MENTRANSFER DIMENSI KEBANGUNAN ROHANI
MEMBAWA DAN
MELEPASKAN API KEGERAKAN
INILAH WAKTUNYA BAGI INDONESIA . BANGKITLAH. API ROH ITU
HARUS MEMBAKAR SETIAP HATI, SETIAP JIWA. TUHAN AKAN MEMBUKA SORGA. MELAWAT
BANGSA INI. SEHINGGA TERJADI PEROBAHAN BESAR.
Ps.Irene
28-Agt-2016
TUHAN sudah
melepaskan perkataaNya lewat nabiNya. Roh kita harus terkoneksi akurat dengan
firman yang dibagikan itu. Angin dari sorga berhembus untuk membuatnya lebih
tinggi lagi. (even higher, even greater). Naik ke posisi yang lebih tinggi.
Saat ini mungkin
belum semua bisa mendengar dan melihat yang sama dengan yang Tuhan lihat. Kita
harus men-setting frekuensi roh kita sehingga kita bisa. Kita harus bisa
merespon firman itu dengan benar (properly).
Dulu di Soe, di
NTT ada kegerakan Roh yang mendunia. Batu bisa bergerak dan menyanyikan pujian. Ada hujan yang besar tapi batu tidak bisa
basah. Kuasa itu hanya Yesus yang bisa melakukannya. Angin dan badai tunduk.
Tapi kita tidak hidup di masa lalu. Sekarang keadaan malah sangat menyedihkan di Soe.
Tidak ada sama sekali kegerakan. Sudah tidak ada lagi api kegerakan itu. Di
gereja orang-orang hanya dapat memperingati hari-hari itu, tapi api sudah mati.
Inilah saatnya
kita yang harus menjadi pembawa api penggerak, membawa kegerakan yang baru,
hujan yang awal dan hujan yang akhir itu tercurah. Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar akan
Tuhan. Harus ada sesuatu yang
kau kerjakan, bukan diam-diam saja setelah kita menerima keselamatan itu.
Keselamatan adalah anugerah Tuhan semata-mata , tapi kita harus merespon
keselamatan itu. Ada
maksud Tuhan dengan menyelamatkan hidup kita.
Hidup orang harus
dibuktikan perubahannya oleh karena kebenaran Firman yang kita terima. Jangan gunakan pikiran yang lama, tapi berobahlah oleh
pembaruan akal-budi kita, supaya kita bisa merespon lebih lagi, mengalami
pengenalan akan Allah yang lebih lagi. Keputusan yang kita buat tergantung
pikiran, oleh karena itu kita harus mengalami pembaruan pola-pikir oleh Firman.
Benih si jahat
sudah tertanam dalam pikiran kita (dari benih yang diambil Adam-Hawa di Taman Eden ).
Yang baru itu harus datang. Hapuskan pikiran yang lama, singkiran benih yang
lama dengan bergaul erat dengan Roh dan FirmanNya. Ketika firman itu
mendatangi ada satu kuasa yang mengubahkannya. Kita harus mengerti,
pembaruan pola pikir itu teramat penting, sehingga Roh terus bekerja di dalam
diri kita.
Yesus Anak Domba
Allah. Pewahyuan ini harus kita tangkap untuk meningkatkan pengenalan kita akan
Yesus Kristus. Tak akan pernah kita mengenal Allah lebih baik, jika kita
tidak menaruh perhatian. Mengapa Petrus tau bahwa Yesus adalah Messias,
Anak Allah yang hidup. Itu bukan dirinya yang menyatakanNya tapi Roh Kudus
berbicara dari apa yang dikatakan Bapa
di sorga.
Kita harus menjadi
pembawa kegerakan di kota
dan di bangsa kita. Firman itu sudah dilepaskan di bangsa ini sejak
bertahun-tahun yang lalu.
Seharusnya kita sudah menjadi pengajar. Sewajarnya kita sudah menjadi
penggerak. Firman itu selalu mengingatkan kita untuk mengerjakan keselamatan
kita. Kita harus menginginkan hal-hal yang besar, hal-hal yang sulit dilakukan
manusia natural kita. Angin dari sorga itu dihembuskan untuk membawa
semangat yang baru, posisi yang baru. Apa
yang diinginkan Elisa adalah bagi bangsanya, mendapatkan kapasitas yang dobel
untuk dapat mengerjakan apa yang harus dilakukannya demi Tuhan. “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu
sendiri, sesungguhnya aku tidak aka meninggalkan engkau.”
Tuhan itu bekerja
sampai saat ini. Apakah gereja Tuhan bekerja juga? Reformasi gereja harus
terjadi, transformasi kota-kota harus terjadi. Apa yang Tuhan kerjakan atas kita bukan untuk tujuan
kita, tapi untuk kota
dan bangsa. Ketika seseorang terkena tulang-belulang Elisa, ia menjadi hidup
kembali. Kebenaran yang diterima Elisa itu begitu meresap, sehingga
tulang-tulangnya bisas menghidupkan orang kembali, karena belum ada yang
meneruskan / mewarisi apa yang sudah diterima Elisa. Mantel Elisa belum
diteruskan kepada generasi selanjutnya.
Kita harus
dengar-dengaran kata-kata Roh untuk membangun gereja, kota dan bangsa. Pesan profetis pp JD itu mengatakan Tuhan akan
membangkitkan orang-orang strategis, orang-orang benar yang akan berdampak bagi
gereja, kota
dan bangsa. Akan terjadi akselelerasi dalam 5-15 tahun ke depan.Tentang hal
ini harus membuat kita bergairah. Tidak boleh lagi kebutuhan kita dan
keadaan kita menghalangi kegerakan Tuhan. Di tiap kota-kota harus terbangun
basis-basis rohani yang langsung terhubung dengan sorga, seperti kolam
Betsaida.
Doa dan puasa untuk melatih kesehatian di dalam rumah
Tuhan. Ada
kehadiran nyata Tuhan di dalam rumah. Ini harus menjadi satu ledakan sehingga
tiap-tiap kota
terbangun basis rohani. Tuhan sendiri yang akan mengirimkan apiNya,
menyalakannya dalam setiap hati, seperti Malaikat Tuhan mengguncangkan kolam
air Betsaida.
Kita harus
menjadikan hidup kita memperkatakan firman, memprosesnya menjadi kehidupan
dalam diri kita, baru kita dapat membagikannya. Kita harus menjadi seperti
Yeremia yang merindukan pembangunan kembali Yerusalem, pembangunan kotanya,
sehingga terjadi kebangkitan rohani yang besar (Yeremia 8). Tuhan sangat rindu supaya gereja-Nya
berperan. FIrman-Nya diberikan bukan untuk menjadi pengetahuan. Yesus itu
sebagai Anak Domba Allah. Kita pun harus berkorban dan dikorbankan untuk tujuan
Tuhan. Kita harus masuk ke dalam bilangan orang-orang yang 144 ribu itu yang
berdiri di Bukit Sion bersama Anak Domba Allah. Aku harus berada di sana . Aku harus memiliki
pemerintahan Tuhan. Dia bukan hanya juru-selamat, bukan hanya sumber berkat,
tapi kita harus mengenal-Nya sebagai Anak Domba Allah. Harus ada satu
respon dan keputusan untuk kita bisa
sampai ke Sion. Gereja harus terus diupgrade dan diupdate, harus menang karena
terus membangun roh. Kehidupan Ilahi itu harus bisa kita terima seperti
Elisa. Porsi ganda itu harus kita alami.
