Karunia Iman Untuk Pemulihan Segala Sesuatu

SATE 11 December 2020 – 

Bacalah terlebih dahulu: Kejadian 3:1-24

Tuhan memanggil kita (mentakdirkan kita) menjadi pemenang. Kita seharusnya tidak takut atau menjadi kalah dalam setiap yang terjadi di luar. Semua itu ada dalam kendali Tuhan. Tuhan mengijinkan itu terjadi. Ketika Tuhan memberi perintah, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

 

Kata “jangan” itu untuk melindungi kita. Tuhan Mahatahu. Dia melihat Hawa berbicara dengan iblis dan Tuhan tahu bahwa Hawa akan memakan buah pengetahuan tersebut. Tetapi mengapa Allah tidak menolong Hawa? Karena kita sudah ditakdirkan menjadi pemenang. Kata “jangan” itu adalah kemenangan untuk kita. Luar biasa sekali gereja yang mengerti bahwa takdirnya adalah lebih dari pemenang maka kita tidak takut dan tidak terhasut oleh perkataan iblis.

 

*#1. Sebelum manusia jatuh dalam dosa, bagaimana komunikasi manusia dengan Tuhan?*

 

Amin, kita ditakdirkan untuk menjadi pemenang, oleh karena desain Allah dalam menciptakan manusia dibuat sedemikian rupa dengan hikmat dan akal-budi Allah sendiri (tidak ada yang bisa menilai hikmat Allah). Kita diciptakan dalam gambar yang sesuai dengan rupa Allah sendiri yang adalah Roh.   Desain asli Allah untuk manusia menjadi manusia roh dan manusia jiwani yang bisa mengakses alam spiritual (roh) dan alam natural (jiwani).

 

Jadi sebelum jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa bisa berkomunikasi langsung dengan Allah tanpa ada halangan dan hambatan sedikit pun. Mereka bisa berjalan bersama dengan Tuhan dan bercakap-cakap.  Dan Allah bisa mengakses manusia dengan bebas. Pada waktu itu belum diperlukan iman.

 

Tapi dalam perjalanannya, Hawa terpedaya oleh iblis, demikian juga Adam. Mereka jatuh dalam dosa, karena mengambil keputusan yang salah yang berlawanan dengan perintah Allah. Iblis melakukannya, karena jika sampai manusia berkuasa atas seluruh bumi, ia harus tersingkir ke neraka, setelah dilemparkan ke bumi ini.

 

*#2. Setelah manusia jatuh dalam dosa, bagaimana hubungan antara manusia dengan Tuhan?*

 

Hubungan antara manusia dengan Tuhan menjadi terganggu, oleh karena roh manusia tidak bisa merespon Allah, tidak bereaksi sebab akses roh manusia kepada Roh Allah terputus.  Itu sebabnya dikatakan roh manusia itu mati.  Akses Tuhan kepada roh manusia juga terputus. Komunikasi yang dilakukan terbatas.  Allah harus mengutus nabi-nabi untuk menyampaikan firman-Nya. Pun mereka menolak perkataan Tuhan yang disampaikan para nabi.

_1 Korintus 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani._

 

Itu sebabnya Allah mengutus Firman itu sendiri ke dunia dalam rupa manusia sebagai Yesus. Di antara misi yang diemban Yesus adalah memperdamaikan kembali Allah dan manusia dengan mengorbankan diri-Nya; demikianlah ia juga menormalkan kembali komunikasi  antara roh manusia dengan Roh Allah.  Apa yang dulu disabotase oleh iblis telah dikembalikan oleh Allah, direstorasi sepenuhnya oleh Yesus Kristus di alam spiritual, walau pun secara nyata, di alam natural; pemulihan itu masih terus belangsung.

_Kisah Rasul 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga *sampai waktu pemulihan segala sesuatu*, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu._

 

Setelah mengalami kelahiran roh yang baru, selain kita menerima seluruh Pribadi Allah (Elohim) sebagai iman di dalam roh kita, kita juga menerima Roh Kudus supaya manusia berkuasa atas seluruh bumi dan ciptaan yang lain.  Dan inilah yang sedang digenapi Tuhan Allah dalam hidup kita. Iblis tidak lagi bisa  menghalangi tergenapinya tujuan dan rencana Allah terhadap manusia. Tidak ada lagi kuasa  lain yang akan menggagalkannya atau mengaborsi rencana Allah dalam hidupnya, kecuali diri kita sendiri.

 

Sekarang manusia berhubungan dengan Allah melalui iman; yang berfungsi seperti indera ke-6 kita. Iman juga menjadi seperti saluran untuk terjadinya hal-hal yang supranatural, menjadi seperti kunci pintu Kerajaan Sorga. Iman adalah gambaran pribadi Allah yang ada di dalam kita. Hanya iman yang membuat Allah berkenan atas hidup kita, di mana Dia selalu melimpahkan kasih karunia-Nya.

 

Kita harus hidupi semua Firman dalam rahim profetik di dalam kita, di dalam iman kita; sampai kegenapan waktunya; yakni hidup kita dipulihkan seluruhnya. Seluruh mahluk menantikan anak-anak Allah dinyatakan dalam kemuliaan.

-Roma 8:19  Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 21  tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah._

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman