Langsung ke konten utama

KUNCI UNTUK MEMASUKI ALAM KEMUSTAHILAN


TAHUN EXTRA-ORDINARY

Kunci untuk masuk ke tahun extra-ordinary adalah pembaruan pikiran.  Apakah saudara rindu dan inginkan terjadinya perubahan? Itu tergantung dari keputusan saudara. Jika anda cukup puas dengan keadaan dan apa yang ada sekarang ini, kau tidak akan mengalami perubahan apa pun, kapan pun. Inginkan progres, terobosan demi terobosan.

Pro 23:7  Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia (akan menjadi, menjadi seperti apa yang dipikirannya).

Apakah saudara sedang menjalani kehidupan yang berkemenangan atau kekalahan, atau sedang menderita, mengalami sakit penyakit, lemah dan tidak berbuat apa-apa? Itu tergantung dari dirimu sendiri. Apa yang kau pikirkan tentang dirimu itulah engkau akan menjadi.

Ada orang yang tidak pandai bergaul dan tidak punya banyak teman. Ia merasa dirinya banyak kekurangan, sehingga tidak berani bergaul dengan teman-teman. Ia tidak bisa menempatkan dirinya di dalam masyarakat. Firman mengatakan: Kau adalah garam dunia dan terang dunia. Kau harus menggarami orang-orang sekelilingmu sehingga mereka merasa dampak. Kau bisa menjadi terang bagi dunia. Jangan menjadi hebat hanya di gereja; di antara teman-teman sendiri. Ubah pola pikirmu: jangan merasa takut dipengaruhi, sebaliknya kita yang harus membawa mereka kepada kebenaran.

Jangan percaya kalau engkau tidak bisa berubah. Kita harus berpikir positif dan bukan berpikir negatif, terutama mengenai diri sendiri. Jangan sembunyi dan merasa kecil. Ketika berada di depan banyak orang, jadilah dirimu sendiri, munculkan potensi apa yang ada di dalam dirimu yang sesuai dengan firman Tuhan. Percayai jatidirimu, gambar dirimu yang sesuai dengan  Saudara baik adanya. Jangan pusing dengan penampilan lahiriah, kalau kau sudah pelihara tubuhmu dan penampilanmu. Tampillah dengan baik dan percaya diri. Nilai dirimu sangat berharga di hadapan dan menurut pandangan Tuhan. Yang penting pola pikir kita, mindset kita, kerangka pikir kita semua harus menurut cara pandang Alkitab, bukan menurut dunia.

Sebagaimana seorang berpikir mengenai dirinya sendiri, menjadi seperti itulah dia.

Roma 12:1-2
(Rom 12:1)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

(Rom 12:2)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu (renewing of your MIND), sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Sulit memaksa orang berobah: dari malas menjadi rajin. Kita harus merobah diri dan merobah pola pikir orang lain. Prinsip untuk berobah adalah robah dulu cara berpikir.
Orang bisa berobah karena takut: takut dihukum, takut kena kutuk, takut rugi. Tapi kalau dia pikir resiko itu bisa dikurangi dia akan melakukannya lagi. Tapi perobahan pola pikir akan membawa perobahan tetap dan positif.

Pola pikir mengenai kesehatan juga harus berobah: jangan alami strook dulu, baru menyadari dan menyesali. Pola pikir anak sekolah harus berobah: miliki mimpi dan cita-cita yang besar untuk masa depanmu. Miliki cita-cita dan visi yang mengobahkan dunia. Kita jangan puas dengan hidup kita.

Jangan berpikir kita sudah tua walau pun berumur 60 tahun. Buatlah 10 tahun atau 5 tahun atau 1 tahun sisa hidupmu itu jauh lebih berarti dan menjadi berkat dari seluruh waktu yang sudah kau lalui.

Jangan katakan tidak bisa. Jangan katakan tidak mengerti. Kau sudah dapatkan perkataan Tuhan mengenai jati-diri kita. Jadi kita pasti bisa.

Fil 4:8

(Php 4:8)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia (noble, terhormat), semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Apa yang saudara pikirkan, itu hanya tergantung keputusan dirimu sendiri, bukan setan atau siapa pun. Kita tidak bisa melarang seekor burung terbang di atas kepala kita, tapi kita bisa melarangnya untuk tidak membuat sarang di kepala kita. Kita tidak bisa melarang iblis menggoda kita, tapi kita bisa memutuskan untuk tidak mendengarnya. Pikirkan firman dan perkataan Tuhan, pikirkan semua yang baik.

(Jer 29:11)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Aku bisa kalau aku katakan bisa. Aku tidak bisa kalau aku katakan tidak bisa.

Mat 9:16-17 Ada Yohanes Pembaptis, ada Yesus, ada orang Farisi.

(Mat 9:16)  Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

(Mat 9:17)  Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Kantong kulit yang baru masih lembut dan masih elastis. Makin lama, kantong itu menjadi kaku, keras dan tidak lagi lentur. Buih-buih anggur baru bisa merusak kantong anggur yang tua.

Orang Farisi adalah gambaran orang yang tidak mau berobah, yang kaku dan tidak bisa menerima kegerakan yang baru. Mereka tergantung dari tata-cara yang sudah mati dan tergantung dari hukum-hukum. Yohanes Pembaptis adalah kegerakan yang lama. Tapi Yesus adalah gambaran kegerakan yang baru. Kita tidak bisa masuk kepada kegerakan yang baru dengan sikap mental yang lama. Hari ini 4 bulan sudah berlalu. Adakah yang sudah berobah di tahun 2014 yang luarbiasa ini? Ini adalah tahun luarbiasa di mana kita harus menyeberang. Ini adalah tahun penyediaan yang berlimpah-limpah. Tahun di mana kita dapat melakukan hal-hal yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kita sedang memasuki bulan yang kelima? Sudah kita masuk, sudahkan ketaatan kita meningkat. Sudahkan semangat kita mengalami perobahan. Sudahkan kegairahan kita, kerinduan kita, ketekunan kita? Sudahkan sikap kita dalam pengorbanan meningkat? Kita tidak bisa mengalami hal-hal luarbiasa ini dengan mentalitas yang lama dan cara yang lama.

Tidak bisa kita alami hal-hal yang luarbiasa dengan ketakutan dan kekhawatiran. Israel sebelum masuk ke Kanaan mendapatkan firman Tuhan. Ada sesuatu yang baru. Mereka akan menjadi bangsa yang baru, yang merdeka. Ada negeri yang baru buat mereka.

Para pengintai yang diutus melihat tanah Kanaan melaporkan hal-hal yang buruk saja.
Jangan bergaul dengan orang-orang seperti itu.

(Isa 43:18)  firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!

(Isa 43:19)  Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Tuhan sedang membuat sesuatu yang baru. Yang lama harus berlalu, sebelum yang baru datang. Buang pola hidup yang lama. Miliki gaya hidup yang mudah diajar, ditegur, yang mudah dibentuk, tidak picik dan tidak kaku. Itulah ciri-ciri kantong anggur yang baru. Masih bisa diperbesar kapasitas hidupnya.

Sudahkah kamu mengetahuinya? Hari-hari ini Tuhan sudah siapkan yang baru. Mempromosikan kita, memberi lebih banyak adalah kerinduan Tuhan. Bukan hanya hal-hal rohani, tapi juga hal-hal jasmani. Tuhan memberikan kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang atas apa yang Tuhan sudah kerjakan itu. Apakah kau memberikan ruang dalam hatimu dan maukah kau mengambil kesempatan itu? Apakah kita mempercayai hal-hal yang besar yang Tuhan kerjakan itu? Apakah kita merencanakan untuk hal-hal yang terbaik itu? Merencanakan cita-cita kita, percaya akan pemulihan dan kesembuhan kita? Tuhan bertanya, sudahkah engkau mengetahuinya? Apakah kau menginginkannya? Apa kau mencarinya? Siapa yang memutuskan hal itu? Diri kita sendiri. Dari pihak Tuhan, Tuhan sudah menyediakannya. Jadi tergantung dari diri kita untuk mengalami peningkatan ekonomi dan lain-lainnya. Kita harus kejar itu. Robah minsetmu. Jangan mau terus hidup miskin atau susah. Jangan mau hidup dalam kesakitan. Bangkitkan dirimu dengan semangat. Potensi ilahi di dalammu tidak pernah hilang. Bangkitkan itu. Sesuatu yang orang bilang mustahil, bisa kau patahkan asal kau obah dulu caramu berpikir.

Ini tahun yang luarbiasa buat keluargamu, buat anak-anak kita. Tahun yang luarbiasa, tahun yang penuh terobosan, yang penuh dengan peningkatan.


Tahun ini tahun extraordinary. Bukan tahun yang biasa-biasa. Kita bersyukur ada di rumah rohani ini. Kita tau pasti apa yang dapat terjadi di hari esok.  Apa yang Tuhan katakan itu pasti, ya dan amin.

2013 kita sudah cross over.

 (Luk 1:37)  Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Kita memiliki keyakinan: mungkinkan yang tidak mungkin. Semua mungkin.
Kalo kita hidup secara natural, maka kita akan menikmati hal-hal yang natural. Tapi jika kita hidup secara supranatural maka kita akan menikmati hal-hal yang mustahil, hal yang supranatural. Ada dunia yang namanya dunia mustahil. Di sanalah Allah hidup. Apakah kita bisa masuk pada dunia yang mustahil itu?

(Luk 1:38)  Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Maria memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa masuk pada dunia yang mustahil itu. Apakah kita bisa? Pintu itu sudah terbuka di tahun 2014 itu. Tuhan akan tunjukkan jalan bagaimana kita bisa masuk ke pintu itu. Dia tidak hanya membuka pintu, tapi juga menunjukkan caranya.

 (Psa 24:7)  Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

Sekarang pintu sudah terbuka, masuklah! Kita akan melihat perkara-perkara yang tertutup, yang selama ini orang berkata tidak mungkin, semua menjadi mungkin. Masalahnya adalah pikiran kita. Jangan pakai pikiranmu bagaimana caranya. Jangan bertanya lagi siapakah aku ini Tuhan?  Jangan pikirkan yang rumit-rumit. Tuhan tidak pernah meminta yang rumit-rumit.

Kuncinya untuk dapat masuk ke pintu itu, masuk kepada kemustahilan:

 A. Dengar suara Tuhan dan dapatkan perkataanNya. Apakah setiap saat kita bisa dapatkan suara Tuhan? Apakah kita hidup dari suara Tuhan itu? Ada suara-suara yang harus kita matikan: yang mengintimidasi, yang menakut-nakuti. Karena takut banjir, saudara mungkin takut hujan. Yang berbahaya adalah trauma pasca bencana. Pastikan hanya satu suara yang kita dengar. Setiap hari Dia berbicara. Jika kita dapat mendengarNya setiap hari, pasti kita bisa masuki dunia yang mustahil itu. Katakan: diamlah! Pada suara yang lain. Bisakah saudara katakan: diamlah pada suara yang lain? Saudara memiliki otoritas. Hanya kepada gerejaNya Tuhan memberikan otoritas. Maka katakan: diam! Kepada setiap bencana yang mendatangi kota saudara. Jangan lagi ketakutan akan tanggul jebol, hujan atau badai yang lebat. Katakan dalam roh kepada pemerintah, pemborong: jangan lagi ada korupsi di sana ketika ada pembangunan!  Dapatkan perkataan Tuhan dan deklarasikan, sebab perkataan Tuhan itu sudah final!  Kalo firman sudah dilepaskan dan kita meresponi firman maka itu sudah final, sudah terjadi. Kita tinggal menunggu harinya seperti Maria yang menunggu 9 bulan lamanya.  Perkataan Tuhan yang dilepaskan akan membuat semua hal terjadi, hanya dengan satu perkataan: Jadilah… (Kej 1:1-3).


B.      Firman adalah bahan dasar buat diri kita untuk masuk ke alam yang mustahil.

Perwira di Kapernaum sangat mengerti prinsip otoritas, sehingga ia berkata kepada Yesus: katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (Luk 7:6-7). Perwira ini bisa menangkap bahwa setiap perkataan Tuhan itu sudah final.
(Num 14:28)  Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

Jangan sembarangan berkata kepada orang lain:  Tuhan memberkatimu atau jadilah sembuh, padahal kau tidak mendapatkan perkataan Tuhan mengenai dia. Yang Tuhan kehendaki buat kita kepada orang lain adalah melepaskan perkataanNya. Bukan dengan berkata dan bertindak sembarangan.  Itu sebabnya kita harus selalu mendapatkan perkataan Tuhan.  Suara itu pe nting buat hidup kita.
2.  
              C. Ketaatan yang tegas. 
      Kita taat bukan karena ketakutan atau ada konsekuensi hukuman. Tentara taat karena takut tidak naik pangkat. Kita taat karena kita tau itu yang Tuhan mau. Kita taat bukan supaya terlindung, supaya diberkati dan bukan karena belalang pelahap, bukan juga untuk kepentingan kita.  Tuhan tidak minta Ishak kepada Abraham, tapi Ia meminta hati Abraham. Tuhan tidak ingin uang saudara, tapi ia inginkan hati saudara.
  
     D. Ketaatan untuk mengikuti setiap instruksi.  
      Ketaatan untuk mengikuti instruksi atau arahan harus akurat. Setiap ketaatan mengandung resiko, tapi Tuhan bertanggung-jawab atas setiap ketaatan yang kau lakukan. Tuhan menyediakan domba, ganti Ishak.

2 Raj2 5:9-12

Naaman tidak dapat mengikuti instruksi yang diberikan Elisa. Ia memiliki pandangan dan keingingannya sendiri yang menurutnya lebih biak. Instuksi Elisa diresponi dengan gusar dan panas hati serta marah-marah.
Segala kendala dan halangan harus dihandel baik-baik. Kita harus pikirkan masalah yang mungkin jadi kendala. Tapi lakukan instruksi pemimpin kita dengan baik. Semua resiko dalam melakukan ketaatan akan ditanggung oleh Tuhan. Jangan besar-besarkan alasan dan ketakutan. Ketika kita bisa menghandel semuanya maka akan ada penyediaan dan perlindungan Tuhan.

Janda istri seorang nabi (Obaja) diminta untuk melakukan ketaatan. Elisa meminta apa yang ada padanya. Apa yang ada dirumahmu? Minyak. Tuhan tidak pernah minta apa yang tidak ada padamu. Juga Elisa minta si janda meminjam bejana-bejana kosong, karena Elisa tau, semua bejana para tetangga itu sudah kosong semua.  Si janda mentaati apa pun yang  Elisa instruksikan. Setelah semua bejana menjadi penuh dengan minyak: Elisa menginstruksikan supaya ia menjual minyak itu, membayar hutang-hutangnya hidup dari lebihnya. Ada penyediaan dan perlindungan karena mengikuti instruksi dengan akurat.






Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...