Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Level Rohani Dan Panggilan Tuhan

SATE 30 November 2020  -    Bacalah terlebih dahulu: Roma 12:2, Yoh 8:30-36 Paulus mengatakan jangan menjadi serupa dengan dunia ini, dia melanjutkan dengan “tetapi hendaklah berubah oleh pembaharuan pikiranmu (be transformed by the renewing of your mind). Apa yang harus berubah dalam pikiran kita? Kita harus melihat ulang seluruh hidup kita menurut apa yang firman Tuhan katakan. Ketika kita memahami kebenaran, maka kebenaran itu yang akan memerdekakan kita. Kemerdekaan yang kita raih adalah kemerdekaan dari perbudakan dosa. Satu hal yang perlu kita ingat adalah ketika Allah memberikan kepada kita penebusan melalui Yesus, maka Dia sendiri sudah memberikan semua yang berharga. Itu sebabnya keadaan ini harusnya mendorong kita lebih dahsyat lagi untuk push for succes karena kita tidak mengejar apa yang dunia kejar, melainkan mengejar apa yang dikehendaki Tuhan.   *#1. Setelah sekian banyak penjelasan mengenai pembaharuan budi (pikiran), hal apa yang harus terus alami perubahan dalam dirim

Bermetamorfosis Menjadi Manusia Roh

SATE  29 November 2020 –    Bacalah terlebih dahulu: 1 Kor 3:14-20 Dalam perjanjian baru kata naos (Bait Suci) lebih sering digunakan dalam arti metafora. Hal ini dapat dilihat dalam Markus 14:58, 15:29, di mana kata ini digunakan dalam arti kiasan. Kata naos digunakan dengan maksud menunjuk kepada ruang kudus dalam bangunan Bait Allah. Paulus menggunakan kata naos dalam suratnya kepada jemaat di Korintus. Sikap jemaat di Korintus membuat Paulus merasa penting untuk mengajarkan bahwa Kristuslah yang memiliki segalanya. Paulus memakai bangunan Allah yang menyebut dirinya sebagai ahli bangunan yang telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun di atasnya. Dan kita harus tahu apa yang kita bangun, karena satu hari kelak pekerjaan kita akan diuji.   *#1. Mengapa Paulus perlu mengingatkan jemaat di Korintus?*   Paulus mengingatkan tiap-tiap jemaat harus memperhatikan bagaimana ia membangun di atas dasar yang sudah diletakkan Yesus Kristus. Apakah mereka menggunakan material dari emas, pe

Naik Ke Posisi Rohani Yang Baru Di Luar Jangkauan Iblis

SATE 28 November 2020 –  Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 6:19-20 Ketika Yesus mati, Dia menebus kita melalui darah-Nya. Pada saat itu roh orang percaya menjadi hidup terhadap Allah dan tubuh mereka menjadi bait Roh Kudus. Tubuh kita akan mengikuti roh atau mengikuti pikiran tergantung kepada mana yang kita berikan kontrol. Jika roh yang menguasai maka tubuh akan mengikuti roh, tetapi jika jiwa yang diberikan kuasa penuh, maka tubuh akan berjalan menurut keinginan daging. Dan untuk segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada konsekuensinya. Jadi mana yang akan kita pilih? Karena Allah memberikan kepada kita kehenedak bebas. Dan dengan kehendak bebas ini kita bisa memutuskan mana yang baik, yang benar dan yang berkenan kepada Allah.   *#1. Bagaimana kita bisa memuliakan Allah dengan tubuh kita?*   Roh kita telah dihidupkan kembali, bukan roh yang lama, tapi roh yang baru yang kita terima dari Tuhan Allah (Yesus Kristus).   _Kejadian 2:7 ketika itulah *TUHAN Allah*  membentuk manusia i

KECENDERUNGAN HATI

SATE 27 November 2020 –    Bacalah terlebih dahulu: Epesus 2:5, Roma 6:6-11, Roma 7:15-23, Kolose 3:3-10   Setelah lahir baru, permasalahan tidak selesai sampai disitu. Ada beberapa poin yang harus kita lihat karena kita masih hidup di dunia ini. Kita adalah roh, kita memiliki jiwa, dan kita hidup di dalam tubuh. Ketika dilahirkan kembali roh menjadi hidup bagi Allah. Efesus 4 menyebutkan “seperti manusia batiniah kita sudah diciptakan sesuai dengan gambar Yesus”, kita harus juga membiarkan tindakan kita mencerminkan perubahan.   Roh kita yang telah dilahirkan kembali tidak dapat dimanipulasi secara negatif, hanya dapat mengeluarkan kebaikan. Namun kebaikan ini bisa terhambat dan itu yang disebut “memadamkan roh” (1 Tesalonika 5:19). Sedangkan jiwa meskipun kita tidak berbuat dosa lagi, namun kita menemukan bahwa perilaku kita tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan.   *#1. Jiwa perlu dilatih untuk bisa sejalan dengan roh kita, bagaimana cara kita melatih jiwa?*   Banyak hal yang h

Membangun Dengan Paradigma Yang Tepat

SATE 26 November 2020  -     Bacalah terlebih dahulu: Roma 12:2, 6:21-22 Paulus berkata, “Hendaklah kita semua yang sudah menjadi dewasa rohani, mempunyai tujuan dan sasaran seperti aku dan kalau diantara kalian ada yang tidak setuju dengan ajaran ini, maka Allah akan memberi pengertian dan memimpin kalian masing-masing ke jalan yang benar.” Tuhan lah yang akan menunjukkan bagi kita yang tidak setuju dengan ajaran Paulus, untuk merubah cara hidup, diawali dengan perubahan pola pikir.   *#1. Apa perintah Allah yang harus kita lakukan sesuai dengan Roma 12:2? Apa pula yang dimaksud dengan menjadi serupa dengan dunia ini?*   Perintah Allah supaya kita mengalami pembaruan akal budi. Keinginan dan kecenderungan hati kita harus berobah total dari sejak kita mengalami kelahiran baru.  Kita sudah dihembuskan roh-Nya yang baru, menjadi mahkluk hidup, juga menjadikan kita sebagai tempat atau bejana yang layak bagi tempat kediaman Allah.   Allah (Elohim) tidak mau tinggal di tempat buatan tangan

MENGENAL KEBENARAN DENGAN AKURAT

SATE 25 November 2020  -  Bacalah terlebih dahulu: Efesus 6:17-19, Roma 15:16 Dahulu memang benar kita hamba dosa, tetapi sekarang karena kita menuruti pengajaran Kristus Yesus, maka kita tidak lagi hidup dalam hukum dosa dan hukum maut. Tetapi apabila sekarang kita masih menyerahkan tubuh kepada dosa, maka sesungguhnya kita masih ada di bawah hukum maut. Seharusnya kita tidak lagi menyerahkan diri kepada kecemaran, tetapi hidup di dalam kebenaran. Memang benar Yesus telah menebus kita supaya kita menjadi kudus, tapi dalam perjalanan hidup di dunia ini kita akan jatuh dan bangun, sehingga proses demi proses pengudusan tetap akan terjadi selama hidup kita. Kudus artinya kita dipisah dari dunia, karena dunia bisa membuat kita cemar dan menghalangi proses pengudusan. Kata “kudus” berasal dari kata “hagios” (Yunani), yang artinya suci, kudus dan atau terpisah dari dunia. Pengudusan yang sudah terjadi, memakai kata “hagiazo”, artinya proses pengudusan sudah selesai.   *#1. Proses seperti ap

Mengikatkan Diri Pada Tuhan Dalam Ikatan Roh

  SATE 24 November 2020 –  Bacalah terlebih dahulu: Roma 1:28, 8:14-17, 6:16-19 Ketika seseorang lahir baru, rohnya menjadi baru karena rohnya bersatu dengan Roh Kudus. Tetapi untuk pikiran (akal budi) harus diperbaharui dari hari ke hari, artinya waktu lahir baru roh kita dibangkitkan sedangkan pikiran kita belum alami pemulihan. Oleh karena itu harus alami pembaharuan dari hari ke hari melalui firman. Sebelum seseorang alami lahir baru, maka rohnya ditawan oleh jiwanya. Sehingga yang dilakukan oleh tubuh adalah segala sesuatu yang sifatnya kedagingan. Kondisi lahir baru tidak serta merta membuat seseorang lantas berubah secara drastis, ada proses yang harus dilalui supaya jiwa dan tubuh pun alami keselamatan dari Allah.   *#1. Mengapa pikiran kita harus alami pembaharuan dari hari ke hari berdasarkan Roma 1:28?*   Unsur JIWA bukanlah langsung berasal dari Allah. Yang langsung dari Allah adalah roh kita. Jiwa yang terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak itu timbul karena roh membu

HIDUP OLEH IMAN DENGAN KEKUATAN ROH Bacalah terlebih dahulu: Galatia 5:17, Roma 7:20-21, Yohanes 3:18- 19 Allah itu roh adanya. Begitu juga manusia memiliki roh yang berasal dari Allah. Sebab itu manusia adalah makhluk yang kekal. Tetapi di dalam rencana Allah, selama hidup di dunia manusia itu diberikan tubuh jiwani, supaya roh kita dapat dilatih dan tumbuh menjadi sempurna. Pribadi kita yang sebenarnya ada di dalam roh. Itu sebabnya Allah membangkitkan terlebih dahulu roh kita, supaya rencana Allah yang semula dapat dinyatakan melalui tubuh kita. Dan melalui proses lahir baru inilah, jiwa kita diselamatkan supaya akhirnya tubuh kita juga diselamatkan. Pada awalnya tubuh jiwa ini masih condong pada dosa dan memiliki sifat daging. Jiwa tidak dapat lekat pada roh, sebab sifatnya bertentangan satu sama lain. Jadi jelas nampak adanya pertentangan antara tubuh jiwa melawan roh. Tubuh jiwa atau daging inilah yang ingin selalu menyeret dan memaksa manusia untuk hidup di dalam dosa, serta mendorong manusia memenuhi keinginan-keinginan daging. Sesudah kita mengalami karya penebusan, maka roh kita dipimpin oleh Roh Allah, sehingga tubuh juga tidak mengalami pertentangan dengan roh. *#1. Keinginan daging bertentangan dengan keinginan roh, apa yang seharusnya kita lakukan sebagai orang yang sudah ditebus?* Kita tidak dapat mengubahkan sifat daging itu. Demikian pula Tuhan tidak ingin mengubah sifat daging itu, sebab daging adalah tempat di mana kehendak bebas itu bermanifestasi dan untuk dapat kita mengakses alam natural ini. Dan kehendak bebas adalah hakekat dari kemanusiaan kita, karena Tuhan tidak mau menjadikan kita seperti mesin. _*Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.* Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." Matius 13:30_ Tuhan akan membiarkan kedua sifat itu berdampingan “keinginan roh” yang adalah hidup; dan “keinginan daging” yang adalah kematian oleh karena dosa dan maut. Kegenapan waktunya adalah waktu menuai. Gandum adalah gambaran dari buah-buah kehidupan di dalam kepemimpinan Roh. Sejak lahir baru dan sudah ditebus, sampai kegenapan waktunya; kita harus menundukkan diri di bawah kepemimpinan ROH KUDUS, supaya kita HIDUP oleh Roh. Demikian dikatakan Adam kedua adalah Roh yang menghidupkan. Jika sudah ditebus dan lahir baru, berarti kita PERNAH MENGALAMI PEKERJAAN FIRMAN DAN ROH dimana KEKUATAN YANG MENGHIDUPKAN KEMBALI ROH kita dilakukan oleh ROH KUDUS. Roh Kudus berasal dari Kristus sendiri; mengapa harus stop atau meragukan Roh Kudus? Mengapa tidak melanjutkan perjalanan ini bersama Firman dan Roh Kudus. *#2. Kalau kita menggunakan kekuatan kita, maka selalu yang muncul adalah apa yang jahat. jadi dengan cara bagaimana supaya kita harus bersikap?* *Tanpa kekuatan Roh Kudus, yang bekerja adalah kecenderungan kedagingan dengan keinginannya. Kita akan terseret arus (roh-roh) dunia, kembali kepada keinginan daging yang akan membawa kita kepada maut (Kol 2:20). Tetapi HIDUP oleh Roh, dan diberdayakan oleh-NYA melawan arus dan akan terus membawa kita kepada KEKUDUSAN, kepada KEMENANGAN atas dosa dan maut, sampai tubuh kita ditebus seluruhnya.* _Efesus 1:14 *Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah*, untuk memuji kemuliaan-Nya._ Ada jaminan dari Roh Kudus, yang menjadikan kita sebagai milik Allah. Kita tidak membiarkan jaminan itu begitu saja, dalam masa anugerah dan sebelum masa tuaian itu, tanpa arti. Roh Kudus harus diaktifasi, memanifestasikan dan menyatakan diri-Nya dan kita harus tetapkan hati untuk bekerjasama dengan Roh Kudus untuk menghasilkan buah-buah kehidupan. Dinamika Roh Kudus harus nyata dalam hidup kita. *Sikap kita harus mengaktifkan roh kita dalam bekerja sama dengan Roh Kudus dalam satu kesatuan roh.* _1 Korintus 6:17 (TB) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia._ Makanan roh untuk kita peroleh kekuatan berpegangan pada Roh Kudus dan untuk mengaktifasi iman kita adalah Firman. *Sikap kita adalah BERSATU dengan ROH. Hanya dengan memakan firman setiap hari, setiap waktu. KESATUAN ROH itu bekerja di dalam kita untuk mewujudkan seluruh kehendak Allah.

  SATE  23 November 2020 –    Bacalah terlebih dahulu: Galatia 5:17, Roma 7:20-21, Yohanes 3:18- 19   Allah itu roh adanya. Begitu juga manusia memiliki roh yang berasal dari Allah. Sebab itu manusia adalah makhluk yang kekal. Tetapi di dalam rencana Allah, selama hidup di dunia manusia itu diberikan tubuh jiwani, supaya roh kita dapat dilatih dan tumbuh menjadi sempurna. Pribadi kita yang sebenarnya ada di dalam roh. Itu sebabnya Allah membangkitkan terlebih dahulu roh kita, supaya rencana Allah yang semula dapat dinyatakan melalui tubuh kita.   Dan melalui proses lahir baru inilah, jiwa kita diselamatkan supaya akhirnya tubuh kita juga diselamatkan. Pada awalnya tubuh jiwa ini masih condong pada dosa dan memiliki sifat daging. Jiwa tidak dapat lekat pada roh, sebab sifatnya bertentangan satu sama lain. Jadi jelas nampak adanya pertentangan antara tubuh jiwa melawan roh. Tubuh jiwa atau daging inilah yang ingin selalu menyeret dan memaksa manusia untuk hidup di dalam dosa, serta mendo

DILAHIRKAN KEMBALI DARI ROH

SATE 22 November 2020 –  Bacalah terlebih dahulu: Roma 3:23, Kejadian 2:17 Apa yang dilahirkan manusia bukanlah anak Allah, hanya yang dilahirkan oleh Roh yang disebut sebagai anak-anak Allah. Yesus mengatakan manusia harus dilahirkan kembali, karena manusia yang tidak lahir kembali hanyalah daging. Daging yang dimaksudkan disini mencakup tubuh dan jiwanya dan seluruh bagian dari kemanusiaan itu. Dalam persekutuan dengan Adam seluruh umat manusia mengalami kerusakan dan Allah mengambil dari natur manusia apa yang telah Ia berikan sebelumnya. Seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh dosa tersebut dan penyebarannya di dalam Adam?  Eksistensi manusia secara total tercemar oleh dosa persis sama seperti anggur yang tercampur oleh suatu rasa yang merusakan rasa aslinya sehingga anggur tersebut kehilangan kenikmatan rasa yang baik dan hanya tinggal rasa pahit.   *#1. Ketika Adam mengambil keputusan yang tidak tepat, maka keputusannya berdampak panjang. Apa yang kamu tangkap dari kejadian

Melayani Hukum Allah

  SATE 21 November 2020   Bacalah terlebih dahulu: Roma 7:24-Roma 8:2   Lahir baru hanya akan terjadi melalui karya Roh Kudus. Mengapa? Karena lahir baru yang dimaksudkan disini bukanlah lahir secara fisikal melainkan secara spiritual yang meliputi roh dan jiwa (batiniah/Nous). Sehingga hanya Roh Kuduslah yang dapat melakukannya. Manusia sama sekali tidak dapat melakukannya. Hal ini terjadi bukan karena kebaikan hidup dari seseorang, bukan juga dari ketaatan seseorang terhadap hukum keagamaannya, atau bahkan pengetahuan seseorang yang banyak tentang keagamaannya. Melainkan sepenuhnya dari inisiatifnya Allah. Rasul Paulus sendiri pun pernah berkata “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” Paulus menyadari bahwa ia sendiri pun tidak dapat menyelamatkan dirinya, hanya karena dia telah melakukan banyak hal yang rohani. Hingga pada pasal berikutnya ia berkata tentang bagaimana hidup oleh Roh.   *#1. Apa yang diucapkan Paulus di Roma 7:24-25, kebenaran ap