SATE 15 November 2020 -
Bacalah terlebih dahulu: Ulangan 8:2-3, Galatia 2:20
Proses peremukan yang terjadi dalam hidup kita akan mempersiapkan kita untuk hidup hanya dari FirmanNya, sekaligus mempersiapkan kita untuk menjalani perjalanan iman bersamaNya. Namun orang-orang yang dengan rendah hati mau memberi diri dan rela diayomi oleh seorang bapa rohani, memutuskan menyerahkan dirinya menjadi milik Kristus, sehingga dengan rela kita memberi diri untuk dibentuk dan diremukkan olehNya, termasuk percaya pada orang yang telah dipilihNya, yang sudah lewati proses pembentukan dari tanganNya sendiri dan orang itu sekarang ditaruh di atas kita, yaitu seorang figur bapa rohani. Nature manusia lama yang hanya percaya setelah melihat, diubahkan Tuhan untuk hidup mengandalkan iman. Meski tidak melihat namun percaya. Percaya akan FirmanNya sebagai bukti apa yang Tuhan akan beri (Ibr. 11:1-3).
Dunia terus mencetak orang untuk hidup hanya mengandalkan fakta lahiriah, dan kekuatan manusiawi (manusia hidup dari roti saja). Namun mereka yang hidup dari iman, belajar mengandalkan hidup dari FirmanNya, berpegang teguh akan janjiNya, dan terus meyakininya sedemikian rupa bahwa hal itu pasti tergenapi meski belum kelihatan buktinya sekarang.
*▪ Jelaskan keterhubungan antara Ulangan 8:2-3 dengan Galatia 2:20*
_Ulangan 8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. 3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN._
_Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku._
Selama 40 tahun, Tuhan menggunakan segala hikmat-Nya untuk membuat orang Israel mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tapi hidup oleh IMAN dari setiap firman yang diucapkan-Nya. Demikian juga yang dilakukannya buat kita sekarang terus-menerus, selama puluhan tahun lamanya, selama kita melewati perjalanan rohani kita. Tuhan berharap kita tidak selamanya berada dan berputar-putar di padang gurun kita dan mati sia-sia, tanpa mengerti hidup seperti apa yang Dia inginkan. *Ini sebenarnya bukan teori iman dan sebagainya; tapi bagaimana sikap kita SEHARUSNYA terhadap orang yang sudah menyelamatkan hidup kita. Dan orang itu adalah Yesus yang telah menjadi Tuhan dan Kristus.*
_Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus"_ Kisah Rasul 2:36
*Hidup kita yang Tuhan kehendaki adalah dapat MENGGAMBARKAN (menjadi gambaran) Tuhan yang sesuai dengan rupa-Nya, yang tidak kelihatan*, yang tidak dapat didengar telinga, tidak dapat diraba, tidak dapat dicium, tidak dapat dirasakan. Tetapi kita sebagai *mahluk CIPTAAN BARU dapat memberikan gambaran dari rupa Allah itu ketika ORANG LAIN melihat kita. Karakter Kristus harus dan pasti terbentuk di dalam kita dan OLEH IMAN, kita bisa menjadi dan dijadikan oleh-Nya seperti rupa-Nya, karena benih kehidupan kita berasal dari dalam-Nya. Benih itu, yakni roh kita yang baru berasal dari dalam tubuh Kristus Yesus yang telah dimuliakan dan duduk di Takhta-Nya (1 Kor 2:12-16). Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.*