Pancaindera Natural VS Pancaindera Spiritual

 SATE 29 december 2020

 

Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 2:9-16

Tubuh berhubungan dengan panca indra yaitu melihat, mencium, mendengar, merasa dan meraba. Sedangkan pintu masuk Jiwa adalah imajinasi, kesadaran, pikiran, dan perasaan. Indra dari Roh adalah iman, pengharapan, dan kasih. Dalam keadaan sebelum kejatuhan, roh manusia diiluminasi dari sorga, tapi saat kejatuhan manusia, dosa menutup pintu Roh, dan ruang roh menjadi ruang yang mati. Ketika manusia lahir baru, maka roh kita dibangkitkan dan muncul kesadaran akan Tuhan. Karena roh manusia menjadi tempat aktivitas Roh Kudus. Rasul Paulus memberikan Firman Tuhan mengenai hal ini. Ia mengutip dari 64 pasal kitab Yesaya dengan menuliskannya pada 1 Korintus 2:9-11.

 

 

*#1. Paulus menuliskan apa yang tidak pernah dilihat mata dan didengar telinga. Sejauh ini apa pemahamanmu mengenai firman ini?*

 

Yang dibicarakan ini adalah hal-hal yang supranatural yang berasal dari Roh Kudus yang ada di dalam kita.  Hal-hal yang supranatural ini tidak bisa kita tangkap atau kita dapatkan dengan menggunakan pancaindera jasmani, tapi, hanya bisa kita lihat, rasa, kita deteksi dengan pancaindera rohani, yang adalah iman kita sendiri.   Ini adalah fungsi intuitif roh kita yang ada di dalam hati kita. Setelah kita menerimanya itu akan mengalir kepada jiwa kita. Tiba-tiba muncul ide atau gagasan baru dan segar dalam pikiran berupa pewahyuan kebenaran yang bisa kita lakukan.  Itu biasanya terdengar pertama dalam hati nurani kita seperti suara yang halus dan tenang (still small voice). Ini menuntut keputusan menjadi kehendak dalam hati kita dan akan dimanifestasikan melalui perbuatan atau tindakan melalui tubuh kita. Tubuh dan anggota-anggota tubuh adalah bagian penting untuk memanifestasikan, mengekpresikan dan mengeksekusi apa yang berasal dari roh. Maka kita harus menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi alat Kebenaran.

 

*#2. Panca indra manusia terbatas, sehingga sulit untuk bisa mengakses alam roh, setelah kita lahir baru maka roh kita mampu mengakses alam roh. Mengapa demikian?*

 

Karena setelah manusia jatuh dalam dosa, rohnya mati. Mati bukan berarti tidak ada, tapi sudah tidak bisa bereaksi terhadap keberadaan Allah, tidak bisa merespon firman. Allah membutuhkan orang lain memberikan kesaksian buat hidup kita menyampaikan firman itu, sehingga hidup kita mulai diterangi, mulai bisa melihat sampai kita menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan kita dilahirkan kembali.

 

Ketika kita dilahirkan kembali, kita menerima roh yang baru dan pada saat yang sama kita menerima karunia Roh Kudus tinggal di dalam roh kita.

 

 

1 Yohanes 4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

 

Jadi bersama Roh Kudus, roh kita yang hidup, kita bisa mengakses kembali alam roh, alam supranatural itu, di mana Allah juga berada, dengan menggunakan iman kita, yang memiliki pancaindera rohani lengkap.  Iman melengkapi manusia roh kita. Oleh sebab itu kita harus terus memberikan nutrisi dan melatih otot-otot manusia roh kita dengan memberikan makanan firman, menjadi makin tajam, makin peka, makin kuat, makin berpengaruh terhadap jiwa dan tubuh kita.

 

3. Bagian apa yang aktif dalam HATI kita yang bisa terhubung dengan Roh Kudus, jelaskan!

 

Yang harus aktif adalah fungsi intuisi dan hati nurani yang merupakan salah satu fungsi roh yang ada di dalam hati kita.

 

Intuisi ini adalah pikiran roh dan perasaan roh. Dia menangkap apa yang berasal dari Roh Kudus, berupa rhema, dan bersama hati nurani meneruskannya kepada jiwa yang juga ada di dalam hati kita.

 

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman