PEKERJAAN ALLAH DALAM HIDUP SAUDARA – SESI 3

Banyak orang dalam gereja tidak menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupmu. Kebanyakan dari mereka berdoa pada Tuhan untuk melakukan sesuatu buat hidupnya, demi kepentingannya. Tuhan jawab doaku, Tuhan lindungi aku, Tuhan buat ini, Tuhan lakukan ini. Jadi ia ingin Allah berbuat sesuatu demi hidupnya.

 

Banyak orang percaya yang tidak menyadari dan tidak menghargai pekerjaan Allah. Padahal Allah bekerja sangat dahsyat, tidak tanggung-tanggung. Dia bekerja bukan menurut apa yang ada pada pikiran saudara, keinginan saudara, cita-cita saudara, dan harapan saudara. Dia bekerja menurut apa yang ada pada diri-Nya, jauh melampaui apa yang ada pada saudara.

[Banyak orang salah mengartikan “kamu akan menerima kuasa jika Roh Kudus datang….”. Roh Kudus bukan kuasa. Pribadi Roh Kudus yang akan bekerja, mengerjakan pekerjaan Allah di dalam hidup kita, bukan kuasa untuk membuat mujizat bagi kita. Kita harusnya mendapati, bahwa pekerjaan Allah mengubahkan hidup kita itu sendiri adalah mujizat yang terbesar dalam hidup kita.]

 

Itu sebabnya kita tidak bisa memaksa Tuhan supaya terjadi menurut apa yang kita rencanakan.  Jika kita tidak merobah cara kerja kita dan terus memaksakan kehendak saudara, maka Dia tidak akan meneruskan rencana-Nya yang Dia sediakan buat hidupmu.

 

[Kita harus memperlakukan Roh Kudus sebagai MITRA kerja, supaya Ia dapat mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan Bapa di dalam kita, membangun jatidiri kita menjadi serupa dengan pribadi Yesus. Keserupaan dalam hal karakter-karakter-Nya.]

 

Allah bukan tidak berkuasa melakukan pembangunan hidup kita. Tapi saudara sendiri yang menghambat pekerjaan dan pembangunan hidup saudara, karena saudara menghalanginya dengan emosi, kepentingan, keinginan dan pikiran saudara.  Area peperangan antara si jahat dan Tuhan itu ada di pikiranmu. Pikiran memengaruhi keinginan, kehendak dan bahkan roh saudara.  Dalam pikiran, saudara bisa berfantasi dan berangan-angan tentang hal-hal yang jahat di hadapan Tuhan. Itulah yang akan mendorong dan menekan rohmu, memaksa kehendakmu mengambil keputusan. Jadi kita harus berhati-hati dengan pikiranmu.

 

1 Tes 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Jiwa itu rapuh. Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak. Kehendak adalah tempat untuk mengambil keputusan. Itulah sebabnya peperangan terjadi dalam pikiran saudara, yang cenderung hanya memikirkan untung dan rugi. Pikiran bisa mendesak emosi dengan meminta bantuan dari perasaan saudara, dan ujung-ujungnya keputusan saudara diambil berdasarkan kehendak dan keinginan saudara.  Pikiran menyodorkan fakta-fakta, emosi itu membesarkan atau menyokong kehendak kita; sehingga kedua hal itu membuat peperangan tidak seimbang dan melumpuhkan roh saudara di lain pihak.

 

[Ada pendapat yang berbeda, walau pun tidak bertentangan. Pendapat itu mengatakan peperangan bukan di pikiran, tapi peperangan itu ada di alam roh. Ini seperti yang dikatakan Alkitab, peperangan yang kita hadapi bukan dengan daging & darah (pikiran termasuk daging), tapi dengan para penguasa udara. Apa yang diperjuangkan dalam peperangan ini adalah roh kita, sehingga roh itu berkuasa atas tubuh dan jiwa, bukan lagi pikiran kita.  Jika kita sampai diseret kepada pikiran (daging), maka kita akan kalah. Sebab itu dikatakan daging itu lemah, tapi roh penurut.  Artinya dalam peperangan itu jika  kita terseret ke dalam pikiran, maka kita akan kalah.

 

Jadi sebaiknya kita memahami kedua hal ini, yang pada hakekatnya sama-sama menguntungkan bagi pekerjaan Tuhan di dalam hidup kita. Sebab kita perhatikan bahwa di dalam pikiran, roh kita dikeroyok oleh 3 pihak yang bertentangan dengan roh kita: yaitu 1) fakta-fakta, 2)kemaun diri sendiri (selfishness) dan 3)perasaan (emosi) kita sehingga menghasilkan keputusan dan tindakan yang salah yang berasal dari pikiran kita. Di mana pun terjadinya peperangan itu, roh kita haruslah berkuasa atas pikiran. Maka penting sekali kehendak kita diambil. Ini yang menjadi pilihan dan ketetapan saya, bahwa kehendak kita diambil alir. Saya lebih suka  “I’m taken over” (diambil alih)  daripada  “I’ve taken over.” (mengambil alih).  Sehingga kita tidak bisa ditipu lagi oleh emosi dan kemauan kita, karena hak atas kehendak bebas kita sudah diambil alih menjadi berserah atas kehendak Tuhan.]

 

Apakah Tuhan Tetap Bekerja Pada Orang-Orang Yang Telah Undur Dari Tuhan? Allah terus bekerja padanya untuk mengembalikan dia pada jalan-jalanNya.

 

Saudara mengambil jalan yang lain, karena kemauan sendiri dan saudara pikir jalan Tuhan itu bukan jalan yang baik, bukan jalan yang menguntungkan; tapi Dia tetap bekerja.  Dia membuat sebuah keadaan. Dia tidak membuat saudara celaka, tidak merugikan saudara  atau menyebabkan saudara tiba-tiba menderita kanker. Itu semua bukan datang dari Allah. Dia tidak kejam seperti itu. Dia selalu ingin membawa saudara ke jalanNya.

 

Suatu kali ketika kau temukan bahwa apa yang dijanjikan oleh si jahat itu tidak menjadi realita dan kau mengalami kepahitan. Allah menunggu saat-saat seperti itu.  Kau mulai berpikir ulang dan Allah mulai mempengaruhi engkau lagi, sehingga saudara mengerti, bahwa saudara telah keliru, saya telah salah jalan. Jika saudara telah sadar, saudara memutuskan untuk kembali ke jalan yang benar dan meneruskan perjalanan. Jadi Allah terus bekerja, meski apa pun yang terjadi dalam hidup saudara. Sampai kapan? Sampai nyawanya diambil daripadanya.  

 

[Terkadang Tuhan membiarkan kita berjalan menurut apa maunya kita, sehingga kita berada di tempat yang terbawah, tempat yang terdalam. Ini seperti yang Abram alami dengan membiarkannya selama 13 tahun dengan kesenangannya dari anak seorang budak Mesir. Ini yang seperti Yusuf alami dengan mengandalkan juru minum raja supaya dapat membebaskannya.  Ini yang dialami juga oleh Yakub, membiarkannya sejenak dalam kesendirian di sungai Yabok dalam keadaan ketakutan akan ancaman dari Esau dan 400 orang bayaran yang ingin menghadangnya dan keluarganya di jalan, ketika hendak kembali kepada Ishak, bapanya di Kanaan. Ini yang terjadi dalam perumpamaan si anak hilang. Si bungsu dengan pilihannya menurut kemauannya sendiri, dibiarkan sampai ke kandang babi, sampai dia menjadi sadar. Ini yang saya alami juga, bahkan sudah 2 kali. Pasti beberapa dari saudara sudah mengalaminya juga, hanya dengan pengalaman yang berbeda.]

 

1 Pet 2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

Buanglah segala kejahatan dan meninggalkan segala sesuatu yang buruk. Allah telah bekerja dalam hidup saudara, sehingga punya kemampuan untuk membuang segala sesuatu yang buruk dan jahat dalam hidup saudara. Kita telah diberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang jahat. Kita diberikan pandangan yang baru mengenai hal-hal yang jahat dan hal-hal yang tidak patut dilakukan di mata Tuhan.

Minggu lalu (sesi 3) saya membagikan Efesus 4:28.Bagaimana orang harus berobah, dari pencuri, menjadi sadar, melakukan pekerjaan baik, bekerja keras dengan tangannya, meningkat lagi, memberikan berkat kepada yang berkekurangan.

Jadi Dia memberikan firman untuk saudara memahami mana yang jahat dan membuangnya. Firman itu yang berbicara kepada hidup saudara dengan kebenaran yang disampaikannya. Firman harus mengawali hidup saudara dan harus mengakhiri hidup saudara. Pada mulanya adalah firman, firman itu pada mulanya bersama-sama, firman itu adalah Allah. Saudara juga harus terus berjalan menurut jalanNya Dia.

 

[Kita telah MEMAKAN buah pengetahuan mengenai yang baik dan yang jahat. Sebenarnya bukan diberikan tapi diberikan pilihan. Namun manusia memilih untuk mendengarkan suara yang lain, bukan suara Allah. Di Taman Eden, Allah mengatakan untuk tidak memakan buah pengetahuan itu, supaya manusia tetap hidup menurut perkataan-Nya dan tidak mati. Ada pilihan di Taman Eden, bukan larangan. Demikian juga yang masih berlaku berlaku buat hidup gereja-Nya sekarang ini. Kita diberikan kemampuan dari firman yang kita terima dan kuasa Roh Kudus untuk memilih yang baik dan menolak yang jahat.]

 

[Allah  hendak membangun hidup menurut cara-Nya yang diberitahukan kepada Yesus melalui mulut Simon Petrus. Yesus mendirikan jemaat-Nya yaitu gereja-Nya, bukan orang Kristen, seperti kata orang dunia. Yang dimaksud orang dunia di sini adalah orang-orang Yahudi di Antiokhia yang menolak Perjanjian Baru yang sudah disahkan oleh darah Yesus. Orang yang mengikuti pengajaran Yesus Kristus  itu dipandang rendah oleh mereka yang masih memegang Taurat Musa, Perjanjian Lama dan adat-istiadat Yahudi, serta keimamatan Harun. Maka oleh mereka orang yang mengikuti ajaran Kristus Yesus disebut orang Kristen, untuk pertama-kali di Antiokhia. Anti-okhia sendiri berarti ‘driven againts’ yang diterjemahkan sebagai menentang. Sebab penamaan sebagai orang Kristen itu telah ditumpangi oleh spirit jahat, sehingga orang Kristen tidak akan sampai kepada panggilan Yesus Kristus yang sebenarnya.

 

Itu pilihan lain yang diberikan oleh si jahat. Orang Kristen telah menganggap itu adalah benih yang baik, padahal itu adalah benih yang lain yang ditanam si jahat. Orang Kristen hanya akan menjadi orang baik dan orang benar. Itu bukan benih yang unggul yang Allah berikan. Benih itu telah dicemari dan dikontaminasi oleh si jahat, dengan harapan bahwa pada saat penuaian, dia akan gugur oleh karena tidak tahan akan goncangan. Goncangan pasti terjadi. Buah-buah pertobatan yang harusnya dihasilkan dan dibawa masuk ke gudang penyimpanan Allah, telah gugur sebelum ranum dan menjadi busuk.

Tapi Yesus mengatakan: Aku akan mendirikan jemaat-Ku yang 1) tidak tergoncangkan; 2) alam maut tidak dapat mengatur dan menguasainya; 3) kepada mereka kuberikan kunci-kunci Kerajaan Sorga.

Ini gereja yang sesungguhnya Allah mau bangun, sehingga orang yang percaya kepadanya bukan saja menjadi orang benar, orang baik, tapi juga menjadi berkenan di hadapan Allah – karena menghasilkan buah-buah pertobatan - dan disukai manusia;  dan menerima kemuliaan yang sama yang sudah diterima Yesus Kristus dari Bapa.]

 

BAGAIMANA ALLAH BEKERJA MEMBANGUN UNTUK MENJADIKAN KITA SEBAGAI GEREJA-NYA?

1 PETRUS 2:9

1. Menjadikan kita sebagai Batu hidup

2. Menjadikan kita sebagai Tempat kediaman Allah

3. Menjadikan kita  sebagai bangsa yang kudus

4. Membangun saudara menjadi milik kepunyaan-Nya sendiri

5. Menjadikan kita imam-imam dalam kerajaanNya

 

1. Menjadikan kita sebagai Batu hidup

Pada sesi-sesi sebelumnya saya bagikan saudara harus menjadi batu hidup (1 Pet 2:5). Pada waktu saudara menjadi batu hidup, saudara dibawa kepada suatu alam pemikiranan Dia. Saudara jadi batu hidup sama seperti kehidupannya Yesus. Mulai dibukakan oleh Dia, satu rahasia. Kenapa aku sekarang menjadi batu hidup? Dia akan memakaimu jadi batu hidup untuk dibangun menjadi sebuah rumah rohani. Tahap berikutnya, saudara akan dihubungkan dengan orang-orang yang memiliki sifat yang sama. Sifat yang sama dengan Kristus dan sifat yang sama dengan saudara juga. 

 

2. Menjadikan kita sebagai Tempat kediaman Allah.

Banyak orang yang tidak menyadari tentang rencana Allah. Mungkin kau sudah menangkap sebagian kecil daripada rencanaNya, ketika kau menyadari ada sesuatu yang dikerjakan Allah dalam hidupmu. Itu adalah mimpi-Nya.

Dia akan menjadikan saudara menjadi tempat kediaman-Nya. Allah suka sekali. Ia mengatakan di Kejadian: Baiklah KITA menjadikan….. Allah itu jamak, tapi memiliki kesatuan ilahi. Ketika terjadi kesatuan ilahi Allah akan berdiam di sana. Allah mengenali kehidupan seperti itu. Itu adalah kehidupannya Dia.  Dan Dia lihat itu sedang terjadi di bumi. Dia melihat kesatuan ilahi itu ada, ketika semua terhubung satu dengan yang lainnya, dengan sifat yang sama. Bagaimana mungkin engkau membangun rumah dengan sifat batu yang berbeda sebelah menyebelah. Yang satu batu marmer, yang satu batu batu, yang lainnya batu kali. Tembok harus dibangun dengan batu yang sama, yang sifatnya sama. Dengan fondasi yang sama dan dengan bangunan di atasnya dengan sifat yang sama. Ini gaya bangunan 2000 tahun yang lalu, bukan bangunan sekarang. Ini relevan dengan kehidupanmu, bukan dengan peralatanmu di rumah dengan gaya bangunan yang sekarang.

 

3.  Menjadikan kita  sebagai bangsa yang kudus – Melalui KETERHUBUNGAN

Allah mengenali keterhubungan satu dengan yang lain, dengan unsur ilahi, dengan faktor Allah. Dia akan mengenali kehidupan KITA. Baiklah KITA menjadikan manusia menurut GAMBAR dan RUPA Dia. Itu sebabnya MANUSIA bisa disatukan dengan Pribadi-Nya. 

Adam berkata mengenai Hawa: Ini adalah tulang dari tulangku. Dan Adam bersatu dengan Hawa.  Ada unsur ilahi, sebelum mereka jatuh dalam dosa. Allah menghentikan dosa. Adam kedua menggantikan Adam pertama. Sekarang kita adalah generasi Kristus, sehingga kita harus mensyukuri kita hidup pada masa sekarang.

Dia lalu membuat keterhubungan itu dengan skala yang lebih besar lagi: menjadi sebuah bangsa.

Keluarlah dari rumah bapamu, dari sanak-saudaramu, keluar dari semua faktor lahiriahmu.  Tidak mudah menghubungkan semua saudara-saudara dengan latar belakang dari ras dan suku yang berbeda-beda. Itu pekerjaan Allah. Kehidupan korporasi itu tidak mudah, itu benar-benar berasal dari Tuhan untuk memiliki visi yang sama dan tujuan yang sama. Faktor lahiriahmu harus makin menipis. Tidak mudah untuk memutus faktor lahiriah dari latar belakang saudara. Faktor lahiriah itu berbahaya buat saudara, mempengaruhi kejiwaan dan emosi kita juga. Ia mengekang perasaan dan pikiran kita dari apa yang kita senangi.

