3)

Pribadi yang diberkati oleh Allah Yang Mahatinggi melalui Melkisedek adalah Abram pada saat itu, yang masih dikenal sebagai Abram bin Terah dari Ur Kasdim. Berkat ini datang setelah Abram menunjukkan ketaatan dengan berperang melawan raja-raja dan membebaskan Lot (Kejadian 14). Ini bukan hanya tentang berkat materi, tetapi pengakuan Allah atas ketaatan dan keberanian Abram. Sekarang Allah memanggilnya sebagai Abramnya Allah Yang Mahatinggi (the future Abram, yaitu Abraham). Abram masih harus mengalami proses lanjutan yang akan mengubahkan jatidirinya sebagai Abraham.

 

Proses yang harus dijalani sebelum diberkati dan kaya: Abram harus diberkati secara rohani dulu untuk melindungi dia dari berbagai pencobaan dan kecemaran pengaruh dunia yang sangat kuat dan untuk diperkenalkan jatidiri Tuhan; dengan siapa dia terhubung. Tuhan yang sedang menegaskan Dia sebagai Allah Yang Mahatinggi Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi (El Elyon). Setelah proses ini barulah ia diberkati secara lahiriah dan materi.

Jadi sebelum Abram diberkati dan menjadi sangat kaya, ia harus menjalani proses ketaatan dan iman. Dia harus meninggalkan negerinya, membuktikan kepeduliannya, berani berperang (sebenarnya Allah lah yang berperang bagi kita, tapi kita harus melangkah dulu), menunjukkan kemurahan hati kepada orang lain, dan taat pada panggilan Tuhan. Perhatikan bahwa kekayaan dan berkat itu datang setelah ketaatan dan tindakan iman Abram, bukan sebelumnya. Berkat adalah buah dari proses dan hubungan yang benar dengan Tuhan. Semua tindakannya membuktikan iman Abram bukanlah iman yang mati, tapi iman yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 

2. Kesaksian Eliezer tentang Abraham di masa tua dan tujuan kekayaannya:

Eliezer menyaksikan bahwa Abraham telah tua dan lanjut umurnya, dan bahwa TUHAN telah memberkati dia dalam segala hal (Kejadian 24:1). Eliezer juga menyaksikan bahwa TUHAN lah yang telah membuat Abraham kaya raya (Kejadian 24:35). Ini adalah bukti bahwa janji Tuhan kepada Abraham telah digenapi. Kekayaan Abraham bukan hanya materi dan lahiriah, tetapi juga mencakup berkat rohani, hikmat, kekuatan dan pengaruh yang luas.

Tujuan kekayaan Abraham: Kekayaan Abraham tidak hanya untuk dirinya sendiri. Tujuan utamanya adalah untuk melanjutkan keturunan yang dijanjikan Tuhan melalui Ishak. Ini terlihat dari instruksi Abraham kepada Eliezer untuk mencari istri bagi Ishak dari keluarganya sendiri (Kejadian 24:3-4). Ini bukti ketaatan, hikmat dan takut akan Tuhan. Kekayaan yang diterima Abraham menjadi sarana untuk menggenapi rencana Allah melalui keturunannya. Kekayaannya adalah alat untuk mencapai tujuan Tuhan, bukan tujuan akhir.

 

3. Proses dan pembentukan dalam kehidupan kita melalui hamba Tuhan: Ya, kita dapat merasakan bahwa Allah juga sedang memproses dan membentuk hidup kita. Proses ini seringkali tidak nyaman, tetapi tujuannya adalah untuk menjadikan kita semakin serupa dengan Kristus. Allah menggunakan berbagai cara untuk membentuk kita, termasuk melalui hamba Tuhan yang diutus-Nya, yaitu bapa rohani dalam rumah rohani kita.

Aspek-aspek di mana kita sedang diproses dan dibentuk:

Dalam aspek karakter: Kita diproses untuk menjadi lebih sabar, mengampuni, rendah hati dan penuh kasih.

Dalam aspek iman: Kita diproses untuk semakin percaya kepada Tuhan, mengasihi Tuhan, lebih dalam mengenal Tuhan, takut akan Tuhan, bergantung sepenuhnya pada-Nya, dan taat pada Firman-Nya.

Dalam aspek pelayanan: Kita diproses untuk mengetahui arti melayani (= menekuk lutut), mengembangkan talenta dan karunia yang diberikan Tuhan, sehingga kita dapat melayani Dia dan sesama dengan lebih efektif.

Dalam aspek pemikiran: Kita diproses untuk memiliki pola pikir yang sesuai dengan kehendak Tuhan, menolak cara berpikir duniawi, dan memperbaharui pikiran kita dengan Firman Tuhan.

Dalam aspek jatidiri: Kita diproses untuk mengenal siapa jatidiri kita di hadapan Tuhan, apa tujuan hidup kita dan akan menjadi Gereja seperti apa yang Tuhan harapkan.

Dalam aspek hubungan: Kita diproses untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan – bukan hanya sebagai umat Tuhan, tapi menjadi kekasih Tuhan, bahkan menjadi satu dengan Tuhan, yakni menjadi isterinya Tuhan.  Juga hubungan dengan sesama, dalam keluarga dan komunitas untuk  belajar untuk mengasihi dan menghormati orang lain.

Dalam aspek gaya hidup: Kita diproses untuk hidup kudus, menjauhi dosa, setia dan menjadi berkat bagi orang lain.

Dalam aspek batin: Kita diproses untuk memegang ikat-janji Tuhan (Kej 1:26-28, Yesaya 59:21). Ini juga mencakup bagaimana kita menjaga kemurnian hati (hati nurani, motivasi dan ketulusan); membebaskan pekerjaan Roh dan Firman, sehingga karakter Kristus terekspresi terpancar keluar dari dalam hati dan menjadi nyata dalam hidup kita sehari-hari.

Kesimpulan:

Kisah Abraham adalah contoh nyata bagaimana Tuhan memproses dan membentuk seseorang untuk menggenapi rencana-Nya. Proses ini melibatkan ketaatan, iman, dan penyerahan diri kepada Tuhan. Berkat yang kita terima bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk menggenapi tujuan Allah dalam hidup kita. Kita juga harus menyadari bahwa Allah sedang memproses dan membentuk kita melalui berbagai cara, termasuk melalui bapa rohani – untuk mengenal Allah-nya bapa rohani -  dan rumah rohani kita. Mari kita terus belajar, bertumbuh, dan menyerahkan diri pada proses pembentukan yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

Karakter Yang Kuat dan Tangguh (Preparing the Bride #26)

Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang diinginkan Tuhan , mengacu pada Kitab Kidung Agung dan ayat-ayat Alkitab lainnya. Pembicara menafsirkan secara rohani berbagai bagian tubuh wanita Sunem yang dipuji dalam Kidung Agung, seperti bibir, mulut, pelipis, dan leher , menghubungkannya dengan sifat-sifat rohani yang seharusnya dimiliki oleh jemaat. Dia menekankan pentingnya ketulusan dalam perkataan , kemurnian pikiran , dan karakter yang kuat dan tangguh seperti yang digambarkan oleh "menara Daud" dan "pahlawan-pahlawan" (gibor) yang mampu menahan serangan iblis. Khotbah ini mendorong pendengar untuk memiliki kekuatan dalam Tuhan melalui anugerah-Nya dan karakter yang diperindah oleh ketaatan dan kesetiaan. Penguraian ini berfokus pada pujian Sang Gembala (melambangkan Tuhan) terhadap Gadis Sunem (melambangkan gereja) mengenai berbagai bagian tubuhnya dan makna rohaninya. Pengkhotbah mengajak pendengar untuk berdoa memohon hikmat, pengertian, dan wahyu dar...

Dekade Ganda Sorga Terbuka #part 1

Sorga Terbuka, Ketepatan Nubuatan, Posisi Strategis, Demonstrasi Roh "Upper Room 191 – 27 Mei 2025, oleh Dr. Jonathan David mengenai dekade surga terbuka yang dimulai sekitar tahun 2018. Ia menubuatkan pencurahan Roh Kudus yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa pemurnian , penghakiman , dan perubahan besar di seluruh dunia. Gereja akan bangkit di atas empat pilar Sion – surga terbuka, ketepatan nubuatan, posisi strategis, dan demonstrasi Roh – untuk memimpin reformasi dan pemulihan bangsa-bangsa. Pesannya menekankan pentingnya mendengar suara Tuhan , memiliki gairah rohani , dan menjadi agen perubahan yang dipimpin oleh otoritas ilahi untuk mewujudkan manifestasi anak-anak Allah di akhir zaman. Catatan dari "Upper Room 191 – 27 Mei 2025: Dekade Surga Terbuka bagian pertama" Ini adalah dekade yang digambarkan sebagai "Dekade Surga Terbuka" . Ini bukan hanya 10 tahun menurut kalender Romawi, terkadang bisa sekitar 12 tahun, atau 10 hingga 15 tahun. D...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

Persiapan kedatangan Tuhan (#3)

Renungan 03 Juni 2025 - Hawa Terakhir BACA dan RENUNGKAN Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Hosea 2:18 Aku akan menjadikan engkau istriKu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. Roma 9:25 sebutkanlah 2 jenis hubungan yang terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Hubungan yang mana, hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan terbangun antara gerejaNya dengan diriNya? Berdasarkan ayat Roma 9:25 (yang mengutip dari Hosea 2:23) menunjukkan adanya dua jenis hubungan atau status yang dapat terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Kedua jenis hubungan/status tersebut adalah: Umat Tuhan . Sumber menjelaskan bahwa panggilan ini adalah dari mereka yang dulunya bukan umat Tuhan menjadi umat Tuhan...