Langsung ke konten utama

Hearing God's Voice, Understanding Revelation

Saat Teduh 20 Feb 2025


Barangsiapa BERTELINGA hendaklah ia MENDENGAR apa yang DIKATAKAN Roh. Kalau kita dikuasai oleh Roh, OTOMATIS SUARA ROH itu akan sangat keras karena kita dalam KEKUASAAN Dia. Tapi bukan berarti PIKIRAN kita tidak merdeka lagi. Tetap kita memiliki pikiran yang merdeka tapi SUARA PIKIRAN kita, SUARA PERASAAN kita itu DIKALAHKAN oleh SUARA Roh. Tidak ada lagi suara yang lebih besar, lebih tegas, lebih jelas daripada suara Roh Kudus. Suara Roh Kudus akan berkata dengan JELAS dan TEGAS.



BACA dan RENUNGKAN

Wahyu 1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, 11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."


Wahyu 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga

dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala,

katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. 2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.


Suara yang dahulu yang telah kudengar, suara siapa yang SUDAH BIASA didengar oleh

Yohanes? Dia sudah TERBIASA dengan SUARA Roh yang KERAS dan NYARING,

bagaimana kita juga bisa TERBIASA dengan SUARA Roh yang KERAS dalam hidup kita

yang akan menentukan langkah hidup kita? Seringkali suara keras itu datang dari PIKIRAN

kita, dari PERASAAN kita, dari TUBUH kita, HATI2, itu akan mencelakakan hidup kita. Apa

yang harus kita lakukan dengan SUARA2 yang datang dari tubuh dan jiwa kita itu?


Naiklah kemari, COME UP here, pada saat itu Yohanes sedang ada di pulau Patmos, di alam natural, jadi apa maksudnya ajakan dari Tuhan itu, naik kemana, ke posisi apa, ke alam apa?


Wahyu 4:1, kemudian dari pada itu… dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus

terjadi sesudah ini, kemudian dari pada apa? SESUDAH apa? (Wahyu 1:11)


Tuhan menunjukkan kepada Yohanes apa yang harus terjadi sesudah PENAMPAKAN dari

ketujuh gereja, bagaimana KONDISI ROHANI ketujuh gereja yang dilihat oleh Yohanes?

Dari surat2 yang ditulis Yohanes kepada ketujuh gereja selalu dikatakan, barangsiapa

bertelinga hendaklah ia MENDENGAR apa yang DIKATAKAN ROH kepada jemaat2 dan

juga barangsiapa MENANG, berarti apa yang diharapkan Tuhan dari gerejaNya, dari hidup

kita?


Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu

duduk Seorang. Dalam Wahyu 2 dan 3 tidak ada firman tentang TAKHTA dimana duduk

SESEORANG. Siapa yang BERTAKHTA di DALAM diri kita? Siapa yang BERKUASA di

DALAM diri kita? Siapa yang MEMERINTAH DALAM diri kita? Siapa yang duduk dalam

pemerintahan itu ditunjuk melalui PEMILU begitu juga hidup kita, SUARA siapa yang

paling banyak kita PILIH, kita COBLOS? Suara diri kita atau SUARA Tuhan yang menjadi

PILIHAN kita? Dialah yang akan DUDUK MEMERINTAH dan kita tidak bisa

MENGGUGATNYA lagi.


PENDALAMAN

1. Suara yang dahulu yang telah kudengar, suara siapa yang SUDAH BIASA didengar oleh Yohanes? Dia sudah TERBIASA dengan SUARA Roh yang KERAS dan NYARING, bagaimana kita juga bisa TERBIASA dengan SUARA Roh yang KERAS dalam hidup kita yang akan menentukan langkah hidup kita? Seringkali suara keras itu datang dari PIKIRAN kita, dari PERASAAN kita, dari TUBUH kita, HATI2, itu akan mencelakakan hidup kita. Apa yang harus kita lakukan dengan SUARA2 yang datang dari tubuh dan jiwa kita itu?

  • Suara yang Biasa Didengar Yohanes: Suara Roh Kudus. Yohanes sudah memiliki hubungan yang intim dengan Roh Kudus, sehingga suara-Nya dikenali dan dipahami.

  • Cara Terbiasa dengan Suara Roh:

    • Berdoa dan Merenungkan Firman: Melalui doa dan perenungan Firman Tuhan, kita membangun keintiman dengan Tuhan dan belajar mengenali suara-Nya. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin jelas kita mendengar dan memahami suara Roh Kudus.

    • Melatih Kepekaan Rohani: Memperhatikan dorongan-dorongan dalam hati dan pikiran kita. Apakah itu selaras dengan Firman Tuhan? Apakah itu membawa damai dan sukacita?

    • Menyaring Suara: Belajar membedakan antara suara Roh Kudus, suara pikiran/perasaan sendiri, dan suara dunia.


  • Menangani Suara dari Tubuh dan Jiwa: Suara-suara ini tidak selalu jahat, tetapi perlu dikendalikan dengan minta konfirmasi Roh Kudus. Identifikasi dari mana suara-suara itu berasal. Ciri bukan suara Tuhan itu adalah suara ketakutan, kekhawatiran, atau keinginan daging.  Lawan itu dengan Firman Tuhan sebab “ada tertulis”, bawa dalam doa dan mohon kekuatan untuk mengatasi atau menaklukkannya.

    • Uji Setiap Pikiran: Ujilah setiap pikiran dengan Firman Tuhan. Apakah pikiran itu benar, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan, dan patut dipuji (Filipi 4:8)?

    • Disiplin Diri: Melatih disiplin diri (istilah rasul Paulus: melatih tubuh)  dalam mengendalikan keinginan-keinginan daging dan emosi yang negatif.

    • Fokus pada Roh: Mengarahkan fokus dan perhatian pada Roh Kudus, sehingga suara-Nya menjadi lebih jelas dan dominan dalam hidup kita.


2. Naiklah kemari, COME UP here, pada saat itu Yohanes sedang ada di pulau Patmos, di alam natural, jadi apa maksudnya ajakan dari Tuhan itu, naik kemana, ke posisi apa, ke alam apa?

"Naiklah kemari" (Come up here) adalah ajakan untuk:

  • Dimensi Rohani: Naik ke tingkat pemahaman dan pengalaman yang lebih tinggi dalam Roh. Ini bukan kenaikan fisik, tetapi kenaikan dalam kesadaran rohani, persepsi, dan wawasan akan realitas kehadiran Tuhan.

  • Perspektif Ilahi: Melihat sesuatu dari sudut pandang Tuhan. Di Patmos, Yohanes terisolasi, tetapi melalui panggilan ini, ia dibawa ke hadirat Tuhan untuk melihat realitas surgawi. Beralih dari bumi ke alamnya Allah.

  • Persatuan dengan Tuhan: Semakin dekat dengan Tuhan, semakin kita memahami rencana dan kehendak-Nya. Kita bukan sekedar hamba, tapi sahabat dan kekasih Allah.

  • Menghampiri Takhta Kasih Karunia: Ibrani 4:16 "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."


3. Wahyu 4:1, kemudian dari pada itu… dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini, kemudian dari pada apa? SESUDAH apa? (Wahyu 1:11)

"Kemudian daripada itu" merujuk kepada selesainya pesan kepada ketujuh jemaat (Wahyu 2-3). Setelah Yohanes diperintahkan untuk menuliskan penglihatan dan pesan kepada ketujuh gereja di Asia Kecil (Wahyu 1:11), ia kemudian dipanggil untuk naik ke surga dan diperlihatkan apa yang akan terjadi "sesudah ini" - setelah zaman gereja, zaman anugerah. Berarti kita akan memasuki musim yang baru, zaman baru.

4. Tuhan menunjukkan kepada Yohanes apa yang harus terjadi sesudah PENAMPAKAN dari ketujuh gereja, bagaimana KONDISI ROHANI ketujuh gereja yang dilihat oleh Yohanes? Dari surat2 yang ditulis Yohanes kepada ketujuh gereja selalu dikatakan, barangsiapa bertelinga hendaklah ia MENDENGAR apa yang DIKATAKAN ROH kepada jemaat2 dan juga barangsiapa MENANG, berarti apa yang diharapkan Tuhan dari gerejaNya, dari hidup kita?

  • Kondisi Rohani Gereja: Kondisi rohani ketujuh gereja sangat bervariasi. Ada yang setia dan menderita (Smirna, Filadelfia), ada yang berkompromi dengan dunia (Pergamus, Tiatira), ada yang mati secara rohani (Sardis), ada yang suam-suam kuku (Laodikia), dan ada yang awalnya baik tetapi kehilangan kasih yang mula-mula (Efesus).

  • Harapan Tuhan: Tuhan mengharapkan:

    • Telinga Yang Dengar-Dengaran dan yang Taat: Mendengarkan dan taat kepada apa yang dikatakan Roh Kudus melalui Firman Tuhan dan melalui bimbingan langsung dari Roh Kudus.

    • Keteguhan hati: Menetapkan hatinya untuk taat dan setia hidup di dalam jalan-jalan Tuhan dalam menghadapi setiap tantangan.

    • Kemenangan: Mengatasi pencobaan, godaan, dan tantangan dunia, serta tetap setia kepada Tuhan sampai akhir. Bergerak dari kemenangan kepada kemenangan, dari kasih karunia kepada kasih karunia (mengandalkan kekuatan Tuhan), dari iman kepada iman (bertumbuh), dari kemuliaan kepada kemuliaan (saksi yang setia). Ini berarti hidup dalam kekudusan, kebenaran, dan kasih, serta berbuah bagi Kerajaan Allah.


5. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dalam Wahyu 2 dan 3 tidak ada firman tentang TAKHTA dimana duduk SESEORANG. Siapa yang BERTAKHTA di DALAM diri kita? Siapa yang BERKUASA di DALAM diri kita? Siapa yang MEMERINTAH DALAM diri kita? Siapa yang duduk dalam pemerintahan itu ditunjuk melalui PEMILU begitu juga hidup kita, SUARA siapa yang paling banyak kita PILIH, kita COBLOS? Suara diri kita atau SUARA Tuhan yang menjadi PILIHAN kita? Dialah yang akan DUDUK MEMERINTAH dan kita tidak bisa MENGGUGATNYA lagi.

  • Yang Bertakhta di Dalam Diri: Yang seharusnya bertakhta di dalam diri kita adalah Yesus Kristus melalui Roh Kudus-Nya. Dia yang seharusnya berkuasa, memerintah, dan membimbing setiap aspek kehidupan kita. Hidupku bukan aku lagi, tapi Kristus hidup di dalamku (Gal 2:20).

  • Analogi Pemilu: Analogi ini sangat tepat. Setiap hari, kita membuat pilihan yang menunjukkan siapa yang kita "coblos" dalam hidup kita. Apakah kita memilih untuk mendengarkan suara ego, keinginan daging, atau tekanan dunia? Atau apakah kita memilih untuk mendengarkan dan mengikuti suara Tuhan? Ini adalah Free Will di dalam Kerajaan Allah. Tuhan tidak bisa mengintervensi, malaikat tidak, iblis apa lagi. Kitalah yang membuat keputusan sendiri. Itu sebabnya pentingnya membangun kecenderungan hati kepada Tuhan. Adam dan Hawa gagal, tapi kita adalah generasi Kristus yang dilengkapi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

  • Konsekuensi Pilihan: Siapa pun yang kita pilih untuk "dudukkan" di takhta hati kita akan memerintah hidup kita, dan konsekuensinya akan kita alami. Jika kita memilih diri sendiri, kita akan menuai kekecewaan, kekosongan, dan kehancuran. Jika kita memilih Tuhan, kita akan mengalami damai sejahtera, sukacita, dan hidup yang berkelimpahan.

Semoga terberkati!


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.