Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Tatanan Manusia Baru

31 December 2020 - Kuk akan Menjadi Cincin Mempelai Bacalah terlebih dahulu: Efesus 6:10-18, Roma 8:10 Tatanan kehidupan yang benar adalah roh yang menguasai jiwa dan tubuh. Karena ketika kita hidup dalam tatanan yang benar, maka Roh Kudus akan membawa roh kita menjadi lebih perkasa daripada keberadaan lahiriah kita. Melalui bekerjanya kuasa firman dan Roh, maka kita akan semakin mampu menghadapi tipu muslihat dari iblis.  Saat ini kita sedang terus menghadapi peperangan rohani dalam kehidupan sehari-hari. Bukan berperang untuk merebut sesuatu tapi justru mempertahankan semua yang sudah Tuhan berikan sebagai porsi kita. Dengan segala cara Iblis terus berupaya untuk mencuri, mengaburkan bahkan menghancurkan setiap porsi berkat ilahi yang sudah Bapa sediakan bagi kita. Manusia roh yang terus mengalami pekerjaan firman dan Roh merupakan jaminan bahwa kita sedang mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, sehingga kita dapat dengan mudah menghalau keberadaan musuh yang berusaha untuk m

Tatanan Manusia Roh

 30 December 2020 Bacalah terlebih dahulu: Ayub 32:8, Bilangan 16:22, Ibrani 12:9 Alkitab mengatakan bahwa roh yang di dalam manusia dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. Disini kita diberitahu bahwa roh manusia yang diberikan pengertian. Roh manusia adalah kepribadianya dan itu yang membedakan manusia dari ciptaan lainnya. Tuhan jelas berhubungan dengan roh manusia sebagai suatu pribadi. Dia menyebut “Allah dari roh segala makhluk”, dan “Bapa segala roh”. Yesus berkata: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24). Dengan kata lain, roh manusia yang bisa terhubung dengan Roh Allah. Dan roh manusia yang merupakan pribadi yang bisa berkomunikasi dengan pribadi Allah.  *#1. Dari penjelasan di atas, pengertian yang seperti apa yang diberikan Allah kepada manusia?* Pengertian yang Allah berikan ada dalam Firman-Nya, dalam perkataan Tuhan, yang  keluar dari mulut Nya. Itu adalah hembusan nafas dari Al

Pancaindera Natural VS Pancaindera Spiritual

  SATE 29 december 2020   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 2:9-16 Tubuh berhubungan dengan panca indra yaitu melihat, mencium, mendengar, merasa dan meraba. Sedangkan pintu masuk Jiwa adalah imajinasi, kesadaran, pikiran, dan perasaan. Indra dari Roh adalah iman, pengharapan, dan kasih. Dalam keadaan sebelum kejatuhan, roh manusia diiluminasi dari sorga, tapi saat kejatuhan manusia, dosa menutup pintu Roh, dan ruang roh menjadi ruang yang mati. Ketika manusia lahir baru, maka roh kita dibangkitkan dan muncul kesadaran akan Tuhan. Karena roh manusia menjadi tempat aktivitas Roh Kudus. Rasul Paulus memberikan Firman Tuhan mengenai hal ini. Ia mengutip dari 64 pasal kitab Yesaya dengan menuliskannya pada 1 Korintus 2:9-11.     *#1. Paulus menuliskan apa yang tidak pernah dilihat mata dan didengar telinga. Sejauh ini apa pemahamanmu mengenai firman ini?*   Yang dibicarakan ini adalah hal-hal yang supranatural yang berasal dari Roh Kudus yang ada di dalam kita.  Hal-hal yang supranatural

Sumber Air Hidup - Sumber kasih-karunia-Nya

SATE 28 December 2020 -  Bacalah terlebih dahulu: Roma 7:21-23, Filipi 4:8-9 Bagian berikutnya dalam pertumbuhan rohani setelah “berpikir seperti Kristus” adalah “berbuat seperti Kristus”. Inilah bagian tersulit, karena meski kita tahu apa yang baik dan seharusnya, kita tidak selalu melakukannya. Paulus sendiri mengalami, dan menuliskannya dalam kitab Roma. Itu dimungkinkan bisa terjadi karena nature manusia kecenderungannya adalah membuat nyaman dirinya sendiri. Sehingga ketika ditawarkan kebenaran dan kebaikan maka hatinya selalu condong ke hal negatif. Oleh karena itu perlu adanya pemurnian supaya kita hanya memikirkan apa yang baik, suci, dan semua yang manis.  *#1. Kesimpulan apa yang bisa kamu tangkap dari Roma 7:21-23?* Ini sepertinya Paulus menggambarkan pengalaman kehidupan seorang bayi rohani. Otot-otot bayi belum kuat. Ia belum bisa menegakkan kepalanya, belum bisa duduk, belum bisa merangkak dan sebagainya. Tidak seperti orang  yang sudah bertumbuh baik tulang maupun otot-o

mengenakan manusia baru

SATE 26 December 2020 - Dua Macam Kehendak dari pikiran dan dari Roh kita Bacalah terlebih dahulu: Roma 12:1-8, Efesus 4:23-24 Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di kota Roma, yang salah satunya berisi kebenaran dalam Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.” Efesus 4:23-24 juga meneguhkan, “…supaya kamu dibaharui dalam roh dan pikiranmu”  Kata “budi” dalam Roma pasal 12 berarti “pikiran”. Maka, dari dua ayat ini dapat kita simpulkan bahwa perubahan mesti terjadi pertama-tama pada pemikiran kita. Dengan kata lain, manusia baru dalam Kristus adalah manusia yang berpikir seperti Kristus. Rasul Paulus menggunakan kata “metamorphoo” untuk kata “berubahlah”. Sebuah akar kata yang kemudian membentuk kata “metamorphosis” (metamorphosis). Metamorphoo mengandung arti “to change into another”, yaitu “berubah menjadi bentuk yang lain”, Metamorphoo bukan merupakan perubahan sementara dari suatu sifat, tetapi benar-benar berubah da

BERJALAN DENGAN IMAN

25 December 2020 -    Bacalah terlebih dahulu: Ibrani 4:1-12   Ibrani 4:12 - "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita".   Sendi berbeda dengan sumsum, demikian juga jiwa berbeda dengan roh, dan Firman Tuhan bisa memisahkan mereka. Kata Yunani yang diterjemahkan ‘memisahkan’ adalah MERISMOS. Kata MERISMOS ini tidak pernah berarti ‘division between’ (pemisahan diantara), tetapi berarti division within (pemisahan di dalam). Itu yang menunjukkan bahwa ‘jiwa’ dan ‘roh’ bukan merupakan hal yang berbeda. Tetapi karena arti sebenarnya dari kata MERISMOS itu adalah ‘division within’, maka itu justru menunjukkan bahwa ‘jiwa’ dan ‘roh’ adalah satu hal yang sama. Dalam Ibrani 2:4 kata MERISMOS diterjemahkan ‘dibagi-bagikannya’ dan ini ditujukan kepada ‘Roh Kudus’, dan ‘Roh Kudus’ jelas hanya satu, bukan 2 at

Kecenderungan Pikiran Daging

SATE 24 December 2020 Bacalah terlebih dahulu: Kolose 2:18-19, Efesus 4:23, 1 Korintus 2:13-15   Kecenderungan alami pikiran manusia yang tidak sempurna adalah berpikir ke arah yang salah. Alkitab menyebutnya kerangka pikiran yang bersifat daging. Berbeda dengan pikiran manusia rohani, pikiran manusia ”jasmani” (harfiah, ”berkaitan dengan jiwa”), cenderung kepada hal-hal materi.   Kekuatan yang menggerakkan pikirannya telah terbentuk dalam dirinya, sebagian karena diwariskan dan sebagian melalui hal-hal yang diajarkan kepadanya dan yang dialaminya. Sewaktu ia menghadapi suatu persoalan, kekuatan ini mendorong atau mencenderungkan pikirannya ke arah yang materialistis atau yang bersifat daging. Oleh karena itu, kita harus diperbarui dalam hal kekuatan roh yang menggerakkan pikiran. Dengan mempelajari Firman kebenaran Allah dan dengan bekerjanya roh Allah, kekuatan penggerak ini dapat diubah sehingga sikap mental yang dominan pada orang itu terarah ke jalur yang benar. Kemudian, sewaktu

Perjumpaan Dengan Pribadi Allah

SATE 23 December 2020 -  Bacalah terlebih dahulu: 2 Korintus 10:1-5   Ada masa-masa di mana iblis akan berupaya dengan segala cara untuk membuat pikiran kita jadi sibuk dengan berbagai hal. Tujuannya tidak lain adalah agar kita tidak bisa berfokus dan menikmati perenungan firman. Waspadailah hal tersebut. Walau memang dalam menjalani kehidupan sehari-hari ada banyak urusan yang harus kita bereskan, tapi ada jenis ‘kesibukan pikiran’ tertentu yang kita alami, bisa saja sebetulnya berasal dari si iblis. Untuk mengenali jenis kesibukan pikiran yang berasal dari iblis, berikut ciri-cirinya: Kesibukan pikiran yang membuat fokus beralih dari Tuhan kepada permasalahan hidup yang sedang dihadapi Kesibukan berpikir yang membuat fokus kita beralih dari keberadaan Tuhan yang berdaulat kepada besarnya masalah yang sedang kita hadapi. Otomatis, hal ini membuat dimensi iman dalam hidup kita jadi ‘tersumbat’. Kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan akan masa depan menjadi ‘pintu masuk’ pekerjaan iblis

Melihat dan Menyikapi Melalui Kaca Mata Iman

SATE  22 December 2020 -    Bacalaha terlebih dahulu: Kejadian 3:1-6   Kejadian 3:1-6 mengisahkan manusia pertama jatuh dalam dosa. Mata Hawa melihat buah yang enak dimakan dan telinganya kemudian mendengar perkataan iblis yang memutar balikkan Firman Tuhan sehingga jiwanya ragu-ragu, lalu menuruti perkataan iblis untuk memakan buah itu dan melanggar Firman Tuhan.   Jika kita tidak serius dalam Tuhan, kita akan meragukan Firman Tuhan. Jiwa kita bertentangan antara menuruti FirmanNya atau melanggarNya yang menyebabkan jiwa kita sakit karena pengaruh iblis. Seperti Yudas yang jiwanya dikuasai iblis sehingga ia melanggar Firman Tuhan kemudian mati bunuh diri. Tetapi krn kita semua sudah LAHIR BARU, roh kita dipenuhi oleh Roh Kudus yang membuat kita HIDUP BARU. Namun bukan berarti kehidupan seluruhnya berubah. Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan.   1. Kejatuhan Hawa dimulai dari apa yang dilihat dan didengar. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dan baga

Roh Tuhan Sebagai Pelindung

   21 December 2020   Bacalah terlebih dahulu: 1 Tesalonika 5:23-24   Tingkat rohani yang diharapkan Tuhan adalah ketika roh, jiwa, dan tubuh kita terpelihara sempurna pada saat kedatangan Yesus kedua kalinya.   Tubuh kita ini adalah jendela sehingga yang masuk melalui panca indra kita akan diteruskan ke jiwa. Tubuh merekam apa yang kita lihat, dengar, rasakan dari luar dan ditampung oleh jiwa. Hal-hal buruk yang diteruskan ke jiwa bisa membuat jiwa kita sakit. Tetapi karena kita sudah LAHIR BARU, yang tertampung dalam jiwa kita disaring oleh roh. Mulai dari Roh Kudus yang memenuhi roh kita kemudian diteruskan dengan jiwa kita yang dipenuhi dengan FIRMAN TUHAN dan tubuh kita sebagai BAIT ALLAH.   Roh Tuhan sebagai pelindung/covering kita sehingga yang masuk dalam jiwa dan tubuh kita hanya yang baik. Karena Tuhan menghendaki roh, jiwa, dan tubuh kita ini terpelihara sempurna.   *#1. Bagaimana kita bisa menjaga agar jiwa kita tetap ada dalam kondisi baik?*   Kita tidak perlu mendengar  s

Jiwa Sebagai Jembatan Antara Roh Dan Tubuh

SATE 20 December 2020 -  Bacalah terlebih dahulu: Yehezkiel 36:26-27 dan I Tes. 5:23   Selama beberapa minggu Papa membagikan bahwa pekerjaan Allah yang luar biasa adalah membawa kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Roh kita saja yang berasal dari Allah, sedangkan jiwa kita bukan berasal dari Allah. Anatomi kehidupan manusia itu terdiri dari 3 yaitu: tubuh, jiwa dan roh. Allah bekerja untuk membuat atau mengembalikkan tatanan yang sempurna. Tubuh, jiwa dan roh tidak ada konflik. Ini adalah anatomi spiritual yang kembali beroperasi kepada urutan yang benar bahwa jiwa kembali menjadi jembatan untuk mengekspos apa yang ada di dalam roh yang sudah dihidupkan. Tetapi roh kita sudah tercampur dengan jiwa kita. Itulah sampai saat ini, Allah tetap bekerja untuk menerangi jiwa kita yang telah berdosa. Kita dibukakan bagaimana cara masuk Allah dalam hidup kita untuk menerangi kegelapan dalam hidup kita.   Papa membagikan bahwa hati kita terbagi menjadi 4, yaitu: Hati nurani yang bera

Berjalan Bersama Tuhan

SATE  19 December 2020 -    Bacalah terlebih dahulu : Matius 16:24 dan Matius 10:39 “Setiap orang yang mau mengikut Yesus…” Ini baru ajakan (mau mengambil keputusan). Keputusan benar untuk mengikut Yesus.Menyangkal dirinya → Menyangkal pikiran dan perasaan kita Memikul salib → Artinya menuju kematian. Kita memikul salib kita sendiri. Emosi kita akan mati dan akan takluk kepada pimpinan roh. Mengikut Yesus → Berbicara tentang keputusan untuk mematikan jiwa yang berdosa.   Manusia diciptakan Tuhan dengan kehendak bebas. Kalau kita mempertahankan jiwa kita yang berdosa, maka kita akan kehilangan jiwa kita, tetapi ketika kita kehilangan jiwa kita yang telah berdosa untuk mengikut Yesus, maka kita menyelamatkan jiwa kita.   Perhatikan keputusan kita dalam mengikut Yesus. Adam dan Hawa mengalami kematian. Kehilangan persekutuan dengan Allah. Sesuatu pengetahuan tentang Allah menjadi kacau. Ketika Adam dan Hawa mendengar langkah Allah, mereka bersembunyi. Padahal sebelumnya ketika mereka mend