Abraham dipanggil keluar dari faktor lahiriah. Saudara harus keluar dari faktor lahiriah. Yesus keluar dari faktor lahiriah. Dia memanggil Maria, ibunya sebagai perempuan… Nyonya…. Karena Yesus sudah memutus faktor lahiriah, bukan kurang-ajar. Tanpa memutus faktor lahiriah, kau tidak akan mendapat perkenanan Allah.

Ketika Allah memberkati Abraham, artinya memperkenan dia, maka Dia akan mewujudkannya juga dalam hidup saudara. Maka Dia membangun hidup saudara menjadi imam yang memiliki kerajaan.  Para imam yang berkerajaan. Atau,  anggota dari kerajaan itu adalah para imam yang mendapatkan perkenanan dari Tuhan. Sama seperti  Abraham.

 

4.  Membangun Saudara Menjadi Bangsa Yang Kudus,  Milik Kepunyaan-Nya Sendiri.

Dia  membangun saudara jadi asset Tuhan di berbagai bangsa. Saudara menjadi milik kepunyaan Tuhan sendiri dengan budaya yang sama, cara pandang yang sama, bahasa (pengertian) yang sama.

Orang berpikir secara lahiriah. Dia pakai skala yang kecil: mungkin Dia pakai jumlah jemaat yang kecil. Banyak orang bertumpu pada faktor lahiriah, merasa kecil. Ah…jumlah jemaat kami kecil.  

 

[Ingat, kemarahan Allah terhadap sensus yang dilakukan Daud].  

Di dalam kerajaan Saul, hanya dibutuhkan satu orang untuk mengalahkan musuh. Dia adalah Daud yang telah mengalahkan musuh yang utama, yaitu Goliath.

Demikian juga Yesus. Dia telah mengalahkan si jahat, Lucifer. Ketika Yesus ada di Gadara, setan-setan yang merasuki seorang dekat pekuburan itu berteriak: Apa urusan-Mu dengan kami? Semua setan takut berurusan dengan Yesus yang telah mengalahkan Lucifer.  

 

Di Bangun Di Dalam Rumah Rohani

Bagaimana bisa kuat di dalam rumah? Allah mengenal milik kepunyaanNya. Dia mau menjadikan hidupmu sebuah bangsa yang kudus.  Jadi Allah akan menjadikan bangsa yang kudus, jadi gereja-Nya, gereja yang kuat. Bukan gereja lokal. Gereja lokal itu urusan sinode dan para pendeta. Ini bicara bangsa yang kudus.   Bagaimana bisa terhubung dengan orang yang di luar sana? Dengan program yang sama dengan kehendak Allah, pengetahuan dan pengertian yang sama, hikmat yang sama. Apa yang ada dalam pikiran Allah itulah yang akan dieksekusi gereja-Nya.  Allah mempunyai program supaya mengerjakan agenda demi agenda dalam gereja-Nya untuk menjadikan semuanya terhubung.

[Sehingga Yesus Kristus menjadi kepala gereja dari tubuh-Nya.]

 

Cara Tuhan Mengeksekusi Program

Sebelum bertobat si jahat yang punya program. Pikiranmu secara mutlak (dikuasai seluruhnya) oleh si jahat, mengikuti alur pikiran dia dengan perlahan dan sistematis dan terus mengikuti cara dia. Pikiranmu (yang lama) berbahaya buat hidupmu.

Kau harus memiliki pembanding  yaitu hal-hal yang di atas. Kesulitannya adalah orang tidak menginginkan pembanding. Dia merasa sudah aman. [Ini sebagai manifestasi benih si jahat yang bernama kemunafikan.]  Dalam rumah kau dikenal sebagai milik kepunyaan Allah. Tetap hidup dalam rumah. Kau harus tau standard dalam rumah. Bukan gereja lokal. Jangan terlambat, itu disiplin dalam gereja lokal. Tapi menurut standard dalam rumah rohani, jangan terlambat itu adalah perintah.  Kau harus ikuti standard rumah rohani, tanpa sakit hati. Tidak ada jalan lain.  Kau harus hidup beres.  Allah tau bagaimana membuat saudara naik kelas.

