Kecenderungan Pikiran Daging

SATE 24 December 2020

Bacalah terlebih dahulu: Kolose 2:18-19, Efesus 4:23, 1 Korintus 2:13-15

 

Kecenderungan alami pikiran manusia yang tidak sempurna adalah berpikir ke arah yang salah. Alkitab menyebutnya kerangka pikiran yang bersifat daging. Berbeda dengan pikiran manusia rohani, pikiran manusia ”jasmani” (harfiah, ”berkaitan dengan jiwa”), cenderung kepada hal-hal materi.

 

Kekuatan yang menggerakkan pikirannya telah terbentuk dalam dirinya, sebagian karena diwariskan dan sebagian melalui hal-hal yang diajarkan kepadanya dan yang dialaminya. Sewaktu ia menghadapi suatu persoalan, kekuatan ini mendorong atau mencenderungkan pikirannya ke arah yang materialistis atau yang bersifat daging. Oleh karena itu, kita harus diperbarui dalam hal kekuatan roh yang menggerakkan pikiran. Dengan mempelajari Firman kebenaran Allah dan dengan bekerjanya roh Allah, kekuatan penggerak ini dapat diubah sehingga sikap mental yang dominan pada orang itu terarah ke jalur yang benar. Kemudian, sewaktu ia menghadapi suatu persoalan, kekuatan ini akan mencondongkan pikirannya kepada haluan rohani yang benar.

 

*#1. Hal apa yang diingatkan di Kolose 2 yang juga harus kita waspadai?*

 

_Kolose 2:18-19 (TB)  Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya._

 

Ya, banyak orang disesatkan oleh pemikirannya sendiri, oleh jiwanya, oleh keinginannya.

 

Apa yang sebenarnya terjadi karena begitu kuat jiwa dan keinginan daging seseorang yang menyebabkan orang itu berlaku di tidak bedanya dengan orang dunia, walaupun sudah lahir baru. Dia membiarkan dirinya terbawa dan terseret lagi pada kecenderungan hatinya, tanpa pertimbangan, jelasnya tanpa takut akan Tuhan. Ini harus menjadi perhatian dan peringatan bagi kita semua.

 

Imajinasinya kuat, jiwanya kuat, dia mengandalkan kekuatan lahiriah dan tubuhnya, tidak sekalipun menoleh kepada kebenaran, kepada firman.  Dengan demikian sebenarnya dia sudah terjebak jerat iblis, dikuasai roh jahat dan kembali terbelenggu iblis.  Ini bisa nembawa kesesatan, kekacauan, iri hati, kedengkian, perpecahan pada keluarganya dan jemaat lain.

 

*#2. Kekuatan yang menggerakkan pikiran bisa dibawa karena ada yang mengajarkannya kepada kita, apa saja contohnya? Bagaimana sikap kita terhadap pandangan itu?*

 

Contohnya, orang tua kita, guru dan dunia mengajarkan hal-hal yang salah mengenai kesuksesan, mengejar cita-cita, mengenai keluarga bahagia dan banyak hal lainnya, tapi ragu dan gamang ketika ditanyakan mengenai arti hidup dan tujuan hidup, mengapa Allah menciptakan kita manusia, untuk apa?

 

Jadi perjalanan pikiran kita memang terbatas hanya pada hal-hal yang natural. Setelah lahir baru orang harus segera mengandalkan imannya, yang dikaruniakan Tuhan.  Iman harus diaktifkan dengan roh yang aktif dan menyala-nyala.  

 

Dulu Allah berinisiatif mencari dan menemukan kita. Sekarang  dengan roh yang baru, kita harus mengaktifkan iman dengan melakukan firman, artinya mengkondisikan diri, memposisikan diri supaya selaras dengan firmanNya, dengan roh yang berkobar.

 

Iman adalah kepastian. Dia Tuhan sendiri yang melaksanakan apa yang dikatakan lewat firman Nya. Hanya butuh respon dan percaya maka iman akan mengeksekusi setiap firman yang mendatangi kita, yang kita responi.

 

*Jika kita mengaktifkan iman, iman akan mencari jalanNya dan menggunakan cara-cara Tuhan, untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Kekuatan pikiran roh inilah yang harus selalu menjadi penggerak hidup kita.*

 

Iman itu di seperti indera keenam kita untuk mengakses alam sorgawi yang tidak kelihatan dan men-download kekayaan dan sumber-sumber sorgawi: hikmat, pengertian, kekuatan, buah roh dengan 9 rasa (kasih, damai sejahtera, sukacita, kesabaran, lemah lembut, penguasaan diri, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan) , air kehidupan untuk membasuh dan menyegarkan roh dan memuaskan jiwa kita.

 

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman