Langsung ke konten utama

The Heart of God's Desired Church (Preparing the Bride - Session 13)

Sesi ini berfokus pada karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan, yang digambarkan sebagai kekasih-Nya. 

Khotbah ini menggunakan Kidung Agung 2:6-7 sebagai titik awal, membahas makna kasih Tuhan dan bagaimana gereja seharusnya merespons dengan kasih yang murni, bukan berdasarkan pamrih. Bagaimana pentingnya mengasihi Kristus karena kepribadian-Nya, bukan hanya karena perbuatan-Nya, itu menjadi sikap kesetiaan, kemolekan batin, dan kerinduan akan firman Tuhan sebagai ciri-ciri gereja ideal. Analisis kisah Amnon dan Tamar dalam 2 Samuel 13 digunakan untuk mengilustrasikan cinta yang palsu, berbeda dengan kasih murni yang diharapkan Tuhan, yang juga dicontohkan melalui Habakuk 3:17-19 dan pengalaman Paulus dalam 2 Korintus 12. Khotbah ini mengajak pendengar untuk merenungkan motivasi kasih mereka kepada Tuhan dan membangun hubungan yang didasarkan pada pengenalan akan pribadi-Nya yang ajaib.

                                    

I. Pendahuluan

Saudara diharapkan mendapatkan pewahyuan baru mengenai karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan sebagai kekasih-Nya. Pemahaman ini akan membawa kepada sikap yang benar dalam menjalani hidup sebagai kekasih Tuhan. 

Hal-hal yang rahasia adalah milik Tuhan, tetapi hal-hal yang disingkapkan menjadi jelas, dapat dimengerti, dan dapat dilakukan oleh umat Tuhan. Tujuannya agar umat dapat melakukan seluruh perintah Tuhan dan bekerja sama dengan pekerjaan Roh dan Firman Tuhan yang semakin jelas dan terwujud. Firman Tuhan yang segar memberikan kehidupan Tuhan sendiri di dalamnya. Ini memungkinkan umat untuk menggambarkan rupa Tuhan yang tidak terlihat menjadi nyata dalam hidup mereka.

Bersyukur kepada Tuhan karena membawa umat melangkah menuju hikmat untuk membangun dan mewujudkan rencana-Nya.


II. Karakteristik Gereja yang Diharapkan Tuhan

Kid 2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. Kid 2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

  • Tangan kiri Tuhan di bawah kepala kekasih (gereja) adalah ekspresi kasih kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya, orang-orang jahat yang seharusnya dimurkai. Kasih Tuhan melampaui hidup mereka sehingga mereka dapat mengalami kasih Tuhan. Kasih ini juga ditujukan kepada gereja.


  • Tangan kanan Tuhan memeluk melambangkan kekuatan, kehormatan, dan kemuliaan-Nya. Allah ingin ini terpancar dari hidup umat-Nya.

Gereja (digambarkan sebagai wanita Sunem atau gadis Sulam) berharap orang lain dapat mengetahui ekspresi tindakan nyata kasih Allah Bapa dan kasih Kristus dalam hidup gereja.

Kasih ini bukan hanya sekedar melindungi atau memberikan berkat rohani, tetapi menunjukkan kasih karunia Allah, kemampuan-Nya untuk mengampuni orang yang berbuat jahat, seperti yang dikatakan Yesus di kayu salib.

Kasih Bapa dapat mengampuni orang yang seharusnya menerima hukuman kekal karena memberontak kepada Allah. Kasih seperti ini dapat diekspresikan oleh gereja.

Peringatan agar gereja dan umat tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, sehingga orang lain dapat melihat ekspresi kasih Allah.

  • Kidung Agung 2 ayat 7 ("Kusumpahi kamu, putri-putri Yerusalem...") adalah kelanjutan dari ekspresi kasih di ayat 6 dan merupakan harapan gereja. Ini adalah sumpah wanita Sunem agar tidak membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya.

Ayat 7 berbicara tentang prinsip-prinsip hidup wanita Sunem, keyakinan teguh yang berdasar pada kasih Allah di ayat 6.

Kristus menjadi pesona karena kepribadian-Nya, bukan hanya karena apa yang telah Dia lakukan atau berikan. Tuhan mengharapkan umat mencintai Kristus karena kepribadian-Nya.

Kesetiaan adalah salah satu karakter hidup yang dipancarkan dari iman yang sepenuhnya.

Salah satu karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan adalah kemolekan manusia batiniah karena Allah selalu melihat hati. Kemuliaan batiniah dibangun hanya oleh Allah.


  • Gereja sebagai kekasih Tuhan HANYA menonjolkan kasih karunia Allah dalam berbagai situasi, bukan kemampuan manusia, finansial, atau kehebatan dalam memberitakan Injil. Ini menunjukkan bahwa Allah yang memerintah dan berkuasa dalam hidup.

Karakteristik lainnya adalah selalu merindukan perintah, janji, dan perkataan Tuhan sebagai respons terhadap-Nya. Tanpa kerinduan, pengakuan merindukan Firman adalah bohong. Kerinduan ini seperti rusa yang haus akan air.

Selalu menginginkan saat-saat dan sikap keintiman hubungan dengan Tuhan. Intim dengan Tuhan berarti hidup di jalan Tuhan dan menyukai kebenaran sehingga kehidupan Allah tampil. Kerinduan untuk berduaan dengan Tuhan di tempat yang khusus berbicara tentang gereja.

  • Mempublikasikan hubungan cinta dengan Tuhan dan cinta Tuhan kepada umat-Nya. Orang lain harus melihat bukti cinta ini dalam hidup, bukan hanya dari perkataan. Contoh perwira Romawi yang menyaksikan penyaliban Yesus dan mengakui-Nya sebagai Anak Allah karena melihat cinta Bapa dan Putra.

Kualitas cinta umat kepada Tuhan dan kualitas cinta Tuhan kepada umat harus terlihat dan dapat dipahami oleh orang lain.

Prinsip dasarnya adalah Tuhan lebih dulu mengasihi kita sebelum kita bisa mengasihi Dia. Kidung Agung 2 ayat 6 adalah fondasi dan penyebab dari apa yang dikatakan wanita Sunem di ayat 7.


III. Makna Sumpah Wanita Sunem (Kidung Agung 2:7)

Kid 2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

  • "Putri-putri Yerusalem" adalah orang-orang di bawah pengaruh Raja Salomo, dekat dengan istana, tetapi memiliki benih yang salah.

Mereka mencoba membantu Raja Salomo dengan cara yang salah, bahkan membantu keinginannya yang melampaui kehendak Tuhan.

Mereka adalah pelayan istana yang membujuk wanita Sunem agar tertarik pada Raja Salomo berdasarkan apa yang dimiliki Salomo, tanpa melihat kualitas batiniah wanita itu yang dibangun oleh Tuhan.


  • Wanita Sunem dengan tegas melarang ("kusumpahi" atau "I charge you") membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya. Ini adalah prinsip yang tidak akan dihidupinya.

Cinta yang demikian bukan cinta sejati, tetapi cinta yang bertentangan, bukan dari kemurnian dan ketulusan hati, melainkan disebabkan oleh nafsu daging.

Putri-putri Yerusalem tidak peka lagi terhadap penyimpangan Raja Salomo dari pola pernikahan dan kebenaran Tuhan.

Karena kasih Kristus yang luar biasa kepadanya (wanita Sunem), ia menemukan kepribadian Sang Kekasih.

Prinsipnya: Mencintai Kekasih bukan karena apa yang telah Dia lakukan, tetapi karena terheran dan kagum melihat kepribadian-Nya. Ini yang membuatnya memutuskan untuk mencintai.

  • Hubungan akan rusak jika hanya satu pihak yang menjadi objek cinta tanpa pengenalan.

Kristus dan Allah Bapa tidak menginginkan umat mengasihi-Nya hanya karena Dia telah mati dan berkorban untuk dosa-dosa. (Tidak cukup berhenti di situ saja. Kasih kita harus bertumbuh sampai kasih “agapau” . Petrus tidak sanggup mengasihi Tuhan dengan kasih agape, tapi hanya sanggup “philea” atau kasih persahabatan).

Kristus mendambakan umat mengasihi-Nya dengan setulus hati dan kemurnian hati atas kemauan sendiri, karena merenungkan pribadi Allah yang mau berinkarnasi dan mati untuk dosa-dosa pemberontak.

Cinta yang diharapkan bukan hanya karena pengorbanan salib, tetapi karena menemukan pribadi Tuhan yang heran dan ajaib, yang pikiran manusia tidak bisa pahami.

  • Sumpah wanita Sunem membagikan prinsip cinta yang murni, yang diharapkan oleh Tuhan.

"Demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di Padang" adalah pembanding yang menunjukkan makhluk kehidupan yang damai dan tidak mengganggu hubungan dalam pelbagai keadaan dan situasi.

Sifat kedua makhluk ini - kijang dan rusa” mengekspresikan kemurnian dan ketulusan cinta dari dalam hati, jiwa, dan akal budi.

Penggunaan "demi" menunjukkan pertentangan dengan "jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan Cinta Sebelum diingininya". Mencintai Tuhan hanya karena diberkati adalah prinsip yang salah.


IV. Contoh Cinta yang Digerakkan oleh Nafsu (2 Samuel 13)

Kisah Amnon yang jatuh cinta pada adiknya, Tamar, yang berbeda ibu.

Hati Amnon sangat tergoda sehingga jatuh sakit karena Tamar yang masih perawan.

Yonadab, sahabat Amnon yang cerdik dan sepupu raja, mirip dengan putri-putri Yerusalem.

2Sam 13:4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."

Amnon mengatakan "Aku cinta Tamar," yang dalam bahasa Ibrani (ahb - H17) adalah kasih manusiawi biasa.

Yonadab menyusun siasat agar Amnon dapat mendekati Tamar.

Hati Amnon sangat tergoda dan ia mencintai Tamar karena tergoda. Ini adalah cinta produk kedagingan. Amnon mengikuti saran Yonadab dan Tamar datang melayaninya. Setelah semua orang keluar, Amnon meminta Tamar membawa makanan ke kamar dan memperkosanya.

  • Tamar memohon agar Amnon tidak memperkosanya karena itu adalah perbuatan noda di Israel, tetapi Amnon tidak mendengarkannya karena ia lebih kuat.

Bukankah putri-putri Yerusalem sudah terkontaminasi oleh keteladanan hidup Raja Salomo?.

Akibatnya, timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap Tamar, bahkan lebih besar dari cinta sebelumnya. Absalom mendengar hal itu dan membunuh Amnon.

Ini sama seperti sumpah wanita Sunem agar tidak membangkitkan cinta sebelum diingininya, karena cinta seperti itu adalah gumpalan kedagingan penuh nafsu.


V. Bagaimana Seharusnya Mengasihi Tuhan (Matius 22:37)

Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

  • Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.

Hati terdiri dari hati nurani (bagian dari roh), seluruh jiwa (pikiran, perasaan, kehendak).

Bagian jiwa diulang (segenap jiwa) untuk menekankan keseluruhan pikiran, perasaan, dan kehendak.

Lalu dikatakan lagi "dengan segenap akal budimu" atau bagian dari pikiranmu.

  • Allah menunjukkan titik lemah yang sering menghalangi kasih yang segenap, yaitu pikiran.

Pikiran ada dalam segenap hati dan segenap jiwa. Pikiran menggerakkan manusia kedagingan dan membutakan terhadap cinta sejati atau palsu.

Yang merusak cinta dan kemurnian cinta adalah cinta palsu yang digerakkan oleh hati, jiwa, dan terutama pikiran sehingga muncul nafsu. (keinginan pribadi, ambisi pribadi, motivasi pribadi, pikiran alternatif, jalan-jalan lain).

Nafsu bisa muncul tidak hanya sebagai kedagingan, tetapi juga sebagai keinginan besar akan berkat Tuhan dengan motivasi yang salah.

Wanita Sunem mengkritik dan menolak prinsip hidup yang salah ini.

Rusa dan kijang melambangkan kemurnian dan kedamaian.


VI. Perbedaan Cinta Sejati dan Palsu (Yehezkiel 33:31)

Yeh 33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

  • Contoh rusa yang jinak di taman rumah sakit menggambarkan kemurnian dan kedamaian. Berbeda dengan cinta nafsu antara Amnon dan Tamar.


  • Yehezkiel 33:31 menggambarkan orang yang datang dan mendengar perkataan, tetapi tidak melakukannya; mulut mereka penuh kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan haram.

Mereka mencintai hanya dengan mulut, tetapi hidup egois untuk kepuasan diri.

Gereja yang diharapkan Tuhan adalah gereja yang berdiri teguh pada prinsip kemurnian dan ketulusan, mencintai Kristus karena kepribadian-Nya yang telah teruji dalam hidup.


VII. Kristus Sebagai Kekasih yang Datang (Kidung Agung 2:8)

Kid 2:8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.

Kidung Agung 2:8 menggambarkan Kekasih datang melompat-lompat di atas gunung seperti kijang dan anak rusa.

Kijang dan rusa melambangkan kepribadian Kristus, Sang Gembala.

Meskipun dosa hampir menggagalkan rencana Allah, pengiriman Putra-Nya adalah kehendak dan ketulusan hati Allah sendiri, bukan hanya agar rencana-Nya berhasil. Keberhasilan rencana Allah adalah bonus.

Allah ingin membangun kasih-Nya dalam hidup umat melalui pengenalan akan pribadi-Nya (Kristus).


VIII. Ujian Kasih dan Kasih Karunia Allah dalam Penderitaan (2 Korintus 12)

2Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

  • Dalam situasi yang tidak nyaman, menderita, atau sakit, pengertian dan pemahaman tentang kasih Allah diuji.

Contoh Rasul Paulus dalam 2 Korintus 12: Paulus mengalami penglihatan Firdaus tetapi diberi duri dalam daging (utusan iblis) agar tidak meninggikan diri.

Paulus tiga kali berseru kepada Tuhan agar utusan iblis itu mundur.

Jawaban Tuhan: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna". Kasih karunia adalah kemampuan Allah yang telah terbangun dalam diri Paulus.

Orang lain akan heran melihat Paulus tetap bisa menanggung penderitaan dengan bersyukur dan bergembira karena kemampuan Allah dalam hidupnya.

Paulus bermegah atas kelemahannya agar kuasa Kristus turun menaunginya dan rela dalam berbagai kesukaran karena Kristus.

Ketika lemah, Paulus menjadi kuat karena kasih karunia.


IX. Kesimpulan Sementara Mengenai Wanita Sunem

  • Wanita Sunem adalah gambaran kehidupan gereja sebagai kekasih Tuhan yang hidup dalam keteguhan hati dan iman yang kuat.

  • Tidak tergoyah oleh fasilitas duniawi atau upaya untuk mengubah prinsip hidup dan pemikirannya agar menerima pinangan Raja Salomo.

  • Salomo dan putri-putri Yerusalem tidak memahami bahwa Allah membangun wanita ini dari dalam batin.

  • Dunia sering terkecoh melihat orang yang dibangun Allah dari dalam, tampak miskin dan susah, tanpa menyadari pekerjaan Allah di batin mereka.


X. Penekanan Kembali pada Prinsip Cinta yang Murni (Habakuk 3:17-19)

Hab 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 18  namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 19  ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).



  • Sumpah wanita Sunem dengan kemarahan dan ketegasan. Jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya, harus datang dari kemauan dan motivasi yang murni.

Habakuk 3:17-19 menggambarkan tetap bersukacita dan beria-ria dalam Tuhan meskipun pohon ara tidak berbunga, anggur tidak berbuah, hasil zaitun mengecewakan, ladang tidak menghasilkan, kambing domba terhalau, dan tidak ada lembu sapi (kemiskinan).

Sukacita dan kegembiraan inilah yang menyelamatkan dari hancur hati, pesimis, dan kecewa.

Allah Tuhan menjadi kekuatan, membuat kaki seperti kaki rusa (tulus, murni, lincah), memungkinkan untuk berjejak di bukit-bukit.


XI. Tantangan dan Pertanyaan Reflektif

  • Allah mengharapkan umat mencintai-Nya karena kepribadian-Nya, bukan karena apa yang telah Dia lakukan.

Tantangan untuk merenungkan prinsip apa yang dibangun dalam diri dalam hubungan dengan Tuhan.

  • Jangan sampai cinta yang dibawa adalah cinta palsu di hadapan Tuhan, didasari pamrih. 

Allah tidak bisa ditipu.

  • Penekanan pada kasih dengan segenap hati, jiwa (bagian yang lebih sempit), dan akal budi (lebih sempit lagi), menunjukkan pentingnya pemikiran yang mengenal dan mengagumi pribadi Tuhan.

Ini adalah prinsip kebenaran yang teguh mengenai hubungan cinta dengan Tuhan, seperti yang dibangun dalam diri wanita Sunem. Kasih Sang Gembala kepada gadis Sunem juga datang dari hati-Nya sendiri, bukan karena iming-iming.

  • Pertanyaan: Apakah mengasihi Tuhan hanya karena perbuatan-Nya atau karena mengenal dan terheran-heran menemukan pribadi-Nya yang luar biasa?.


XII. Doa Penutup

Bersyukur atas teguran dan koreksi Firman Tuhan.

Permohonan hati dan pikiran yang mau berubah.

Ucapan syukur atas pekerjaan Roh Kudus yang mengubah hidup dan memberikan kasih yang semurni Tuhan.

Sehingga umat juga bisa mengasihi Tuhan dengan kasih yang setulus dan semurni itu.

Dalam Nama Yesus Kristus. Amin




Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride (session 12): Prinsip Mengasihi Tuhan dengan Benar

Prinsip Cinta dan Keteguhan Iman Kid 2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku. Kismis melambangkan kekuatan roh, sementara buah apel diartikan sebagai perkataan Tuhan yang tepat waktu dan menyegarkan.   Ams 25:11  Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Pembicara menjelaskan bahwa perkataan ini, seperti apel emas di pinggan perak, tersedia di "istana raja," menunjuk pada kehadiran Roh Kudus yang menyampaikan firman Kristus. Lebih lanjut, teks membahas tangan kiri kekasih di bawah kepala mempelai sebagai kasih Tuhan yang menjangkau orang-orang "bodoh" dan "asing," sementara tangan kanannya yang memeluk melambangkan kemenangan, kekuatan, dan kehormatan yang melingkupi gereja. Akhirnya, ditekankan pentingnya menjaga kemurnian cinta kepada Kristus dan menolak cinta palsu yang digerakkan oleh faktor lahiriah. Kuatkanlah Aku dengan Kue Kismis: Cin...

KETEGUHAN HATI

KETETAPAN   HATI Banyak masalah muncul karena orang tidak mempunyai ketetapan hati . Banyak orang yang tidak memiliki ketetapan hati yang teguh. Apa pun yang dia miliki: bakat, kemampuan, kekayaan dan sumberdaya tidak bisa menolongnya berhasil.

The Grace of Giving (Part 1)

"Kasih Karunia untuk Memberi" bagian 1 oleh Dr. Jonathan David  Upper Room 183 – 25 Maret 2025 Khotbah ini membahas konsep kasih karunia dalam konteks memberi, terutama dalam komunitas Kristen, dengan merujuk pada 2 Korintus 8. Inti pembahasannya adalah bagaimana kasih karunia memampukan orang untuk melepaskan hak istimewa demi meningkatkan kualitas hidup orang lain, mencontohkan Kristus dan jemaat Makedonia. Memberi yang sejati bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang penyelarasan hidup dan sumber daya untuk menciptakan kesetaraan dan memberdayakan orang lain, sehingga kemiskinan sistemik dapat diatasi dan standar hidup meningkat secara keseluruhan dalam komunitas. Terakhir, pentingnya pengelolaan sumber daya yang terhormat dan bertanggung jawab dalam pelayanan kasih juga ditekankan. Catatan ringkas dan poin-poin penting Halaman 1 Dr. Jonathan David kasih karunia untuk memberi ini sangat penting bagi seorang pebisnis dan bagi komunitas gereja. Beliau memulai dengan mer...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...