JENIS IMAN YANG BERDAMPAK DAN BERTUMBUH
SATE 9 September 2020
Bacalah terlebih dahulu : Efesus 1:15-23 **
Roh Kudus tidak pernah berhenti bekerja. Ia terus bekerja di dalam hidup kita supaya nyata kuasa Kristus. TugasNya adalah memanifestasikan Kristus di dalam hidup kita, sebab *Roh Kudus yang ada pada kita mempunyai tugas untuk menyingkapkan kebenaran kepada kita, yaitu Kristus sendiri.* Janganlah berhenti bertumbuh. Jika hari ini kita telah mematikan pekerjaan Roh Kudus, biarlah kita hidupkan kembali aktifitas Roh Kudus dalam kita. Bagaimana caranya? Dengan mengimani pengharapan kita kembali kepada Tuhan Yesus. Biarkanlah Roh Kudus terus bekerja di dalam hidup kita dan ijinkanlah Dia untuk membawa kita berjalan dalam seluruh kebenaran.
*#1. Apa dampak dari iman dan kasih yang bertumbuh pada jemaat di Efesus?*
*a. Dampak kepada Paulus atau sumber anugerah:*
Mengenai iman dan kasih yang bertumbuh, Paulus melihat bahwa *mereka telah memulainya dengan benar. Semangat dan passion yang berkobar untuk menghidupi kebenaran berasal dari kasih yang semula.*
(1) *Iman itu mereka letakkan dengan BENAR karena percaya di DALAM Tuhan Yesus, bukan KEPADA Tuhan Yesus.*
Iman percaya KEPADA Yesus, adalah orang percaya yang tidak mau masuk ke DALAM Ruang Kudus dan Maha Kudus. Dia tidak mau dididik, bukan murid, tidak mau berkomitmen, tidak mau ikat-janji dengan Tuhan lewat seorang sumber anugerah atau bapa rohani di dalam rumah rohani. Mereka hanya mau menikmati berkat, penyertaan dan perlindungan Tuhan dan seringkali mengklaim janji-janji Tuhan tanpa dasar. Mereka adalah orang yang suka mengembara dan bersikap seperti Kain atau bersikap seperti Esau yang suka tinggal di padang perburuan (berburu jodoh, berburu rejeki, mendapatkan keselamatan dan sorga) daripada di DALAM rumah Tuhan. Daud tidak berhenti di padang rumput dan air yang tenang, tapi ia melanjutkan untuk tinggal dalam rumah Tuhan sepanjang masa!
(2) *Dan iman mereka diletakkan di atas dasar KASIH (ay 15). Tanpa kasih, iman yang bisa memindahkan gunung dan membunuh raksasa pun tidak akan ada faedahnya (1 Kor 13).*
Oleh karena itu dampaknya buat Paulus sebagai sumber anugerah bagi jemaat Efesus adalah dia selalu mengucap syukur karena mereka, mengingat mereka dalam doanya.
*b. Dampak kepada Jemaat di Efesus:*
Paulus mendapati murid-murid di Efesus oleh karena pekerjaan Apolos yang telah menanam di Efesus (Kis 19:1-12). Lihat, bahwa mentalitas mereka adalah “murid” yang siap menjadi menerima kedahsyatan pekerjaan Tuhan melalui Firman dan Roh melalui didikan dan pengajaran rasul Paulus, sumber anugerah.
*#2. Apakah sudah cukup pertumbuhan iman dan kasih jemaat di Efesus pada saat itu? Jelaskan!*
Belum, sebab walau pun sudah bertobat dan menjadi murid, mereka belum mengalami lahir baru. Dalam Kis 9:1-12 dijelaskan bahwa mereka belum menerima Roh Kudus ketika menjadi percaya . Itu karena mereka belum pernah mendengar tentang Roh Kudus sama sekali (ay2). Paulus memberikan pengertian tentang Roh Kudus jika sudah menerima Yesus di dalam hati mereka. Mereka kemudian dibaptis dalam nama Yesus dan mengalami kelahiran baru, menerima roh yang baru dan menerima Roh Kudus.
Sejak kelahiran baru mereka terus menerima pengajaran dari rasul Paulus selama 2 tahun sebagai sumber anugerah mereka. Dampaknya adalah semua penduduk Asia mendengar apa yang terjadi di Efesus dan mereka juga mendengar firman Tuhan. Namun disayangkan, di Wahyu 2:4 Tuhan Yesus harus menegur jemaat Efesus, mengapa mereka meninggalkan kasih yang semula itu.
Itu sebabnya kita harus terus dibangun dan membangun. Kita harus selalu mengingat kasih yang semula itu, sebab saat itulah mula-mula iman kita lahir dari Allah. Disaat kita mungkin menjadi lelah dan lemah, ingatlah kasih yang semula, sehingga mengobarkan kembali api kasih kita kepada Tuhan. Di antara 3 hal: iman, pengharapan dan kasih, yang terbesar adalah kasih (1 Kor 13:13).