PETA PERLOMBAAN IMAN


Perlombaan iman harus menjadi perhatian utama kita dan tidak boleh diabaikan sebab ini merupakan kewajiban dan mandatori (obligatory and mandatory). Jika kita sudah terlempar dari perlombaan iman, maka terhenti sudah perjalanan rohani kita.

 _1 Samuel 7:16-17  Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke *Betel, Gilgal dan Mizpa*, dan *memerintah* atas orang Israel di segala tempat itu, lalu ia kembali ke *Rama*, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia *memerintah* atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah bagi TUHAN._





*Peta adalah rute perlombaan iman yang HARUS kita lalui setiap putaran adalah:*
*RAMA-BETEL-GILGAL-MIZPA.*


*RAMA – mezbah pribadi* dan mezbah keluarga. Kita harus sudah mengenakan baju efod kita di Rama.

*BETEL – rumah Tuhan. Rumah rohani kita harus menjadi rumah Tuhan.* Kita sudah harus siap menerima firman dan perkataan Tuhan dengan sikap-sikap yang benar. Sudah memiliki kekudusan dan damai. Sudah menanggalkan beban dan dosa.

*GILGAL* – adalah awal komitmen, ikat-janji, sudah harus siapkan diri untuk menyebrang dan berperang. *Gilgal adalah medan peperangan sesungguhnya dan untuk membuktikan siapa kita di hadapan Tuhan.*

*MIZPA – pos terpenting untuk mendapatkan perbekalan tambahan dan pertolongan Tuhan; di sini ada Eben-haezer kita.*  Mizpa itu check-point terpenting. Kita harus waspada dan berjaga-jaga. Kita HARUS ke Mizpa ketika keadaan dalam situasi memanas , kondisi kritis. Mizpa seperti STOP PIT kita dalam arena perlombaan mobil yang menyediakan angin, minyak, bahan bakar, ban dan sebagainya. Tuhan membasuh kaki kita setelah perjalanan jauh juga di Mizpa. Mizpa adalah mezbah korporat kita. Seberapa pun kuatnya iman kita, kita selalu membutuhkan pertolongan dari tangan Tuhan dan penghiburan dari Roh Kudus.


*PEMERINTAHAN ALLAH*

*Jangan sampai kita melewati pos-pos itu.*  Kegagalan dan kekalahan Saul di Gilgal dikarenakan ia tidak memiliki pemerintahan Allah dalam dirinya. Itu adalah posisi yang berbahaya bagi semua orang Kristen.

Kata MEMERINTAH ditulis dua kali pada 1 Samuel 7:16-17.  Dikatakan Samuel memerintah di segala tempat itu. Demikian juga ia memerintah di Rama. Jadi Samuel memerintah di segala area.

Samuel bukan seorang panglima perang dan bukanlah seorang ahli strategi perang tapi PEMERINTAHAN ALLAH ada di dalam dirinya. *Dalam perlombaan iman dengan  melalui pos-pos itu secara lengkap, tanpa melewati satu titik pun, maka dipastikan pemerintahan Allah akan terbangun di dalam hidup kita.*

1 Samuel 7:13 Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel.

Ketika ada pemerintahan Allah, Tuhanlah yang akan maju berperang dengan suaranya yang mengguntur dengan hembusan nafasnya dan kalau perlu dengan tangan-Nya Tuhan melawan musuh-musuh kita.

*MIZPA*

Mizpa berarti menara pengawas. *Mizpa bukan sekedar menara pengawas untuk kita berjaga-jaga dari musuh.  Mizpa merupakan pos yang strategis dalam peperangan.*

Di Mizpa orang Israel dikumpulkan oleh Samuel dalam pertemuan besar untuk dibawa ke hadapan Tuhan (1 Sam 10:17). Di sana ia mendirikan mezbah dan bersyafaat bagi Israel. Ini adalah *doa peperangan rohani yang strategis.*

1 Samuel 10:17 Kemudian Samuel mengerahkan bangsa itu ke hadapan TUHAN di Mizpa

Mereka merendahkan diri dan menyatakan penyesalan mereka karena dosa. Mereka mencurahkan hati mereka dalam pertobatan di hadapan Tuhan dan di hadapan umum.  Mereka melakukan ibadah pertobatan itu dengan bebas dan sepenuh hati, dan menetapkan sebuah resolusi untuk membuang semua kesalahan, beban dan dosa yang merintangi.

Mereka membuat pengakuan di depan umum, Kami telah berdosa melawan Tuhan; dengan demikian memuliakan Tuhan, dan mempermalukan diri mereka sendiri. Dan jika kita mengakui dosa kita, kita akan menemukan Allah kita setia dan adil untuk mengampuni dosa kita.

*Hal yang pertama harus dilakukan dalam perlombaan iman adalah membuang dosa dan beban yang merintangi.*


*MEZBAH KORPORAT*

*Kita harus datang ke Mizpa. Tidak seorang pun boleh absen. Di Mizpa para pemimpin menegur, mendisplin kita, bahkan di muka umum.* Kita harus bersedia – menyediakan hati – untuk datang ke Mizpa. Harusnya Saul juga menyingkir ke Mizpa dan bukan melanggar perintah Samuel. Walau pun telah kehilangan mahkota raja….dia harus ke Mizpa.  Tidak harus secara fisik – tapi singkirkan hatinya ke Mizpa dan bukan mempersembahkan korban bakaran. *Mizpa adalah mezbah korporat kita.*  *Perlindungan, pertolongan dan kebersamaan kita dapatkan hanya di Mizpa.*

_Hakim-hakim 21:5 Pada waktu itu berkatalah orang-orang Israel: "Siapakah dari seluruh suku Israel yang tidak ikut datang dengan jemaah ini untuk menghadap TUHAN?" Sebab mereka telah bersumpah dengan sungguh-sungguh mengenai orang yang tidak datang menghadap TUHAN di Mizpa, demikian: *"Pastilah ia dihukum mati."* 21:6 Orang-orang Israel merasa kasihan terhadap suku Benyamin, saudaranya itu, maka kata mereka: *"Hari ini ada satu suku terputus dari orang Israel.*_

Bukan kematian secara fisik, tetapi yang berbahaya adalah *terputus hubungan spiritual secara korporat* dan kehidupan individual tersebut membuat *masing-masing orang tersebut berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.*

Hakim-hakim 21:25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.



*PEPERANGAN*

*Peperangan di Mizpa*

Di Mizpa kita bisa menyingkirkan MUSUH atau berdamai dengan “musuh”.  Hati-hati karena *musuh tidak suka kita di Mizpa. Musuh juga bisa menyerang sampai ke Mizpa untuk mengambil teritori dan domain kita yang SUDAH atau SEDIANYA diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita lengah dan kendor musuh akan mendatangi Mizpa.*

_1 Samuel 7:7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin._

*Mizpa adalah titik kritis ketika kita lemah. Musuh mencoba mengambil segalanya – dari apa yang tersisa. Seharusnya Mizpa adalah tempat pemulihan kita.*


*PEPERANGAN INTERNAL DAN PEPERANGAN EXTERNAL*

*Peperangan Internal*
Peperangan internal lebih berbahaya, sebab musuh ada di dalam. Musuh terbesar bernama SELF.  Kita harus dapat bekerja sama dengan Tuhan atau terus bergumul dengan-Nya  (dengan firman-Nya, dengan bapa rohani, dengan para pemimpin, atau dengan saudara-saudara dalam rumah, dst.) sehingga akhirnya *Tuhan sendiri harus mengintervensi hidup kita untuk menghancurkan SELF dan menggantinya dengan nama kita yang sebenarnya (jatidiri yang baru)*.



*MENGGAUNGKAN FREKUENSI*

*Peperangan internal lebih menyerupai peperangan mental, karena mental kita benar-benar diuji. Apa yang sebenarnya hendak diubahkan Tuhan adalah sikap dan perilaku kita (secara singkat kita sebut behavior)  yang berasal dari akal-budi dan dikendalikan oleh roh kita.*

Seorang neurologist atau ahli syaraf bernama Dr. Laraboyd (anda dapat melihatnya di Youtube) melakukan penyelidikan dan penelitian mendalam bagaimana input yang kita terima dari luar itu bisa sampai merobah behavior. Input yang kita terima berupa sinyal-sinyal.   Dia meriset kerja otak dan hubungannya dengan behavior dan psikologis manusia.  Ada kumpulan syafat dalam otak kita yang bernama *neoroplasticity.*  Semua behavior kita merobah otak kita dan bagaimana ia berfungsi. Perobahan ini tidak tergantung berapa usia kita. Otak itu memang berobah dan terus menyusut jika kita tidak mengaktifkannya dan berita baiknya adalah otak itu bisa diatur-ulang atau direorganize. *Ini seperti jiwa (kesenangan, perasaan, pikiran dan kehendak) kita yang hendak diatur-ulang oleh pekerjaan firman dan Roh di dalam kita.*

Berita baiknya lagi adalah, prosesnya terjadi terus-menerus sepanjang waktu, baik ketika kita bekerja mau pun beristirahat. Tidak tergantung usia, bahkan setelah seseorang mengalami kerusakan otak karena stroke . Kuncinya adalah neoroplasticity kita. *Dalam hal spiritual dikatakan jangan mengeraskan hati kita – jika kita mengeraskan hati, tidak ada kelenturan (mungkin istilahnya: spirit plasticity) yang dibutuhkan untung menggaungkan sinyal (frekuensi) dari input firman yang kita terima.*

Merobah behavior itu tidak mudah.  Jika seseorang mempelajari sesuatu misalnya bermain piano atau naik sepeda itu harus terus berlatih berulang-ulang. Jika tidak, input yang kita terima itu hanya sampai kepada emosi karena adanya reaksi hormonal atau secara kimiawi (chemical) diantara sel-sel otak (neorons). Itu semua menyulut proses aksi dan reaksi.  Input yang kita terima itu berupa konsentrasi sinyal-sinyal kimiawi. *Secara spiritual sinya-sinyal itu adalah gabungan (resultan) hasil kerja firman dan Roh.*

Sayangnya reaksi-aksi yang bersifat kimiawi itu hanya bersifat sementara (short-term) dan hanya memengaruhi ingatan (short-term memory) dan tidak memengaruhi terlalu dalam kepada keahlian kita (motor skill). Proses ini tidak mampu mengubahkan behavior yang disebut altering structure. *Dalam hal spiritual berarti tidak ada mind-set atau paradigma kita diubahkan. Perobahan hanya terjadi di permukaan dan bersifat sementara, tidak sampai terjadi perobahan karakter.*

Untuk merubah struktur otak (karakter) memerlukan perobahan memory jangka panjang (long-term memory) yang akan mengobah motor skill (behavior dan psikologi kita) lebih jauh. Dengan latihan singkat dan hanya sesekali tidak akan terjadi perobahan struktur otak yang memengaruhi motor skill kita. *Perobahan dangkal itu tidak sampai kepada (do not induce) perobahan struktur, karakter atau pola pikir kita. Itu sebabnya kita memerlukan untuk mendengar khobah berulang-kali, mencatatnya, melakukannya, memperbaikinya terus dan berulang-ulang.* Short-term memory tidak memengaruhi behavior karena tidak mendukung untuk perobahan lebih lama (long-term memory). Tidak ada bagian ingatan dan otak kita secara regional (spatial of mapping memories) yang cukup kuat memengaruhi behavior dan skill kita. Jika ya, maka itu akan mengubahkan fungsi otak, bagaimana ia harusnya diaktifkan.

Neuroplasticity kita disupport secara kimiawi, dan disupport pula oleh stuktural otak dan fungsional otak yang sudah berobah. Semuanya akan bekerja secara orchestra untuk mensupport hal-hal baru dan skil baru yang kita pelajari. Dalam hal spiritual, *kelenturan hati itu memengaruhi kapasitas roh kita, sehingga dengan kapasitas roh yang lebih besar dan didukung oleh frekuensi yang sudah digaungkan (dengan amplitudo – frekuensi dengan kekuatan dan daya rambat yang lebih tinggi) akan lebih banyak kita menerima input dengan konsentrasi sinyal dari firman dan Roh yang lebih kuat mencapai (induced) untuk mentransformasi pola pikir, akal-budi dan akhirnya merobah perilaku dan karakter kita.*

*Demikian betapa pentingnya kelenturan (kelembutan) hati kita dalam proses pembentukan manusia roh atau manusia batiniah kita. Itu seperti pintu masuk dan merupakan telinga rohani untuk menangkap pesan kebenaran firman bagi pekerjaan Tuhan di dalam kita di mana Tuhan meletakkan hukum-hukum-Nya, ketetapan-ketetapan-Nya dan menegakkan pemerintahan-Nya.*

_Bilangan 12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi._

_Ibrani 3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"_


*PEPERANGAN EKSTERNAL*

Musuh dalam peperangan eksternal ini sangat nyata, dengan musuh yang nyata, tidak seperti dalam peperangan internal yang bisa bersembunyi dan menyamar di dalam. Peperangan eksternal bisa membawa kita kepada kenyataan dan situasi yang rumit, serba salah dan tidak masuk akal. Tidak bisa dipercaya bahwa kita bisa berada dalam masalah dan keadaan seperti itu. Semua itu membuat kita merasa takut, khawatir dan cemas.

Setelah Silo dihancurkan, Gilgal tampaknya menjadi pusat utama kehidupan religius dan sipil dari bangsa tersebut. Di sana Samuel menyelenggarakan pengadilan, sidang (konvensi) nasional diadakan untuk memperbaharui jabatan raja (1 Samuel 11:14-15) serta pasukan dikerahkan (1 Sam 13:4).

Mengapa Gilgal menjadi salah satu pusat kegiatan terpenting dalam peta perlombaan iman? Kita harus kembali kepada latar-belakangnya ketika Yoshua memimpin bangsa Israel, masuk ke tanah Kanaan dengan menyebrangi sungai Yordan dan merobohkan tembok Yerikho.




*PEPERANGAN PERTAMA YANG SANGAT MENENTUKAN*

*Pembentukan pemerintahan Allah bersifat progresif. Setiap perkembangan akan datang akan membuat pergeseran dalam alam spiritual. Pergeseran besar akan menghasilkan "Tatanan Ilahi". Ini menjadi pekerjaan utama Roh Kudus untuk mewujudkan Kerajaan-Nya di bumi ini.* Semua dimulai dari Gilgal – di mulai dari ketertiban. Tanpa ketertertiban, pemerintah tidak akan bekerja dengan baik.

*Pertama-tama Tuhan membersihkan rumah-Nya. Dia juga men-set ketertiban di rumah-Nya.  Barulah Dia dapat memulihkan rumah-Nya. Dia memulihkan perlindungan, pelayanan, penyembahan dan pemulihan segala sesuatunya  – sehingga Dia bisa menghadirkan kemuliaan-Nya.*

Jika penghakiman pertama dimulai dari rumah-Nya, maka kabar baiknya adalah pemulihan pertama-tama juga terjadi di rumah-Nya.

*Faktor pemerintahan Tuhan sebagaimana ditetapkan oleh ikat-janji, oleh iman, oleh pengurapan dan pembebasan dari masa lalu oleh para saksi iman yang mendahului kita, sangat menentukan kemenangan kita sesuai dengan polaNya.*  

*Peperangan pertama untuk penaklukan Israel adalah di Yerikho.* Sebelum dapat melakukan peperangan harus ada keyakinan di atas dasar kebenaran firman untuk kita dapat meraih kemenangan. *Harus ada pergeseran cara kita memandang, pergeseran paradigma kita dan menggeser posisi iman kita dalam melakukan perintah Tuhan.*

Yosua hanya memandangi  memandang tembok Yerikho sambil melamun. Yang dipikirkan bagaimana caranya masuk ke kota Yerikho. Bagaimana caranya bisa merobohkan tembok yang mengelilingi kota Yerikho itu? Bagaimana caranya dia bisa menggenapkan perkataan Tuhan untuk masuk ke tanah Kanaan.  Sebenarnya bukan itu yang harus dilakukannya. Matanya melihat tembok, Yosua fokus melihat persoalan. Tapi kemudian, ada seseorang laki-laki berdiri berhadapan-hadapan dengannya (a man stood opposite). Laki-laki itu menghalangi pandangannya ke tembok Yerikho. Musa tidak melamun. Tapi Yosua masih melamun walau pun ada informasi, itu tidak dipakainya. Jadi Tuhan perlu intervensi Yosua. Sekarang Yosua melihat Tuhan, sebagai Panglima Balatentara Tuhan.  *Generasi penggenap ditentukan oleh cara pandangmu atas hal-hal yang spiritual.*

Dalam pertempuran melawan Goliat, Daud melakukan hal yang sama.

_1 Samuel 17:36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup._

Walau pun Daud telah mengalahkan dan menghajar singa dan beruang, dia tidak mengandalkan pengalaman, kemampuan dan keyakinannya. Dia juga tidak terpengaruh oleh hadiah dan kedudukan yang dijanjikan raja. *Dia menggeser posisi dirinya berdasarkan iman yang berdiri di atas kebenaran dengan mengatakan: Orang yang tidak bersunat itu telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup. Sekarang posisi Tuhan bukan lagi berada di belakangnya, tetapi Tuhan sudah bergeser posisi-Nya berada di sisi Daud.*

Kita tidak bisa asal mengutip firman: Jika Tuhan dipihak kita siapa lawan kita? Kita harus menggeser posisi kita dulu, sehingga Tuhan dan kita berada di posisi yang sama.

Setelah dihalang-halangi pandangannya dari tembok Yerikho dan diintervensi Tuhan, posisi iman Yosua bergeser, dari kebingungan dan keraguan menjadi keyakinan.

_Jos 5:13-14  Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"  Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN._

*Panglima Balatentara Tuhan saat itu tidak bisa membantunya tanpa posisi iman yang sama dengan posisi Tuhan, walau pun ia sudah datang dan berada di dekat Yosua.* Apakah dia lawan? Jelas bukan.  Dan ditanya apakah dia kawan? Jawabannya juga bukan. Maksudnya pada saat itu Ia belum menjadi kawan atau mitra. *Setelah Yosua berobah pandangannya dan merobah posisi imannya, Panglima Balatentara Tuhan tidak lagi berdiri berhadapan dengannya, tapi berdiri di pihak Yosua dan menjadi kawannya dan mitranya dalam pertempuran dan peperangan.*

*Harus terjadi perubahan cara pandang dan cara berpikir kita, pergeseran paradigma kita, pergeseran posisi iman kita; bahkan sebelum menghadapi peperangan pertama atau tepatnya sebelum mendapatkan kemenangan pertama.*

Di mana sebenarnya posisi iman Tuhan itu? Apakah Tuhan beriman? Posisi iman Tuhan adalah firmanNya tidak pernah gagal dalam melaksanakan tujuan-Nya dan kehendak-Nya. Dia memberikan kepercayaan-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya (He has given His faithfulness to His chosen vessels).

*DUA BELAS BATU*

Dua belas batu didirikan di Sungai Yordan sebagai tanda perintah Allah, dan dua belas batu juga diambil dari sungai dan didirikan di Gilgal (Yosua 4). Gilgal berarti “batu yang bergulir.” Itu melambangkan tempat janji perjanjian. Kedua belas batu itu melambangkan fondasi pemerintahan Allah yang mengatur hati kita. (Keluaran 28: 15-20) Gilgal juga merupakan tempat di mana celaan masa lalu dihapus.

