TUJUAN UTAMA GEREJA
source: /image.slidesharecdn.com/ |
Yoh 14:19-24
(Joh 14:19) Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan
melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan
hidup.
(Joh 14:20) Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku
di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Kita tidak pernah akan bisa mewakili seseorang tanpa kita
kenal dekat dan intim dengan orang itu. Contoh kita tidak bisa mewakili sebuah
produk seperti asuransi, MLM, atau mobil. Jika saudara tidak bisa mengenali
mobil itu, spesifikasi, teknisnya atau pun fitur-fiturnya harus saudara kenali.
Dengan antusias dan semangat kau jelaskan kelebihannya dan mengapa orang harus
membeli mobil itu bukan mobil yang lain. Seorang dutabesar tidak bisa
memaparkan dan menyajikan Indonesia jika tidak bisa mengerti kebudayaan dengan
baik, tidak mengenal presidennya dengan baik maka ia tidak bisa mewakili
Indonesia.
Gereja
harus bisa menampilkan dan memaparkan Kristus dengan seutuhnya. Bagaimana bisa?
Jika kita kenal Kristus dengan baik dan seutuhnya. Kristus yang ada
di dalam kita bukan lewat pengetahuan tau pembacaan Alkitab; tapi karena lewat
pewahyuan yang kita dapat dari Bapa. Pewahyuan
itu hanya datang jika kita taat kepada firman dan perkataan Tuhan.
Contohnya adalah Simon Petrus. Pewahyuan yang diterima dari Bapa: You are the
Christ the son of the living God. Simon bisa menerima itu karena ia seorang
yang buka diri dan belajar taat apa yang Tuhan perintahkan walau pun dia banyak
kekurangan. Dia selalu mau taat dan mau memberi dirinya, selalu mau kembali
kepada Tuhan.
Kenapa
dunia tidak akan bisa melihat Yesus lagi? Karena Yesus naik ke
sorga duduk di sebelah kanan Bapa.
Siapa sekarang yang mewakili Kristus yang bisa memaparkan dan menyajikan Kristus? Kita, gerejaNya. Kita akan tetap dapat melihat Yesus. Kenapa? Sebab Aku hidup dan kamu pun hidup. Hidup yang bagaimana. Hidup yang seperti Kristus. Kristus yang hidup di dalam kita. Kita bisa melihat Yesus kalo gereja hidup sama seperti Kristus. Kita tidak hidup menurut diri sendiri, tapi hidup kita bukan kita sendiri lagi, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Bukan lagi tujuan kita, tapi kehendak dan tujuan Tuhan. Jadi kita bisa tetap terhubung dengan Yesus, tetap mengenal Yesus dan dapat menampilkan Yesus.
Siapa sekarang yang mewakili Kristus yang bisa memaparkan dan menyajikan Kristus? Kita, gerejaNya. Kita akan tetap dapat melihat Yesus. Kenapa? Sebab Aku hidup dan kamu pun hidup. Hidup yang bagaimana. Hidup yang seperti Kristus. Kristus yang hidup di dalam kita. Kita bisa melihat Yesus kalo gereja hidup sama seperti Kristus. Kita tidak hidup menurut diri sendiri, tapi hidup kita bukan kita sendiri lagi, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Bukan lagi tujuan kita, tapi kehendak dan tujuan Tuhan. Jadi kita bisa tetap terhubung dengan Yesus, tetap mengenal Yesus dan dapat menampilkan Yesus.
(Joh 14:20) Pada waktu itulah kamu akan
tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Ketika gereja ada
dalam posisinya yaitu dalam mandatnya Tuhan, maka waktu itulah kamu akan tau,
Yesus merumahi Bapa. Yesus merumahi kita dan kita merumahi Kristus. Artinya
kita saling merumahi. Kita memberikan keleluasaan dalam hidup kita. Dia bebas mengerjakan apa pun. Tidak
ada yang belum kita serahkan, tapi
semua telah diserahkan. Dia memegang
kunci dan memegang otoritas, tidak speerti jemaat Laodikia di mana Yesus harus
mengetuk pintu. Kalo Yesus memegang kunci, tidak tidak perlu mengetuk. Kalo
Dia memiliki kunci Dia tidak perlu mengetuk. Yesus orang yang sopan tidak
sperti iblis yang mencuri, membunuh dan membinasakan. Kristus seolah-olah tamu,
tidak punya hak, tidak bebas, tidak bisa datang dan pergi seenanknya. Tamu
harus datang pada jam yang tepat. Jika pun Yesus ada di rumah, Dia pun tidak
bisa bebas bergerak.
Kristus harus bebas bergerak dengan leluasa, kita harus
dapat merumahi Kristus. Kristus di dalam Aku, sehingga kita bisa menampilkan
Kristus. Tidak ada yang belum diserahkan, tapi sepenuhnya kita taat pada
kehendakNya.
(Joh 14:21) Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Ay21 Adalah kunci untuk jemaat masa depan untuk
menampilkan Kristus ialah memegang firman Tuhan.
Simon mengatakan,
karena Engkau yang mengatakannya, maka akan aku lakukan juga, maka mujizat terjadi.
Yesus memanifestasikan diriNya kepada kita, sehingga kita dapat menerima pewahyuan. Tuhan menyatakan diriNya kepada saudara.
Yesus memanifestasikan diriNya kepada kita, sehingga kita dapat menerima pewahyuan. Tuhan menyatakan diriNya kepada saudara.
(Joh 14:22) Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
(Joh 14:23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
(Joh 14:24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Ay23. Make our home
with him…. Kalimat ini dari ayat ini, adalah menuruti firman. Standarnya adalah
menuruti firman. BapaKu akan mengasihi orang yang menuruti firman. Mentaati,
memegang erat-erat firman Tuhan. Perhatikan. Contoh pengajaran yang menyesatkan
adalah tentang bagaimana Tuhan itu bergerak. Bagaimana cara membuat Tuhan
bergerak, turun dari sorga, bagaimana Tuhan menjawab doa.
Selama ini kita mengajarkan Yesus bergerak karena belas kasihan. Karena belas kasihan Yesus sembuhkan orang. Karena belaskasihan Tuhan turun dari sorga. Karena doa orang kudus Tuhan menjawab doa kita, ketekunan kita, karena doa kita berapi-api. Apa itu betul? Tuhan itu tidak bertindak atau bergerak karena itu. Camkan ini. Jadi bagaimana Tuhan itu mulai bergerak dan mengasihi kita. Baca lagi Yoh 14:23. Titik awalnya Tuhan mulai bergerak adalah ketika kita mentaati firmanNya, memegang erat firmanNya. Itulah yang membuat Dia bergerak, bahkan Dia memindahkan alamatNya kepada kita; ke dalam hidup kita.
Selama ini kita mengajarkan Yesus bergerak karena belas kasihan. Karena belas kasihan Yesus sembuhkan orang. Karena belaskasihan Tuhan turun dari sorga. Karena doa orang kudus Tuhan menjawab doa kita, ketekunan kita, karena doa kita berapi-api. Apa itu betul? Tuhan itu tidak bertindak atau bergerak karena itu. Camkan ini. Jadi bagaimana Tuhan itu mulai bergerak dan mengasihi kita. Baca lagi Yoh 14:23. Titik awalnya Tuhan mulai bergerak adalah ketika kita mentaati firmanNya, memegang erat firmanNya. Itulah yang membuat Dia bergerak, bahkan Dia memindahkan alamatNya kepada kita; ke dalam hidup kita.
Ketika Dia menemukan satu orang yang memegang firman dan
menuruti firman. Bahkan tanpa berdoa. Bukan Cuma di bibir kita mengatakan dan
bernyanyi: Aku mengasihi engkau Yesus. Bagaimana kita membuktikan kita
mengasihi Tuhan? Dengan melakukan firman. Bukan karena belas kasihan Tuhan
bergerak. Kalo Tuhan bergerak karena
belas kasihan tidak hanya satu orang saja yang disembuhkan di kolam Betesda.
Bukan karena doa saudara Tuhan bergerak, tapi karena ketaatanmu.
Apa kah Tuhan bisa mengabulkan doa saudara? Bisa, karena itu
hak saudara. Tapi apa yang diberikan bukanlah keinginan Tuhan tapi keinginan
saudara. Itu bisa membuat kita tidak berkenan, tapi apa yang diberikan pasti
berkenan. Tuhan seringkali memberikan dan mengijinkan permintaan saudara seperti
orang Israel yang meminta raja. Tuhan berikan Saul tapi itu bukan keinginanNya,
sebab Dia lah Raja segala raja.
Kita seringkali salah
berpikir: Kita selalu beribadah, memberikan persembahan dst akan
menyebabkan Tuhan bergerak.
Tujuan utama gereja masa depan pertama adalah mewakili peranan Kristus seutuhnya (representing); memaparkan dan menyajikan Kristus (presenting)
Gereja Masa depan harus menjadi pusat aktivitas ilahi dan campur tangan
ilahi.
Aktivitas bukanlah
pelayanan; kunjungan; mengunjungi mereka yang sakit dan lemah. Aktivitas ilahi
adalah campur tangan Tuhan. Bukan KKR, bukan komsel, bukan penginjilan atau
pemahaman Alkitab. Itu bukan campur tangan Tuhan. Semua aktivitas dan
program-program itu bukanlah campur tangan Tuhan.
Gereja itu harus betul-betul menjadi pusat campur tangan.
Dia harus bekerja melalui seseorang; memakai gerejaNya untuk menyatakan
pribadiNya di muka bumi ini. Tuhan pertama-tama harus lebih dulu menjumpai Abraham;
karena hanya Abraham yang saat itu siap. Kej 18:1-3
(Gen 18:1) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
(Gen 18:2) Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga
orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu
kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
(Gen 18:3) serta berkata: "Tuanku, jika aku telah
mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
Kenapa Tuhan mau
menjumpai Abraham? Karena Tuhan mau bergerak di bangsa-bangsa. Dia mau
mencampuri Sodom dan Gomorah. Dia memerlukan titik masuk (poin of entrance)
yaitu Abraham.
Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemah. Dia tidak hanya fokus pada keadaan kemahnya; kepada gereja lokalnya. Pada saat panas terik; keadaan yang tidak baik; dia memikirkan hal-hal yang di luar. Janganlah engkau melewatiku…janganlah melampau hambamu ini. Abraham bersikap demikian; dia mau bergerak bersama Tuhan. Gereja jangan sibuk dengan keadaan internal, cuek terhadap keadaan kota dan bangsa.
Kita harus membuka mata kita; stand by dan menyongsong Tuhan ketika Tuhan sedang bergerak; sujud dan menyembah; mau terlibat denganproyek Tuhan. Yang terjadi kemudian adalah negosiasi Tuhan dengan Abraham. Nasib Sodom-Gomorah tergantung Abraham. Tuhan sudah menyerahkan nasib dua bangsa Sodom-Gomorah kepada Abraham. Itulah Abraham, menjadi aktivitas Tuhan di mana Tuhan campur-tangan atas bangsa-bangsa dan Abraham menjadi pusatnya.
Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemah. Dia tidak hanya fokus pada keadaan kemahnya; kepada gereja lokalnya. Pada saat panas terik; keadaan yang tidak baik; dia memikirkan hal-hal yang di luar. Janganlah engkau melewatiku…janganlah melampau hambamu ini. Abraham bersikap demikian; dia mau bergerak bersama Tuhan. Gereja jangan sibuk dengan keadaan internal, cuek terhadap keadaan kota dan bangsa.
Kita harus membuka mata kita; stand by dan menyongsong Tuhan ketika Tuhan sedang bergerak; sujud dan menyembah; mau terlibat denganproyek Tuhan. Yang terjadi kemudian adalah negosiasi Tuhan dengan Abraham. Nasib Sodom-Gomorah tergantung Abraham. Tuhan sudah menyerahkan nasib dua bangsa Sodom-Gomorah kepada Abraham. Itulah Abraham, menjadi aktivitas Tuhan di mana Tuhan campur-tangan atas bangsa-bangsa dan Abraham menjadi pusatnya.
Sebab ia menanti-nantikan kota
Jangan aktivitas-aktivitas seperti komsel, koperasi dan
yayasan hanya untuk kepentingan kita sendiri.
Pada gereja mula-mula mereka bertekun pada pengajaran rasul-rasul; bertekun dalam pengajaran Tuhan. Juga mereka bertekun dalma fellowship; saling mendahulukan yang lain; menganggap yang lain sebagai saudara yang memiliki satu tujuan, satu hati, supaya mereka mendorong satu dengan lain bertumbuh dalam iman dan tujuan. Mereka memecah roti bersama-sama; mati dari kepentingan dirinya; mengingat kematian Tuhan; meningkatkan roh pengorbanan mereka. Mereka bertujuan bukan untuk tujuan diberikati, bukan untuk diri-mereka, bukan supaya mereka menjadi lebih baik. Mereka sudah menyalibkan diri mereka; bahkan menjual kepunyaan mereka; untuk kepentingan Tuhan.
Pada gereja mula-mula mereka bertekun pada pengajaran rasul-rasul; bertekun dalam pengajaran Tuhan. Juga mereka bertekun dalma fellowship; saling mendahulukan yang lain; menganggap yang lain sebagai saudara yang memiliki satu tujuan, satu hati, supaya mereka mendorong satu dengan lain bertumbuh dalam iman dan tujuan. Mereka memecah roti bersama-sama; mati dari kepentingan dirinya; mengingat kematian Tuhan; meningkatkan roh pengorbanan mereka. Mereka bertujuan bukan untuk tujuan diberikati, bukan untuk diri-mereka, bukan supaya mereka menjadi lebih baik. Mereka sudah menyalibkan diri mereka; bahkan menjual kepunyaan mereka; untuk kepentingan Tuhan.
Kita harus memprogram
ulang dan mengevaluasi aktivitas gereja hanya untuk tujuan Tuhan. Bukan untuk
tujuan gereja.
Tujuan Tuhan atas gerejaNya tidak pernah berubah. Program gereja harus mengacu pada tujuan Tuhan, bukan demi kebutuhan manusia. Jika kita berdoa untuk kebutuhan-kebutuhan untuk kesembuhan dan berkat, lebih baik ditiadakan saja. Kalo komsel hanya untuk membuat saudara lebih baik, lebih baik dihentikan. Jadi kita harus mengacu supaya gereja berpikir ulang sehingga aktivitas yang ada itu membuat Tuhan campur tangan dan bergerak dalam hidup kita. Jika komsel itu tidak membuat Tuhan bergerak dan membuat campur-tangan ilahi lebih baik dihentikan.
Tujuan Tuhan atas gerejaNya tidak pernah berubah. Program gereja harus mengacu pada tujuan Tuhan, bukan demi kebutuhan manusia. Jika kita berdoa untuk kebutuhan-kebutuhan untuk kesembuhan dan berkat, lebih baik ditiadakan saja. Kalo komsel hanya untuk membuat saudara lebih baik, lebih baik dihentikan. Jadi kita harus mengacu supaya gereja berpikir ulang sehingga aktivitas yang ada itu membuat Tuhan campur tangan dan bergerak dalam hidup kita. Jika komsel itu tidak membuat Tuhan bergerak dan membuat campur-tangan ilahi lebih baik dihentikan.
Kita harus selaraskan dan usahakan sungguh-sungguh itu
menghadirkan Tuhan membuat Tuhan bergerak, ada aktivitas ilahi, Tuhan
menyatakan diri. Tuhan bergerak. Bukan untuk kita membuat aktivitas saja; tapi
harus punya tujuan yaitu menyiapkan orang-orang supaya hidupmu dan keadaanmu
bisa membuat Tuhan bergerak di bangsa-bangsa.
Gereja Rumah Sakit
Kita tidak boleh memelihara orang-orang sakit terus ada
dalam gereja: kunjungan; didoakan, konseling, dst. Jangan kita biarkan itu
terus terjadi, tapi jemaat harus dilatih
dan disiapkan supaya dapat digunakan untuk tujuan Tuhan. Abraham melatih 380
orang yang ada di dalam rumahnya. Mereka dilatih dan disiapkan sehingga semua
siap menyambut datangnya Tuhan yang sedang bergerak pada bangsa-bangsa.
Tuhan jangan lalu daripadaku, singgahlah dulu. Duduk dulu, basuhlah dirimu dan makanlah roti. Kej 18:6. Seisi rumah Abraham menjadi sibuk melayani Allah yang sedang bergerak di bangsa-bangsa; termasuk Sarah sendiri, pembuat roti serta bujang-bujangnya. Semua aktivitas gereja harus menyiapkan saudara-saudara supaya saudara bisa berperan diluar gereja untuk Tuhan yang bergerak di bangsa-bangsa.
Tuhan jangan lalu daripadaku, singgahlah dulu. Duduk dulu, basuhlah dirimu dan makanlah roti. Kej 18:6. Seisi rumah Abraham menjadi sibuk melayani Allah yang sedang bergerak di bangsa-bangsa; termasuk Sarah sendiri, pembuat roti serta bujang-bujangnya. Semua aktivitas gereja harus menyiapkan saudara-saudara supaya saudara bisa berperan diluar gereja untuk Tuhan yang bergerak di bangsa-bangsa.
Saudara harus dapat berperan di luar sana: jangan berbohong,
jangan korupsi, jangan curang dalam berbisnis, jangan menyontek. Di gereja
aktif dan hebat; jadi pemusik, jadi WL, jadi usher; tapi di luar sana tidak
bisa berbuat apa-apa. Di gereja ngomongnya jago tapi di luar sana tidak bisa
apa-apa. Kita harus bisa menampilkan Kristus di luar sana, bukan di gereja.
Bukan terhadap saudara satu dan yang lain, tapi tampilkan kepada dunia. Saudara
harus bisa berperan di luar sana. Panggilan utamamu di luar sana bukan di
gereja. Tampilkan nilai-nilai hidupmu, keteguhan hatimu, integritasmu, sikap
yang kuat dan ketegasan untuk tidak berbuat dosa dan curang di luar sana. Tugas
gereja adalah menyiapkanmu.
Kis 13:
(Act 13:2) Pada suatu hari ketika mereka beribadah
kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
(Act 13:3) Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan
setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya
pergi.
Ketika mereka bersiap-siap melayani , berdiri di
hadapanTuhan, Roh Kudus datang dan berbicara kepada mereka untuk memisahkan
Saulus dan Barnabas bagi Tuhan untuk tugas yang Tuhan telah siapkan bagi
panggilan mereka. Panggilan saudara adalah untuk melayani Tuhan. Gereja
melatih, membentuk, memberikan makanan rohani supaya saudara siap bagi
pekerjaan Tuhan yang sudah ditentukan. Saudara harus siap untuk tugas diluar
sana. Barnabas dan Saulus disiapkan untuk tugas di bangsa-bangsa. Ketika Tuhang
ingin bergerak dan melakukan sesuatu bagi masyarakat dan bangsa, maka Tuhan
akan memakai gerejaNya yang sudah siap.
Itu sebabnya saudara
harus mau dilatih, dibentuk, diperlengkapi dan disiapkan bukan untuk berkat
atau kebutuhan hidupmu. Berkat itu otomatis mendatangi.
Bagianmu adalah menuruti firman, sehingga berkat itu datang otomatis; tidak perlu dipikirkan lagi. Itu yang harus terjadi. Relakan hidupmu untuk dibentuk, diajar, dilengkapi di rumah rohani. Ambil bagian dari tujuan Tuhan dalam gerejaNYa. Tunjukkan dirimu diluar sana; menjadi karyawan yang punya integritas, jadi orang-tua yang bisa jadi contoh.
Bagianmu adalah menuruti firman, sehingga berkat itu datang otomatis; tidak perlu dipikirkan lagi. Itu yang harus terjadi. Relakan hidupmu untuk dibentuk, diajar, dilengkapi di rumah rohani. Ambil bagian dari tujuan Tuhan dalam gerejaNYa. Tunjukkan dirimu diluar sana; menjadi karyawan yang punya integritas, jadi orang-tua yang bisa jadi contoh.
Yoh 5:5 adalah jenis gereja
yang melayani kebutuhan orang-orang, bukan kebutuhan Tuhan.
Pintu Gerbang Domba berbicara tentang gereja. Di gereja berbaring sejumlah orang sakit: yang buta, yang timpang dan yang lumpuh. Inilah sejenis gereja yang pada waktu itu Tuhan datangi. Gereja ini terfokus pada kebutuhan-kebutuhan dan dipenuhi orang-orang sakit. Yang banyak adalah orang-orang sakit bukan secara jasmani, tapi secara roh yaitu orang-orang buta. Mereka tidak bisa melihat ketika Yesus datang. Mereka punya kebutuhan. Mereka senang kalo khotbahnya tentang berkat, tanpa mengerti maksud Tuhan. Mereka tidak bisa melihat Tuhan bergerak. Walau pun sudah puluhan tahun mereka tidak memiliki tujuan. Gereja hanya memiliki program-program yang bertujuan untuk kebutuhan-kebutuhan mereka.
Pintu Gerbang Domba berbicara tentang gereja. Di gereja berbaring sejumlah orang sakit: yang buta, yang timpang dan yang lumpuh. Inilah sejenis gereja yang pada waktu itu Tuhan datangi. Gereja ini terfokus pada kebutuhan-kebutuhan dan dipenuhi orang-orang sakit. Yang banyak adalah orang-orang sakit bukan secara jasmani, tapi secara roh yaitu orang-orang buta. Mereka tidak bisa melihat ketika Yesus datang. Mereka punya kebutuhan. Mereka senang kalo khotbahnya tentang berkat, tanpa mengerti maksud Tuhan. Mereka tidak bisa melihat Tuhan bergerak. Walau pun sudah puluhan tahun mereka tidak memiliki tujuan. Gereja hanya memiliki program-program yang bertujuan untuk kebutuhan-kebutuhan mereka.
Gereja sudah bingung berkhotbah
apa lagi: tentang berkat, tentang kasih. Lalu mereka melakukan
pelepasan, menengking-nengking setan dan roh jahat, dst. Gereja lalu mengadakan
angket tentang apa yang harus dikhotbahkan, bagaimana dikhotbahkan. Di gereja banyak orang yang timpang; yang
lemah; yang tidak ada bedanya dengan orang dunia berbisnis. Ada majelis
yang dijuluki jelmaan iblis karena mencaci-maki demikian rupa karena rugi
bisnis. Orang lumpuh tidak bisa bergerak-bebas. Jadi gereja fokus hanya pada
kebutuhan dan pelayanan. Orang-orang ini
atau jemaat ini akan makin lama makin buruk keadaannya.
Tuhan menghampiri orang (gereja) lumpuh yang sudah 38 tahun; tidak
ada orang yang mau menolongnya; mereka egois dan mendahulukan diri sendiri
saja. Yang penting mereka menjadi lebih baik, lebih rajin, lebih maju, tapi
tidak menyadari mereka makin egois, tidak peduli pada orang lain. Semakin
banyak terjadi gesekan dalam jemaat; pemimpin diprotes dan akhirnya terjadi
ketidak-puasan karena kebutuhan tidak terpenuhi. Pemimpin tidak memperhatikan,
pilih kasih dan alasan lainnya; karena mereka berpusat pada tujuan manusia
bukan tujuan Tuhan.
Ay14.
(Joh 5:14) Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait
Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa
lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Orang ini mempunyai
kelemahan (infirmities) bukan paralyze (lumpuh) selama 38 tahunnya. Apa
dosa orang ini? Sebab Tuhan mengatakan ia telah berbuat dosa. Orang ini
memiliki kelemahan hanya bergantung pada
manusia (pertolongan orang lain); tergantung pada goncangan atau kegerakan
lama. Orang ini sudah sakit sebelum Yesus lahir. Orang ini fokus pada
kegerakan Tuhan di masa lampau dan itu adalah dosa. Orang ini juga berdosa karena tidak percaya.
Adalah berdosa kalo kau
fokus hidup pada dirimu sendiri, kepada kebutuhanmu. Kau akan jadi lumpuh
dan lemah karena fokus pada dirimu sendiri. Orang yang mengandalkan dirinya
sendiri juga berdosa (Yeremia 17). Kau berdosa kalo hanya mementingkan dirimu,
tidak turut pada kegerakan Tuhan.
Jangan Berdiam Pada Kegerakan Lama
Jangan Berdiam Pada Kegerakan Lama
Gereja akan semakin buruk jika fokus dan hidup pada kegerakan yang lama. Gereja akan terkurung pada 4 dindingnya dan semakin parah. Jangan terus seperti gereja Betesda. 38tahun tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya kegerakan baru yang Yesus bawa yang akan menyembuhkanmu.
(Mat 9:37) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya:
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
(Mat 9:38) Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Jangan
minta tuaian, tapi mintalah pekerja-pekerja. Artinya kita harus
siapkan orang-orang, melatih jemaat untuk menjadi pekerja untuk tuaiannya
Tuhan. Yang punya tuaian ialah Tuhan sebab Ia lah yang menanam benih. Ia
sendiri yang menyiraminya dan Ialah pemilik ladang itu. Tuaian bukan di gereja
tapi di luar sana.
(Mat 10:1) Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan
memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan
segala penyakit dan segala kelemahan.
Yesus menjawab Bapa. Ia memanggil kedua belas murid untuk
bekerja bagiNya untuk tujuan Tuhan.
(Mat 10:1) And when he had called unto him his twelve
disciples, he gave them power against
unclean spirits, to cast them out, and to heal all manner of sickness and all
manner of disease.
SERMON 2013-07-28 PS.YAPPY