 

Itu sebabnya kita dibangun sebagai sebuah bangsa dengan nilai-nilai yang sama. Itulah pentingnya rumah. Ukuran dan standard hidupnya sama. Apakah rumah rohani yang di Indonesia, di Muar, di Australia, Inggris, di Kanada, dan semua yang terhubung dalam ISAAC. Ukurannya sama, standardnya sama.

Ukurannya adalah untuk sebuah bangsa yang kudus, gereja Tuhan. .  Pekerjaan Allah itu begitu dahsyatnya. Dia yang mempersatukan dengan pengertian (bahasa) yang sama.  Itu bahasanya Allah dari Roh Kudus. Jadi kita dijadikan bangsa-Nya yang kudus, umat kepunyaan Allah. Gereja itu kepunyaan Allah.

 

5. Menjadikan Kita Imam-Imam Dalam Kerajaannya 

 

1 Petrus  2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Tetapi kamulah …….bangsa yang kudus, ….

Referensinya Kel 19:6  Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Musa naik kepada Allah…..  Pada waktu itu mereka baru keluar dari Mesir dan menginjakkan kakinya di gunung Sinai.

Kamu suku-suku mentaati firmanKu dan berpegang kepada ikat-janji (covenant). Ini kehidupan berjalan bersama Allah. Kamu akan menjadi harta kesayanganKu sendiri. Sebab Akulah yang punya seluruh bumi. Kamu akan menjadi kerajaan Imam bangsa yang kudus.

Di Keluaran belum jadi bangsa yang kudus. Tapi di 1 Petrus 2:9 sudah menyatakan demikian:

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani ….. menjadi imam kerajaanNya menurut keimamatan Melkisedek.

Kau telah diubah dari batu hidup, menjadi tempat kediaman Allah, dan menjadi sebuah bangsa.

Dia ingin menggenapkan apa yang terjadi 5000 tahun yang lalu di Keluaran 19.  Ini yang digenapkan dalam hidup saudara, kamu akan Ku jadikan kerajaan imam. Lalu Petrus mengatakan: Tetapi kamu lah….bangsa yang terpilih, imamat yang rajani.  Mereka ini telah melewati proses dari apa yang dikatakan Petrus 1, dari ayat 1 sd ayat 8.

 

 

IMAM KERAJAAN-NYA  DALAM KEIMAMATAN MELKISEDEK

Kej 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19  Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 20  dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Keluarlah Raja Salem….Dia memberkati Abram-nya Allah yang Maha Tinggi (Abraham). Dia memberkati engkau….. Melkisedek bisa memberkati Abraham. Dia lebih tinggi. Dia Raja dan Dia juga imam.  Tadi dikatakan Allah ingin menjadi engkau sebagai imamat yang rajani, KERAJAAN YANG BERISI PARA IMAM.  Dan kita lihat, hanya Melkisedek yang adalah imam dan raja yang dapat memberkati Abraham.  Jadi itu hanya dapat dipenuhi oleh KEIMAMATAN MELKISEDEK. Musa bukan raja dan Harun hanya imam besar yang diangkat oleh Allah. Harun hidup dari perpuluhan orang Israel. Melkisedek  hidup  sebagai raja dan imam. Dua hal ini yang digabungkan oleh Allah supaya dibangun dalam diri saudara.  Hanya gereja yang mampu untuk hidup menurut keimamatan Melkisedek.

Gereja lokal banyak yang beroperasi dengan keimamatan Harun, karena takut kehilangan perpuluhan.

Ibrani 7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia. 2  Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3  Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. 4  Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.

Sebab Melkisedek adalah imam Allah…. Kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya kepada Melkisedek. Ia adalah raja damai.  Ia tidak berbapa, tidak beribu, ia imam selama-lamanya. Ia imam bukan imam yang berasal dari garis keturunan.  

Pemerintahannya adalah damai sejahtera, sebab ia adalah raja salem, raja damai.

Kalau berdasarkan garis keturunan, maka Yohanes Pembaptis lebih besar dari Yesus. Sebab ia dari keturunan Harun. Tapi Yesus dari keturunan Yehuda.

Imamat keturunan Harun itu lebih kecil dari Abraham, karena Harun adalah cicitnya. Tapi Melkisedek lebih besar dari Abraham.

Ay4, Camkanlah…. Consider how great  this man…..  Keimamatan Harun hanya buat orang Israel….karena ditawan oleh orang Mesir 400 tahun.  Kita adalah keturunan keimamatan Melkisedek.

Keimamatan Harun memungut persepuluhan dari orang Israel… tapi keimamatan Melkisedek menerima (receive) persepuluhan dari Abraham… Dengan perantaraan Abraham dibayar (paid) jumlah persepuluhan dari Lewi (Harun).  Ciri dari keimamatan Melkisedek adalah kehormatan.

 

Para imam juga membayar juga 10% kepada Melkisedek.  Dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi.  Mengapa hal itu diberlakukan? Allah ingin menaruh dulu hukum-hukumnya, membangun keteraturan ilahi dulu. Karena cara berpikir bangsa Israel selama 430 tahun di Mesir itu sudah seperti orang Mesir. Ia harus menaruh hukum-hukum-Nya dulu. Allah mencoba membawa mereka tahap lebih tahap. Tapi waktu jaman Yesus pun mereka hidup dengan keimamatan Harun.

Ibrani 7: 5  Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. 6  Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.

Menurut keimamatan Lewi, mereka MEMUNGUT persepuluhan. Tapi Abraham yang hidup menurut keimamatan Melkisedek MEMBERIKAN persepuluhan.  Jadi Abraham memberikan berdasarkan PENGHORMATAN kepada Melkisedek, sedang kan keimamatan Lewi memungut berdasarkan PUNGUT (PERATURAN hukum Taurat).

Jadi  Allah sedang bekerja dalam hidup saudara menurut keimamatan Melkisedek, maka Dia akan menjadikan saudara imam dalam Kerajaan-Nya.

Banyak anak-anak rohani saya belum dapat menghormati keimamatan Melkisedek dan hanya mentaati (peraturan) memberikan persepuluhan kepada gereja. Kau yang hidup seperti itu berarti masih hidup dalam keimamatan Harun. Padahal secara faktual kau tidak punya harapan apa-apa (untuk terbebas dari system dunia / Babel), sementara Allah telah menunjukkan sebuah pengharapan yang jauh lebih besar, yaitu dengan penghormatan.  Para imam juga membayar perpuluhan kepada Melkisedek. Tidak harus dipatok 10% yang merupakan angka dasar seperti yang Abraham berikan. Lebih besar penghormatanmu maka lebih dari 10% yang kau berikan, karena ini telah mengubah hidupmu. Tidak mudah Allah bekerja dalam hidupmu.  

 

 MIGRASI DARI POSISI KEIMAMATAN HARUN KEPADA KEIMAMATAN MELKISEDEK

Bagaimana kita bisa berada pada keimamatan Melkisedek? Bagaimana bisa menjadi imamat yang rajani? Allah bekerja supaya engkau tidak lagi berada di dalam keimamatan Harun.

Faktor lahiriah dan legalisme (berdasarkan hukum Taurat) harus disingkirkan dan digantikan dengan faktor Allah, supaya system dunia tidak mengusai kita lagi.

Wahyu 1: 1  1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.

Hamba-hamba-Nya adalah orang yang siap melakukan perintahNya. Apa yang harus segera terjadi?  Apa  yang harus segera dieksekusi?  Apa yang harus segera dilakukan?

Bukan soal uang dulu, tapi yang harus dipikirkan adalah soal penghormatan.

Bagaimana bisa menghormati Tuhan dengan benar?  

Wah 1:5  dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya  — 6  dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,  —  bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.Maka

Petrus menyimpulkan di 1 Pet 2:9: Kamu bangsa yang terpilih, imamat yang rajani.

Yang membuat itu adalah Allah, yang telah membuat Yesus. Dia menyadarkan saudara tentang apa yang telah dilakukan Yesus. Ketika engkau mempercayai Yesus apa yang dilakukanNya sebagai manusia – aku juga manusia – saudara yakin bahwa saudara juga bisa hidup seperti itu. Maka Allah telah bekerja dalam hidup saudara.  Ini yang disebut kau memiliki keberanian oleh karena iman. Iman itu milik Allah. Have faith in God. Miliki iman yang dimiliki oleh Allah, maka Allah bekerja lebih lagi.

 

Wah 5:10 10  Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Tentang materai yang dibuka… Anak Domba itu membuka gulungan kitab yang rahasia….

Dan Kau telah membuat kita membuat mereka menjadi satu kerjaan dan menjadi imam-imam dan raja….. Dengan demikian system dunia tidak menguasaimu lagi. Selama kau bekerja menurut keimamatan Harun, kau masih akan dikuasai system dunia ini. Kau akan memerintah atas raja-raja di bumi. Engkau yang akan berkuasa di bumi. Bukan dunia menguasaimu.

Dia ingin saudara bisa memerintah….dirimu sendiri, bukan  dunia..

Allah bekerja melalui penebusan…..supaya menjadi imam (kedekatan dengan Tuhan) yang rajani (bicara mengutama otoritas).  Ini bicara mengenai penghormatan….

1 Pet 2:9,10 bicara mengenai keimamatan Melkisedek.

 

STATUS IMAM

1. Untuk mendekati dan menghampiri Allah, karena punya keberanian, tidak tertuduh, punya iman. Membuat kita berani datang kepada Allah, karena bersih hati. Ef 3:12. Sebab Allah bekerja kita miliki iman keberanian.  Ibr 4:14-16;

1 Yoh 3:21;

 

2. Mereka dipilih Allah. Ul 21:5. Harus ada keteraturan ilahi dalam dirinya sendiri. Allah menciptakan, membentuk manusia, (tapi manusia jatuh dalam dosa) dan menjadikan….menurut gambar dan rupa Dia. Ibr 5:1 Saudara mempunyai ukuran-ukuran Allah, standard Allah, karena Dia bekerja dalam diri kita.

 

3. Milik kepunyaan Allah. Bil 3:11,12. Orang yang menjadi kepunyaan Tuhan adalah orang dalam rumah. Kalo tidak benar dalam rumah, sulit sekali jadi imam. Ay.45 Orang Lewi ini standard Tuhan Bil 8:14. Orang Lewi dan orang yang terhubung dengan orang Lewi akan menjadi pilihan menjadi milik kepunyaanNya. 2 Tim 1:19,20 Kita harus hidup benar dalam rumah.

 

4. Status mereka adalah kudus bagi Allah, tidak bercacat.

Bil 8:14 Mentahirkan, memisahkan, menguduskan dari system dunia ini dari kecemaran, orangtua, sejarahmu…..   Bagaimana kau alami terobosan dalam pikiran…. Memenangkan  peperangan dalam pikiran. Cara berfikir saudara harus dipisahkan….

 

 

5. Status imam adalah yang boleh mempersembahkan korban bagi Allah. Apa pun yang saudara korbankan, kalau tidak menjadi imam, itu akan sia-sia.

Ibr 5:1-4. Hanya saudara yang dipanggil jadi imam untuk mempersembahkan korban.

 

 

6. Allah yang mengesahkan seorang imam menurut perkenananNya Tuhan. Itulah ciri imam (baca Keluaran, Ulangan). Apa yang membedakan imam dari orang biasa? Bajunya.

Apa arti baju? Wah 19:8  => ciri dari baju. Hidup dalam kerajaan imam, dilihat dari perbuatan benar orang-orang yang sudah dikuduskan. Perbuatan benar itu berdasarkan iman dan firman, sudah jadi tabiat. Bagaimana kalian bisa tau, kalian adalah imam. Orang yang bisa melihat saudara.

 

PAKAIAN IMAM

 

Urin (cahaya) dan tumim (kesempurnaan).

Kita tidak bisa main-main lagi dalam hidup kita. Yesus telah disahkan oleh Allah. Apa buktinya? Yesus berkorban buat diriNya dan juga buat semua manusia. Binatang yang dikorbankan tidak hidup lagi. Tapi korbanNya diterima dan Dia bangkit lagi. Dia layak untuk bangkit.

 

 

Ps.Djonny 15-02-2020

 

 

 

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman