MENGENAL YESUS SEBAGAI ANAK DOMBA ALLAH
Menjadi Jalan kepada Anak Domba Allah
Gereja harus mempunyai landasan iman yang kuat untuk dapat mengikuti Yesus setia sampai garis-akhir.
Andreas mengikut Yesus dengan landasan iman: Yesus sebagai Anak Domba Allah yang siap dikorbankan (Yoh 1), bukan sebagai Anak Allah, yang membuat banyak mujizat (Yoh 2, mujizat pertama di Kana). Andreas mengikut Yesus setia sampai mati. Sedangkan Simon yang kemudian dipanggil Petrus, pertama-tama mengenal Yesus, sebagai pembuat mujizat (Lukas 5). Atas dasar mujizat ini, Simon-Petrus ini terus membuat kebingungan, kadang balik lagi jadi Simon, kadang jadi Petrus, kadang jadi Simon-Petrus.
Ps.Djonny Tambunan_25Sep2016
Bukan siapa yang penting yang membawa berita Injil dulu kepada kita. Mereka membawa kemasan yang tidak utuh, memberikan apa yang mereka ketahui. Sorga menginginkan kita secara utuh mengetahuinya. Jangan salahkan mereka. Bagaimana seharusnya kita memandang Yesus.
Saudara masih di tempat ini bukan karena saudara istimewa. Mungkin juga satu demi satu di antara saudara akan terhilang. Mengapa mereka mencintai dunia setelah belasan tahun? Apakah firman itu terlalu keras? Persoalan bukan tidak mengikuti gereja, tapi meninggalkan Tuhan, tidak lagi ikuti instruksi Dia. Itu yang berbahaya. Ada ribuan orang mengikuti Yesus. Tapi ketika di salib hanya ada perempuan-perempuan dan sebelum mati, baru Yohanes muncul. Kemana yang lainya? Ada 5012 murid, mega church, tapi kemana?
Mungkin firman ini harus diberikan kepadamu belasan tahun lalu: mengapa banyak orang gagal mengikut Tuhan.
Yoh 1:29-34
Ay 32-34 adalah peristiwa di sungai Yordan di mana Yohanes Pembaptis mendengar suara Bapa di sorga. Dia melihat Roh Kudus turun ke atas diri Yesus seperti burung merpati: Dia inilah AnakKu yang Ku kasihi. Yohanes percaya itu suara Bapa dari sorga. Dan ia telah melihatnya (see). Melihat secara fisik. Dia lihat Roh Kudus turun seperti burung merpati. Dan dia mendengar suara. Yohanes menerima kesaksian dengan keyakinan: Yesus ini Anak Allah.
Ay35. Yohanes berdiri dengan kedua muridnya. Salah satunya bernama Andreas (ay40).
Ay36. Liatlah Anak domba Allah!
Ay37. Kedua murid itu langsung mengikut Yesus. Andreas dan salah satunya.
Ada pertanyaan yang aneh buat kita. Yohanes memberikan kesaksian kepada orang lain: Lihatlah Anak Domba Allah. Ini tidak seperti kesaksian yang Yohanes terima dengan keyakinan. Harusnya apa yang kita saksikan adalah apa yang kau yakini. Mengapa dan ada apa dengan Yohanes sehingga dia tidak membagikan seperti kesaksian yang dia terima?
Ay40.
Andreas dan salah satu murid Yohanes yang lain yang mengikuti Yesus; mereka tidak pernah kembali lagi kepada Yohanes. Mereka pergi seolah-olah pergi tanpa pamit. Kita tau Andreas mengikuti Yesus setia sampai mati.
Ketika Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya, Yesus menyingkir. Tentu bersama-sama murid-murid-Nya, termasuk Andreas. Mengapa seolah-olah Andreas itu seperti murid durhaka, tidak melayat mantan gurunya? Pasti ada alasannya.
Ay34. Yohanes berkata: Dan aku telah melihat-Nya.
Ay35. Yesus lewat dan Yohanes berkata: Lihat.... Behold....the Lamb of God.
See = lihat; Behold = dipegang; artinya bukan hanya melihat secara lahiriah tetapi memahami secara dalam, mencermati dan menelusuri (have insight);
Yohanes Pembaptis adalah protokoler kerajaan untuk mengatakan pada banyak orang siapakan dirimu sebab Tuhan akan datang sebagai Raja. Yohanes menyiapkan jalan, bukan karpet merah, tapi menyiapkan kehidupan. Dia juga tidak bilang kepada menteri PU. Artinya, dalam hidup kita Tuhan mau pakai kita menjadi titik masuk buat KerajaanNya termanifestasi di bumi. KerajaanNya akan nyata di bumi ini; saudara merupakan jalan bagi Dia. Saudara harus menjadi pemerintahan Tuhan dalam menjalani hidup saudara, karena ada yang memerintah. Itu yang disebut jalan.
Ay35-37 adalah ayat yang cukup panjang. Saking panjangnya jadi disingkat saja. Selama Andreas jadi murid Yohanes Pembaptis di komselnya sudah dijelaskan terus-menerus tentang: Anak Domba Allah dan bukan tentang Anak Allah. Tapi mana Anak Domba Allah itu Andreas belum tau dan Yohanes juga belum tau.
Jadi ketika Yohanes berseru: Behold....the Lamb of God! Ah...ini Dia.....Anak Domba Allah! Hanya sedikit orang yang merespon, yaitu hanya dua orang murid Yohanes, salah satunya bernama Andreas. Seruan Yohanes Pembaptis tidak menarik perhatian orang banyak. Anak Domba Allah tidak menarik perhatian. Sebab tujuan akhirnya adalah untuk dikorbankan, mengalami penderitaan dan disembelih. Ini bukan cara kampanye yang baik. Coba saja kalau Yohanes Pembaptis mengatakan: Inilah Anak Allah yang hidup! Dia akan menjadi Raja atas segala raja. Maka itu adalah cara yang baik untuk menarik perhatian orang banyak. Tapi cara itu justru berbahaya, membahayakan dasar pengenalan yang benar tentang Yesus. Banyak orang Kristen sekarang sudah terlanjur percaya Yesus sebagai Juru Selamat, pembuat mujizat, penyembuh, sumber jawaban setiap masalah, Yesus adalah jawaban, bahkan Dia adalah juru selamatku pribadi ( kayak sopir pribadi gitu???). Julukannya sebuah diberikan yang indah-indah kepada Yesus: Jehova Rava, jehova Jireh, dan seterusnya. Itu pandangan yang salah yang menyesatkan imanmu. Kalau tidak terjadi mujizat, tidak terjadi kesembuhan dan hidupmu tetap kere, apa kau akan setia mengikuti Yesus?
Hanya Yohanes Pembaptis dan orang-orang yang selevel itu punya hikmat seperti itu; untuk bersaksi untuk membawa orang – bukan kepada dirinya - tapi kepada Yesus. Dia sudah menyiapkan jalan kepada mereka untuk mengikuti Yesus setia sampai mati. Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian yang benar mengenai Yesus, bukan kesaksian yang lemah.
Mat 3:1 Yohanes Pembaptis pastinya berasal dari Kerajaan Sorga.
Tidak mungkin mereka yang berasal dari Kerajaan Sorga berkata: Terimalah Yesus sebagai Juru Selamat.
Yohanes tidak mengatakan neraka adalah masalah buat hidup saudara.
Yesus bukanlah spesialis ahli untuk memindahkan saudara dari neraka ke sorga. Tetapi ketika saudara mengikuti Yesus kemana saja Dia ada, maka saudara akan selamat.
Ketika Yesus mati Dia turun ke Hades dan ke Alam Maut (). Dia memegang kunci-kunci kehidupan dan alam maut. Jika saudara ikut kepadaNya, Raja dari Kerajaan Sorga itu; maka tidak mungkin saudara akan ke neraka. Tidak ada masalah dengan neraka buat hidupmu; itu sudah otomatis (you may take it for granted).
Maka kesaksian Yohanes tidak salah memberitakan: Kerajaan Sorga.....
Yohanes 1:
Ada banyak orang mengikut Yesus karena mujizat.... Mereka tidak bisa bertahan. Ada 6 alasan orang (mungkin lebih) mengapa dia mengikut Yesus. Tapi ke-6 hal ini tidak memberikan fondasi yang kokoh, tapi sangat rapuh/lemah.
Waktu Yohanes Baptis berkata: Behold.....Dia adalah Anak Domba Allah.... itu terjadi dan dicatat di Yohanes pasal 1. Padahal Yesus pertama kali memulai pelayananNya dan mujizat pertama kali adanya di pasal ke2. Jadi apa yang diterima oleh Andreas dan murid satunya lagi adalah dasar yang kokoh. Bukan karena mereka sudah melihat mujizat.
Ini alasan yang lemah/rapuh dalam mengikuti Tuhan Yesus:
1. kalau saudara mengikuti Yesus di dasarkan pada apa yang sudah diperbuat oleh Tuhan dalam hidupmu dan membuatmu mengambil keputusan ikut Yesus, itu landasan iman yang lemah...
2. Apalagi oleh karena didasarkan pada kegagalan dan kepahitan terhadap dunia, mengalami hancur hati terhadap dunia tanpa Tuhan, lalu ambil keputusan akan ikut Yesus. Mungkin di dasarkan pada kesaksian di suatu pertemuan atau KKR, kesaksian dari orang-orang yang telah mengikuti Yesus pada masa hidupnya, lalu kita juga tertarik mengikuti Dia.
3. Kalau berdasarkan hal-hal lahiriah dan bukan iman saudara akan meninggalkan Tuhan; karena iman bicara mengenai perkenanan Tuhan. Ibr 10:36, ketekunan-endurance. Ay37-38. Orang benar akan bertahan karena iman. Jika tidak tekun / mengundurkan diri, Tuhan tidak suka (displeasure); Apa yang Tuhan inginkan adalah ketekunan ilahi atau iman sebelum Dia menjadikan janji-Nya itu. Sebelum itu terbangun, janji-Nya tidak terjadi.
4. Didasarkan pada pemahaman atau sudut pandang manusiawi. Ams 16:2; Ams12:15.
Bapa yang benar mengorbankan anak. Bukan bapa berkorban demi anak. Anak bungsu yang pergi tidak pernah dicari oleh bapanya. Bapa di sorga mengorbankan AnakNya yang tunggal.
Kebanyakan kita mengikuti Yesus karena kebutuhan kita, bukan kebutuhan Tuhan. Mengikuti Yesus itu berkorban habis-habisan tanpa mendapatkan apa-apa. Di dalam rumah anak harus berkorban bagi bapa rohani.
Kalau didasarkan pada pandangan,bahwa mengikut Yesus Kristus itu tidak akan ada kesusahan. Yoh 17:12-16. Dunia membenci kita (kesusahan). Yesus tidak minta kita diambil dari dunia(kesusahan), tapi lindungi mereka dari yang jahat. Jika kita alami kesusahan artinya sama seperti Yesus (ay16) artinya kita ada di jalan Yesus. Tuhan ingin membangun karakter kesetiaan dan pribadimu kepada Dia bukan didasarkan kepada berkat dan kondisimu; itu adalah lebih berharga dan bersifat kekal. Itu lebih berharga bagi Tuhan.
Berarti Andreas mengikuti Yesus bukan pada 6 dasar itu, tapi sebagai Anak Domba Allah.
Wah14:1 Anak Domba Allah berdiri di bukit Sion. Di gereja yang tidak biasa-biasa. Kita menantikan saatnya perwujudan nyata gereja Sion. Buka juru selamat tapi Anak Domba Allah yang berdiri di situ.
144.000 = 12 x 12 x 1000. 12 angka rasuli. Ini jemaat yang rasuli. 1 orang mengalahkan 1000; 1 orang mengejar 1000. Artinya kapasitas maksimum dan potensi maksimum 1000 orang. Mereka menemukan potensi hidupnya karena mengijinkan pemerintahan Tuhan. Karena itu disebut jemaat rasuli.
Ay2-3. Tingkat penyembahan yang ada di tempat tinggi. Hanya 144.000 yang bisa mengerti. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempua. Perempuan-perempuan = roh Isebel; roh Babel (wahyu 17,18). Ini hubungan spiritual; tidak dicemari; tidak terkontaminasi.
Bisakah kau melihat Dia sebagai Anak Domba Allah dan bukan juruselamat? Jika ya.
Ay4. Mereka ditebus dari antara manusia. Mengikuti kemana pun Anak Domba pergi. Ditebus supaya menjadi korban sulung bagi Allah. Dia adalah batu penjuru kepala/utama. Kita juga batu-batu penjuru. Apa pun legitimasi atau predikat yang Tuhan berikan kepada Yesus, diberikan juga kepada mereka. Setelah ditebus, kita bukan dibawa ke rumput hijau di sorga, tapi harus menjadi korban bagi Tuhan sebagai anak domba juga.
Luk 10:3 Aku mengutus kamu seperti anak domba.....
Tanpa menjadi anak domba kau tidak siap. Ini adalah dasar yang kuat dan teguh. Miliki dasar yang kuat dan teguh sehingga saudara bisa bertahan kemana pun. Dari Alfa sampai Omega, bahkan sampai selama-lamanya.
LANDASAN IMAN YANG BENAR BERBANDING LURUS DENGAN KESETIAAN IMAN KITA (FAITHFULNESS), PENGORBANAN KITA (AS A LIVING SACRIFICE) DAN DAYA TAHAN KITA (ENDURANCE) DALAM MENGIKUT YESUS.
Amin.