Diperdamaikan dengan Allah untuk menyelesaikan kehendak Tuhan
BERLARI-LARI KEPADA TUJUAN
Sermon, ps.Irene
Tjahjadi, 12Jan14
Tahun ini adalah tahun yang luarbiasa. Saudara percaya itu?
Saudara mau masuk ke dalamnya. Percayalah akan setiap perkataan Tuhan. Kita
sudah dimerdekakan. Kita dibukakan kebenaran bahwa Tuhan tidak pernah mengutuk manusia.
Ada seorang ibu yang merasa tidak pernah beruntung, tidak
pernah seperti saudara-saudaranya. Ia merasa seperti ada kutuk kepadanya. Namun
dengan firman ia dimerdekakan. Kutuk itu hanya ada dipikiran kita. Kalau pun
kutuk itu kita dengar dari orang lain yang datang tanpa alasan, tidak ada kutuk
yang akan menimpa kita. Jangan pernah berkata-kata sembarangan karena setan
bisa membuat orang tidak percaya. Kita semua harus dimerdekakan oleh kebenaran
firman Tuhan.
Ada 3 kata yang dikatakan Yesus di kayu salib sebelum
kegelapan itu muncul dari jam 9 sampai jam 12. Dari jam 12 sampai jam 3sore
terjadi kegelapan.
Lukas 23:33-42
Kedua orang disamping
Yesus adalah penjahat. Yang satu mengolok-olok Dia.
(Luk 23:34) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka
membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Yesus mati dikayu salib bukan demi kepentingan
kita. Bukan untuk kekurangan kita, kemiskinan kita dll. Tapi Dia harus
menggenapkan firman Allah. Selama ini kita diberikan batasan dalam kotak bahwa
Yesus mati karena harus menanggung dosa kita supaya kita masuk sorga. Yesus
mati supaya berkat Abraham bisa sampai kepada bangsa-bangsa. Yesus menggenapkan apa yang dikatakan para
nabi.
Penjahat yang lain berkata:
(Luk 23:41) Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita
menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak
berbuat sesuatu yang salah."
(Luk 23:42) Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan
aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Penjahat ini tau apa yang sedang dan akan terjadi, bahwa
Yesus adalah Raja segala raja. Tujuan
Bapa tidak pernah gagal walau bagaimana pun orang itu berdosa. Inilah saat ini
untuk mengadakan pemulihan karena Dia ingin memakai manusia menggenapkan
kehendakNya di muka bumi ini.
Apakah ada jawaban
waktu Yesus mengatakan: "Ya Bapa, ampunilah mereka…
Ternyata ada jawabanNya. Inilah jawaban dari Bapa: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di
dalam Firdaus."
Yohanes 14:10 Yesus mengatakan
apa yang berasal dari Bapa, bukan dari diriNya sendiri.
Peristiwa air menjadi anggur
juga menyiratkan hal ini. WaktuKu belum tiba, kata Yesus ketika Maria, ibunya
meminta tolong karena pengantin itu kehabisan air anggur. Yesus belum melihat
Bapa melakukan sesuatu, namun kemudian Maria memerintahkan para pelayan untuk
melakukan apa yang Yesus katakan. Jikalau
Yesus mengatakan sesuatu pasti terjadi, karena Dia satu dengan Bapa. Maria juga
menangkap pesan-pesan dari sorga sehingga dia mengetahui apa yang akan terjadi.
Yesus
menggenapkan kehendak Bapa untuk mendamaikan kembali manusia dengan Bapa dan
mengembalikan potensi manusia sesuai tujuan Tuhan. Yesus mendamaikan dan
memulihkan manusia dan mengembalikan potensi manusia sebenarnya.
Ada tujuan Tuhan dan rancangan Tuhan bagi manusia, bukan hanya manusia masuk sorga, tapi untuk
manusia dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ketika manusia diperdamaikan dengan Allah, maka kita bisa bersama-sama
dapat menyelesaikan kehendak Tuhan. Kita dikembalikan pada potensi semula.
Semua kita menjadi bisa, karena kematian Dia yang menanggung. Rancangan besar
Bapa itu harus terjadi dengan pendamaian dan pemulihan sehingga Tuhan dan
manusia dapat bergerak bersama-sama
sesuai kehendak Tuhan.
Ketika penjahat itu sudah diperdamaikan Dia bisa ikut bersama Yesus ke
firdaus. Ketika kita sudah diperdamaikan kita bisa ikut kegerakan bersama
Tuhan.
1 Kor 15 Pengakuan Paulus yang tadinya tidak layak, rasul yang paling
hina yang pernah menganiaya umat Tuhan.
Kis 9, Paulus dipanggil dan dipilih Tuhan untuk memasyurkan nama Tuhan
di antara bangsa-bangsa.
Panggilan kepada Paulus, dia umpamakan sebagai bayi yang lahir
prematur karena ia adalah penganiaya jemaat. Jadi asal-usul kita tidak menjadi
masalah, karena Yesus sudah membayar semuanya itu.
Kita tidak boleh
lagi bersikap berdasarkan hal-hal yang lahiriah. Tuhan
memanggil Saulus karena tujuan Tuhan harus tergenapi pada diri Saulus. Kuasa kebangkitan Tuhan masuk kepada kita,
supaya kita dapat melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaannya.
Semua yang
lama berlalu dan yang baru sudah datang. Kita bukan gereja yang lemah. Bukan gereja
yang kalah. Kita tidak akan mengalami
serangan balik. Tidak bisa kita dipermainkan iblis. Roh Kudus sudah diberikan.
Darah Yesus sudah diberikan. Darah yang lebih kuat dan berkuasa daripada
darah Habel sudah diberikan kepada gerejaNya.
Tidak ada alasan untuk kita tidak bangkit dalam kuasaNya karena
semuanya sudah diberikan kepada gerejaNya.
Paulus hanya diarahkan sementara. Menerima penumpangan tangan,
menerima Roh dan masuk kepada dimensi Roh. Dia mengalami kepenuhan Roh dan bisa
memanifestasikan Kristus, membawa nama Tuhan kepada bangsa-bangsa.
Saatnya gereja Tuhan mengatakan: Aku diberikan anugrah dan segala
berkat yang di sorga untuk dapat menyelesaikan kehendak Tuhan. Ef 1:3.
Fil
3:7-14 aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada
apa yang di hadapanku, berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Inilah sikap
kita, jangan hanya menunggu dan berdoa supaya Tuhan menguatkan kita, mengurapi
kita. Kita bisa taat karena ada firman yang merupakan kebenaran. Hidup kita
bukan karena tugas dan pelayanan, tapi seluruh kehidupan kita harus kita pakai
untuk tujuan Tuhan.
GerejaNya adalah gereja yang berpemerintahan dan kita harus meraihnya.
Bukan hanya kita menunggu saja dan berharap itu akan terjadi begitu saja, tapi
kita harus berlari-lari kepada tujuan.
(Joh 19:26) Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang
dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah,
anakmu!"
(Joh 19:27) Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya:
"Inilah ibumu!" Dan sejak saat
itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Inilah rumah
Tuhan. Patron itu sudah ditetapkan ketika Dia digantung di kayu salib. Mat
12:47-50. Mar 3:31-35. Luk 8:19-21. Tidak semua
orang Kristen itu bapa dan ibu rohani atau saudara seiman. Saudara-saudara dan
ibu kita adalah mereka yang mendengar firman Tuhan dan melakukan kehendakNya.