Langsung ke konten utama

Karakter dan Kepercayaan (Preparing the Bride Session 17)

Karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan, bukan hanya sebagai umat-Nya, tetapi sebagai kekasih-Nya atau mempelai-Nya. Khotbah ini menjelaskan bagaimana Tuhan bekerja untuk "mendandani" atau membenahi karakter umat-Nya agar menjadi elok di mata-Nya, merujuk pada ayat-ayat dari Kidung Agung, Efesus, Hosea, Matius, dan Roma. Pembicara menekankan bahwa hal-hal kecil ("rubah-rubah kecil") dapat merusak perkembangan rohani dan kepercayaan, mengilustrasikannya dengan perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25 dan kisah Daud dalam 1 Samuel, serta menyoroti pentingnya kesetiaan dan tanggung jawab dalam hal-hal kecil sebagai cerminan karakter ilahi.




I. Pendahuluan: Tujuan Tuhan bagi Gereja

Tuhan ingin gereja tidak hanya menjadi umat-Nya, tetapi juga menjadi kekasih-Nya.

Ini adalah perjalanan hidup rohani dari orang percaya menjadi kekasih Tuhan.

Tuhan memampukan umat-Nya untuk mengalami perpindahan status dari umat menjadi kekasih atau gereja yang dibangun oleh Tuhan.

Tuhan berinisiatif dan berinteraksi dengan hidup umat-Nya untuk membangkitkan cinta yang murni untuk mengenal-Nya.

Kasih kepada Tuhan seharusnya didasarkan pada pengenalan akan siapa Tuhan itu, bukan hanya karena perbuatan-Nya.

II. Karakteristik Gereja yang Diharapkan Tuhan (Sebagai Kekasih)

Kid 2:14  Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

  • Kidung Agung 2 ayat 14 menggambarkan karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan sebagai kekasih-Nya.

Ayat ini menggambarkan gereja yang bersembunyi di cela-cela batu dan lereng gunung, di mana Tuhan meminta untuk diperlihatkan wajah dan diperdengarkan suara (firman rhema).

Gereja dipandang elok di mata Tuhan karena Tuhanlah yang mendandani umat-Nya dari waktu ke waktu.

Pendandanan ini adalah pembenahan karakter-karakter di dalam hidup sehingga keelokan gereja tampil dengan karakter-karakter Ilahi.

Ef 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 26  untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27  supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

  • Efesus 5:25-27 menggambarkan Kristus mengasihi jemaat dan menyerahkan diri-Nya untuk menguduskannya dengan memandikannya dengan air Firman, sehingga jemaat kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya.

Hos 2:18 (2-17) Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram.19  (2-18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

  • Hosea 2:18-19 menyatakan bahwa Tuhanlah yang akan menjadikan gereja-Nya sebagai istri yang cantik dan berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan-Nya.

Mat 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29  namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

  • Matius 6:28-30 menggambarkan bagaimana Allah mendandani bunga bakung dan rumput, menunjukkan bahwa Ia terlebih lagi akan mendandani umat-Nya.

Rm 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."

  • Roma 9:25 menyatakan bahwa yang bukan umat akan disebut umat, dan yang bukan kekasih akan disebut kekasih, menunjukkan pekerjaan Tuhan dalam mengubah status.

  • Keselamatan adalah anugerah Allah melalui iman, dan setelah menjadi umat, umat Tuhan terus didandani untuk menjadi kekasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan.

  • Tujuan Tuhan bukan hanya menjadikan umat-Nya orang percaya atau pelayan, tetapi kekasih dan bahkan istri-Nya.


III. Suara Merdu dan Wajah Elok Gereja

Gambaran "merdu suaramu dan elok wajahmu" dalam Kidung Agung adalah bayangan dari kekasih (gembala, Kristus) yang merindukan pasangannya (gadis Sunem).

Doa dan penyembahan adalah suara yang merdu di telinga Tuhan.

Berdoa bukan hanya untuk mencukupkan kebutuhan, tetapi karena hubungan kasih dengan Tuhan.

Why 5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

  • Wahyu 5:8 menggambarkan doa orang-orang kudus sebagai kemenyan dalam cawan emas di hadapan Anak Domba.

Why 8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

  • Wahyu 8:3-4 juga menggambarkan persembahan kemenyan bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah di hadapan Tahta Allah.

  • Doa dan penyembahan gereja diterima dan disukai oleh Allah.

  • Karakteristik gereja sebagai kekasih Tuhan adalah memiliki keindahan karakter Ilahi, di mana salah satu keelokan itu adalah iman dan senantiasa memperdengarkan suara yang merdu.


IV. Rubah-rubah Kecil yang Merusak

Kid 2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

  • Kidung Agung 2:15 menyerukan untuk menangkap rubah-rubah kecil yang merusak kebun-kebun anggur yang sedang berbunga.

Rubah-rubah ini dianalogikan dengan hal-hal kecil yang dapat merusak.

Rubah tidak memakan bunga anggur, tetapi buahnya, menunjukkan bahwa ini adalah musim peralihan menuju harapan baru.

Seruan untuk menangkap rubah menunjukkan keinginan untuk menjaga pokok kebun anggur agar tidak dirusak.

Pengalaman wanita Sunam menjaga kebun anggur saudara-saudaranya membentuk karakternya menjadi pekerja keras, tekun, rajin, dan pantang menyerah.

Rubah-rubah kecil ini muncul saat pergantian musim dan dapat merusak bunga anggur, yang berakibat tidak adanya buah.

  • Ini adalah ungkapan si gadis yang semakin akurat dalam memahami hal-hal yang dapat merusak hubungannya dengan kekasih dan kepercayaannya dengan saudara-saudaranya.

Rubah-rubah kecil adalah perkara-perkara kecil yang nampaknya tidak signifikan tetapi dapat menggagalkan kerja keras dan merusak seluruh kesaksian hidup serta kepercayaan orang lain dan Tuhan.

Jangan mengabaikan perkara-perkara kecil karena dapat menjadi ancaman besar.


1Kor 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

  • 1 Korintus 15:33 mengingatkan untuk tidak tertipu karena pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Perlu membuat batasan dalam bergaul dengan orang percaya lain yang memiliki prinsip kebenaran yang berbeda.

Contoh pernikahan dengan pola yang berbeda dapat menimbulkan keresahan dan mempengaruhi karakter jemaat.

Gal 5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

  • Galatia 5:9 menyatakan bahwa sedikit ragi sudah mengkamirkan seluruh adonan, mengilustrasikan bagaimana perkara kecil dapat merusak keseluruhan.

1Kor 5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

  • 1 Korintus 5:6 juga mengingatkan bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan.

Si gadis Sunam menyadari bahwa perkara-perkara kecil dapat berdampak besar, yaitu hilangnya kepercayaan.

Gereja harus memiliki kepekaan seperti wanita Sunam terhadap "rubah-rubah kecil".

Gereja terpanggil untuk memiliki kesaksian hidup yang baik, seperti warna kulit hitam wanita Sunam yang menunjukkan pekerja keras dan bertanggung jawab.

V. Perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) sebagai Ilustrasi

  • Perumpamaan ini menggambarkan hilangnya kepercayaan karena ketidaksetiaan dalam perkara kecil.

Hamba yang setia dalam mengelola talenta kecil diberikan tanggung jawab yang lebih besar dan masuk dalam kebahagiaan tuannya.

Kebahagiaan (kara) di sini merujuk pada sukacita oleh Roh Kudus sebagai produk kerajaan surga.

  • Kerajaan surga adalah pemerintahan Allah dalam batin sehingga tidak ada keraguan atau pertentangan terhadap jalan Tuhan.

Hamba yang tidak setia dan menyembunyikan talentanya dianggap jahat dan dicampakkan dalam kegelapan.

Kesetiaan dalam perkara kecil menunjukkan karakter Ilahi yang menjadi ukuran kepercayaan Tuhan, bukan kemampuan untuk menggandakan.

  • Gereja seringkali memberikan tanggung jawab pelayanan kepada orang yang minus karakter Ilahi.

Rubah-rubah kecil mencerminkan hal-hal yang dapat mempengaruhi dan menggambarkan karakter saudara.

Penilaian Tuhan (Gembala) terhadap gereja (kekasih-Nya) sangat berbeda; Ia memperhatikan karakter-karakter kecil yang dapat menghancurkan seluruh karakter.

VI. Teladan Daud dan Wanita Sunem dalam Tanggung Jawab

  • Wanita Sunam menolak pinangan Raja Salomo dan kembali bertanggung jawab menjaga kebun anggurnya.

Daud selalu pulang dari Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem, menunjukkan tanggung jawabnya.

Eliab, kakak Daud, mempertanyakan tanggung jawab Daud terhadap domba-dombanya ketika ia melihat Daud di medan perang.

Daud menjelaskan kepada Saul bahwa ia biasa menggembalakan domba ayahnya dan bertanggung jawab melindunginya dari singa dan beruang.

  • Daud berani menghadapi Goliat karena Tuhan telah melepaskannya dari bahaya sebelumnya.

Setiap kali Daud meninggalkan domba-dombanya, ia selalu mencari orang yang dapat dipercaya untuk menjaganya, menunjukkan karakternya yang bertanggung jawab.

Saat pergi ke medan perang menghadapi Goliat, Daud meninggalkan domba-dombanya pada seorang penjaga.

Semangat tanggung jawab Daud menyukakan hati Tuhan.

  • Wanita Sunam, meskipun jauh dari kebun anggurnya, tetap memiliki semangat tanggung jawab seperti Daud.

  • Daud memilih penjaga domba yang memiliki semangat kepemilikan, berbeda dengan upahan yang meninggalkan domba saat bahaya datang (Yohanes 10:12).

Yoh 10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Tindakan Daud ini mungkin diketahui oleh wanita Sunem sebagai teladan. Pekerjaan wanita Sunam menunjukkan bahwa gereja diharapkan menjadi pekerja keras, tekun, rajin, dan pantang menyerah dalam tanggung jawab yang dipercayakan.


VII. Aplikasi dan Peringatan Akhir

  • Perkara-perkara kecil seperti membuang sampah di gereja setelah ibadah menunjukkan karakter tanggung jawab. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa kesetiaan dalam perkara kecil adalah tolok ukur kepercayaan Tuhan dan merupakan ekspresi karakter Ilahi, bukan kemampuan untuk menggandakan talenta.

  • Haruslah sempurna (teleios) seperti Bapa di surga, yang berarti tuntas dan komplit dalam menyelesaikan sesuatu dalam memanifestasikan karakter hidup (Matius 5:48).

Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

  • Memulai dalam Roh harus diakhiri dalam Roh (Galatia 3:3), menunjukkan ketuntasan dalam pertumbuhan rohani.

Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

  • Ketidaksetiaan dalam perkara kecil menunjukkan kerusakan karakter Ilahi dan dapat menimbulkan ancaman besar.

  • Rubah-rubah kecil dapat merusak pemerintahan Allah yang sudah terbangun dalam diri melalui pergaulan yang tidak bijak. Dampak terbesarnya adalah hilangnya kepercayaan (baik dari saudara-saudara maupun dari kekasih/Tuhan) dan rusaknya potensi masa depan (tidak ada buah jika bunga rusak).

  • Penting untuk teguh dalam prinsip kebenaran yang telah Tuhan berikan.

  • Jangan hanya menyelesaikan kebutuhan pribadi, tetapi perhatikan rencana Allah atas hidup.

  • Peka terhadap "rubah-rubah kecil" yang ingin menghancurkan kehidupan sebagai gereja dan kekasih Tuhan terutama prinsip-prinsip kebenaran yang dipegang.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

Karakter Yang Kuat dan Tangguh (Preparing the Bride #26)

Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang diinginkan Tuhan , mengacu pada Kitab Kidung Agung dan ayat-ayat Alkitab lainnya. Pembicara menafsirkan secara rohani berbagai bagian tubuh wanita Sunem yang dipuji dalam Kidung Agung, seperti bibir, mulut, pelipis, dan leher , menghubungkannya dengan sifat-sifat rohani yang seharusnya dimiliki oleh jemaat. Dia menekankan pentingnya ketulusan dalam perkataan , kemurnian pikiran , dan karakter yang kuat dan tangguh seperti yang digambarkan oleh "menara Daud" dan "pahlawan-pahlawan" (gibor) yang mampu menahan serangan iblis. Khotbah ini mendorong pendengar untuk memiliki kekuatan dalam Tuhan melalui anugerah-Nya dan karakter yang diperindah oleh ketaatan dan kesetiaan. Penguraian ini berfokus pada pujian Sang Gembala (melambangkan Tuhan) terhadap Gadis Sunem (melambangkan gereja) mengenai berbagai bagian tubuhnya dan makna rohaninya. Pengkhotbah mengajak pendengar untuk berdoa memohon hikmat, pengertian, dan wahyu dar...

Dekade Ganda Sorga Terbuka #part 1

Sorga Terbuka, Ketepatan Nubuatan, Posisi Strategis, Demonstrasi Roh "Upper Room 191 – 27 Mei 2025, oleh Dr. Jonathan David mengenai dekade surga terbuka yang dimulai sekitar tahun 2018. Ia menubuatkan pencurahan Roh Kudus yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa pemurnian , penghakiman , dan perubahan besar di seluruh dunia. Gereja akan bangkit di atas empat pilar Sion – surga terbuka, ketepatan nubuatan, posisi strategis, dan demonstrasi Roh – untuk memimpin reformasi dan pemulihan bangsa-bangsa. Pesannya menekankan pentingnya mendengar suara Tuhan , memiliki gairah rohani , dan menjadi agen perubahan yang dipimpin oleh otoritas ilahi untuk mewujudkan manifestasi anak-anak Allah di akhir zaman. Catatan dari "Upper Room 191 – 27 Mei 2025: Dekade Surga Terbuka bagian pertama" Ini adalah dekade yang digambarkan sebagai "Dekade Surga Terbuka" . Ini bukan hanya 10 tahun menurut kalender Romawi, terkadang bisa sekitar 12 tahun, atau 10 hingga 15 tahun. D...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...

Persiapan kedatangan Tuhan (#3)

Renungan 03 Juni 2025 - Hawa Terakhir BACA dan RENUNGKAN Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Hosea 2:18 Aku akan menjadikan engkau istriKu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. Roma 9:25 sebutkanlah 2 jenis hubungan yang terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Hubungan yang mana, hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan terbangun antara gerejaNya dengan diriNya? Berdasarkan ayat Roma 9:25 (yang mengutip dari Hosea 2:23) menunjukkan adanya dua jenis hubungan atau status yang dapat terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Kedua jenis hubungan/status tersebut adalah: Umat Tuhan . Sumber menjelaskan bahwa panggilan ini adalah dari mereka yang dulunya bukan umat Tuhan menjadi umat Tuhan...

Kekayaan, Kekuatan Tuhan, dan Sikap Hati

 BACA dan RENUNGKAN Ulangan 8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan (POWER to GET WEALTH), dengan maksud meneguhkan (memenuhi, menggenapkan) perjanjian (IKAT JANJI) yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu (your FATHERS = bapa2 leluhurmu), seperti sekarang ini.   2 Tawarikh 16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." Pokok-pokok Renungan: 1. Apa sebenarnya yang Tuhan berikan kepada kita? Mengapa Tuhan memberikan KEKUATAN atau KEMAMPUAN untuk MENDAPATKAN kekayaan kepada hidup kita, apa alasannya? (Ulangan 8:17-18) Yang Tuhan berikan: Bukan kek...