_Yosua 5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang._

*Kita akan melihat terus bagaimana pembentukan pemerintahan Allah itu terjadi terus menerus dan progresif pada setiap individu dan juga secara korporat dalam Tubuh Kristus.* Setiap pergeseran yang terjadi akan memajukan Kerajaan Allah di muka bumi ini, terus dan terus dan terus; sampai Ia sendiri bertindak. Kita harus merindukan terus dan memastikan untuk mengalami sendiri kemajuan Kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya di dalam dan melalui hidup kita.

BATU KE 13

Yosua 6:1-4
_6:1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. 6:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. 6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, 6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala._

*Dua belas adalah jumlah pemerintahan ilahi dan tiga belas adalah jumlah tatanan ilahi (kepatuhan) yang mengarah pada kemenangan.*

Israel mengelilingi Yerikho sekali selama 6 hari dan kemudian 7 kali pada hari ke 7. Enam dan tujuh adalah tiga belas, “jumlah” kemenangan yang datang sebagai akibat dari kepatuhan terhadap ketetapan Allah dan arahan-Nya.
Kepatuhan dan ketaatan melaksanakan perintah dan kehendak Tuhan membuat tembok itu roboh. Sorak-sorai suara kita adalah sorak-sorai kemenangan. Dan suara Tuhan yang mengguntur  MELEMPARKAN  MUSUH DALAM  KEBINGUNGAN. Bersama Tuhan kita mengalahkan mereka!

Mereka tidak akan lagi menjadi ancaman bagi kita.


*RASUL PAULUS MENJADI BATU YANG KE-13*

Orang-orang pilihanNya sudah dipisahkan (separated ones) untuk membawa Firman Kerajaan sampai kemuliaan-Nya dinyatakan. Mereka adalah Abraham, Musa, Yosua, Samuel, Daud, Paulus…

Kasih Karunia dan Pengurapan Yang Luar Biasa
Rasul Paulus tidak berada di ruang atas dengan kedua belas murid itu, tetapi di Jalan menuju Damaskus ia menjadi rasul ke-13. Di Jalan menuju Damaskus, Paulus dibawa ke dalam pemerintahan dan tata tertib ilahi.

_Kis 9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. 9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."_

Pengurapan yang Paulus alami adalah apa yang disebut pengurapan kemenangan. Dengarkan kesaksian Paulus:

_2 Timotius 3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya._

_2 Timothy 4:17  tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa._


*BANYAK yang dipanggil tetapi SEDIKIT yang DIPILIH. Kita adalah the unusual church -  alat pilihan (chosen vessel) Tuhan.*

Orang-orang pilihan (seperti generasi Samuel) dipisahkan untuk melayani tujuan Tuhan dari gangguan (distraction), mereka mendesak lebih dekat daripada sebelumnya ... karena mereka sangat rindu mendengar firmanNya, melihat wajahNYA, mengenal hati-Nya, beristirahat di dalam Dia, beribadah di kaki-Nya dan belajar tentang perspektif dan strategi spiritual untuk musim mendatang.

Pengurapan kemenangan yang akan datang kepada umat PILIHAN Tuhan, di mulai dari Gilgal dengan men-set pemerintahan Allah di dalam hati kita. Dimulai dengan men-set ketertiban dalam rumah.

Ada langkah-langkah kepatuhan yang terpadu telah diambil oleh orang-orang pilihan, ketika mereka secara individu menyerah kepada panggilan, rencana dan tujuan-Nya.

Gelombang kasih karunia dan anugerah luar biasa yang akan menghampiri hidup kita. Tuhan Yesus akan memberdayakan kita untuk melakukan apa yang diperlukan untuk memenuhi apa yang dituntut dari kita. Ini adalah waktu untuk bersandar pada-Nya untuk kekuatan dan hikmat. Jangan lupa pertolongan datangnya dari Tuhan di saat kita dalam kesulitan, bukan bergantung pada pengertian kita sendiri.

Sebaliknya, kita harus membebaskan Roh Kudus bekerja di dalam kita dan melalui hidup kita untuk mendapatkan pengertian, perspektif, wawasan dan semua kebutuhan dan dukungan spiritual.
_2 Korintus 12: 9 2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku……_


*Anugerah adalah pemberdayaan, dan pengurapan adalah ketaatan yang memberdayakan kita untuk hidup dalam kemenangan.*



*SANCTUARY*

Yang harus diingat-ingat adalah baik Gilgal mau pun Betel dan tempat-tempat lain, bukanlah “sanctuary” kita secara lahiriah. Gilgal dan Betel hanyalah pola atau peta yang harus kita lalui, tetapi yang harus kita cari adalah Tuhan sendiri. Jangan hanya puas mencari pengetahuan dan hikmat. Jangan puas hanya mendapatkan firman yang murni dan perkataan yang segar. Jangan berpuas mendapatkan pewahyuan yang wow…..  Tetapi carilah dulu Dia sendiri sampai kita mendapatkan kebenaran dan mempraktekkannya dengan iman dan mewujudkannya di dalam dan melalui hidup kita.

Amos 5:4-5  Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

Sesungguhnya hanya di dalam Allah ada kehidupan. Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. Israel keliru menyamakan Tuhan dengan tempat. Semua tempat ibadah tidak menjamin kita dapat menjumpai, sebab Tuhan ada bagi hati yang bertobat.

*Perspektif kita harus benar-benar jelas mengenai destiny, mengenai rumah rohani, tentang pola rumah, pola bapa-anak, pola sumber anugerah, tentang siapa kita di hadapan Tuhan dan terutama tentang siapa Yesus - Firman Yang Hidup itu . Kita juga harus menyamakan visi dengan bapa rohani dan para pemimpin, sehingga kita tidak salah mengartikan arahan dan perintah; kritikan dan nasihat.* Jangan sampai memandang rumah rohani sebagai rumah “arrest” (rumah tahanan), tapi jadikan rumah rohani sebagai tempat  “rest” (untuk mendapatkan damai sejahtera) kita.

*Menyamakan VISI secara korporat artinya jangan saling terus berdiri berhadap-hadapan, tetapi samakan posisi iman kita dengan posisi iman bapa rohani sebagai patokan; sebab seorang bapa rohani telah melihat terlebih dulu di mana posisi iman Tuhan berada, searah dengan panggilan dan kasih-karuniaNya dan memiliki kepekaan roh yang tinggi.*

Kepekaan roh itu ibarat GPS spiritual kita yang bisa membaca arah dan menyelaraskannya dengan posisi dan arah yang sesuai dengan petunjuk dan arahanNya.

Yesaya 30:20 Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi *matamu akan terus melihat Dia, 30:21 dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.*


Posisi iman seorang rasul sesuai dengan panggilannya dan kasih karuniaNya, sama dengan posisi iman Tuhan dan sama pula dengan posisi Panglima Balatentara Tuhan.


Bagaimana mereka bisa bersyafaat bagi keluarga, kota dan bangsa dengan doa peperangan roh yang strategis dan efektif? Dengan posisi seorang bapa rohani dan seorang rasul yang demikian, dengan pemerintahan Allah ada di bahunya, dengan roh yang kuat dan dengan menawan segala pikiran dan menakhlukkannya kepada ketaatan kepada Kristus.  


2 Korintus 10:3-5
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, 10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.



Renungkan: Tuhan tidak menginginkan ibadah status. Ia ingin agar hubungan nyata dengan-Nya terwujud di dalam kelakuan sehari-hari kita. Tidak ada pekerjaan firman dan Roh akan menjadi sia-sia, tanpa kita sendiri yang membiarkannya menjadi mubazir dan sia-sia.



SEKIAN ~ SHALOM




AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman