REALITA KERAJAAN SORGA
Bagaimana
kita mengalami realita Kerajaan?
Kerajaan bukan hanya untuk diwarisi, tapi untuk menakhlukkan.
Matius 25
Perumpamaan Kerajaan
Sorga itu seperti sepuluh gadis yang PERGI MENYONGSONG.
Harus alami realita.
Ada yang gagal, ada yang berhasil.
(Mat 25:14) "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti
seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka.
Bukan hanya uang,
tapi karakter, tanggung-jawab yang dipercayakan oleh Tuhan kepada hidup saudara.
Saudara harus bisa dipercaya oleh Tuhan.
1.
Ukurannya adalah waktu yang tepat. Realita kerajaan diukur
dengan waktu yang tepat. Ini bukan soal pertobatan terima Tuhan Yesus, tapi ini
mengenai mencapai garis akhir. Dia mempunyai batas waktu, dan saudara harus
tepat, jangan mengulur waktu. Jangan berdagang dulu, jangan tunggu menikah dulu
dan alasan yang legal lainnya. Ay 12. Aku tidak mengenal kamu.
Kau harus mempunyai ciri yang tetap bisa dikenali oleh
Tuhan. Jangan sampai kau didiskualifikasi. Perobahan waktu, kau berobah. Jangan
ulur-ulur waktu. Jika Tuhan bilang beri persembahan, beri persembahan.
Sebaliknya jika kau harus berubah, berubalah. Jaga jiwamu, jaga karaktermu,
jaga dirimu, jaga kondisimu, tidur cukup supaya semuanya itu bisa mencapai garis
akhir. Serahkanlah tubuhmu dipakai alat oleh Tuhan. Jangan makan apa saja yang
kau sukai. Ini bukan persoalan makanan. Tapi juga soal ego. O..apa yang ku mau
aku makan. Jangan egomu membuat kau seperti itu. Kau harus alami realita
kerajaan. Kasihi diri saudara melakukan
segala sesuatu. Pada waktu usia lanjut pun Tuhan mengenal engkau.
Realita kerajaan akan mengatur seluruh gerak hidup saudara.
2. Jadilah
bijaksana. Jangan
bodoh. Ada 5 gadis yang bijak, 5 yang bodoh. Hidup ini pilihan. Kerinduannya
sama, buat menyambut mempelai dan menyambut kerajaan. Tapi kerinduan tidak
cukup, harus bijaksana. Bagaimana menjadi orang yang bijaksana?
(Mat
7:24) "Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan
rumahnya di atas batu.
Membangun di atas batu lebih
sulit. Ada harga lebih yang harus dibayar. Orang yang mau membayar lebih demi
realita Tuhan, akan mendapatkannya.
Kekuatan rumah itu adalah batu
karang (mengandalkan batu karang), bukan kekuatan rumah itu lagi ketika badai
dan hujan datang. Mendengarkan perkataan Tuhan dan melakukannya. Setiap
perkataan Tuhan, lakukan. Lakukan dalam pikiran dan perasaan. Firman mengatur
pikiran dan perasaan.
Sepuluh gadis menunggu sampai tengah malam. Terjadi pada
waktu kegelapan. Pelita bukan untuk menerangi seluruh dunia, tapi hanya untuk
menerangi mereka sendiri. Bisa melangkah dengan benar, berjalan dengan benar.
Karena ada pelita Roh Kudus dalam hidup saudara, yaitu firman, yang membuat
kita bijak. Firman itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Ini bukan
hal yang egois, tapi untuk melindungi diri saudara. ROH KUDUS mendatangi untuk
menyingkapkan apa yang ada pada diri saudara, itu seperti pelita. ROH KUDUS itu
bukan hantu (ghost) tapi Holy Ghost atau Roh Suci.
(Joh 16:13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang.
