Langsung ke konten utama

Menguji Roh-roh Dari Hukum Kerja Tuhan

 SATE 13 September 2020 – 

 

Bacalah terlebih dahulu : Ibrani 4:12 "For the Word that God speaks is alive and full of power [making it active, operative, energizing, and effective]; it is sharper than any two-edged sword, penetrating to the dividing line of the breath of life (soul) and [the immortal] spirit, and of joints and marrow [of the deepest parts of our nature], exposing and sifting and analyzing and judging the very thoughts and purposes of the heart." [AMP]

 

Firman (logos) yang mendatangi hidup kita itu hidup dan sangat powerful. Dengan Firman (logos), kita dengan mudah mengenali aktifitas Roh Kudus atau bahkan aktifitas roh-roh dunia yang mendekati atau berusaha mempengaruhi hidup kita. Jangan pasif, responi setiap aktifitas rohani yang ada secara akurat. Yang pasti jangan menjadi pasif.

 

*#1. Bagaimana Firman (logos) bekerja dalam jiwa dan roh kita?*

 

*Firman logos pertama diterima oleh indera mata atau telinga kita. Jika kita memperhatikan firman itu dan percaya dan meresponinya dengan sukacita, maka firman itu akan masuk ke dalam hati kita. Kita harus menyiapkan hati kita seperti tanah yang subur.*  Namun kita harus memperhatikan dari siapa kita mendengar firman itu. Kita harus mendapatkan firman yang murni, bukan firman yang telah terkontaminasi oleh kepentingan yang orang atau kepentingan iblis.  Firman yang murni hanya kita dapatkan dari rumah rohani. Di musim ini Tuhan sedang memurnikan Gereja-Nya dan saatNya Dia menghakimi gembala yang jahat. Dia juga sedang memisahkan kambing dan domba. Semua dilakukan oleh firman. *Ketika kita memproses firman dalam jiwa kita, kita harus memperhatikan,  jangan campurkan firman dengan pikiran, kepentingan sendiri,  pandangan dan filosofi dunia.  Jangan coba menangkap pesan yang lain, sehingga merubah pengertian sebenarnya. Tuhan menambahkan iman pada firman yang kita responi dengan benar dan akurat.  Roh Kudus membantu kita memberikan pengertian yang kita renungkan mendalam menjadi kebenaran atau rhema, sehingga pikiran atau akal-budi kita senantiasa diperbaharui.   Dia tambahkan hikmat sehingga kita dapat melakukan rhema itu.*

 

 

*#2. Bagaimana kita bisa mengetahui apa yang kita kerjakan itu berasal dari roh-roh dunia atau Roh Kudus?*

 

*Banyak orang yang sudah lama lahir baru, menyangka dia makin mendekat Tuhan, sungguh-sunguh dalam Tuhan, mengharapkan Tuhan bertindak, menantikan Roh Kudus menguasai hidupnya,*  seluruhnya roh, jiwa dan tubuhnya akan membuat hidupnya sempurna tanpa dosa, hidup dalam kekudusan dan kepenuhan Tuhan yang sebenarnya.  *Tapi sayang, itu hanya  pengertian dan pemahamannya sendiri mengenai hidup bersama Tuhan.  Pemahaman itu salah, sebab Tuhan tidak pernah ingin mengambil-alih hidup mereka, tapi memenangkan JIWA mereka supaya hidup mereka diperbarui sesuai dengan gambar dan rupa Tuhan.*  Tuhan menghendaki mereka menjadi pribadi yang baru, yang utuh, bukan seperti mesin atau robot Tuhan. *Dengan menjadi pribadi yang utuh mereka bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa (akal-budi) dan kekuatan tubuh mereka: tubuh yang sehat, yang berfungsi, yang berkarya dan menjadi kesaksian (Mark 12:30).*

 

Banyak orang percaya berpikir hidup kaya tanpa kekurangan secara materi dan karunia-karunia, mujizat-mujizat,  sudah merupakan pencapaian yang paling tinggi dan kepenuhan yang dikehendaki Tuhan. Tapi Tuhan mengingatkan kepada jemaat Laodikia (Wahyu 3:17), bahwa sebenarnya mereka melarat, dan malang, mikin, buat dan telanjang; jika mata mereka bisa melihat.  

*Adam dan Hawa hidup bersama Tuhan. Mereka menyangka hidup mereka sudah benar. Mereka hidup serba kecukupan dari pemberian Tuhan dan semua yang disediakan-Nya  di Taman Eden, tapi tidak pernah meresponi perkataan Tuhan dengan benar dan akurat.*  Meresponi bagaimana?

1. *Manusia diciptakan sebagai mahluk dengan kehendak bebas:*

_ Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan *bebas,  tetapi* pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kej 2:16-17_

 

 

2. *Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah,  supaya menjadi MITRA TUHAN YANG SEPADAN.* Dan ini yang tidak disadari banyak orang, sampai hari ini. :  _Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."_ Kej 1:26.

 

*Hukum kerja Tuhan:*

1. Manusia bergerak dalam kehendak bebas: memutuskan berbuat  atas kehendak sendiri (self/ego). Ada tanggung-jawab dan konsekuensi.

2. Bertanggung-jawab sebagai MITRA Tuhan: ada bagian yang harus dikerjakan manusia. Lakukan langkah-langkah pertama; maka Allah mengerjakan sisanya sampai selesai dan tuntas.

 

*Hukum kerja Iblis:*

1. Menguasai hati dan pikiran, emosi dan kehendak manusia lewat tipu daya-nya.

2. Membohongi, membunuh  dan membinasakan.

3. Area permainan si jahat pada area darah dan daging ( membangkitkan keinginan daging).

 

*Adam dan Hawa bersikap pasif dan tidak memenuhi hukum kerja Tuhan, sehingga Tuhan tidak bertindak menolong mereka ketika dicobai iblis.  Roh mereka belum tercemar, tapi roh mereka pasif, sehingga membelenggu pekerjaan roh sendiri.  Yang aktif dan beroperasi adalah jiwa yakni pikiran dan kehendak mereka.*  Demikian juga kita, jika kita melakukan sesuatu yang  di luar hukum kerja Allah, maka kita memenuhi syarat hukum kerja iblis dan roh-roh jahat  segera mengambil-alih kita, oleh karena kita bersikap pasif dan pasrah.  *Jadi berangkat dari hukum yang mana kita melakukan pekerjaan kita; dari hukum kerja Allah atau hukum kerja iblis?  Dari situ kita bisa membedakan  apa yang kita kerjakan berasal dari roh-roh jahat (walau pun kegiatan rohani)  atau Roh Kudus.*

 

*#3. Apakah Firman tersebut hanya cukup menjadi logos dalam hidup kita? Jelaskan!*  

 

Firman logos harus direnungkan dan dibayangkan dengan pertolongan Roh Kudus; sehingga firman itu menjadi rhema yang diterima oleh roh.  *Kekuatan roh kita merembes pada jiwa melalui  intuisi dan hati nurani, yang merupakan fungsi-fungsi daripada roh kita; mempengaruhi kehendak (bebas) kita.  Roh Kudus tidak akan pernah memaksa kehendak kita, seperti yang dilakukan roh jahat. Dia hanya memberikan impresi roh dan menggugah hati nurani  kita, sehingga ada kesepakatan roh kita dengan Roh Kudus.* Maka murid-murid meminta keberania di dalam roh mereka untuk memberitakan firman ketika mereka mengalami aniaya.  Kita harus punya keberanian menjadi percaya apa yang kita minta yaitu jika kita minta menurut kehendaknya (1 Yoh 5:14). Kita harus punya keberanian untuk menghampiri takhta kasih-karunia (Ibr 4:16).  *Sementara itu, kuasa firman rhema itu datang kepada kesadaran kita, membuat keputusan dan menggerakan pikiran tanpa penghalang dan konflik batin lagi, maka kita  bertindak dari firman rhema.*

 

Ingat, kita tidak boleh bersikap pasif dan pasrah. *Kita harus menjadi tuan atas diri sendiri (rumah kita).  Roh Kudus sendiri tidak berusaha atau berniat menggantikan kita sebagai tuan rumah. Itu menyalahi hukum kerja Tuhan.*  Kita tidak boleh membiarkan ‘rumah’ kita yang sudah teratur, rapih dan bersih itu menjadi KOSONG. Itu hanya menjadikan rumah kita sebagai tempat kediaman iblis yang nyaman, karena tidak ada tuan (penguasa) yang tinggal di ‘rumah ini’ (Luk 11:25). Adalah pribadi kita yang baru, manusia baru kita (new self, new ego)  yang dikehendaki Tuhan menjadi mitra-Nya yang sepadan.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...