Langsung ke konten utama

Melipatgandakan Talenta Bagi Kerajaan-Nya

Mari kita telaah dan renungkan perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14-23.

Ayat Kunci:

  • Matius 25:14-15:  "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya (DUNAMIS = kemampuan, kekuatan) lalu ia berangkat"

  • Matius 25:20-23: Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia (JUJUR, TERHORMAT, TERPUJI); engkau telah setia (DAPAT DIPERCAYA) dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar (KEKUASAAN, DOMAIN yang BESAR). Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia (JUJUR, TERHORMAT, TERPUJI), engkau telah setia (DAPAT DIPERCAYA) memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar (KEKUASAAN, DOMAIN yang BESAR). Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.




Tindakan Tuan dan Dasarnya:
Tuan (yang melambangkan Allah) memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Alasannya Tuan itu memberikan hartanya adalah kepercayaan kepada hamba-hambanya. Tuan memiliki keyakinan bahwa hamba-hambanya memiliki potensi dan akan menggunakan hartanya dengan bijak. Pemberian talenta ini bukan tanpa tujuan, melainkan untuk dikelola dan dikembangkan.

 Dasar Pemberian Talenta yang Berbeda dan Harapan Tuan

Dasar pemberian talenta yang berbeda dan karena harapan Tuan kepada seseorang itu berbeda satu dengan lainnya; sesuai dengan kasih karunia yang Tuhan berikan. Takaran kasih karunia itu menurut pengetahuan, pikiran dan keadilan Allah. Dia mengetahui awal dan akhirnya. Jadi Tuan itu memberikan talenta dengan jumlah yang berbeda berdasarkan kasih karunia dan tingkat kepercayaan kepada hamba-hambanya. Hikmat yang Tuhan karuniakan, misalnya hikmat untuk menciptakan kekayaan itu bukan dari kesanggupan atau kemampuan skil dan pengalaman, tapi bagaimana respon hamba itu terhadap hikmat sendiri. Hikmat itu pribadi. Sebenarnya hamba-hambanya merespon Pribadi atas perintah atau Firman Tuhan sendiri.

 

Pujian Tuan, Sikap dan Karakter Hamba Setia:

          Kesanggupan/Kemampuan (DUNAMIS): Istilah Yunani dunamis menunjuk pada kekuatan, kemampuan, dan potensi yang dimiliki oleh setiap hamba. Harapan Tuanny adalah: Tuan mengharapkan dan menginginkan hamba-hambanya untuk mengembangkan dan melipatgandakan talenta  yang dipercayakan kepada mereka sesuai dengan kemampuan (hikmat) yang telah diberikan. Tuan tidak hanya mengharapkan talenta yang sama dikembalikan, tapi juga hasil dari pengelolaan yang baik. Ada tanggung-jawab dalam melakukan hikmat dan menjalankan talenta.


    Pujian tuan, sikap dan karakter hamba setia: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia." Penekanan pada kata "baik" dan "setia". 

    Sikap dan Karakter Hamba Setia:

    Jujur (Honest): Hamba setia dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan talenta yang dipercayakan.

    Terhormat (Honorable): Memiliki integritas dan martabat dalam pekerjaannya.

    Terpuji (Commendable): Melakukan pekerjaan dengan baik dan menghasilkan buah.

    Rajin: Bekerja keras dan tidak bermalas-malasan.

    Bertanggung Jawab: Mengelola talenta dengan penuh tanggung jawab.

    Arti Setia (Faithful, Trustworthy, dapat dipercaya, beriman): Kata "setia" (pistós dalam bahasa Yunani) berarti dapat dipercaya, jujur, dan loyal. Hamba setia tidak hanya mengembalikan talenta yang sama, tetapi juga melipatgandakannya dengan penuh tanggung jawab.

    Dapatkah kedua hamba itu dikatakan setia jika mereka hanya mengembalikan 5 dan 2 talenta saja? Jika hanya mengembalikan, mereka hanya "aman", tapi tidak mengembangkan / memultiplikasikan talenta yang dipercayakan. Tuhan tidak akan memuji mereka dan “kesetiaan” ini tidak berbuah dengan dipercayakan tanggung-jawab yang lebih besar.


        Menaikkan Barometer Kepercayaan Tuhan dalam Hal Mamon:


        Berapa hal yang dapat dilakukan:
          • Kelola dengan Bijak: Mengelola keuangan dengan bijak, menghindari hutang konsumtif, dan berinvestasi pada hal-hal yang bermakna.

          • Murah Hati: Memberi dengan sukacita, mendukung pelayanan Tuhan, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

          • Integritas: Berpegang pada kejujuran dalam segala hal, termasuk dalam urusan keuangan.

          • Tanggung Jawab: Menggunakan uang untuk tujuan yang benar, yaitu untuk kemuliaan Allah dan kebaikan sesama.

          • Rajin: Bekerja dengan giat dan tidak malas dalam mengelola sumber daya yang diberikan Tuhan.

          • Berdoa dan Memohon Hikmat: Meminta Tuhan untuk memberikan hikmat dalam mengelola keuangan, serta senantiasa menyadari bahwa Dialah pemilik dari segala sesuatu.

        Kesimpulan:

        Perumpamaan tentang talenta ini mengajarkan kita bahwa:

        • Tuhan Mempercayai Kita: Tuhan memberikan kita talenta (kemampuan, sumber daya) sesuai dengan kesanggupan (dunamis) kita.

        • Tanggung Jawab Pengelolaan: Kita bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan.

        • Kesetiaan Berbuah: Kesetiaan dalam perkara kecil akan membawa kita kepada tanggung jawab yang lebih besar.

        • Mamon Sebagai Ujian: Cara kita mengelola mamon (uang/harta) adalah salah satu ujian kesetiaan kita kepada Tuhan.

        • Tujuan Hidup: Kita diciptakan untuk memuliakan Allah dan mengembangkan Kerajaan-Nya, bukan hanya untuk kepentingan pribadi.

        Pesan Penting:

        Mari kita hidup dengan penuh tanggung jawab, menggunakan semua talenta yang Tuhan berikan untuk melayani-Nya dan melipatgandakan dampak kita bagi Kerajaan-Nya. Jangan biarkan talenta kita berkarat, tetapi mari kita kembangkan untuk kemuliaan Allah.

        Semoga perenungan ini bermanfaat dan menjadi motivasi untuk kita semua.

        Postingan populer dari blog ini

        EIDO dan GINOSKO

        Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

        DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

        "UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

        Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

        Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

        KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

        Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

        ROMA 15:1-7

        MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

        BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

        Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

        ROH YANG AKTIF DAN KUAT

        MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

        Pemalas dan Orang Yang Rajin

         Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

        Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

         BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

        PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

        PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.