Langsung ke konten utama

Knowing God's Secrets Through Christ

Saat Teduh 3 Feb 2025- Rahasia Kerajaan Allah Di dalam Kristus Yesus

Dalam Ulangan 29:29, jelas terlihat bahwa Allah ingin supaya kita hidup SAMA SEPERTI Yesus,
secara MANUSIA kita menerima PEWAHYUAN, PENYINGKAPAN, PEMBUKAAN dari hal2 yang
RAHASIA, MISTERI sehingga kita akan TAHU apa yang HARUS TERJADI, which MUST
SHORTLY COME to PASS, apa yang HARUS SEGERA TERJADI. Jadi kita tidak hidup dalam
keadaan yang penuh KETIDAKTAHUAN, penuh MISTERI tapi kita hidup dalam KEPASTIAN.

BACA dan RENUNGKAN

Matius 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau
berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan (kiasan, perbandingan, METAFORA)?" 11
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada
mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil
dari padanya. 13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena
sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan
tidak mengerti. 14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan
mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak
menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya
melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan
telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.


Efesus 4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup
lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia 18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada
di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. 19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga
mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran. 20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. 21 Karena
kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran
yang nyata dalam Yesus,

PENDALAMAN

1. Mengapa Yesus berkata kepada orang banyak dengan perumpamaan? (Matius 13:13-15)

Yesus menggunakan perumpamaan, kiasan, dan metafora dalam pengajaran-Nya kepada orang banyak bukan untuk membingungkan mereka, melainkan karena beberapa alasan:

  • Membuktikan nubuat nabi Yesaya (ayat 14-15). Ini mengindikasikan bahwa memang ada suatu cacat rohani (ketidakmampuan rohani) pada orang-orang untuk memahami kebenaran yang disampaikan. Mereka memiliki hati yang keras, telinga yang berat mendengar, dan mata yang tertutup.

  • Menyaring pendengar: Perumpamaan berfungsi seperti saringan (filter). Mereka yang hatinya terbuka dan rindu untuk mencari dan mengenal kebenaran akan berusaha untuk memahami makna di balik perumpamaan. Sementara mereka yang tidak tertarik atau tidak mau mengubah hati mereka akan mendengar hanya sebagai cerita biasa tanpa memetik makna apa pun yang lebih dalam.

  • Di sini juga berlaku prinsip firman: "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." Mat 7:6

  • Kebenaran Kerajaan Allah adalah berharga dan tidak bisa diberikan secara sembarangan kepada orang yang tidak siap atau tidak menghargainya. Perumpamaan memungkinkan Yesus untuk menyampaikan kebenaran tanpa harus mengungkapkan semuanya secara langsung kepada orang banyak yang mungkin akan menolak atau menyalahgunakan kebenaran tersebut. Mereka yang memusuhi Injil Kristus banyak memutarbalikkan firman kebenaran untuk menyerang kekristenan dengan hanya mengutip-ngutip ayat tanpa pengertian.

  • Mengajak untuk Merenungkan:** Perumpamaan seringkali mendorong pendengar untuk berpikir dan merenungkan makna yang tersembunyi. Ini menuntut keterlibatan aktif dari pendengar, bukan hanya menerima informasi secara pasif.

  • Perumpaan bermaksud melatih indera rohani kita, sehingga kita memiliki indera rohani yang terlatih dan peka untuk belajar seperti seorang murid.

2. Mengapa Yesus memberikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Surga kepada murid-murid-Nya? (Matius 13:12)

Yesus memberikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Surga kepada murid-murid-Nya karena beberapa alasan:
  • Relasi yang dekat: Mereka adalah orang-orang yang terpilih menjadi murid-murid Yesus dan bersedia untuk mengikuti Yesus dan belajar dairi-Nya secara intensif. Mereka memiliki relasi yang dekat dengan Yesus. Mereka tidak hanya mendengarkan khotbah-Nya, tetapi juga menghabiskan waktu bersama-Nya, mengajukan pertanyaan, dan mencari pemahaman dan pengenalan kebenaran yang lebih dalam.

  • Hati yang terbuka: Murid-murid memiliki hati yang terbuka untuk menerima pengajaran Yesus. Mereka mau diajar dan diubah pikirannya oleh firman Allah. Mereka memiliki kerendahan hati untuk menerima pengajaran Yesus.

  • **Kesiapan untuk memberitakan Injil Kerajaan Sorga: Murid-murid dipilih oleh Yesus untuk menjadi penerus pelayanan-Nya. Mereka dipersiapkan untuk menyebarkan Injil dan menjadi saksi-Nya di seluruh dunia. Karena itu, mereka dikaruniai kunci tentang rahasia Kerajaan Surga.

Sikap atau karakter yang murid-murid miliki sehingga Tuhan menambahkannya dengan berkelimpahan adalah:

  • Kerinduan dan gairah untuk belajar dari Yesus.

  • Kesetiaan: Mereka setia mengikuti Yesus dan taat pada perintah-Nya.

  • Kerendahan Hati: Mereka tidak menganggap diri mereka sudah tahu segalanya dan mau diajar.

  • Ketaatan: Ketaatan mereka bertambah-tambah menaati apa yang Yesus ajarkan dan perintahkan.

  • Hati yang Tulus: Mereka tulus dan murni dalam mencari kebenaran, tanpa motivasi lain (kecuali Tomas).

3. Apa arti perkataan Yesus, "karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat?"

Perkataan "karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat" bukan berarti bahwa orang banyak itu buta secara fisik. Ini merujuk pada ketidakmampuan mereka untuk melihat dengan "mata rohani".

  • Indera fisik vs. indera Rohani: Mereka melihat Yesus melakukan mukjizat, mendengar ajaran-Nya, tetapi mereka tidak memahami makna yang lebih dalam di baliknya. Mereka hanya melihatnya sebagai peristiwa biasa, bukan sebagai manifestasi kuasa dan kasih Allah.

  • Perkataan ini merujuk tentang Kerajaan Allah. Mereka belum bisa melihat Kerajaan Allah, baik kebenaran mau pun kuasa, apalagi kemuliaannya; tapi hanya memikirkan tentang hal-hal lahiriah (makanan dan minuman).

  • Keterbatasan Pemahaman: Mereka melihat hanya dengan mata fisik dan pemikiran rasional mereka, hanya menggunakan logika, tanpa melibatkan hati dan roh. Mereka tidak melihat dengan mata iman dan hikmat dari Allah.

  • Keterikatan pada Dunia: Mereka masih terikat pada hal-hal duniawi dan pandangan dunia yang sempit. Mereka tidak mampu melihat kebenaran rohani karena hati mereka telah dikuasai oleh dosa dan kedagingan.

Apa yang tidak bisa mereka lihat adalah makna rohani di balik tindakan dan perkataan Yesus. Mereka tidak dapat melihat bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, bahwa Kerajaan Allah telah datang, dan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Dia.

4. Apa arti perkataan Yesus, "sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti?"

Sama seperti "melihat," "mendengar" dalam konteks ini bukan hanya tentang fungsi telinga fisik. Ini mengacu pada ketidakmampuan untuk mendengar dengan "telinga rohani."

  • Indera Fisik vs. Indera Rohani: Mereka mendengar kata-kata Yesus, tetapi mereka tidak menangkap makna yang sebenarnya. Mereka tidak mengerti kebenaran yang terkandung dalam ajaran-Nya.

  • Hati yang Keras: Mereka mengeraskan hat mereka ketika mendengar perkataan Firman (Yesus) , sehingga tertutup terhadap kebenaran. Mereka tidak mau menerima pengajaran Yesus karena mereka lebih memilih, membiarkan dosa dan kelemahan mereka dan menyukai (mencintai, terikat, nyaman) cara hidup mereka sendiri.

  • Keterbatasan Pemahaman: Mereka hanya mendengar dengan telinga jasmani, tanpa melibatkan hati dan roh. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengolah dan menerima kebenaran rohani.

  • Kebodohan Rohani: Mereka tidak memiliki hikmat dan pengertian dari Allah (melalui Roh Kudus). Pikiran mereka dibutakan oleh dosa dan kebodohan dan kesia-siaan, sehingga mereka tidak mampu memahami hal-hal rohani.

Mereka tidak tuli secara fisik, tetapi mereka tuli secara rohani terhadap kebenaran Firman Allah. Mereka mendengar, tetapi tidak merespons dengan iman dan ketaatan.

5. Langkah-langkah atau upaya apa yang akan saudara lakukan supaya indera rohani saudara tidak tuli, buta dan tumpul? (Efesus 4:17-21)

Berdasarkan Efesus 4:17-21, berikut ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk menjaga indera rohani kita tetap tajam:

  • Meninggalkan Cara Hidup Lama: Kita harus meninggalkan cara hidup lama yang dipenuhi dengan pikiran sia-sia, pengertian yang gelap, dan hawa nafsu (Efesus 4:17-19).
  • Mengenal Kristus: Kita harus terus belajar dan mengenal Kristus lebih dalam melalui Firman Allah (Efesus 4:20-21).
  • Menerima Pengajaran yang Benar: Kita harus menerima pengajaran yang sesuai dengan kebenaran yang nyata dalam Yesus, bukan pengajaran yang sesat atau menyesatkan (Efesus 4:21).
  • Bergaul dengan Orang Percaya: Kita harus membangun persekutuan dengan orang-orang percaya lainnya, saling menguatkan dan mengingatkan dalam kebenaran (Ibrani 10:24-25).
  • Membangun hubungan intim dengan Tuhan: Kita harus membangun hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa, penyembahan, dan merenungkan Firman-Nya.
  • Bertekun di dalam Roh: Kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus, supaya kita tidak menuruti keinginan daging (Galatia 5:16).
  • Menguji Setiap Pengajaran: Kita harus menguji setiap pengajaran yang kita dengar, apakah itu sesuai dengan Firman Allah atau tidak (1 Yohanes 4:1).
  • Memiliki Kerendahan Hati: Kita harus memiliki kerendahan hati untuk tidak menjadi terbiasa (familiar) belajar; dan mengakui keterbatasan kita dan membutuhkan bimbingan dari Tuhan dan orang-orang yang berhikmat (Amsal 11:2).
  • Menjaga Hati: Kita harus menjaga hati kita dari segala sesuatu yang dapat mencemari hati kita (Amsal 4:23).

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat mencegah indera rohani kita menjadi tumpul, buta, dan tuli, sehingga kita dapat memahami kehendak Allah dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.


Beranda (Home)

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.