Langsung ke konten utama

Fokus Kita: Iman dan Hal Tak Kelihatan

Saat Teduh 25 Feb 2025


2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


Rm 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.


Jadi kita harus aplikasikan untuk hidup lebih FOKUS kepada hal yang spiritual, hal yang tidak kelihatan, hal yang kekal, itu yang harus kita utamakan, kita lebih prioritaskan.

Walaupun kita bekerja, sekolah, melakukan pekerjaan rumah tangga, tetap tujuan utamanya adalah hidup saya menjadi gambaran dari rupa Allah yang adalah Roh itu. Artinya, dengan pekerjaan kita, dengan perbuatan kita, sikap hidup kita, dalam tubuh jasmani kita, bisa kita representasikan, bisa kita tampilkan, bisa dilihat RUPA Allah yang adalah ROH. 

Makanya kita diciptakan menurut gambar yang sesuai dengan rupa Allah. Tapi itu tidak akan terjadi jika roh kita lemah. Karena Roh Allah, RUPA Allah itu ada di dalam hidup kita. Bagaimana supaya itu terpancar, termanifestasi? Roh kita harus kuat, lebih kuat dari manusia lahiriah kita. Jadi betapa pentingnya fokus kepada hal-hal yang tidak kelihatan. Yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada, misalnya PIKIRAN, itu tidak kelihatan, bukan berarti kita tidak punya pikiran. Tapi kita tanpa sadar menganggap yang ada itu adalah hal-hal yang selalu bisa kita lihat, bisa kita raba, bisa kita dengar dengan panca indera; itu baru ada. Yang tidak bisa kita lihat, kita anggap tidak ada. Jadi ada banyak hal di alam roh yang tidak kasatmata tetapi semua itu REAL, NYATA, ADA, itu sebabnya Tuhan memberikan kita indera ke-6, yakni IMAN yang berguna untuk beroperasi di alam roh.


Baca dan renungkan

Ibrani 11:1 Iman adalah DASAR dari segala sesuatu yang kita HARAPKAN dan BUKTI dari segala sesuatu YANG TIDAK KITA LIHAT. 2 Sebab OLEH IMANLAH telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. 3 KARENA IMAN kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah (RHEMA), sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.


Ibrani 11:1 (AMP) IMAN adalah JAMINAN, KEPASTIAN (AKTA HAK MILIK, PENGUKUHAN)

atas segala sesuatu yang kita harapkan (dijamin secara ilahi), dan menjadi BUKTI atas segala sesuatu yang tidak kita lihat dan KEYAKINAN akan REALITANYA – IMAN memahami, mengerti sebagai FAKTA NYATA apa yang tidak dapat dialami, dipahami oleh indera jasmani kita.


  1. Coba saudara jelaskan dengan kata-kata saudara sendiri definisi IMAN menurut Ibrani 11:1.


  1. Ada banyak hal yang tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani kita, khususnya hal-hal yang spiritual. Tidak terlihat tapi bukan berarti tidak ada. Sebutkanlah hal-hal yang tidak bisa saudara lihat, dengar, rasakan dengan panca indera jasmani saudara, tetapi saudara PERCAYA bahwa semua itu ada! Dengan apa saudara bisa melihat, mendengar dan merasakannya?


  1. Dari Ibrani 11:3, apa yang harus mendasari iman dan keyakinan saudara?


  1. Bisakah IMAN dan FIRMAN TUHAN atau PERKATAAN TUHAN itu dipisahkan? Coba saudara jelaskan HUBUNGAN yang terjalin diantara keduanya. (Roma 10:17)



PENDALAMAN


1. Definisi IMAN menurut Ibrani 11:1

Dengan kata-kata sendiri, iman menurut Ibrani 11:1 adalah:

  • Dasar dan kepastian akan harapan: Iman adalah fondasi yang kokoh, jaminan yang pasti atas segala sesuatu yang kita harapkan dari Tuhan. Ini bukan sekadar angan-angan kosong, tetapi keyakinan teguh bahwa apa yang kita harapkan itu pasti akan terjadi. Sama seperti di bumi ini, manusia menciptakan (berkreasi) sesuatu dari hal-hal yang belum dilihat secara kasat mata, lalu digambar dan dibuat, misalkan jembatan dan gedung-gedung.

  • Bukti dari yang tidak kelihatan: Iman adalah bukti nyata, pengakuan akan realitas dari hal-hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata jasmani. Ini adalah kemampuan untuk "melihat" dengan hati dan roh, untuk memahami dan mempercayai keberadaan hal-hal spiritual. Ini seperti selembar cek yang sudah diberi angka dan tanda-tangan dan tinggal dicairkan. Uangnya belum kelihatan tapi ada yang pihak yang menjaminnya.

  • Keyakinan akan realitanya: Iman membuat kita yakin akan realitas dari hal-hal yang tidak dapat dialami atau dipahami oleh indera jasmani kita. Dari perjalanan hidup bersama Tuhan kita akan mendapatkan realita iman itu. Ketika kita menghidupi iman, ia akan menjadi kenyataan dan iman menghasilkan kekuatan hikmat (kuasa ilahi)  sehingga kita dimampukan untuk mewujudkannya dengan bertindak dalam kuasa hikmat itu .  

2. Hal-hal Spiritual yang Tidak Terlihat Tetapi Dipercaya

Berikut adalah contoh hal-hal yang tidak bisa dilihat, didengar, atau dirasakan dengan panca indera jasmani, tetapi saya percaya keberadaannya:

  • Kasih: Saya tidak bisa melihat atau menyentuh kasih, tetapi saya merasakan dampaknya dalam hubungan saya dengan orang lain dan dengan Tuhan. Inti dari kasih adalah pengorbanan.

  • Roh Kudus: Saya tidak bisa melihat Roh Kudus, tetapi saya merasakan kehadiran-Nya, bimbingan-Nya, dan kuasa-Nya dalam hidup saya. Kita tau dari mana kita berasal dan kemana kita akan menuju, sebab Ia bersama kita selalu.

  • Malaikat: Saya tidak bisa melihat malaikat, tetapi saya percaya bahwa mereka ada dan melayani Tuhan serta umat-Nya.

  • Dunia Roh: Saya tidak bisa melihat dunia roh, tetapi saya percaya bahwa itu adalah alam yang nyata dan paralel dengan kehidupan di bumi ini, di mana akhirnya alam sorga dan bumi akan menjadi satu.


Saya bisa melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal ini melalui:

  • Iman: Sebagai indera keenam yang Tuhan berikan.

  • Firman Tuhan: Melalui Alkitab, saya mendapatkan pemahaman dan keyakinan tentang realitas hal-hal spiritual.

  • Doa: Melalui doa, saya berkomunikasi dengan Tuhan dan merasakan hadirat-Nya.

  • Persekutuan dengan orang percaya: Bersama dengan orang percaya lainnya, saya saling menguatkan dalam iman dan berbagi pengalaman rohani.

  • Pengalaman pribadi: Melalui pengalaman pribadi dengan Tuhan, saya semakin yakin akan keberadaan dan kuasa-Nya.

3. Dasar Iman dan Keyakinan Menurut Ibrani 11:3

Menurut Ibrani 11:3, iman dan keyakinan kita harus didasari oleh Firman Allah (Rhema) atau perkataan yang keluar dari mulut Bapa. Alam semesta dijadikan oleh Firman Allah, dan apa yang kita lihat sekarang berasal dari apa yang tidak kelihatan. Ini berarti bahwa Firman Tuhan adalah dasar realitas, dan melalui iman kita dapat memahami dan mempercayai realitas yang tidak kelihatan. Hidup manusia pun didasari oleh perkataan yang keluar dari mulut Allah. 

Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 

Inilah makanan rohani yang tidak kelihatan, tapi yang membuat hidup itu kekal. Kehidupan jasmaniah didasari kehidupan roh. Ketika roh tidak lagi berdiam di dalam tubuh, tidak akan ada lagi kehidupan jasmaniah ini. 


4. Hubungan antara Iman dan Firman Tuhan (Roma 10:17)

Iman dan Firman Tuhan tidak dapat dipisahkan. Roma 10:17 dengan jelas menyatakan bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. Ini berarti bahwa iman kita bertumbuh ketika kita mendengar, membaca, merenungkan, dan memahami Firman Tuhan. Firman Tuhan (rhema) adalah "makanan" bagi iman kita, dan tanpa Firman Tuhan, iman kita akan melemah dan mati.

Hubungan yang terjalin di antara keduanya adalah hubungan sebab dan akibat, bahkan lebih daripada itu, tergantung seberapa intim hubungan kita dan Tuhan. Firman Tuhan adalah penyebabnya, dan iman adalah akibatnya. Semakin kita terpapar pada Firman Tuhan, semakin kuat iman kita. Semakin kuat iman kita, semakin kita dapat mengalami kuasa dan berkat Tuhan dalam hidup kita.

Kita dapat menganalogikan sumber cahaya terbesar bagi bulan adalah matahari.  Tanpa cahaya dari matahari bulan tidak memantulkan terang itu. Demikian iman sebenarnya menjadi sumber kehidupan itu sendiri. 

Firman itu adalah Pribadi Allah sendiri, demikian pula iman. Iman adalah Pribadi. Jadi ada Pribadi yang hidup di dalam kita dan kita hidup dalam Pribadi itu. Ini tidak mungkin terpisahkan. Inilah kesatuan yang Tuhan kehendaki.  Iman kita bisa menyatu dengan imannya Allah. Ketika kesatuan itu terjadi bukan lagi hubungan sebab akibat  dan analogi matahari dan bulan tidak berlaku lagi. Sungguh ini bukan sesuatu yang mudah dijelaskan dengan kata-kata manusia. Tapi dalam realitanya ini  yang terjadi: Perkataan Yesus adalah perkataan Bapa dan perkataan Bapa adalah perkataan Yesus.

Mat 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Mat 13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Kita akan menjadi serupa dengan Yesus dalam Kerajaan Bapa. Amin


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.