Langsung ke konten utama

Faktor Rohani dan Jiwani dalam Pengambilan Keputusan

Saat Teduh  15 Feb 2025


Dalam perjalanan kita mengikut Tuhan, kita akan mengalami banyak tantangan, godaan dan

pencobaan dari dunia, dari iblis dan dari keinginan atau hawa nafsu kita sendiri, semua itu bisa menggagalkan kita mewujudkan RENCANA agung Allah dan mencapai destiny ilahi hidup kita. Itu sebabnya kita harus memiliki KETETAPAN HATI untuk MENGASIHI Tuhan dengan SEGENAP HATI, SEGENAP JIWA dan SEGENAP KEKUATAN kita.


BACA dan RENUNGKAN

Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."


Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.



1. Apa HUKUM yang TERUTAMA dan PERTAMA dalam hukum2 Tuhan? MENGASIHI Tuhan itu bukan suatu PILIHAN atau ANJURAN tetapi MENGASIHI Tuhan itu adalah SEBUAH HUKUM, apa artinya? Kalau Yesus sendiri yang memberikan perintah untuk mengasihi Tuhan, apakah kita mampu melakukannya?

Sebelum menjawab pertanyaan ini mari kita renungkan sejenak. Mengapa mengapa mengasihi Tuhan itu menjadi HUKUM,  dan bahkan HUKUM yang TERUTAMA dan PERTAMA. Bukankah MENGASIHI itu secara sukarela dan senang hati berdasarkan pilihan kita?  Tapi dalam konteks ini, mengasihi Tuhan itu bukan suatu PILIHAN atau ANJURAN tetapi MENGASIHI Tuhan itu adalah SEBUAH HUKUM, apa artinya?  Kalau kita renungkan memang mengasihi itu akhirnya berdasarkan pilihan kita. Pilihan artinya kita membuat keputusan. Dalam hal ini menjadi sebuah keputusan hukum, karena Tuhan mengaitkannya dengan hukum Taurat dan kitab para nabi.

  • Hukum yang terutama dan pertama: Mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi.

  • Mengasihi Tuhan sebagai hukum, bukan pilihan: Tuhan mengaitkan HUKUM KASIH ini dengan hukum Taurat  dan kitab para nabi. Ini berarti mengasihi Tuhan adalah kewajiban fundamental dan dasar dari segala tindakan dan motivasi kita. Ini bukanlah sesuatu yang bisa kita pilih untuk dilakukan atau tidak. Ini adalah inti dari hubungan kita dengan Tuhan.

  • Mampukah kita melakukannya?:  Seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi itu jumlahnya sangat banyak, apakah kita mampu melakukannya? Sebab kegagalan memenuhi salah satu hukum itu berarti gagal total. Ini tidak mungkin kita lakukan. Jadi secara manusiawi, tidak mungkin kita mampu melakukan seluruh hukum itu. Tidak mungkin kita mencapai standar kasih yang sempurna seperti yang diperintahkan Yesus. Namun, hanya dengan KASIH KARUNIA (kemampuan Allah sendiri) dan pertolongan Roh Kudus dan kemauan untuk terus belajar dan bertumbuh dalam iman, kita dapat semakin mendekati standar kasih tersebut. Kasih kepada Tuhan adalah sebuah proses yang berkelanjutan.


2. Harus bagaimana cara kita mengasihi Tuhan? Dengan segenap hati, HATI itu KOMPOSISINYA apa saja?

  • Cara mengasihi Tuhan: Dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi. Ini bukanlah sebuah rumusan atau metode, tapi hanya dapat dicapai lewat hubungan (relationship) dengan Tuhan secara langsung dan pribadi.

  • Komposisi HATI: manusia batiniah kita terdiri dari unsur roh dan jiwa. 

    • Unsur-unsur roh: intuisi, intimasi dan hati nurani; yang mempengaruhi hal-hal: indera rohani, kerinduan akan Tuhan dan mengetahui kehendak Allah.

    • Unsur-unsur jiwa: pikiran, perasaan dan kehendak mempengaruhi: indera jasmani seperti kekuatan, gerak reflek, spontan dan insting; emosi, motivasi, nafsu.  


3. Dengan segenap HATI, dengan segenap JIWA, dengan segenap AKAL BUDI, kenapa ketiga2nya ini selalu mengandung PIKIRAN? Apa yang paling banyak mempengaruhi keputusan orang dalam mengikut Tuhan? Apa yang menjadi BIANG KEROK sehingga kita tidak bisa mengambil keputusan untuk membangun ketetapan hati?

  • Ketiganya mengandung PIKIRAN: Pikiran (akal budi) memegang peranan penting karena memproses informasi, mempertimbangkan konsekuensi, dan membuat keputusan. Hati (emosi dan kehendak) perlu dipandu oleh kebenaran dan pengertian yang benar tentang Tuhan. Jiwa (esensi diri) dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan dan percayai fakta lahiriah dan keadaan.

  • Yang paling mempengaruhi keputusan mengikut Tuhan:

    • Sebenarnya hanya 2 unsur yang pengaruhi keputusan kita: Pikiran yang berasal dari roh (kebenaran dan iman) dan pikiran dari jiwa .

    • Pikiran dan keyakinan: Iman dapat melihat apa yang dari Allah dan jiwa melihat fakta-fakta lahiriah dan keinginan kita. Jadi keputusan sangat dipengaruhi pertimbangan mana yang kita apakah: Apakah dari roh atau dari jiwa seseorang yang membuat ia yakin atau ragu. Percaya atau ragu-ragu,  bahwa Tuhan itu ada, baik, dan layak diikuti.

    • Pengaruh dunia dan godaan: ini termasuk pertimbangan jiwani / manusiawi kita tentang kekhawatiran dan tentang pandangan orang lain, keinginan materi, dan kesenangan duniawi.

    • Pengalaman masa lalu: Luka batin, kekecewaan, atau trauma yang belum disembuhkan mempengaruhi jiwa kita.


  • "BIANG KEROK" tidak bisa membangun ketetapan hati:

    • Keraguan dan ketidakpercayaan: Pikiran yang meragukan kebenaran firman Tuhan atau kasih-Nya.

    • Ketakutan: Takut akan pengorbanan, kehilangan, atau penolakan yang mungkin terjadi jika mengikuti Tuhan sepenuhnya.

    • Egoisme: Keinginan untuk memuaskan diri sendiri daripada menyenangkan hati Tuhan.

    • Kurangnya disiplin rohani: Tidak meluangkan waktu untuk berdoa, membaca firman Tuhan, dan bersekutu dengan orang percaya lainnya.


4. Kalau saudara MENGASIHI Tuhan, apa yang akan saudara lakukan? (Yohanes 14:15)

  • Menuruti segala perintah-Nya: Ini bukan berarti hanya berusaha sekuat tenaga untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki, tapi LEBIH KEPADA MEMBANGUN KECENDERUNGAN HATI BERTAUT KEPADA ROH KUDUS dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini termasuk menaati firman Tuhan, melayani sesama, dan menjadi saksi Kristus di dunia ini. Usaha, tekad dan komitmen manusia akan sia-sia dalam konteks MENGASIHI Tuhan ini.

  • Secara spesifik (jawaban ini bersifat pribadi, contoh):

    • membangun pengenalan akan Tuhan dengan benar. 

    • Jadi kita sediakan lebih banyak waktu berdoa dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan.

    • Menjalankannya

Semoga renungan ini bermanfaat!

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.