KUNCI UNTUK MEMASUKI ALAM KEMUSTAHILAN
TAHUN EXTRA-ORDINARY
Kunci untuk masuk ke tahun extra-ordinary adalah pembaruan pikiran. Apakah saudara rindu dan inginkan terjadinya
perubahan? Itu tergantung dari keputusan saudara. Jika anda cukup puas dengan
keadaan dan apa yang ada sekarang ini, kau tidak akan mengalami perubahan apa
pun, kapan pun. Inginkan progres, terobosan demi terobosan.
Pro 23:7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan
dalam dirinya sendiri demikianlah ia (akan menjadi, menjadi seperti apa yang
dipikirannya).
Apakah saudara sedang menjalani
kehidupan yang berkemenangan atau kekalahan, atau sedang menderita, mengalami
sakit penyakit, lemah dan tidak berbuat apa-apa? Itu
tergantung dari dirimu sendiri. Apa yang kau pikirkan tentang dirimu itulah
engkau akan menjadi.
Ada orang yang tidak pandai bergaul dan tidak punya banyak teman. Ia
merasa dirinya banyak kekurangan, sehingga tidak berani bergaul dengan
teman-teman. Ia tidak bisa menempatkan dirinya di dalam masyarakat. Firman
mengatakan: Kau adalah garam dunia dan terang dunia. Kau harus menggarami
orang-orang sekelilingmu sehingga mereka merasa dampak. Kau bisa menjadi terang
bagi dunia. Jangan menjadi hebat hanya di gereja; di antara teman-teman
sendiri. Ubah pola pikirmu: jangan merasa takut dipengaruhi, sebaliknya kita
yang harus membawa mereka kepada kebenaran.
Jangan percaya kalau engkau tidak bisa berubah. Kita harus berpikir
positif dan bukan berpikir negatif, terutama mengenai diri sendiri. Jangan
sembunyi dan merasa kecil. Ketika berada di depan banyak orang, jadilah dirimu
sendiri, munculkan potensi apa yang ada di dalam dirimu yang sesuai dengan
firman Tuhan. Percayai jatidirimu, gambar dirimu yang sesuai dengan Saudara baik adanya. Jangan pusing dengan
penampilan lahiriah, kalau kau sudah pelihara tubuhmu dan penampilanmu.
Tampillah dengan baik dan percaya diri. Nilai dirimu sangat berharga di hadapan
dan menurut pandangan Tuhan. Yang penting pola pikir kita, mindset kita,
kerangka pikir kita semua harus menurut cara pandang Alkitab, bukan menurut
dunia.
Sebagaimana seorang berpikir mengenai dirinya sendiri, menjadi seperti
itulah dia.
Roma 12:1-2
(Rom 12:1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati.
(Rom 12:2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu (renewing of your MIND),
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Sulit
memaksa orang berobah: dari malas menjadi rajin. Kita harus merobah diri dan merobah pola pikir orang lain. Prinsip
untuk berobah adalah robah dulu cara berpikir.
Orang bisa berobah karena
takut: takut dihukum, takut kena kutuk, takut rugi. Tapi kalau dia pikir resiko
itu bisa dikurangi dia akan melakukannya lagi. Tapi perobahan pola pikir akan membawa perobahan tetap dan positif.
Pola pikir mengenai kesehatan
juga harus berobah: jangan alami strook dulu, baru menyadari dan menyesali.
Pola pikir anak sekolah harus berobah: miliki mimpi dan cita-cita yang besar
untuk masa depanmu. Miliki cita-cita dan visi yang mengobahkan dunia. Kita
jangan puas dengan hidup kita.
Jangan berpikir kita sudah tua
walau pun berumur 60 tahun. Buatlah 10 tahun atau 5 tahun atau 1 tahun sisa
hidupmu itu jauh lebih berarti dan menjadi berkat dari seluruh waktu yang sudah
kau lalui.
Jangan katakan tidak bisa.
Jangan katakan tidak mengerti. Kau sudah dapatkan perkataan Tuhan mengenai
jati-diri kita. Jadi kita pasti bisa.
Fil 4:8
(Php 4:8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia (noble, terhormat), semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan
patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Apa yang saudara pikirkan, itu
hanya tergantung keputusan dirimu sendiri, bukan setan atau siapa pun. Kita
tidak bisa melarang seekor burung terbang di atas kepala kita, tapi kita bisa
melarangnya untuk tidak membuat sarang di kepala kita. Kita tidak bisa melarang
iblis menggoda kita, tapi kita bisa memutuskan untuk tidak mendengarnya.
Pikirkan firman dan perkataan Tuhan, pikirkan semua yang baik.
(Jer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.
Aku bisa kalau aku katakan
bisa. Aku tidak bisa kalau aku katakan tidak bisa.
Mat 9:16-17 Ada Yohanes
Pembaptis, ada Yesus, ada orang Farisi.
(Mat 9:16) Tidak seorangpun menambalkan secarik kain
yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu
akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
(Mat 9:17) Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan
ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak
sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru
disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah
kedua-duanya."
Kantong kulit yang baru masih
lembut dan masih elastis. Makin lama, kantong itu menjadi kaku, keras dan tidak
lagi lentur. Buih-buih anggur baru bisa merusak kantong anggur yang tua.
Orang Farisi adalah gambaran
orang yang tidak mau berobah, yang kaku dan tidak bisa menerima kegerakan yang
baru. Mereka tergantung dari tata-cara yang sudah mati dan tergantung dari
hukum-hukum. Yohanes Pembaptis adalah kegerakan yang lama. Tapi Yesus adalah
gambaran kegerakan yang baru. Kita tidak bisa masuk kepada kegerakan yang baru
dengan sikap mental yang lama. Hari ini 4 bulan sudah berlalu. Adakah yang
sudah berobah di tahun 2014 yang luarbiasa ini? Ini adalah tahun luarbiasa di
mana kita harus menyeberang. Ini adalah tahun penyediaan yang berlimpah-limpah.
Tahun di mana kita dapat melakukan hal-hal yang mustahil menjadi tidak
mustahil. Kita sedang memasuki bulan yang kelima? Sudah kita masuk, sudahkan
ketaatan kita meningkat. Sudahkan semangat kita mengalami perobahan. Sudahkan
kegairahan kita, kerinduan kita, ketekunan kita? Sudahkan sikap kita dalam
pengorbanan meningkat? Kita tidak bisa mengalami hal-hal luarbiasa ini dengan
mentalitas yang lama dan cara yang lama.
Tidak bisa kita alami hal-hal
yang luarbiasa dengan ketakutan dan kekhawatiran. Israel
sebelum masuk ke Kanaan mendapatkan firman Tuhan. Ada sesuatu yang baru. Mereka
akan menjadi bangsa yang baru, yang merdeka. Ada negeri yang baru buat mereka.
Para pengintai yang diutus
melihat tanah Kanaan melaporkan hal-hal yang buruk saja.
Jangan bergaul dengan
orang-orang seperti itu.
(Isa 43:18) firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat
hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman
purbakala!
(Isa 43:19) Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru,
yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat
jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Tuhan sedang membuat sesuatu
yang baru. Yang lama harus berlalu, sebelum yang baru datang. Buang pola hidup yang lama. Miliki gaya hidup
yang mudah diajar, ditegur, yang mudah dibentuk, tidak picik dan tidak kaku.
Itulah ciri-ciri kantong anggur yang baru. Masih bisa diperbesar kapasitas
hidupnya.
Sudahkah
kamu mengetahuinya? Hari-hari
ini Tuhan sudah siapkan yang baru. Mempromosikan kita, memberi lebih banyak adalah
kerinduan Tuhan. Bukan hanya hal-hal rohani, tapi juga hal-hal jasmani. Tuhan
memberikan kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang atas apa yang Tuhan sudah
kerjakan itu. Apakah kau memberikan ruang dalam hatimu dan maukah kau mengambil
kesempatan itu? Apakah kita mempercayai hal-hal yang besar yang Tuhan kerjakan
itu? Apakah kita merencanakan untuk hal-hal yang terbaik itu? Merencanakan
cita-cita kita, percaya akan pemulihan dan kesembuhan kita? Tuhan bertanya,
sudahkah engkau mengetahuinya? Apakah kau menginginkannya? Apa kau mencarinya?
Siapa yang memutuskan hal itu? Diri kita sendiri. Dari pihak Tuhan, Tuhan sudah
menyediakannya. Jadi tergantung dari diri kita untuk mengalami peningkatan
ekonomi dan lain-lainnya. Kita harus kejar itu. Robah minsetmu. Jangan mau
terus hidup miskin atau susah. Jangan mau hidup dalam kesakitan. Bangkitkan
dirimu dengan semangat. Potensi ilahi di dalammu tidak pernah hilang.
Bangkitkan itu. Sesuatu yang orang bilang mustahil, bisa kau patahkan asal kau
obah dulu caramu berpikir.
Ini
tahun yang luarbiasa buat keluargamu, buat anak-anak kita. Tahun yang
luarbiasa, tahun yang penuh terobosan, yang penuh dengan peningkatan.
Tahun ini tahun extraordinary. Bukan tahun yang biasa-biasa.
Kita bersyukur ada di rumah rohani ini. Kita tau pasti apa yang dapat terjadi
di hari esok. Apa yang Tuhan katakan itu
pasti, ya dan amin.
2013 kita sudah cross over.
(Luk
1:37) Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil."
Kita
memiliki keyakinan: mungkinkan yang tidak mungkin. Semua mungkin.
Kalo kita hidup
secara natural, maka kita akan menikmati hal-hal yang natural. Tapi jika kita
hidup secara supranatural maka kita akan menikmati hal-hal yang mustahil, hal yang supranatural. Ada dunia yang
namanya dunia mustahil. Di sanalah Allah hidup. Apakah kita bisa masuk pada
dunia yang mustahil itu?
(Luk 1:38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah
hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Maria memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa masuk pada
dunia yang mustahil itu. Apakah kita bisa? Pintu itu sudah terbuka di tahun
2014 itu. Tuhan akan tunjukkan jalan bagaimana kita bisa masuk ke pintu itu.
Dia tidak hanya membuka pintu, tapi juga menunjukkan caranya.
(Psa 24:7) Angkatlah
kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
Sekarang pintu sudah terbuka, masuklah! Kita akan melihat perkara-perkara yang tertutup, yang selama ini
orang berkata tidak mungkin, semua menjadi mungkin. Masalahnya adalah
pikiran kita. Jangan pakai pikiranmu bagaimana caranya. Jangan bertanya lagi
siapakah aku ini Tuhan? Jangan pikirkan
yang rumit-rumit. Tuhan tidak pernah meminta yang rumit-rumit.
Kuncinya
untuk dapat masuk ke pintu itu, masuk kepada kemustahilan:
A. Dengar
suara Tuhan dan dapatkan perkataanNya. Apakah setiap saat kita
bisa dapatkan suara Tuhan? Apakah kita hidup dari suara Tuhan itu? Ada
suara-suara yang harus kita matikan: yang mengintimidasi, yang menakut-nakuti.
Karena takut banjir, saudara mungkin takut hujan. Yang berbahaya adalah trauma
pasca bencana. Pastikan hanya satu suara yang kita dengar. Setiap hari Dia
berbicara. Jika kita dapat mendengarNya setiap hari, pasti kita bisa masuki
dunia yang mustahil itu. Katakan: diamlah! Pada suara yang lain. Bisakah
saudara katakan: diamlah pada suara yang lain? Saudara memiliki otoritas. Hanya
kepada gerejaNya Tuhan memberikan otoritas. Maka katakan: diam! Kepada setiap
bencana yang mendatangi kota saudara. Jangan lagi ketakutan akan tanggul jebol,
hujan atau badai yang lebat. Katakan dalam roh kepada pemerintah, pemborong:
jangan lagi ada korupsi di sana ketika ada pembangunan! Dapatkan perkataan Tuhan dan deklarasikan,
sebab perkataan Tuhan itu sudah final!
Kalo firman sudah dilepaskan dan kita meresponi firman maka itu sudah
final, sudah terjadi. Kita tinggal menunggu harinya seperti Maria yang menunggu
9 bulan lamanya. Perkataan Tuhan yang
dilepaskan akan membuat semua hal terjadi, hanya dengan satu perkataan:
Jadilah… (Kej 1:1-3).
B.
Firman
adalah bahan dasar buat diri kita untuk masuk ke alam yang mustahil.
Perwira di Kapernaum sangat
mengerti prinsip otoritas, sehingga ia berkata kepada Yesus: katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (Luk 7:6-7). Perwira ini
bisa menangkap bahwa setiap perkataan Tuhan itu sudah final.
(Num
14:28) Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang
hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di
hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
Jangan sembarangan berkata kepada
orang lain: Tuhan memberkatimu atau
jadilah sembuh, padahal kau tidak mendapatkan perkataan Tuhan mengenai dia.
Yang Tuhan kehendaki buat kita kepada orang lain adalah melepaskan perkataanNya.
Bukan dengan berkata dan bertindak sembarangan.
Itu sebabnya kita harus selalu mendapatkan perkataan Tuhan. Suara itu pe nting buat hidup kita.
2.
C. Ketaatan
yang tegas.
Kita taat bukan karena ketakutan atau ada konsekuensi
hukuman. Tentara taat karena takut tidak naik pangkat. Kita taat karena kita
tau itu yang Tuhan mau. Kita taat bukan supaya terlindung, supaya diberkati dan
bukan karena belalang pelahap, bukan juga untuk kepentingan kita. Tuhan tidak minta Ishak kepada Abraham, tapi
Ia meminta hati Abraham. Tuhan tidak ingin uang saudara, tapi ia inginkan hati
saudara.
D. Ketaatan untuk mengikuti setiap instruksi.
Ketaatan untuk mengikuti instruksi atau
arahan harus akurat. Setiap ketaatan mengandung resiko, tapi Tuhan
bertanggung-jawab atas setiap ketaatan yang kau lakukan. Tuhan menyediakan
domba, ganti Ishak.
2 Raj2 5:9-12
Naaman tidak dapat mengikuti
instruksi yang diberikan Elisa. Ia memiliki pandangan dan keingingannya sendiri
yang menurutnya lebih biak. Instuksi Elisa diresponi dengan gusar dan panas
hati serta marah-marah.
Segala kendala dan halangan harus
dihandel baik-baik. Kita harus pikirkan masalah yang mungkin jadi kendala. Tapi
lakukan instruksi pemimpin kita dengan baik. Semua resiko dalam melakukan
ketaatan akan ditanggung oleh Tuhan. Jangan besar-besarkan alasan dan
ketakutan. Ketika kita bisa menghandel semuanya maka akan ada penyediaan dan
perlindungan Tuhan.
Janda istri seorang nabi (Obaja)
diminta untuk melakukan ketaatan. Elisa meminta apa yang ada padanya. Apa yang
ada dirumahmu? Minyak. Tuhan tidak pernah minta apa yang tidak ada padamu. Juga
Elisa minta si janda meminjam bejana-bejana kosong, karena Elisa tau, semua
bejana para tetangga itu sudah kosong semua.
Si janda mentaati apa pun yang
Elisa instruksikan. Setelah semua bejana menjadi penuh dengan minyak:
Elisa menginstruksikan supaya ia menjual minyak itu, membayar hutang-hutangnya hidup
dari lebihnya. Ada penyediaan dan perlindungan karena mengikuti instruksi
dengan akurat.