ROH KUDUS mendatangi
hidup saudara; Ia mau menerangi dirimu dengan kebenaran. Menyingkapkan diri
saudara segala sesuatu yang tersembunyi. Ia
tidak pernah mendakwa, tapi ia menginsyafkan. Ia coba memimpin hidup saudara kepada
kebenaran. Saudara harus merespon, sebab Ia datang dengan firman. Beda firman,
beda kebenaran. Kebenaran sudah jadi realita. Orang di luar tidak bisa
membedakan mana yang benar. Bahkan mereka melegalkan kesalahan seolah-olah dosa
itu legal. Itulah kekelaman dunia. Tapi saudara tidak dikuasai kekelaman dunia,
karena saudara mempunyai ROH KUDUS yang memimpin saudara kepada kebenaran. Firman yang dia bawa jika saudara
merespon dengan benar dan bukan dengan pikiran dan perasaan; tapi dengan
pimpinan ROH KUDUS akan membawa saudara kepada kebenaran. ROH KUDUS
mengarahkan saudara firman yang saudara terima itu menjadi daging, menjadi
nyata, menjadi kebenaran.
Kita menghadapai kekelaman dan kegelapan dunia. Ini bukan soal cahaya tapi soal kehidupan
yang gelap. Sulit menjumpai orang yang bisa dipercaya, tapi orang yang dipimpin
ROH KUDUS bisa dipercayai.
Kabar gembiranya begini. 10 gadis itu menyongsong mempelai.
Jangan khawatir menghadapi kegelapan selama saudara memiliki pelita ROH KUDUS.
Jangan biarkan ROH KUDUS tetap menjadi Roh tapi jadikan Ia menjadi pelita yang
menerangi hidup saudara. Hiduplah teliti dengan firman. Setiap firman diteliti
dan harus tergenapi dalam hidup saudara.
Gadis bijak membawa pelita dan juga minyak. Artinya mereka
persiapkan untuk jangka waktu panjang.
4. Gadis
bijak memiliki passion atau kerinduan yang dalam untuk sampai pada garis akhir sehingga
mereka memberikan ruang dan tempat kepemimpinan bagi ROH KUDUS yang lebih luas
lagi. ROH KUDUS mengambil alih seluruh hidup mereka. Target mereka adalah Sang
Mempelai, berjalan bersama Sang Mempelai karena keadaan yang gelap, sampai pada
garis akhir.
ROH KUDUS membawa saudara, mengendalikan rohmu dan mengambil
alih rohmu. Hidup saudara harus diambil- alih oleh ROH KUDUS. Tapi seringkali
saudara membangkang. Bagaimana saudara
bisa dipimpin ROH KUDUS? Saudara harus membuat notes supaya bisa mengenal
Firman lebih lagi. Hidup dalam ketaatan dan bukan hidup sembarangan. Upgrade
hidup saudara selama masih punya nafas. Pakai standar Tuhan dalam rumah Tuhan.
Itu yang saya pakai, bukan standar saya atau standar saudara. Jadi Tuhan
memberkati hidup saudara, jika saudara didisiplin. Setiap notes yang saudara kirim, pasti saya
baca untuk mengukur spirit saudara. Gadis yang bijak ini hebatnya bisa
mengukur, bahwa minyak ini harus cukup sampai dengan fajar menyingsing.
5. Kita
tidak bisa hidup sembarangan. Itu seperti gadis-gadis
yang bodoh yang tidak akan mengalami realita kerajaan. Bahkan supporter sepakbola menyiapkan diri
sebaik-baiknya dan dengan penuh semangat. Upgrade hidup saudara menjadi orang
yang bijaksana. Upgrade juga dalam hal teknologi, komputer, komunikasi. Jangan
rendah hati dengan berpura-pura. Itu rendah diri yang artinya juga keakuan. 10
gadis tertidur. Bukan berarti mati, tapi walau pun dalam kondisi lemah kita
tetap terjaga. Kita memiliki pelita sehingga tetap terlindung. Tengah malam
tanpa pelita berbahaya karena binatang buas, karena kriminalitas. Target dunia
adalah gerejaNya, yaitu saudara. 10 gadis tertidur, seolah-olah hidup kita
sudah dikuasai dunia. Mengantuk disebabkan adanya zat yang keluar dari otak
kita; menyelubunginya.
6. Berjaga-jagalah walau pun ada banyak
kelemahan. 5 gadis yang bijak punya kelemahan juga. Beruntung
kita memiliki pelita. Jadi jangan lihat kelemahanmu. Jangan berkutat dengan
kelemahanmu. Perlindungan. Waktu tengah malam terdengar suara orang berseru.
Dunia akan berkata, mereka gadis-gadis yang tidak benar. Gadis-gadis = gereja.
Mempelai laki-laki = Tuhan. Saudara mempunyai banyak kelemahan, tapi bukan
berarti saudara tidak maju. Ada perlindungan.
7. Apa yang membuat saudara tetap siap pada
waktunya?
a.
Saudara fokus ingin berjalan bersama Mempelai
laki-laki.
b.
Saudara memiliki kerinduan yang kuat.
c.
Saudara memiliki hikmat untuk mencapai itu.
d.
Saudara mimiliki nilai-nilai kerajaan
8. Kita akan berjalan bersama-sama dengan Mempelai
Laki-laki. Pasti, segala jerih-payahmu tidak akan sia-sia. Kau
akan berjalan bersama Dia bukan sebagai Yesus yang terlahir. Bukan sebagai
Yesus yang disalib. Bukan sebagai Yesus yang telah bangkit. Bukan dengan Yesus
yang telah menyembuhkan orang, melakukan mujizat dsb. Tapi kita akan berjalan
dengan Yesus sebagai Raja segala Raja, sebagai Mempelai Pria. Itu sebabnya
saudara harus masuk kepada realita Kerajaan Sorga.
9. 5 gadis
bodoh kembali lagi, tapi pintu sudah ditutup. Tuhan untuk semua umat
manusia, tapi KerajaanNya tidak untuk semua umat manusia. Akan ada pintu-pintu
kerajaan yang ditutup hanya bagi mereka yang memerlukan Tuhan. Tapi hanya
kepada mereka yang menyiapkan dirinya untuk Kerajaan Sorga. Diberikan kunci
pintu-pintu kerajaan artinya kehidupan yang dibangun oleh Tuhan seperti kunci.
Dimana dan kapan saja saudara ‘action’ maka sorga akan terbuka.
(Rev 19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan
besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat,
katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
(Rev 19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.
Gereja
adalah mempelai wanita Ef 5:22.
Kau harus mempersiapkan diri dari 5 gadis bijak menjadi
mempelai. PengantinNya telah siap sedia. Kau akan disatukan Putra dan Gereja.
Bukan jalan mengiringi Mempelai Pria.
Titik final realita kerajaan adalah Gereja menjadi Mempelai Wanita.
Gadis-gadis menunggu dan tertidur. Tidak cukup memenuhi
syarat menjadi Mempelai. 5 gadis bersiap bukan untuk menikah, tapi menyongsong.
Masih ada perjalanan rohani. Kau butuh perjalanan rohani bersama-sama Mempelai
Pria sehingga tau bagaimana mengubah pakaian saudara.
(Rev 19:8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan
halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Kristus telah siap, tapi kau belum siap. Kita harus berjalan
bersama-sama dengan Kristus sehingga aku bisa membenahi hidupku, jatidiriku,
sifatku, karakter, sehingga tadinya aku berpakaian yang layak sebagai tamu,
menjadi layak berpakaian sebagai Mempelai Wanita.
Mat 22
Undangan-undangan yang pertama tidak layak, karena mereka
menolak. Jika kau berpendapat sulit untuk mencapai realita sorga, tamatlah
saudara.
Yang penting dalam
kerajaan adalah pakaian. Sebab pakaian itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar
dari orang-orang kudus. Lenan halus hanya untuk para bangsawan, kerajaan.
Lambang perbuatan-perbuatan yang benar, bukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Selama kau berjalan bersama
Kristus harus kau ganti pakaian itu. Sebab ada hari di mana menjadi titik
final.
Tanggalkan pakaian-pakaian yang
lama, meskipun itu pakaian rohani sampai suatu saat pakaian rohani itu menjadi
pakaian Mempelai Wanita.