Firman tidak akan
gagal. Habel mati, tapi Set dilahirkan untuk mengambil pengenalan akan Allah
dan sifat berkorban Habel . Kekekalan itu diwariskan kepada Set. Kita harus
berdampak. Kata-kata kita harus menghidupkan orang. Segala sesuatu yang dimunculkan itu harus
berasal dari Roh sehigga disertai kuasa dari Allah, bukan dari pengalaman,
pilihan, kesenangan atau talenta. WL juga harus mempersiapkan dirinya sedemikan
rupa, membagikan dari apa yang dibangun dari kehidupan kita, dari hubungan kita
dengan Tuhan.
Sadrakh, Mesakh
dan Abednego mengenal Allah-nya sedemikian rupa. Mereka sudah membangun
kehidupannya sejak lama, bukan pada saat pencobaan itu terjadi. Daniel pun
demikian. Sebelum mereka masuk pada pembuangan mereka sudah mempersiapkan
diri, sebab Tuhan telah menyampaikan firman-Nya mengenai pembuangan bangsa Israel ke Babel .
Mereka telah merespon firman Tuhan, mencari pengenalan Tuhan lebih lagi,
sehingga mereka sudah siap. Bukan hanya mereka siap dibawa ke Babel, tapi mereka telah menjadi orang-orang
strategis Tuhan. Orang-orang mengalami penganiayaan, tapi mereka dipromosikan. Tuhan
mempromosikan orang-orangnya pada waktunya. Pada masa ini akan ada promosi yang
akan Tuhan nyatakan kepada orang-orang yang sungguh-sungguh menyembahnya. Gereja akan di bawa kepada dimensi lebih
tinggi. Kristus akan dinyatakan kembali. Kualitas orang-orang-Nya akan
dinyatakan. Orang-orang benar akan dinyatakan dan dipromosikan untuk menjadi
penguasa atas bangsa, pengendali pemerintahan Ilahi yang berdiri dengan Anak
Domba di bukit Sion. Dunia akan melihat terang-Nya Allah melalui
gereja-Nya. Apa pun saat ini sepertinya kita masuk pada masa-masa yag sukar,
tapi kita harus membangun supaya kemuliaan Allah itu nyata. Dia inginkan kita
bangkit, menyatakan terang kemuliaanNya, sebab terang itu sudah datang kepada
kita.
Iman seperti anak
kecil pembantu di rumah Naaman itu harus kita ambil. Ia berani menampilkan nabi
Tuhan. Memperkatakan perkataan nabi Tuhan. Penyakit kusta rohani harus
dipulihkan disembuhkan, tanpa kita takut dicemooh. Gereja harus memiliki
iman seperti anak kecil itu.
Di jaman Nehemia
terjadi kegerakan Roh yang terbesar. Penyataan Nehemi, Ezra dan orang-orang
yang bersatu hati untuk kembali kepada Allah.
Neh 8:5 (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada
waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
Neh 8:6 (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha
besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil
mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN
dengan muka sampai ke tanah.
Neh 8:3 (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada
kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari
di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan
penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
(Nehemiah
8:9) (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala
daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar
orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus
bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena
semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
(Nehemiah
8:18) (8-19) Bagian-bagian kitab Taurat
Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh
hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada
pertemuan raya sesuai dengan peraturan.
Kebangunan rohani
itu sudah terjadi pada jaman Nehemia.
Apa yang dibangun
di gereja kita sudah beberapa tahun-tahun yang lalu sepertinya belum terjadi,
tapi ternyata sudah terjadi. Orang dunia belum menyadari bahwa orang-orang
pandai dari luarnegeri itu sudah banyak yang mulai kembali ke Indonesia .
Tanpa pikiran kita, presiden Jokowi salah pilih dan orang-orang baru menyadari
banyak orang-orang pintar yang sudah dan segera kembali untuk membangun Indonesia .
Sekarang pemerintah mendorong orang-orang untuk tidak merokok, itu yang kita
sudah hidupi selama ini.
Kisah
8:1-8
(Acts 8:1) Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati
dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat
di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah
Yudea dan Samaria .
(Acts 8:2) Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus
serta meratapinya dengan sangat.
(Acts 8:3) Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat
itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke
luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
(Acts 8:4) Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh
negeri itu sambil memberitakan Injil.
(Acts 8:5) Dan Filipus pergi ke suatu kota
di Samaria dan
memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
(Acts 8:6) Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat
hati menerima apa yang diberitakannya itu.
(Acts 8:7) Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh
jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga
orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
(Acts 8:8) Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Kegerakan di
Indonesia harus seperti itu. Kita membangun gereja Yesus Kristus yang akurat. Ada satu kegeraka Roh dan
Firman yang terjadi. Ada
perobahan dimensi. Mereka yang tersebar itu mejelajah seluruh negeri itu sambil
memberitaka Injil.
Ketika kita membangun gereja sedemikia rupa, menjadi
pembawa kegerakan, maka akan bangkit orang-orang yang membawa kegerakan rohani
di mana-mana, walau pun lewat penganiayaan. Terjadi perobahan dan sukacita
besar di kota
itu.
Sudah ada
waktunya Tuhan. Yesus harus lewat Samaria .
Perempuan itu membawa perobahan besar di kota Samaria .
Ini waktunya untuk
Indonesia .
Kita harus bangkit, dibangun menjadi pembawa kegerakan.
2. MENTRANSFER DIMENSI ROH – membagikan api kegerakan
2. MENTRANSFER DIMENSI ROH – membagikan api kegerakan
Bukan karena kesembuhan dan mujizat, tapi karena ada kegerakan api Roh membawa gereja
Tuhan bergerak. Menghasilkan orang-orang yang membawa kegerakan di kota . Kota-kota
diubahkan, atmosfir diubahkan, mereka bertobat, kota dibangun dan diubahkan.
Tuhan membutuhkan
kita untuk menjadi mitra. Di mana pun domain kita, kita bisa berperan. Ke mana
pun kita pergi, kita bisa mempengaruhi dan berdampak. Asal kita fokuskan diri
untuk rencana Tuhan.
Sebab kita sudah tau, ini waktunya bagi Indonesia . Tuhan memilih
orang-orang seperti Filipus dan para rasul untuk terjadi perobahan rohani
besar-besaran. Dibutuhkan satu orang untuk menyulut api Roh kegerakan. Bukan orang yang suam-suam yang bisa melakukannya, tapi
orang yang rohnya menyala-nyala dan mau melayani Tuhan. Pasti ada tuaian
pada musimnya dan waktunya Tuhan. Pada kita bekerja pada waktunya Tuhan,
kita mendapatkan hasil. Api yang dari
sorga itu kita sebarkan, bagikan. Bukan api asing yang kita bagikan, tapi
api Roh kegerakan Allah yang dari sorga.
Dalam setiap kegerakan rohani, orang-orang akan menerima
dimensi Roh yang dibawa orang itu. Mereka percaya kepada Filipus yang membawa Injil Kerajaan dan membawa nama Yesus Kristus, sehingga kuasa itu
bekerja seperti itu juga (ay12). Sesudah itu Petrus dan Yohanes juga
mengimpartasikan dimensi Roh-nya kepada orang-orang yang baru percaya itu,
sedang Filipus di bawa oleh Roh ke jalan yang sunyi di jalur Gaza dan menjumpai sida-sida Etiopia.
Akan ada sukacita
besar di kota
karena ada dimensi Roh Allah yang bekerja. Bukan karena orang-orang bertobat
kita bersuka-cita, tapi karena kita melihat dimensi Roh Allah bekerja di dalam
diri mereka. Mereka bukan hanya bertobat, tapi Roh akan memimpin mereka.
Ketika kota ada didepan pintu
kita harus bersiap-siap. Kita akan mentransfer kebenaran, damai sejahtera dan
suka-cita dari Roh Kudus.
3. DIMENSI ROH ITU MEROBAH SISTEM KEUANGAN (Ay18-20)
3. DIMENSI ROH ITU MEROBAH SISTEM KEUANGAN (Ay18-20)
(Acts 8:18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh
Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan
uang kepada mereka,
(Acts 8:19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku
kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh
menerima Roh Kudus."
(Acts 8:20) Tetapi Petrus berkata kepadanya:
"Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau
menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
Di dunia politik
masih berlaku money politics. Ini juga yang sama berlaku di gereja sampai hari
ini. Siapa yang memberikan persembahan yang lebih banyak akan menduduki posisi
tertentu. Tapi kebangkitan Roh itu akan membangkitkan iman. Orang-orang akan
memiliki iman untuk menghasilkan yang supra-natural, bukan karena uang.
Rumah perbendaharaan di Malaekhi itu membukaka jalan
supaya sorga terbuka. Tuhan akan membukakan tingkap-tingkap langit di gereja
kita, di kota
kita dan dibangsa kita. Bukan uang digunakan untuk perkara-perkara
ilahi, tapi untuk mempersembahkan kepada Allah. Janda yang miskin bisa memberikan lebih. Itu yang membuka pintu-pintu
sorga. Dimensi berobah. Roh bekerja berbeda. Tidak lagi kita masuk
ke hal-hal yang salah, tapi kita masuk kepada ketaatan untuk kasih-karunia, untuk
perkara-perkara rohani. Bukan uang
yang berperan tapi hati kita. Inilah perobahan yang dihasilkan dimensi Roh yang
kita bawa. Sorga terbuka bukan karena uang kita atau usaha kita, tapi ada hati
orang yang membukanya, terjadi kebangunan rohani.
Sistem kita
mengelola keuangan akan berobah, kita akan menjadi bendahara yang benar. Sistem
keuangan akan berobah dalam hidup kita.
4. DIMENSI ROH ITU MENGHASILKAN ORANG-ORANG YANG AKURAT (ay20-21).
4. DIMENSI ROH ITU MENGHASILKAN ORANG-ORANG YANG AKURAT (ay20-21).
(Acts 8:20) Tetapi Petrus berkata kepadanya:
"Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau
menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
(Acts 8:21) Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara
ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
Binasalah uangmu
dan engkau sendiri. Petrus adalah rasul Tuhan yang bisa membangun dengan tepat
dan akurat dalam rohnya, sehingga dia bisa menghardik permintaan yang demikian.
Roh nya bisa mendeteksi orang yang tidak benar roh Simon. Semua benih yang
berasal dari si jahat bisa dikenalinya dari roh yang akurat.
Sebelumya Tuhan Yesus
juga menghardik Petrus ketika ia melarang Yesus disalibkan
5. ORANG-ORANG AKAN KELUAR DARI ZONA NYAMAN (AY26)
(Acts 8:26) Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan
kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan,
menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza ." Jalan itu jalan yang sunyi.
Malaikat Tuhan
berkata kepada Filipus untuk pergi ke jalan yang sunyi. Apa yang dikatakan Roh
Tuhan ditaati oleh Filipus. Inilah ketaatan yang mutlak. Kita tidak akan keluar
dari zona nyaman jika kita tidak taat. Banyak orang merasa keadaan mereka
sekarang sudah sesuai dengan takdirnya. Itulah zona nyaman mereka. Kita tidak
boleh tinggal nyaman. Kita merasa sudah berada di bawa pada gereja yang benar, beruntung kita dibawa pada masa ini. Kita
sudah merasa kerutinan itu sudah cocok buat kita. Itulah keadaan tidak normal
sebenarnya.
Keluar dari zona
nyaman. Ketika gereja menjadi agamawi nyaman saja, yang rutinitas membuat
gereja nyaman saja. Gideon tidak merasa nyaman, ketika dia menggiling gandum di
tempat pengirikan anggur. Dia bangkit dan keluar menyambut kegerakan rohani.
Ketika kegerakan
rohani terjadi, itu membawa orang-orang keluar dari zona nyaman, orang-orang
yang bersedia berperang dan bekerja bagi tergenapinya kenyataan Kerajaan sorga
itu di muka bumi.