Menggambarkan Kehidupan Roh

SATE 6 December 2020  - 

 

Bacalah terlebih dahulu: Matius 16:24-28

Keputusan untuk mengikut Yesus adalah untuk menghabiskan faktor emosi yang mudah bergejolak di dalam hidup manusia. Bagi orang yang mau mengikut Yesus maka orang tersebut harus: Menyangkal diri. Menyangkal diri menyangkut dua aspek yaitu pikiran dan perasaan.

 

Dalam bahasa aslinya aspek menyangkal diri ini terdiri dari dua hal yaitu:

 Tidak mempunyai hubungan atau koneksi dengan hal yang lain, yaitu kita hanya terhubung dengan aspek roh dan bukan dengan aspek dari dunia ini.

 Tidak lagi memandang perlunya kepentingan pribadi dan tidak lagi mementingkan diri sendiri. Memikul salib. Memikul salib, artinya kita menuju kematian dan ada saatnya kita alami kematian emosi dan pikiran kita, itu artinya semua aspek jiwa kita akan takluk kepada pimpinan roh, sehingga roh yang akan mengambil kontribusi yang penuh untuk kehendak mengambil keputusan.

 

*#1. Apa yang harus kita matikan ketika kita berkeputusan untuk mengikut Yesus?*

Kita harus mematikan perbuatan-perbuatan tubuh dengan segala keinginannya (Roma 8:13). Mengapa? Tubuh ini telah menjadi tubuh yang fana, yang pasti mati; tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.  Tubuh menjadi lemah, tidak berdaya lagi oleh akibat dari dosa.  Tabiat dosa itu berasal dari benih Pohon Pengetahuan baik dan jahat.

 

Tapi roh itu hidup, telah mendapatkan kembali kehidupan yang baru, sejak kita dilahirkan kembali.  Sekali pun tubuh kita sehat dan kuat, dia sudah menjadi fana. Tubuh akan terus mengalami kemerosotan atau degradasi.  Apa yang dihasilkan dari perbuatan tubuh dengan keinginannya akan membawa kematian dan maut.  *Tapi jika Tuhan membenarkan kita oleh karena iman, dari tubuh Sarah yang sudah mati pucuk pun (mati haid) terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit (Ibr 11:12). Oleh karena iman tubuh menjadi kuat, menjadi alat Tuhan memancarkan kuasa ilahi-Nya.*

 

 

*#2. Bagaimana contoh tindakan dari menyangkal diri itu?*

 

Menyangkal diri setiap hari adalah dengan memilih dan menetapkan hidup kita berdasarkan firman saja. Tidak memfokuskan hidup kita kepada hal-hal yang lahiriah, yang kelihatan dan yang sementara ini, melainkan fokus membangun manusia batiniah atau manusia roh kita.

Kita mengambil jalan yang berbeda, yang mengikuti teladan Yesus, orang Nasaret itu. Kita biarkan orang mengatakan apa pun dan opini orang tidak akan mengubahkan kita dan kehidupan kita menurut panggilan-Nya.

 

*#3. Bagaimana cara supaya setiap kehendak itu berasal dari roh kita?*

 

Ada kehidupan yang merupakan desain original Allah (Kej 1:26,27) yakni kehidupan yang menggambarkan kehidupan Allah di dalam tubuh manusia.  *Walau pun kita hidup dalam tubuh yang fana, dalam bejana yang terbuat dari tanah liat, Roma 8:11 mengatakan: Ia akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.*  Inilah yang menjadi kehendak dan tujuan Allah di Kej 1:26,27.

 

_Roma 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, *akan menghidupkan juga TUBUHMU YANG FANA itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.*_

 

Perhatikan Rom 8:11 ini bukan bicara kematian tubuh dan dibangkitkan lagi; tapi bicara tentang kematian roh yang kemudian dibangkitkan  di dalam tubuh kita yang fana. Ini bicara tentang kematian hidup kita yang lama, cara hidup kita yang lama, cara hidup yang bodoh dan sia-sia.  Setelah kita mengalami lahir baru, kita menerima roh yang baru; detik yang sama kita juga menerima Roh Kudus. Roh-Nya yang diam di dalam dan bersama roh kita.

 

Masalah umumnya, orang masih sulit memanifestasikan kehidupan ilahi itu, kehidupan yang menggambarkan Allah. *Roh Kudus diam, tidak bermanifestasi sebab roh kita juga diam. Roh-Nya telah menjadi satu dengan roh kita. Jika roh kita aktif, maka Roh-Nya juga aktif dan dinamis. Inisiatif sekarang di tangan kita. Kuasa sekarang sudah di tangan kita. Kunci-kunci Kerajaan juga sudah di tangan kita. Tinggal kita aktifasi. Tanpa diaktifasi kita tidak bisa bertransaksi dari kartu debit kita. Semua sudah disediakan Tuhan, sudah didebit di dalam roh kita, tapi harus diaktifasi dulu.*

 

Secara de facto dan de jure, di alam roh dan di alam natural; kita berkuasa seluruhnya atas jiwa dan tubuh kita sekarang. Namun banyak orang belum bisa  mengekspresikan KUASA itu. Kuasa itu masih berkutat di dalam roh, siap meledak seperti dinamit, jika kita nyalakan .  

 

Kehendak roh kita belum cukup kuat, karena roh kita belum kuat. Ini bukan masalah iman, apakah  iman kita besar atau kecil.  Bagaimana supaya roh menjadi kuat? Harus diberi makan. Makanan roh adalah Firman.  Firman itu adalah buah dari Pohon Kehidupan.  

 

Juga, bukan karena hidup kita tidak ditolong Tuhan, sebab semua buah boleh kau makan, termasuk buah pohon kehidupan, kecuali pohon pengetahuan. Jadi manusia memiliki kehendak bebas, iblis tau itu. Banyak orang yang tidak tau tentang fakta ini. Iblis lebih tau. Maka dia mudah dikecoh, mudah dialihkan; maka orang demikian cenderung minta tolong kepada Tuhan.  

 

Kita tidak boleh melakukan dan mengulang-ulang kesalahan yang dilakukan Adam dan Hawa. Mereka tidak pernah menyentuh dan makan buah Pohon Kehidupan. Itu yang menyebabkan roh mereka lemah dalam menghadapi tantangan dan cobaan, tapi persoalan utamanya mereka, di taman Eden mereka belum memiliki kehidupan ilahi oleh karena tidak pernah makan buah Pohon Kehidupan.  

 

Roh-Nya harus menjadi SUMBER kehidupan; sebab Ia adalah Roh yang menghidupkan, maka roh kita juga akan menjadi roh yang menghidupkan: Firman dan Roh akan membuat penetrasi ke dalam batin dan jiwa kita.  Maka, otomatis setiap kehendak dan keputusan bergantung dari input roh. Kita tinggal mengekspresikan kehidupan Roh, kehidupan ilahi yang digambarkan melalui jiwa dan perbuatan tubuh kita.

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman